Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

BELAJAR DAN PEMBELAJARAN


“ Kemampuan Dasar Mengajar”

Disusun Oleh :
Kelompok IV

1. Agnes Faradela
2. Ade Kurniawan
3. Diki Miranda
4. Inggit

Dosen Pengampu Mata Kuliah : Fauziah, M.Pd. T

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA


SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
MUHAMMADIYAH MUARA BUNGO
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur tercurah kepada Allah SWT yang telah memberikan nikmat
kepada kita sehingg kita dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat beserta salam
kita curahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Tidak lupa kami ucapkan terimakasih
kepada pihak yang telah terlibat dan membantu dalam menyelesaikan makalah ini.

Harapan kami semoga dengan makalah ini dapat menambah pengetahuan


dan pengalaman bagi para pembaca, khususnya kami yang membuat. Dan untuk ke
depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi
lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman,  kami yakin masih


banyak kesalahan dan kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu,  kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca untuk memperbaiki
makalah ini.

Muara Bungo, 10 Juni 2021

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i

DAFTAR ISI..........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah.............................................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................1
C. Tujuan Penulisan.........................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Keterampilan Dasar Mengajar.............................................3
B. Keterampilan Bertanya.............................................................................3
C. Keterampilan Menjelaskan.......................................................................4
D. Keterampilan Menggunakan Variasi.......................................................4
E. Keterampilan Memberikan Penguatan...................................................5
F. Keterampilan Membuka Dan Menutup Pelajaran.................................5
G. Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil Dan Perorangan..................6
H. Keterampilan Mengelola Kelas................................................................7
I. Keterampilan Membimbing Diskusi Kelompok Kecil...........................7

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan.................................................................................................9
B. saran............................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Keterampilan mengajar bagi seorang guru adalah sangat penting
kalau ia ingin menjadi seorang guru yang profesional, jadi disamping dia
harus menguasai substansi bidang studi yang diajarkan, Guru merupakan
suatu tenaga professional yang berada dalam lingkungan kependidikan. Hal
ini menuntut guru untuk memiliki suatu kompetensi yang harus dikuasai oleh
guru. Disamping itu guru juga harus menguasai suatu keterampilan dasar
dalam mengajar, karena seoarang guru yang professional setidaknya harus
memiliki dua modal dasar dalam mengelola kegiatan interaksi belajar
mengajar, yaitu kemampuan mendesain program dan keterampilan
mengkomunikasikan program itu kepada anak didik. Dua modal dasar inilah
yang dikenal dengan “Keterampilan Dasar Mengajar”.
Keterampilan menjelaskan merupakan aspek yang sangat penting
bagi guru sebagai pengajar karena sebagian besar percakapan pembelajaran
mempunyai pengaruh besar terhadap pemahaman siswa adalah berupa
penjelasan. Penguasaan keterampilan menjelaskan yang didemonstrasikan
guru akan memungkinkan siswa memiliki pemahaman yang mantap,
meskipun pada saat ini sebagian guru masih menggunakan cara-cara yang
konvesional dalam pembelajaran. Hal ini dianggap masih mudah
dilaksanakan dan peserta didik pun lebih paham dengan cara-cara
konvesional guru dalam menyampaikan materi ajar. Namun dalam
pembelajaran pun seorang guru harus mampu membangkitkan partisipasi
peserta didik dalam belajar.

B. Rumusan masalah
Adapun rumusan masalah yang ingin dibahas penulis dalam makalah
ini adalah sebagai berikut:
1. Apa Pengertian Keterampilan dasar mengajar?
2. Bagaimana Keterampilan bertanya itu?
3. Bagaimana Keterampilan menjelaskan itu?
4. Bagaimana Keterampilan menggunakan variasi itu?
5. Bagaimana Keterampilan memberikan penguatan itu?
6. Bagaimana keterampilan membuka dan menutup pelajaran itu?
7. Bagaimana keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan itu?
itu?
8. Bagaimana keterampilan mengelola kelas itu?
9. Bagaimana keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil itu?

