Anda di halaman 1dari 31

Tugas Kimia Kelompok 6

Nama Kelompok :

 Alegrace Gladis (P07133222056)

 Hakam Insan Kamil (P07133222060)

 Muhammad Rizky Nur (P07133222067)

 Widari (P07133222072)

 Dhea Zharifah (P07133222079)

 Yuliana Puspitasari (P07133222087)

Nama Gambar Fungsi Cara Penggunaan Cara


Alat Perawatan
Kalibrasi
Tabu untuk Cara
ng mereaksikan penggunaannya
Reaks bahan kimia, dengan mengisi
i menumbuhkan air ke dalam
atau sebuah gelas
membiakkan beker. Kemudian
mikroorganisme diletakkan
pada media cair, terbalik. Air yang
dan untuk ada di dalamnya
pengujian berguna untuk
kualitatif. menangkap ga.
Untuk menjaga
keamanan proses
penelitian, tabung
reaksi yang
digunakan
biasanya
disimpan di
dalam rak khusus,
tang, dan klem.
Penje untuk Berikut beberapa Caranya
pit mempermudah tahapan adalah
Tabu memegang menggunakan dengan
ng tabung reaksi penjepit kayu selalu
Reaks atau yang terapkan. membersihka
i memindahkan nnya ketika
tabung reaksi 1. Pastikan siapkan selesai
pada saat tabung reaksi digunakan.
kondisi tabung Jika sudah
reaksi dalam yang hendak digunakan,
kondisi panas digunakan sebaiknya
maupun tidak penjepit. anda
layak dipegang 2. Jika tabung membersihka
dengan tangan. reaksi dalam n alat
kondisi panas, penjepit ini
gunakan alat dengan air
penjepit kayu biasa ya. Hal
dengan hati-hati. selanjutnya
3. Pegang dengan yang harus
satu tangan, buka dilakukan
sedikit bagian adalah
tengahnya, dengan
kemudian jepit menyimpann
tabung reaksi. ya di tempat
Lalu, sudah. yang aman,
mudah dicari
dan terhindar
dari ruangan
yang lembab.
Rak untuk menahan Penggunaan rak
Tabu posisi tabung tabung ini mudah
ng reaksi. Dan dilakukan, kita
Reaks berguna untuk hanya perlu
i menempatkan meletakan rak
tabung reaksi tabung di tempat
sehingga tabung yang datar dan
reaksi tidak aman, lalu
mudah pecah meletakan gelas
ketika tidak atau tabung
ditempatkan reaksii pada
pada wadahnya lobang-lobang
yaitu rak. yang sudah di
sediakan.
Labu untuk dapat dipanaskan
Alas memanaskan untuk waktu
Bulat cairan. yang lama, tetapi
harus dilapisi
dengan kasa
asbes. Labu alas
bulat dapat
digunakan untuk
memanaskan
cairan dalam
jumlah besar
dengan cara
tertutup, dan juga
dapat digunakan
untuk eksperimen
air mancur.

Labu untuk Biasanya


Alas mencampur atau pemanasan yang
datar menyimpan menggunakan
bahan kimia labu alas datar
berbentuk juga disertai
cairan. dengan
pengadukan
menggunakan
pengaduk magnet
(magnetic stirer)
dan dipanaskan
di atas plat panas
(hot plate).

Labu untuk Pada saat


Erlen mencampur atau mencampur
meyer menyimpan larutan, maka
bahan kimia cara
berbentuk cairan menggunakan
juga terkadang labu erlenmeyer
digunakan untuk ini adalah dengan
memanaskan cara tetap
larutan. memegang pada
Bisa juga leher botol. Dan
digunakan untuk pencampuran
mengukur dan dilakukan adalah
mencampur memegang leher
bahan-bahan botol dengan
analisa menggunakan
satu tangan,
selanjutnya
digoyangkan
secara berputar
dengan perlahan-
lahan sampai
larutan bisa
menyatu.

