BAB IV
Seperti yang sudah di jelaskan pada Bab III, bahwa sumber data yang di
gunakan berasal dari novel “Fathers and Sons” karya Ivan Sergeyevich
Turgenev. Alasan yang mendasari penulis memilih novel, ini karena cerita yang di
sajikan tentang perjuangan seorang pria dalam mengatasi permasalahan yang ada
sampul biru dan warna perak muda dengan gambar seorang pria lanjut di cover
depan novel dan mempunyai halaman setebal 369 lembar. Sebuah cerita yang
Sergeyevich Turgenev, lahir pada tahun 1818 di Orel Sentral Rusia. Karirnya di
tandai oleh beberapa karya sastra. Sastra pratama berhasil pada tahun yang sama
sebuah artikel terkenalnya “kematian Gogol” pada tahun 1883 dia meninggal
karakter tokoh utama dalam Novel “Father and Sons” dan penulis mengambil
tokoh Nikolai sebagai tokoh utama dalam novel ini.novel ini mengisahkan
ayahnya yang bernama Kirsanov adalah seorang jendral yang sangat terkemuka,
51
52
namun di usianya yang kian senja, posisi ayahnya akan di gantikan oleh Nikolai
sang anak. Namun Nikolai merasa apakah dirinya mampu untuk menggantikan
posisi ayahnya itu, dengan keyakinan yang semakin hari semakin memuncak. Dia
karena ini merupakan tugas Negara, apalagi negaranya dalam keadaan genting
berarti bagi Nikolai, karena dia sekarang tidak tinggal seatap lagi dengan
keluarganya, inilah saatnya ketika Nikolai harus membuktikan dirinya bahwa dia
mampu untuk menggantikan ayahnya, demi tugas Negara yang sangat penting
ini.
Perdebatan demi perdebatan di lalui oleh Nikolai, namun tidak jarang juga
ada sedikit perseteruan antara kaum pemuda Rusia dan para intelektual senior
Rusia yang absolut. Nikolai sempat mengalami situasi di mana dia kalah dalam
kegigihan dan keuletanya,serta di bantu oleh teman dan juga dukungan dari sang
kakak Paul,dia tetap sabar dalam menghadapi itu semua,ini membuktikan bahwa
juga tidak mau ketinggalan,usai lulus dari kemiliteran mengikuti jejak kakek dan
ayahnya itu.dia mempunyai skill dan kemampuan yang baik dalam hal tempur dan
berdiplomasi.
53
karya ini, penulis hanya menganalisa pada tokoh utamanya saja, dimana yang
Cita – cita adalah keinginan harapan dambaan yang tinggi, agung dan sulit
untuk di raih Nikolai memiliki cita-cita untuk mengikuti jejak ayahnya sebagai
seorang jendral ternama. Mengubah semua jati diri, karakter, cara berfikir, dan
cara pandang dalam hidup Nikolai tidak lah mudah, karena memerlukan
Nikolai Petrovitch yang sangat kehilangan sosok sang ayah yang menjadi
Rasa kehilanagn itu bersifat individual, begitu juga dengan proses untuk
kembali bangkit dari keterpurukan. Seperti berada di tepi jurang. Ada tiga
dan berhasil karena kesadaran yang kuat bahwa hidup harus di lanjutkan.
Mungkin kita tidak merasa bahwa itu adalah ujian yang berat ketika kita
menggugurkan prinsip yang selama ini kita gengam erat. Kita tak merasakan
sebagai ujian karena kita telah terbawa arus yang mereka bawa menuju kelalaian
yang tidak kita sadari. Pada intinya bagaimana kita menyikapi masalah, bukan
menyalahi masalah.
keberanian mengubah jati diri di dukung oleh sang kakak yang baik hati dan
54
warisan nasihat dan petuah dari sang ayah menbuat ia bisa menjalankan tugas
Negara.