C. Tujuan penulisan
Adapun tujuan penulisan yang ingin dicapai penulis dalam makalah ini
adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahuiApa Pengertian Keterampilan dasar mengajar
2. Untuk mengetahui Bagaimana Keterampilan bertanya itu
3. Untuk mengetahui Bagaimana Keterampilan menjelaskan itu
4. Untuk mengetahui Bagaimana Keterampilan menggunakan variasi itu
5. Untuk mengetahui Bagaimana Keterampilan memberikan penguatan itu
6. Untuk mengetahui Bagaimana keterampilan membuka dan menutup
pelajaran itu
7. Untuk mengetahui Bagaimana keterampilan mengajar kelompok kecil
dan perorangan
8. Untuk mengetahui Bagaimana keterampilan mengelola kelas itu
9. Untuk mengetahui Bagaimana keterampilan membimbing diskusi
kelompok kecil itu
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Keterampilan dasar mengajar


Keterampilan dasar mengajar merupakan keterampilan umum
mengajar sebagai bekal utama dalam pelaksanan tugas profesional
yang mengacu atau merujuk kepada konsep pendekatan kompetensi
dari LPTK (Lembaga pendidikan dan Tenaga Kependidikan) (Alma,
dkk., 2009: 22). Keterampilan-keterampilan ini mutlak perlu dikuasai
oleh setiap guru, terlepas dari bidang studi apapun yang diajarkan
sebagai modal dasar dalam mengajar. Keterampilan dasar mengajar
sangat diperlukan, karena pembentukan penampilan guru yang baik
diperlukan keterampilan dasar. Keterampilan dasar adalah
keterampilan standar yang harus dimiliki setiap individu yang
berprofesi sebagai guru. Keterampilan mengajar ini merupakan
modal utama yang harus dimiliki oleh setiap guru dengan baik dan
benar sehingga diharapkan dapat menghasilkan peserta didik yang
berkualitas dalam berbagai hal.
Keterampilan dasar mengajar termasuk ke dalam aspek how
to teach yaitu bagaimana cara membelajarkan peserta didik.
Keterampilan dasar mengajar mutlak harus dimiliki dan dikuasai
oleh seorang guru, karena keterampilan dasar mengajar memberikan
pengertian lebih dalam mengajar. Mengajar bukan hanya sekedar
proses menyampaikan materi saja, tetapi menyangkut aspek yang
lebih luas seperti pembinaan sikap, emosional, karakter, kebiasaan,
dan nilai-nilai.

B. Keterampilan bertanya
Bertanya merupakan ucapan verbal yang meminta respo dari
seseorang yang dikenal. Bertanya merupakan stimulus efektif yang
mendorong kemampuan berfikir (sunhaji, 2009:110). Dalam proses
mengajar, bertanya memainkan peranan penting karena pertanyaan
yang tersususn dengan bauk dan Teknik pelontaran yang tepat pula
akan memberikan dampak positf terhadap siswa. Adapun dasr dasr
pertanyaan yang baik adalah:
1. Jelas dan mudah dimengerti oleh siswa
2. Berikan informasi yang cukup untuk menjawab oertanyaan
3. Difokuskan pada masalah tertentu
4. Berikan waktu yang cukup kepada peserta didik untuk menjawab
5. Beriikan respon yang ramah dan menyenanngkan sehingga timbul
keberanian siswa untuk bertanya Kembali

C. Keterampilan menjelaskan
Keterampilan dasar mengajar menjelaskan dalam
pembelajaran ialah keterampilan menyajikan informasi secara lisan
yang diorganisasi secara sistematis untuk menunjukkan adanya
hubungan antara satu bagian dengan lainnya, misalnya antara sebab
dan akibat, definisi dengan contoh atau dengan sesuatu yang belum
diketahui. Penyampaian informasi yang terencana dengan baik dan
disajikan dengan urutan yang cocok, merupakan ciri utama kegiatan
menjelaskan.Keterampilan menjelaskan adalah suatu keterampilan
menyajikan bahan belajar yang diorganisasikan secara sistematis
sebagai suatu kesatuan yang berarti, sehingga mudah dipahami para
peserta didik