Gelas untuk
1. Tuang cairan  Kaca:
Piala mencampurkan l
arutan ataupun ke dalam Gelas
bahan sehingga
memperoleh gelas; kimia
bahan yang tuangkan yang
diinginkan.
Sedangkan perlahan biasa
fungsi lainnya untuk terlihat
yaitu untuk
menampung menghindari dibuat
bahan ataupun
percikan dengan
larutan dan bisa
juga digunakan cairan. kaca
untuk
memanaskan Gunakan borosilik
larutan. garis at yang
pengukur memilik
pada gelas i boron
kimia untuk trioksida
memperkira sehingga
kan volume memung
cairan dalam kinkann
gelas kimia. ya
menaha
2. Aduk cairan n
di dalam perubah
gelas dengan an suhu
sendok atau yang
pengaduk. ekstrem.
Bahan
3. Pusatkan ini
gelas kimia memilik
di atas i
kompor atau ketahana
di atas api n kimia
terbuka yang
untuk sangat
memanaskan baik dan
cairan, jika dapat
perlu; jangan menaha
mengisi n suhu
gelas lebih hingga
dari 1/3 saat 400 ° C.
memanaskan
dan selalu  Plastik:
gunakan Perawat
penjepit an harus
pengaman dilakuka
saat Anda n untuk
menggunaka memilih
n gelas jenis
kimia panas. gelas
plastik
4. Tuangkan yang
cairan keluar tepat
dari gelas tergantu
dengan ng pada
menggunaka bahan
n cerat di kimia
bibir sekitar yang
bagian atas digunak
gelas. an dan
panas
yang
hendak
diterapk
an.

 Logam:
Gelas
logam
terbuat
dari baja
tahan
karat
atau
aluminiu
m.
Bahan
ini
buram,
ringan
dan
tidak
akan
pecah.
Gelas
aluminiu
m dapat
menaha
n suhu
hingga
340 °C
sementa
ra gelas
kimia
tahan
karat
aman
hingga
550 °C

Pipa untuk membuat1. Siapkan eluen


gelas sambungan. atau fase gerak
yang akan
digunakan.
(eluen yang
digunakan
harus sesuai
dengan sifat
kepolaran dari
larutan sampel).
2. Encerkan
sampel larutan
atau ekstrak
menggunakan
pelarut yang
sudah
ditentukan.
3. Lakukan
pengambilan
sampel dengan
cara
menempelkan
bagian ujung
pipa kapiler ke
larutan sampel
tersebut.
Sampel akan
masuk ke dalam
pipa kapiler
secara
otomatis.
4. Angkat pipa
kapiler jika
sampel sudah
masuk ke
dalam.
5. Setelah itu,
sentuh plat
kromatografi
dengan
menempelkan
ujung pipa
kapiler dibagian
batas bawah
plat. Otomatis,
larutan akan
turun ke
permukaan plat.

Batan untuk membantu 1. Siapkan


g melarutkan atau bahan
Penga menghomogenk kimia
duk an larutan yang
atau ataupun media ingin
Gelas yang akan dilarutka
Penga digunakan. n dalam
duk suatu
wadah,
biasanya
wadah
yang
digunaka
n
adalah g
elas
beaker.
2. Campurk
an kedua
bahan
kimia ke
dalam
gelas
beaker.
3. Larutkan
atau
homoge
nkan
larutan
dengan
mengad
uk
campura
n
menggu
nakan
batang
pengadu
k.
4. Selesai,
Cuci
batang
pengadu
k
dengan 
akuades 
jika
sudah
tidak
digunaka
n lagi.