cara berfikir baik berfikir untuk lebih membela kepentingan umum daripada
kepentingan pribadi. Setelah sanag ayah meninggal, Nikolai merasa kesepiam dan
kehilangan sosok yang sangat dirindukan dengan nasihat, petuah, dan kenangan-
Nikolai dengan perasaan yang sangat bercampur sedih dan haru harus
negaranya, Nikolai sangat tahu posisinya yang sulit pada waktu itu, dengan
dorongan dari para kerabat dan juga anakanya akhirnya Nikolai mampu untuk
keluar dari jerit sedih yang tak tertahankan setelah kehilangan sang istri.
kehidupan setiap hari. Semua rasa bercampur menjadi satu. Beragamnya kejadian
menghabiskan waktu di rumah karena dia sudah tidak mampu lagi untuk berbuat
asa, yang beberapa tahun kemudian pun, istrinya meninggal setelah melahirkan
anak pertamanya. Memang malang tak dapat di tolak, mujur tak dapat di raih.
Rasa kehilanagn itu bersifat individual, begitu juga dengan proses untuk
kembali bangkit dari keterpurukan. Seperti berada di tepi jurang. Ada tiga
melompatinya dan berhasil karena kesadaran yang kuat bahwa hidup harus di
lanjutkan.
Semua orang pun memiliki banyak masalah dalam hidupnya dan tidak ada
satupun manusia yang hidup tanpa masalah. Sebenarnya memang tidak ada
masalah melainkan sesuatu yang belum ada jalan keluarnya. Setiap manusia
hanya bagaimana ia menyikapi masalah itu dan dapat di jalani dengan santai.
kemiliteran, lantas tidak membuat Nikolai sombong dan angkuh. Nikolai tetap
wajar, sopan, baik dan bijaksana. Semua sikapnya yang sederhana itu membuat
yang sangat tinggi dari orang-orang yang berniat jahat padanya tanpa di sadari
ia tahu maksud jahat dari orang-orang yang berniat jahat pada negaranya.
bahkan dengan orang yang berniat jahat denganya. Dia tetap berperilaku baik dan
berfikiryang berbeda dan unik. Asalkan tidak merugikan orang lain, begitupun
Nikolai juga sangat banyak ikut andil dalam membentuk karakter kuat
penulis terlebih dahulu menganalisa dan menemukan sub - sub tema yang
tokoh utama
1. Cita-cita
Mengubah semua jati diri, karakter, cara berfikir, dan cara pandang dalam
hidup Nikolai tidak lah mudah, karena memerlukan perjuangan berat dalam
yang sangat kehilangan sosok sang ayah yang menjadi kebanggaan keluarga
“Unfornatetly, just as he was on the pint both of renting the house nears
the Tevrithchesky garden and of being enrolled as a member of the
English club, a stroke put an end to hisn career”. (Turgenev: 2007:4)
keberanian mengubah jati diri di dukung oleh sang kakak yang baik hati dan
warisan nasihat dan petuah dari sang ayah membuat ia bisa menjalankan tugas
Negara.
58
senior Rusia justru tidak membuat Nikolai putus asa. Ia semakin semangat
berjuang membela Negaranya. Paul pun sebagai kakak selalu mendukung Nikolai
“Quite so”, Paul Petrovitch hitched his eye brows a little, as though he
had comr near to falling asleep. “Er--- I teke it then that you decline to
recognize art, but believe only in science?” (Turgenev: 2007:43)
2. Pikiran
a) Membela Negara
memiliki kesamaran, entah mana yang musuh dan lawan. Sementara masalah
As matter of fact, neither father nor son was ill-pleased to see him appear,
for, however touching such situations may be, one may be equally glad to
escape from them. (Turgenev: 2007:34)
b) Perdebatan Panjang
senior-senior yang memiliki pendapat yang pro dan kontra. Nikolai tetap denga
arif dan bijaksana dalam memutuskan keputusan, di dukung pula oleh Paul.
59
yang biasa saja untuk Arcady, namun di balik itu semuan Bazarov mempunyai ciri
Nikolai dan orang orang yang masih memegang penuh kedaulatan bangsa Rusia.
