PEMBIAYAAN PERUSAHAAN
DISUSUN OLEH
ROMI INDRA SETIAWAN
Perusahaan atau lembaga pembiayaan adalah badan usaha di luar bank atau
lembaga keuangan bukan bank lainnya yang memberikan fasilitas pinjaman kepada
nasabahnya untuk suatu keperluan.Sama seperti bank dan lembaga resmi lainnya,
mekanisme mengenai perusahaan pembiayaan telah diketahui negara dan sudah diatur
pula dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 84/PMK.012/2006 tentang Perusahaan
Pembiayaan. Pada umumnya, lembaga keuangan seperti bank akan memberikan dana
cair kepada para calon debiturnya. Lain halnya dengan perusahaan pembiayaan. Ketika
mengajukan kredit ke lembaga ini, Anda tidak akan mendapatkan dana cair, melainkan
persetujuan perusahaan untuk membiayai kredit barang Anda. Jadi, dana tunai
dibayarkan perusahaan pembiayaan kepada pihak ketiga, tempat Anda melakukan
transaksi pembelian.
Kategori Perusahaan Pembiayaan
Di Indonesia sendiri, perusahaan pembiayaan menjadi sesuatu yang mudah Anda
jumpai.Biasanya model perusahaan ini telah bergabung kepada suatu merek produk
tertentu.Hal tersebut dilakukan untuk memudahkan transaksi jual-beli yang dilakukan
secara kredit terhadap suatu produk.Berikut adalah beberapa perusahaan pembiayaan
yang mungkin saja sudah sangat familiar bagi Anda.
1. Pembiayaan Konsumen
Perusahaan pembiayaan yang satu ini merupakan kegiatan pembiayaan untuk
jenis bidang usaha pengadaan barang. Barang yang disediakan tentu saja bergantung
kebutuhan dan keinginan konsumen yang hendak melakukan pembelian dengan cara
mengangsur.Karena berdasarkan kebutuhan dan keinginan konsumen, jenis barang
yang diadakan oleh perusahaan pembiayaan dalam bidang usaha ini sangat variatif,
mulai dari peralatan elektronik, perlengkapan rumah tangga, kendaraan bermotor,
hingga hunian vertikal berupa apartemen maupun hunian tapak berupa rumah.
Jangka waktu pelunasan pembelian barang yang diberikan oleh perusahaan
pembiayaan rata-rata dari enam bulan hingga empat tahun. Namun jika Anda
melakukan pembelian rumah, tentu jangka waktu pembayarannya akan lebih panjang,
berkisar 5-20 tahun.
1. Dapat Dicicil
Cara pembayaran angsuran yang diterapkan oleh perusahaan pembiayaan
membuat Anda tidak perlu khawatir terhadap harga barang yang terlalu tinggi dan tidak
sesuai dengan anggaran yang dimiliki. Anda tidak perlu melakukan pembayaran tunai
untuk melunasi pembelian, melainkan cukup menyicil secara tekun hingga nilainya
mencapai total nilai barang ditambah bunga dari perusahaan pembelian. Anda pun
tidak perlu menunggu pembayaran lunas untuk dapat mempergunakan barang yang
dibeli sebab Anda bisa langsung membawa barang tersebut pulang begitu kredit
disetujui.
3. Bunga Terjangkau
Anda tidak perlu khawatir mengenai besaran bunga yang akan dilimpahkan
kepada Anda dari pembiayaan kredit. Ini karena perusahaan pembiayaan memberikan
bunga yang kompetitif dan tetap mengacu pada suku bunga acuan Bank Indonesia ( BI
rate). Tentu dibandingkan dengan meminjam kepada rentenir, bunga yang diberlakukan
oleh perusahaan pembiayaan akan jauh lebih rendah dan tidak menyulitkan Anda.
Selain mendapat manfaat yang tidak sedikit, pembayaran melalui angsuran juga
menghasilkan beberapa kemungkinan risiko yang mesti Anda antisipasi. Meskipun
sifatnya belum pasti, Anda harus memahami risiko-risiko dari layanan perusahaan
pembiayaan agar dapat menghindarinya.
RESIKO PERUSAHAAN FINANCE
1. Ada Denda Harian
Sebelum memutuskan melakukan pembelian dengan cara mengangsur, pastikan
terlebih dahulu Anda memiliki kesanggupan untuk membayar cicilan dari pembelian
barang tersebut. Tidak hanya itu, Anda harus mendisiplinkan diri untuk melakukan
pembayaran angsuran secara tepat waktu jika tidak ingin berhadapan dengan
denda.Perusahaan pembiayaan akan memberikan denda kepada nasabahnya yang
tidak membayar angsuran pada waktunya. Tidak tanggung-tanggung, dendanya
bersifat harian dan terus diakumulasikan sampai Anda membayar angsuran berikut
dendanya.Karena itulah, risiko ini mesti dihindari dengan memastikan Anda selalu
menyisihkan sebagian pendapatan untuk pembayaran angsuran, kemudian tidak telat
membayarnya.