Coron untuk Cara


g menuangkan menggunakan
Pisah cairan dari satu corong gelas
tempat ke sangatlah mudah
tempat lainnya hanya dengan
tanpa terjadi mengambil
tumpahan. corong sesuai
ukuran wadah
yang digunakan
agar air tidak
melimpah.
Kemudian
tuangkan larutan
dengan hati-hati
kemudian angkat
corong perlahan.
Kekurang hati-
hatian dalam
menggunakan
corong akan
mengakibatkan
corong pecah
atau retak yang
dapat
menyebabkan
larutan melimpah
sehingga corong
harus diganti.
Pastikan cawan
Cawa digunakan untuk sudah dalam
n menguapkan keadaan bersih.
Porsel larutan dengan Jika belum, anda
en pemanasan. dapat mencucinya
menimbang cairan terlebih dahulu.
yang mudah
menguap, Kemudian
kemudian untuk masukkan sampel
menguapkan yang akan anda
bahan atau untuk lakukan
mengeringkan pemanasan ke
cairan. Kemudian dalam cawan
tempat untuk dengan berhati-
meleburkan atau hati.
mencampurkan
lebih dari satu 1. Pemanasan dapat
bahan. dilakukan di nyala
api bunsen ataupun
dengan waterbath.
2. Jika sudah,
sebaiknya anda tak
langsung
mengambil cawan
dengan tangan
kosong. Pastikan
gunakan lap
ataupun penjepit
kayu agar tangan
anda tidak terkena
panas dari cawan.

mengukur dan
Pipet memindahkan
volum cairan yang
e terukur ke wadah memasukkan
lainya, sedikit cairan yang
akan dipindahkan
ke dalam tabung
fungsinya adalah
kemudian
untuk
posisikan pipet sec
menuangkan
ara horizontal.
cairan dengan
Lalu putar
jumlah tertentu
sedemikian rupa
(dibawah 50 mL).
agar cairan
menyentuh semua
permukaan
dalam pipet.
Buang cairan
tersebut ke tempat
pembuangan.

Selain itu Buret


biasanya
digunakan untuk
1. Cuci buret
proses titrasi.
hingga
Tetapi pada
bersih,
Buret keadaan tertentu
bebas
dapat pula
lemak
digunakan untuk
maupun
mengukur volume
debu.
suatu larutan.
2. Buret
diklem
pada tiang
buret
dalam
posisi
tegak lurus
dengan
datar air.

3. Periksa
kran buret,
kran harus
mudah
diputar
dan tidak
bocor. Bila
kran sukar
diputar
atau bocor,
lepaskan
kran
tersebut
dan
olesilah
permukaan
nya
dengan
vaselin.

4. Bilaslah
buret
dengan
larutan
yang akan
dipakai
untuk
titrasi,
kemudian
isi buret
dengan
larutan
yang sama
sampai
diatas titik
nol.

5. Alirkan
larutan
dengan
membuka
kran dan
usahakan
kolom
pipa
dibawah
kran terisi
larutan
( tidak
terdapat
gelembung
udara ).

6. Atur tinggi
cairan
sampai
meniskusn
ya tepat
pada
angka nol
atau angka
lain dan
catatlah
angka
mula -
mula ini.

7. Mulailah
titrasi,
tangan kiri
memegang
kran
sambil
memutarn
ya dan
tangan
kanan
memegang
labu
erlenmeyer
yang berisi
cairan
yang akan
dititrasi.
Selama
titrasi labu
erlenmeyer
digoyang -
goyang
dengan
gerakan
berputar

8. agar
larutan
yang
menetes
dari buret
segera
bercampur
. Demikian
seterusnya
sampai
titik akhir
dicapai
( ditandai
dengan
adanya
perubahan
warna )

digunakan untuk
mengukur cairan
dengan jumlah
tertentu dan 1. Untuk
menuangkannya
pada wadah mengukur
lainnya.
Gelas volume larutan
ukur . yang tidak
berwarna ,
Anda harus
memperhatika
n batas
meniscus
cekung bagian
bawah. Gelas
ukur harus
diletakkan
pada daerah
yang datar dan
meniskus
dilettakan
sejajar dengan
mata.