“Already during the his parents’ life time, and to their no small vexation
(Turgenev : 2007 : 4)
Hari demi hari di lalui oleh keduanya, mereka berencana untuk pindah
“They migrated to the country, where they settled for good, and where, in
due time, they had born to them a son Arkady, the exixtence of husband and wife
Yet, though he sought distraction for his thoughts by going abroad, he felt
constrained, in the following year, to return home, where, after a
prolonged period of inaction, he took up the subject of Industrial Reform.
Next, in 1855, he sent his son to the University of St Petersburg, and for
the same reason, spent the following three winters in the capital, where he
seldom went out, but spent the greater part of this time in endeavouring to
fraternize with his son’s youthful acquaintances. (Turgenev: 2007:5)
f) Ujian Terberat
gandanya sebagai ayah dari seorang anak yang mengikuti jejak sang ayah
menjadi di segani oleh teman sekitarnya. Nikolai menjadi pribadi yang berwibawa
“O God, how fair!” was Nikolai’s involuntary thought as his lip breathed
a favorit couplet.
times he was a man fond of dreaming; and to this tendency his life in the
country had added confirmation” (Turgenev; 99-100 :2007)
mengabdi pada Negara bahkan dengan taruhan jiwanya. Jadi jika ada peperangan
atau kerusuhan seperti konflik daerah, maka mereka siap untuk di kirim ke daerah
tersebut.
g) Kesalahpahaman Masalah
Arkady, menjadikan Bazarov tidak suka dengan sikap dan perkataan Paul saat
pamanya. Arkady tidak terima Paul di bicarakan seperti itu. Tetapi Bazarov terus
menjelek-jelekan Paul bahwa ia seorang pria bodoh, keras kepala dan tidak adil.
beliau melerainya. Beliau menasehati untuk berkawanlah dengan baik dan saling
62
masing-masing.
berubah menjadi hal-hal positif dari negative. Ini memang tidak mudah karena
Peternsbug. Paul pun selalu mendukung dan mengajari Nikolai dengan penuh
kasih sayang
sabar.
3. Perasaan
yang sudah kian senja menjadi militer. Ia merasa tidak mampu untuk
Unfortunately, just as he was on the point both of renting a house near the
Tavritchesky Gardens and of being enrolled as amember of the English
Club, a stroke put an end to his career… (Turgenev: 2007: 4)
Meanwhile Arkady led an existence of equal calm and comfort, and grew,
and waxed fat; until 1847, when ten years had been passed in this idyllic
fashion, Kirsanov’s wife breathed her last. (Turgenev: 2007:5)
64
Arkady dalam dunia militer. Niklai sangat bangga Arkady dapat menjadi seorang
‘To think that you are now a graduate and home again!” said Nikolai
Petrovitch as he tapped. Arkady on the knee, and then on the shoulder.
“There now, there now!” (Turgenev: 2007:12)
4. Tingkah Laku
kemiliteran, lantas tidak membuat Nikolai sombong dan angkuh. Nikolai tetap
wajar, sopan, baik dan bijaksana. Semua sikapnya yang sederhana itu membuat
bahkan dengan orang yang berniat jahat denganya. Dia tetap berperilaku baik dan
65
“Then this doctor will be the fellow’s father; and Paul Petrovich twitched
his moustache. ‘ What exactly is yours, Bazarov? He enquired to Arcady.
