Teknik penilaian
yang digunakan adalah penilaian kinerja. penilaian kinerja (performance assessment)
merupakan penilaian yang dilakukan dengan cara mengamati kegiatan siswa dalam
melakukan sesuatu, menilai ketercapaian kompetensi yang menuntut melakukan tugas
tertentu. Berbeda dengan bentuk tes klasik, instrumen penilaian kinerja menghendaki siswa
untuk menggunakan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam beberapa bidang untuk
melaksanakan tugas dan mendemonstrasikan penguasaan mereka terhadap tujuan belajar.
Dengan demikian, penilaian kinerja menghendaki siswa untuk mengerjakan atau memberi
tanggapan terhadap suatu tugas tertentu (Brookhart & Nitko: 2015, David: 1992,
Danielson: 1997)
Performance Assessment: Showing What Students Know and Can Do
PjBL merupakan pembelajaran kooperatif, yang biasanya dilakukan secara individu atau
kelompok (Yunita et al., 2021). Kolaborasi kelompok sering digunakan oleh siswa untuk
meringankan beban kerja mereka, sehingga pekerjaan mereka dapat diselesaikan dengan baik
dan tepat waktu. Melalui model PjBL, keterampilan kolaborasi memberikan rasa tanggung
jawab, pengambilan keputusan bersama secara substansial, dan saling ketergantungan produk
dengan proyek (Desyarti, 2019). Pembelajaran merupakan proses transfer ilmu pengetahuan
antara guru dengan siswa dan antara siswa dengan siswa. Transfer ilmu pengetahuan tersebut
membutuhkan waktu lama untuk mengeksplorasi, menyelidiki, dan menemukan solusi untuk
tantangan yang kompleks (Evans et al., 2018). Penerapan PjBL dengan mengutamakan
partisipasi aktif siswa sedangkan guru memfasilitasi dan membantu siswa pada saat yang tepat,
maka pembelajaran akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan, sehingga membantu
mempercepat proses transfer ilmu pengetahuan (Yunita et al., 2021).