2. Untuk
mengukur
volumea air
raksa, Anda
harus
memperhatika
n batas
meniscus
cembung yang
dilihat sejajar
dengan mata
dan meletakan
gelas ukur
pada bidang
yang rata.

digunakan untuk
menahan alat
gelas (biasanya
berupa labu alas
bulat atau tabung Letakkan statif
reaksi pada posisi dan klem pada
tertentu). tempat yang
datar, seperti
lantai dan meja.
Statif Pasang klem pada
statis, selanjutnya
sesuaikan tinggi
klem pada statis.
Di dalam
menyesuaikan
klem dengan
kebutuhan, kita
tinggal menaik
turunkan klem
sesuai kebutuhan

digunakan untuk
menyokong alat
gelas ketika cara menggunakan
dipanaskan. kaki tiga, yaitu:
1. Pastikan
kaki tiga
diletakkan
diatas
meja yang
permukaan
nya rata
sehingga
Kaki dapat
tiga berdiri
tegak.
2. Letakkan
pembakar
Bunsen
atau
spiritus
dibawah
kaki tiga.
Kemudian,
letakkan
kawat
kassa atau
clay
triangle
diatas kaki
tiga
tersebut.
3. Lalu,
letakkan
wadah
atau alat
gelas
kimia
diatasnya.
4. Pastikan
api tidak
terlalu
besar agar
suhu
pemanasan
tetap
stabil.

untuk menahan 1. Menyiapk


beaker atau labu an alat
ketika proses Untuk melakukan
Kawat pemanasan pemanasan dengan
Kasa menggunakan kasa kawat,
pemanas bunsen tentunya kita harus
atau pemanas menyiapkan alat
spiritus. yang dibutuhkan
yakni bunsen yang
telah berisi
spiritus, kaki tiga,
dan juga kasa
kawat. Siapkan
juga alat
pembakaran korek
api untuk
menyalakan
bunsen.
2. Merangka
i alat
Rangkai alat
dimana bunsen
berada pada posisi
paling bawah
kemudian
diatasnya terdapat
penyangga kaki
tiga dan kemudian
pada bagian paling
atas yakni kasa
kawat. Pastikan
bahwa posisi
lapisan keramik
pada kawat berada
tepat pada bagian
tengah
pembakaran
3. Menyalak
an bunsen
Setelah semua alat
dirangkai, maka
kita dapat
menyalakan
bunsen
menggunakan
korek api.
Selanjutnya kita
dapat meletakkan
bahan yang akan
dipanaskan dengan
wadah pada kasa
kawat

digunakan untuk
Alu menggerus atau cara menggunakan
dan menghaluskan mortar dan alu:
Morta sampel padatan  Pastikan
r menjadi serbuk. mortar dan
alu dalam
keadaan
bersih
tanpa ada
kontamina
si dari
sisa-sisa
bahan
sebelumny
a. Jika
kotor
maka bisa
dibersihka
n dengan
mengguna
kan akuad
es dan tisu
kering.
 Masukan
sampel
kedalam
mortar dan
tumbuk
dengan
perlahan
mengguna
kan alu.
 Jika
sampel
sudah
halus
maka bisa
digunakan
untuk
analisa
pengujian
selanjutny
a.

digunakan untuk
Pemba pemanasan,
kar sterilisasi, dan cara kerja
Bunse pembakaran. pembakar
n bunsen.
1. Pastikan lubang
udara pada bunsen
dalam kondisi
ditutup, yaitu
dengan cara
memutar collar un
tuk menutup
lubang udara.
2. Tutup katup
pasokan lokal
dengan cara
memutar pegangan
dan pastikan
saluran gasnya
aktif.
3. Tutup katup
jarum pada bagian
bawah alat
pembakar.
4. Buka katup
pasokan lokal
dengan cara
memutar bagian
pegangan.
5.Buka katup
jarum bagian
bawah alat
pembakar sampai
terdengan desis
gas.
6. Letakkan nyala
api pada bagian
atas tabung.
7. Nyalakan keran
gas secara perlahan
untuk mengatur
api.