3. Ada Penalti
Menunggak pembayaran pada metode angsuran akan menghadapkan Anda
kepada risiko bunga harian hingga penyitaan akibat kredit macet. Namun bukan berarti,
Anda dapat melakukan pelunasan lebih awal untuk pembelian barang Anda. Pelunasan
lebih awal kepada perusahaan pembiayaan tidak akan memberikan Anda potongan
bunga ataupun harga. Sebaliknya, tindakan ini menghasilkan penalti.Dengan memakai
metode angsuran melalui jasa perusahaan pembiayaan, Anda berarti telah
menyepakati jangka waktu pembayaran sesuai kesepakatan. Pelunasan lebih awal
menjadi bentuk pelanggaran Anda dari kesepakatan yang telah disetujui sehingga Anda
akan dikenai denda berupa penalti dari nilai barang yang Anda beli tersebut. Penalti
yang dimaksud berupa kompensasi bunga yang telah disetujui.
Sebenarnya, manfaat dan risiko di atas akan diberitahukan kepada setiap calon
peminjam di perusahaan pembiayaan. Namun, banyak orang lebih memilih diam dan
mengangguk saja ketika pihak perusahaan pembiayaan menjelaskan ketentuan
manfaat dan risiko tersebut, padahal mereka masih belum mengerti dengan berbagai
istilah yang diterangkan seperti di atas.Ada pula juga petugas perusahaan pembiayaan
yang tidak menyampaikan ketentuan-ketentuan tersebut.Ada dua kemungkinan yang
menyebabkan kondisi ini terjadi.Pertama, pertugas menganggap Anda sudah
mengetahui informasi mengenai segala ketentuan di perusahaan pembiayaan.Namun
bisa juga, petugas tersebut lupa memberitahukan kepada Anda perihal hal-hal itu.
1. Jumlah Angsuran
Anda harus memastikan kepada petugas dari perusahaan pembiayaan
mengenai jumlah angsuran yang mesti Anda bayarkan tiap bulannya. Jangan sampai
Anda salah mengartikan nominal angsuran yang mesti dibayar sehingga berakibat ada
kekurangan dari dana yang Anda kumpulkan untuk membayar cicilan.
2. Jatuh Tempo
Tentu Anda tidak ingin menghadapi denda yang muncul akibat telat membayar
angsuran dari waktu kesepakatan.Karena itulah, pastikan tanggal jatuh tempo dari
kredit Anda.Jika bisa, lakukan pembayaran sebelum jatuh tempo untuk menghindari
kemungkinan-kemungkinan yang bisa timbul pada hari tenggat jatuh tempo, misalnya
ada kecelakaan ataupun masuk rumah sakit.
3. Tempat Pembayaran
Anda sebaiknya menanyaikan kepada petugas mengenai di mana saja Anda
dapat melakukan pembayaran cicilan.Hal ini penting agar jangan sampai Anda
kebingungan ketika hendak membayar cicilan sampai menyebabkan Anda terlambat
membayar tagihan.
4. Asuransi
Ketika masa cicilan belum selesai, tiba-tiba saja ada masalah yang menyangkut
barang yang Anda beli.Masalah tersebut dapat berupa kerusakan hingga
kehilangan.Guna mengantisipasi hal tersebut, pihak perusahaan pembiayaan biasa
menyediakan asuransi, terutama bagi barang-barang mewah dan kendaraan bermotor.
Tugas Anda sebagai nasabah adalah menanyakan perihal asuransi ini secara detail
agar tidak bingung ketika menemui masalah produk yang rusak ataupun hilang.
5. Pengambilan Jaminan
Anda memang dapat membawa pulang produk yang dibeli menggunakan
layanan perusahan pembiayaan. Namun, pihak perusahaan tetap akan menahan bukti
kepemilikan Anda hingga tagihan pinjaman Anda lunas dicicil. Mengenai penahanan
jaminan ini, sejak awal pengajuan, Anda harus memastikan kapan bisa mengambil
jaminan bukti kepemilikan setelah tagihan dilunasi.Ini untuk menghindari
kesalahpahaman dan kecurigaan Anda mengenai waktu pengembalian jaminan yang
terasa begitu lama. Jika sudah mengetahui manfaat dan risiko secara menyeluruh,
Anda akan merasa lebih aman dan yakinsaat mengambil layanan dari perusahaan
pembiayaan. Namun yang penting diingat, Anda juga harus menyediakan dana yang
cukup, yakni 30 persen dari nilai barang, untuk dapat mengajukan kredit pembayaran.