D. Keterampilan menggunakan variasi


Udin dan Winataputra (2000:745) mengatakan bahwa variasi
adalah keanekaan yang membuat sesuatu tidak monoton. Variasi
dapat berwujud perubahan-perubahan atau perbedaan-perbedaan
yang sengaja dibuat untuk memberikan kesan unik. Keterampilan
menggunakan variasi merupakan keterampilan guru dalam
menggunakan bermacam kemmapuan dalam mengajar untuk
memberikan rangsangan kepada peserta didik agar suasana
pembelajaran selalu menarik, sehingga peserta didik bergairah dan
antusius dalam menerima pembelajaran dan aktivitas belajar
mengajar dapat berlangsung secara efektif. Terdapat tiga komponen
variasi mengajar yakni:
1. variasi gaya mengajar seperti variasi suara, kontak pandang,
pemusatan perhatian, kesenyapan, mimik dan gerak, dan
pergatian posisi dalam kelas,
2. variasi penggunaan media dan bahan ajar,
3. variasi pola interaksi.
Variasi stimulus adalah suatu kegiatan guru dalam konteks proses
interaksi belajar mengajar yang di tujukan untuk mengatasi
kebosanan peserta didik sehingga, dalam situasi belajar mengajar,
peserta didik senantiasa menunjukkan ketekunan, serta penuh
partisipasi.

E. Keterampilan memberikan penguatan


Penguatan adalah segala bentuk respon, apakah bersifat verbal
ataupun nonverbal, yang merupakan bagian dari modifikasi tingkah
laku guru terhadap tingkah laku siswa, yang bertujuan untuk
memberikan informasi atau umpan balik bagi si penerima atas
perbuatannya sebagai bentuk dorongan atau koreksi (Muh. Uzer
Usman, 2008:80)
Untuk kegiatan proses pembelajaran, penghargaan mempunyai arti
tersendiri. Sermua penghargaan ini tidak berwujud materi, melainkan
dalam berntuk kata-katta, senyuman, anggukan, dan sentuhan. Pada
dasarnya antara keterampilan memberi penguatan dan keteranpilan
bertanya saling terkait satu sama lain.

F. keterampilan membuka dan menutup pelajaran


Pada dasarnya keterampilan membuka dan menutup pelajaran
adalah keterampilan yang berkaitan dengan kegiatan atau usaha yang
dilakukan oleh seorang guru dalam memulai dan mengakhiri suatu
pelajaran. Abimanyu (2008) secara singkat mengemukakan bahwa
membuka pelajaran adalah kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk
menciptakan suasana siap mental dan menimbulkan perhatian peserta
didik agar terpusat pada hal-hal yang akan dipelajari. Menutup
pelajaran adalah kegiatan yang dilakukan guru untuk mengakhiri
kegiatan inti pelajaran. Hal senada juga disampaikan oleh Wardani
dan Julaeha (2007) bahwa kegiatan membuka pelajaran merupakan
kegiatan menyiapkan peserta didik untuk memasuki inti kegiatan
(kegiatan inti) sedangkan menutup pelajaran adalah kegiatan untuk
memantapkan atau menindak lanjuti topik yang akan dibahas.

G. keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan


Pengajaran kelompok kecil dan perorangan memungkinkan
guru memberikan perhatian terhadap setiap peserta didik serta
terjadinya hubungan yang lebih akrab antara guru dan peserta didik
dengan peserta didik. Komponen keterampilan yang digunakan
adalah: keterampilan mengadakan pendekatan secara pribadi,
keterampilan mengorganisasi, keterampilan membimbing dan
memudahkan belajar dan keterampilan merencanakan dan
melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Diharapkan setelah
menguasai delapan keterampilan mengajar yang telah dijelaskan di
atas dapat bermanfaat untuk mahapeserta didikcalon guru sehingga
dapat membina dan mengembangkan keterampilanketerampilan
tertentu mahapeserta didik calon guru dalam mengajar. keterampilan
mengajar yang esensial secara terkontrol dapat dilatihkan, diperoleh
balikan (feed back) yang cepat dan tepat, penguasaan komponen
keterampilan mengajar secara lebih baik, dapat memusatkan
perhatian secara khusus kepada komponen keterampilan yang
objektif dan dikembangkannya pola observasi yang sistematis dan
objektif.
Keterampilan mengajar kelompok kecil adalah kemampuan
guru melayani kegiatan peserta didik dalam belajar secara kelompok
dengan jumlah peseerta didik berkisar antara 3 hingga 5 orang atau
paling banyak 8 orang untuk setiap kelompoknya. Sedangkan
keterampilan dalam pengajaran perorangan atau pengajaran
individual adalah kemampuan guru dalam menentukan tujuan, bahan
ajar, prosedur dan waktu yang digunakan dalam pengajaran dengan
memperhatikan tuntutan-tuntutan atau perbedan-perbedaan individual
peserta didik.