digunakan untuk
memanaskan
Lamp bahan kimia. Buka penutup luar
u pembakar spirtus 
Spirtu dan lepaskan
s bagian penutup
dalam dengan
sumbunya.
Isikan spirtus ke
dalam
pembakar spirtus t
ersebut sampai
penuh dan
kemudian tutup
kembali dengan
sumbu
pembakar spirtus.
Biarkan beberapa
saat
hingga spirtus mer
esap ke dalam
sumbu bakar

Untuk 1. Meng
mensterilisasi atur
Autok peralatan, baik itu 1. Masukkan suhu,
laf alat-alat maupun air ke waktu
bahan dengan wadah , dan
tekanan 121 penampun tekana
derajat celcius g air n
selama 15 sampai autoclave, Autok
20 menit. sesuaikan laf.
volumenya 2. Meng
dengan hidup
indikator kan
penunjuk Autok
pada laf.
wadah 3. Setela
2. Nyalakan h
mesin proses
3. Tempatkan Autok
objek yang laf
akan selesai
disterilkan, maka
pastikan proses
objek selanj
disusun utnya
rapi. adalah
Gunakan menga
rak mbil
autoklaf bakter
jika i
memungki Bacill
nkan us
4. Tutup stearot
autoclave hermo
dengan philus
baik dan dan
rapat, ditana
pastikan m
safety pada
clamp media
autoklaf agar
terkunci darah
rapat dan
sebelum diinku
sterilisasi basi
5. Atur pada
waktu dan suhu
suhu 40
sterilisasi, sampa
minimal i 60
15 menit deraja
dengan t
suhu 121° Celciu
lalu tekan s
tombol selam
start a 24
6. Tunggu sampa
hingga i 48
proses jam.
sterilisasi 4. Proses
selesai dan sterilis
suhu asi
autoklaf dapat
dingin dikata
7. Pindahkan kan
objek dari berjal
autoclave an
ke luar baik
8. Tiap apabil
selesai a
digunakan, tidak
kosongkan ada
autoclave pertu
dari objek mbuh
apa pun an
yang basilu
sudah s
disterilisas therm
i ophilu
9. Jika tidak s pada
digunakan media
dalam agar
waktu darah
dekat, hal ini
kosongkan juga
pula air menu
pada njukk
wadah an
penampun bahwa
g Autok
10. Terakhir, laf
cabut benar-
autoklaf benar
dari bisa
sumber berfun
listrik gsi
denga
n baik
Nerac Untuk menimbang Bagian dan
a bahan. Selain itu 1. Letakkan menimbang
digital Neraca analitik ini wadah harus
merupakan alat bahan dibersihkan
yang digunakan seperti dengan
untuk menimbang gelas arloji menggunakan
massa sebuah di atas sikat, kain
bahan ataupun neraca halus atau
media yang 2. Nolkan kertas (tissue)
tingkat terlebih dan
ketelitiannya dulu membersihkan
cukup tinggi neraca timbangan
sehingga mampu tersebut secara
menimbang dengan keseluruhan
hingga ukuran menekan timbangan
miligram. tombol harus
Tare dimatikan,
3. Letakkan kemudian
zat yang piringan (pan)
akan timbangan
ditimbang dapat diangkat
pada dan seluruh
bagian timbangan
wadah dapat
timbangan dibersihkan
4. Baca dan dengan
catat nilai menggunakan
yang pembersih
tertera seperti
pada layar deterjen yang
monitor lunak,
neraca campurkan air
5. Setelah dan
digunakan, etanol/alkohol
nolkan . Sesudah
kembali dibersihkan
neraca timbangan
tersebut dihidupkan
dan setelah
dipanaskan,
cek kembali
dengan
menggunakan
anak
timbangan.

