1 AGUSTUS 2018
ISSN: 0216-6933
Abstract—Heart attack is a condition that occurs when blood supply to the heart is inhibited. This is an
emergency medical condition that is usually caused by blood clots or fat accumulation, cholesterol, and other
elements. Disruption of blood flow to the heart can damage or destroy the heart muscle called myocardial
infarction. As a preventive effort in the handling of heart attacks, efforts should be made to detect early
patients with suspected (suspected) heart disease. The results of this early detection can be used by medical
officers as a tool in the determination of heart disease and early steps handling. Detection of heart attacks
can be done with intelligent computing techniques using Back Propagation Neural Network (BPNN)
algorithm. The results showed that the accuracy of the predicted result using the BPNN algorithm was
96.47%. So it can be said that artificial neural network algorithm has a good prediction results in detecting a
patient's heart attack.
Abstrak—Serangan jantung adalah kondisi yang terjadi ketika pasokan darah menuju ke jantung
terhambat. Ini adalah kondisi medis darurat yang biasanya disebabkan oleh penggumpalan darah atau
penumpukan lemak, kolesterol, dan unsur lainnya. Gangguan aliran darah ke jantung tersebut dapat
merusak atau menghancurkan otot jantung yang disebut sebagai infark miokard. Sebagai upaya preventif
dalam penanganan serangan jantung perlu dilakukan usaha untuk mendeteksi lebih awal pasien dengan
suspect (dugaan) penyakit jantung. Hasil deteksi awal ini dapat digunakan oleh para petugas medis sebagai
alat bantu dalam penentuan penyakit jantung dan langkah awal penanganannya. Pendeteksian serangan
jantung dapat dilakukan dengan teknik komputasi cerdas menggunakan algoritma Back Propagation
Neural Network (BPNN). Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai akurasi hasil prediksi menggunakan
algoritma BPNN adalah 96,47%. Sehingga dapat dikatakan bahwa algoritma artificial neural network
memiliki hasil prediksi yang baik dalam mendeteksi serangan jantung seorang pasien.
memanfaatkan data-data pasien yang telah pustaka dan jurnal pendukung penelitian. Pada
tersimpan dalam basis data untuk dibuat suatu tahap ini disusun rancangan penelitian yaitu
pola penentuan serangan jantung dengan teknik metode penelitian yang akan dipakai dalam
komputasi yang cerdas sehingga ke-tidaktepat-an proses penelitian tersebut.
diagnosis dapat dihindari (Pramunendar et al., 2. Tahap Pekerjaan Lapangan
2013). Pada tahap ini penulis telah memahami latar
Penelitian tentang hubungan antara belakang penelitian terlebih dahulu, adanya
fenomena-fenomena nyata merupakan tujuan proses memasuki lapangan baik berupa
utama dari sains.metode Artificial Neural Network lingkungan dan ikut berperan serta dalam
atau Jaringan Syaraf Tiruan. Artificial Neural proses pengumpulan data. Proses
Network merupakan metode pemrosesan informasi pengumpulan data dilakukan melalui riset di
yang mempunyai karakteristik menyerupai unit Rekam Medis RS Awal Bros Bekasi dan
jaringan syaraf biologi. Bagian terpenting dari studi pustaka. Data yang digunakan berupa
Artificial Neural Network adalah kemampuannya data primer dan data sekunder. Data yang
dalam melakukan pembelajaran. Metode dibutuhkan dalam penelitian ini antara lain
pembelajaran yang bekerja berdasarkan data data rekam medis pasien dengan kode
training adalah metode Backpropagation. diagnosa “I” (suspect penyakit jantung) dan
Menggunakan algoritma neural network pasien yang berobat ke poli jantung. Serta
untuk prediksi penyakit jantung dengan diperlukan pula teori pendukung patofisiologi
menggunakan data pasien yang melakukan serangan jantung.
pengecekan terhadap penyakit jantung. Model 3. Tahap Analisis Data
yang dihasilkan diuji untuk mendapatkan nilai Pada tahap ini penulis melakukan proses
accuracy, precision,recall dan AUC dari algoritma analisis data dan interpretasi data yang telah
sehingga didapat nilai accuracy adalah 91,45% didapatkan. Pengolahan data dan analisis
dengan nilai precision 92,79% dan nilai AUC adalah menggunakan metode artificial neural network
0,937%. Dengan demikian dapat disimpulkan backpropagation untuk permasalahan deteksi
bahwa neural network memberikan pemecahan serangan jantung pada pasien suspect penyakit
untuk permasalahan penyakit jantung lebih akurat jantung (kode diagnosa “I”).
(Rifai, 2013). 4. Tahap Penulisan Laporan
Pada kesempatan ini penelitian yang akan Pada tahap terakhir ini penulis melakukan
dilakukan adalah deteksi serangan jantung dengan pelaporan hasil dari penelitian tersebut dalam
menggunakan metode Artificial Neural Network bentuk skripsi.
dengan tujuan mengukur tingkat akurasinya dalam
upaya mendeteksi serangan janttung secara lebih B. Metode Analisis Data
dini. Data yang digunakan dalam penelitian ini Dalam penelitian ini menggunakan data
adalah data rekam medis gejala penderita serangan pasien yang melakukan pemeriksaan penyakit
jantung di Rumah Sakit Awal Bros Bekasi. jantung dan pasien dengan kode diagnose “I” yang
iddapat dari unit rekam medis RS Awal Bros
METODE PENENLITIAN Bekasi. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen
yang melibatkan penyelidikan tentang perlakuan
A. Tahapan Penelitian pada parameter dan variabel yang kesemuanya
Dalam penelitian ini, agar pelaksanaannya tergantung pada penulis itu sendiri.
terarah dan sistematis maka disusun tahapan- Adapun tahapan penelitian ini meliputi:
tahapan penelitian. Ada empat tahapan dalam 1. Pengumpulan data
pelaksanaan penelitian yang terdiri dari (Moleong, 2. Pengolahan awal data
2007) : 3. Model/metode yang disusulkan/dikembangkan
1. Tahap Pra-lapangan 4. Eksperimen dan pengujian model/metode
Pada tahap ini penulis menentukan terlebih 5. Evaluasi dan validasi hasil
dahulu objek penelitian beserta latar belakang Data yang diperoleh sebanyak 170 orang
suatu penelitian. Peneliti melakukan proses yang diperiksa dan sebanyak 110 pasien terdeteksi
penilaian lapangan yaitu proses pengumpulan sakit dan 60 pasien terdeteksi sehat. Pada
data dan informasi tentang rekam medis penelitian ini sebanyak 170 record data pasien
pasien yang akan mengacu pada proses deteksi baik yang menderita penyakit jantung atau tidak.
serangan jantung. Proses ini membutuhkan
informan yang dapat memberikan informasi HASIL DAN PEMBAHASAN
tentang situasi dan kondisi latar penelitian.
Adapun proses konfirmasi penelitian yaitu 1. Mendefinisikan Input dan Target
dengan melakukan penelusuran melalui studi