H. keterampilan mengelola kelas


Pengelolaan kelas adalah keterampilan guru untuk
menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal dan
mengembalikannya bila terjadi gangguan dalam proses belajar
mengajar. Dalam melaksanakan keterampilan mengelola kelas maka
perlu diperhatikan komponen keterampilan yang berhubungan
dengan penciptaan dan pemeliharaan kondisi belajar yang optimal
(bersifat prefentif) berkaitan dengan kemampuan guru dalam
mengambil inisiatif dan mengendalikan pelajaran, dan bersifat
represif keterampilan yang berkaitan dengan respon guru terhadap
gangguan peserta didik yang berkelanjutan dengan maksud agar guru
dapat mengadakan tindakan remedial untuk mengembalikan kondisi
belajar yang optimal. Keterampilan mengelola kelas merupakan
kemampuan guru dalam mewujudkan dan mempertahankan suasana
belajar mengajar yang optimal.
Apabila guru tidak mampu menyediakan kondisi belajar yang
maksimal maka proses belajar-mengajar akan berlangsung secara
tidak efektif, sehingga hasil dari proses belajar-mengajar juga tidak
akan optimal. Ketidakberhasilan tersebut dapat dikatakan sebagai
akibat dari tidak profesionalnya guru. Dengan demikian dapat
dikatakan bahwa guru tidak kompeten atau tidak memiliki
kompetensi professional.

I. keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil


Diskusi kelompok adalah suatu proses yang teratur yang
melibatkan sekelompok orang dalam interaksi tatap muka yang
informal dengan berbagai pengalaman atau informasi, pengambilan
kesimpulan, atau pemecahan masalah. Diskusi kelompok merupakan
strategi yang memungkinkan peserta didik menguasai suatu konsep
atau memecahkan suatu masalah melalui satu proses yang memberi
kesempatan untuk berpikir, berinteraksi sosial, serta berlatih bersikap
positif. Dengan demikian diskusi kelompok dapat meningkatkan
kreativitas peserta didik, serta membina kemampuan berkomunikasi
termasuk di dalamnya keterampilan berbahasa. Diskusi kelompok
kecil adalah suau proses belajar yang dilakukan dalam kerjasama
kelompok bertujuan memecahkan suatu permasalahan, mengkaji
konsep, prinsip atau kelompok tertentu. Untuk itu guru memiliki
peran sangat penting sebagai pembimbing agar proses diskusi dapat
berlangsung sesuai dengan tujuan pembelajaran
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Keterampilan dasar mengajar (teaching skill) adalah kemampuan atau
keterampilan yang khusus (most spesifis instructional behaviours) yang
harus dimiliki oleh guru, dosen, atau instruktur agar dapat melaksanakan
tugas mengajar secara efektif, efisien dan professional. Guru juga harus
menguasai suatu keterampilan dasar dalam mengajar, karena seoarang guru
yang professional setidaknya harus memiliki dua modal dasar dalam
mengelola kegiatan interaksi belajar mengajar, yaitu kemampuan mendesain
program dan keterampilan mengkomunikasikan program itu kepada anak
didik. Adapun jenis-jenis keterampilan mengajar antara lain :
1. Keterampilan bertanya
2. Keterampilan memberi penguatan
3. Keterampilan mengadakan variasi
4. Keterampilan menjelaskan.
5. Keterampilan membuka dan menutup pelajaran.
6. Keterampilan memimpin diskusi
7. Keterampilan menggunakan media dan alat pembelanjaran
8. Keterampilan mengelola kelas
9. Keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan.

B. Saran
Dalam makalah ini kami membahas tentang Mad dan pembagiannya.
Kami berharap pembaca tidak puas dengan makalah yang kami sajikan ini
dan berusaha mencari sumber lain yang berkaitan dengan materi ini demi
kesempurnaan pengetahuan dalam memahami ilmu tajwid.
DAFTAR PUSTAKA

Abimanyu, S. (1985). Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran.: P2LPTK


DIKTI
Aqib, Zainal. 2003. Profesionalisme Guru dalam Pembelajaran. Edisi Revisi.
Surabaya : Insan Cendekia.
Winataputra, Udin s. Dkk. 2004. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: universitas
terbuka.
Alma, B, dkk. 2009. Guru Profesional Menguasai Metode dan Terampil Mengajar.
Bandung. Alfabeta.

Anda mungkin juga menyukai