Komp berfungsi untuk 1. Sambungk


or memanaskan an steker
Listrik larutan atau zat- dengan
zat kimia dengan tegangan
aquadest agar zat listrik
kimia cepat larut 2. Letakkan
dalam aquadest sampel
pada
piringan
kompor
3. Putar alat
pemanas
searah
jarum jam
hingga
lampu
indikator
menyala
4. Untuk
mematikan
alat
pemanas,
putar
berlawan
arah jarum
jam
5. Cabut
steker jika
setelah
selasai
digunakan
Mikro berfungsi untuk 1. pegang lah Mikroskop
skop mengamati benda badan harus
yang berukuran mikroskop disimpan di
sangat kecil. mengguna tempat sejuk,
Selain itu kan salah kering, bebas
Mikroskop juga satu debu dan
merupakan alat tanganmu. bebas dari uap
yang digunakan Kemudian, asam dan
untuk melihat pegang basa. Tempat
objek berukuran bagian penyesuaian
mikro yang sulit bawah yang sesuai
dilihat oleh mata mengguna ialah kotak
telanjang. kan tangan mikroskop
satu lagi. yang
Setelah itu dilengkapi
taruh dengan silica
mikroskop gel, yang
di bersifat
permukaan higroskopis,
yang datar. sehingga
2. Atur lingkungan
Pembesara sekitar
n Lensa mikroskop
Objektif, tidak lembab.
Atur lensa
objektif ke
pembesara
n terendah.
Kamu
perlu
memposisi
kan lensa
pada
sumbu
pengamata
n,
sehingga
lensa
segaris
dengan
arah
masuknya
cahaya dan
lensa
okuler.
3. Atur posisi
tabung
4. Letakan
kaca
preparat
dan
mejepitnya
dengan
penjepit
objek agar
kaca
preparat
tidak
bergeser.
5. Menyalaka
n lampu
mikroskop
agar
mendapat
pencahaya
an yang
memadai.
Lampu
pada
mikroskop
akan
membantu
kamu
untuk
membuang
bayangan
pada
preparat.
6. Atur posisi
reflector
7. Atur
diafragma
hingga
jumlah
cahaya
yang
masuk
mencukupi
untuk
melakukan
penelitian
pada
preparat.
8. Letakkan
preparat
9. posisikan
meja
preparat
mengguna
kan
makromete
r hingga
memiliki
jarak 0,5
cm dengan
lensa
objektif.
10. Atur fokus
lensa
objektif
11. Atur
pembesara
n lensa
objektif
mengguna
kan
revolver
untuk
mendapatk
an hasil
yang
berbeda-
beda.
12. Jika sudah
bersihkan
lensa dan
tutupi
mikroskop

Kaca berfungsi untuk 1. Letakkan objek


Prepar meletakkan benda (spesimen) di
at atau preparat yang atas kaca objek
akan diamati yang bersih.
dengan 2. Tetesi
menggunakan spesimen
mikroskop. dengan air
suling.
3. Tutup
spesimen
dengan kaca
penutup (cover
glass)
menggunakan
bantuan jarum
panjang.
4. Keringkan air
di sekeliling
kaca penutup
dengan kertas
isap.
5. Amati
spesimen pada
preparat
tersebut di
mikoskop

Kaca Berfungsi untuk 1. Untuk


Penut menutup objek menutup objek,
up yang telah kaca penutup
diletakkan di atas dimiringkan 45
kaca preparat. derajat diatas
kaca preparate
2. Jatuhkan kaca
penutup pada
objek di
preparat
tersebut hingga
objek tertutup
dengan baik

