Anda di halaman 1dari 2

Pemeran: Arif:Aziz

Amanda:Hilda

Nadira:Shafira

Rika:Nurul

Haris:Andre

Radit:Dafa

Siang itu ketika jam istirahat sekolah berbunyi, Arif, Amanda, Nadira, Rika, dan Haris pergi ke
kantin dan memesan makanan sembari mengobrol bersama.

Nadira: Eh Kalian tahu tidak kenapa Radit tidak masuk sekolah selama tiga hari? Apa dia sakit?

Haris: Terakhir saya melihat Radit kemarin sore duduk termenung di teras rumahnya ketika saya
hendak ke warung dekat rumahnya. Saya sempat bertanya kenapa dia merenung dan tidak
masuk sekolah. Dia hanya menjawab tidak apa-apa dan beralasan jika akhir-akhir ini dia selalu
kesiangan.

Amanda: Hmm, tidak mungkin Radit kesiangan terus menerus, dia kan anak rajin selalu bangun
sebelum azan subuh. Jangan-jangan Radit sedang ada masalah tetapi dia tidak ingin
menceritakan pada kita?

Rika: Ohiya, saya ingat, tiga hari yang lalu sepulang sekolah, ibuku bercerita kalau dia melihat
Radit di pasar sedang membantu ibunya berjualan. Bukankah hari itu di mana hari pertama
Radit tidak masuk sekolah?

Arif: Sebaiknya, sepulang sekolah nanti kita mengunjunginya untuk mengetahui apa yang terjadi
pada Radit.

Amanda, Haris, Nadira, dan Rika setuju dengan usulan Arif. Sore harinya mereka berkumpul dan

berangkat bersama menuju rumah Radit. Di sana mereka menemukan Radit sedang merapikan
barang dagangan ibunya.

Arif: Assalamualaikum halo ditt

Radit: waalaikumsalam hai Teman-teman,ada apa ya? Kenapa kalian mendadak kemari? Mari
duduk dahulu.
Amanda: Kami hanya ingin memastikan alasan kenapa kamu tidak masuk sekolah selama tiga
hari berturut-turut karena kami semua tahu bahwa kamu sahabat kami yang paling rajin dan
kami curiga kalau kamu sedang ada masalah.

Arif: Sebaiknya kamu menceritakan kepada kami apa masalahmu sebenarnya, Dit.

Radit: Maaf sebelumnya teman-teman, saya tidak ingin menceritakan karena malu dan tidak
ingin menyusahkan kalian. Saya bekerja membantu Ibu untuk meringankan biaya sekolah. Saya
terancam tidak bisa membayar uang SPP dan saya kasihan melihat Ibu bekerja sendiri.

Nadira: Kalau begitu besok sore kami akan membantu berkeliling menjualkan sebagian
daganganmu. Bagaimana teman-teman?

Haris: Saya setuju!

Rika: Ibuku sering membeli dagangan Ibumu karena ikan dan sayurnya selalu segar. Jajanan
pasarnya juga lezat. Nanti saya tanyakan pada Ibu untuk menawarkan jajanan ibumu kepada
teman-teman arisannya.

Radit: Terima kasih ya, Sahabatku, kalian memang sahabat sejatiku.

dan Begitulah cerita persahabatan dari mereka. Mereka tidak hanya bersahabat pada kala
senang, tetapi juga kala susah.

Anda mungkin juga menyukai