Lemar Berfungsi sebagai 1. Sebelum ke


i tempat lemari asam,
Asam menggunakan gunakanlah APD
atau melakukan (Alat Pelindung
reaksi kimia yang Diri) lengkap
menghasilkan gas, untuk
uap, atau kabut. melindungi
tubuh anda.
Jangan sesekali
menghirup
bahan kimia
yang ada di
lemari asam.
2. Keadaan lemari
asam sudah
menyala
sehingga anda
bisa langsung
menggunakanny
a.
3. Buka sash atau
pintu kaca
dengan
menggeser ke
samping. Jangan
membuka nya
terlalu lebar ya,
karena dapat
menyebabkan
kontaminasi
pada bahan
kimia yang ada
di dalam.
4. Ambil bahan
kimia dengan
hati hati.
Gunakan pipet
tetes kaca.
5. Ketika lemari
asam digunakan,
blower bagian
atas akan
menyala
sehingga uap
berbahaya akan
dibuang ke atas.
Oleh karena itu,
jangan sampai
terkena
tumpahan bahan
kimia ya.
6. Jika sudah
selesai, tutup
kembali bahan
kimia terebut
dan simpan di
tempat nya.
7. Tutup kembali
sash atau pintu
kaca untuk
menghindari
udara lain
masuk.
8. Pastikan anda
meninggalkan
lemari asam
dalam keadaan
bersih. Jika
terjadi tumpahan
bahan, segera
bersihkan
menggunakan
kain yang dibilas
dengan air.
Petridi Berfungsi sebagai 1. Sebelum
sh wadah untuk menggunakan
media dalam petridish,
menumbuhkan pastikan benar
mikroba. Selain benar bersih dan
itu Petridish juga bebas dari
merupakan tempat mikropartikel
media semi padat yang dapat
dan digunakan mempengaruhi
untuk percobaan. Anda
mengembangbiak bisa melakukan
an bakteri. sterilitas dengan
cara menyimpan
cawan petri di
dalam autoklaf
dan biarkan
selama 30 menit.
2. Untuk
mengamati
pertumbuhan
bakteri, mulailah
dengan mengisi
cawan dengan
media agar
(disiapkan
dengan bantuan
alga merah).
Media agar
mengandung
nutrisi, darah,
garam, indikator,
dan antibiotik
yang membantu
pertumbuhan
mikroorganisme.
3. Lanjutkan
dengan
menyimpan
cawan Petri di
kulkas dengan
posisi terbalik.
Saat anda ingin
menggunakan
cawan petri
tersebut,
keluarkan dari
kulkas dan
gunakan setelah
kembali ke suhu
kamar.
4. Selanjutnya,
bakar kawat ose
menggunakan
spiritus atau
pembakar
bunsen lalu
ambil sampel
bakteri atau
mikroorganisme
lainnya dan
masukkan
perlahan pada
biakan dengan
menggunakan
kawat ose untuk
mengoleskannya
pada biakan
secara zigzag.
Pastikan Anda
tidak
menambahkan
terlalu banyak
tekanan karena
ini dapat
merusak
pertumbuhan
bakteri.
5. Setelah selesai,
tutup cawan
petri dengan
penutup dan
tutup dengan
benar. pastikan
cawan petri
tertutup rapat
dan tidak ada
udara yang
masuk ke dalam.
6. Simpan di
bawah sekitar
37ºC selama
beberapa hari
dan biarkan
tumbuh. Setelah
beberapa hari,
sampel bakteri
siap digunakan
untuk penelitian
lebih lanjut.
Kaca Berfungsi sebagai Simpan zat atau
Arloji wadah untuk bahan kimia yang
bahan kimia ditimbang diatas
berbentuk serbuk kaca arloji lalu
atau kristal ketika timbang.
akan ditimbang.
Selain itu Kaca
arloji berfungsi
sebagai penutup
pada saat
melakukan
pemanasan
terhadap suatu
bahan kimia dan
juga biasanya
digunakan untuk
mengeringkan
suatu bahan dalam
desikator.
Batan Berfungsi untuk Masukkan batang
g mengaduk bahan engaduk ke dalam
Penga kimia atau larutan larutan yang akan
duk yang direaksikan. dicampur.
Kaca

Anda mungkin juga menyukai