‘What is he? ‘Arcady repeated smiling. ‘Do you really want to me to tell
you what he is, uncle? ‘If you please, my nephew? He is a nihilist. “A
what? ‘exclaimed Nikolai Petrovich, while even Paul Petrovich paused in
the act of rasising a knife the edge of which there was a morsel of butter
adhering. (Turgenev ; 37:2007)
tetapi ia tidak sombong. Ia tetap bersikap sederhana, arif dan bijaksana dalam
“I am a weak, easy-going fellow”, he would say, and have spent the whole
of my family in retirement; whereas you can not have lived in the world for
nothing--- you know it well, and heve the eye of an eagle”. (Turgenev:
2007:59)
c) Tidak Membeda-bedakan
derajat orang tersebut. Nikolai sangat mewarisi sifat-sifat ayahnya yang rendah
hati dan baik kepada siapapun. Meskipun ia terlahir dari mantan ayah yang pernah
d) Selalu waspada
tantangan dari para senior Rusia. Ada yang secara langsung mengutarakan
…Nikolai Petrovitch rubbed his forhead, which gesture with him always
implied inward agitatin---“I ought to say that, though I have told yu that you will
find no alterations of importance at Marino, the statement is not strictly true,
seeing that it is my duty to warn you that, Nikolai Petrovitch hesitated again---
then added in Frecnch. (Turgenev: 2007:16)
segan dan sangat mengghormati Nikolai. Nikolai sangat yakin bahwa ia tidak
e) Pekerja Keras
Nikolai seorang militer yang berkeja lebih daripada yang lainnya. Ia pun
menerapka kerja keras ini pada anaknya.Ia juga sangat mewarisi sifat-sifat dan
semua nasihat ayahnya. Tidak lupa pula ia selalu mendengarkan nasihat sang
One morning the pair lingered considerably by the way, and Nikolai
Petrovitch set out across the garden to meet them. Just as he reach the arbour, he
heard the voices and brisk footsteps approaching thugh he himself was invisible to
the returning friends. (Turgenev: 2007:16)
5.Penampilan
67
a) Perubahan Penampilan
Nikolai merubah semua jati dirinya, pola pikir, cara berbicar dan bersikap.
dan berpikir biasa saja. Setelah ia memasuki dunia kemiliteran, ia berubah secara
drastic. Ia tidak memakai pakaian biasa lagi. Ia lebih banyak mengenakan pakaian
dinasnya.
As you know, I have done everything possible to keep up with the times--- I
(Turgenev: 2007:81)
lainya.
For the same reason, though never actually giving way to melancholy,
Nikolai Petrovitch often idulge in moodiness and sighing, for the reason
that it was clear that is affairs would never prosper without money, and
that the bulk of the latter had disappeared. (Turgenev: 2007:58)
Nikolai seorang militer yang tidak selalu tampil kaku dan dingin. Ia juga
sering tampil dengan seni dan senda gurau atau humoris. Ia pernah mengejutkan
FILOSOF
TOKOH Pikiran Perasaan Perilaku Penampilan
Ideologi
Nikolai 2 9 3 5 2
Berdasarkan cerita yang ada dan porses membaca secara berulang ulang,
penulis menemukan sub sub tema dari novel “Fathers and Sons” sebagai berikut :
Sosok Nikolai yang sangat lembut dan bersahaja namun penuh wibawa
tinggalnya. Sebagian orang yang tinggal dekat rumanya menilai Nikolai juga
69
sebagai seseorang yang rendah hati dan tidak suka berbuat yang yang memalukan
“his name was Nikolai Petrovich Kirsanov, and he owned (some fifteen
versts from posting house) respectable little property of about two
hundred soul (or, as, after that he had apportioned his peasantry
allotments set up a ‘farm’, he himself expressed it, a property of two
thousand desiatini”). (Turgenev: 2007:2)
Sedikik bicara banyak bekerja, itu lah gambaran yang terlintas dalam
benak saya tentang sosok seseorang yang pendiam. Memang seseorang pendiam,
sikapnya penuh dengan misteri, tak banyak yang bisa memahami karakter
sangat mencintai dan menyayangi keluarganya, tapi dalam hal cinta, orang
pendiam cenderung kurang bisa romantis. Pada umumnya orang pendiam tidak
kurang bisa bergaul dengan lingkungan sekitar, apa adanya dan suka menyimpan
rahasia.
Hari itu menjadi hari yang sangat melelahkan dan menyedihkan bagi
keluarga Nikolai, terutama bagi Nikolai sendiri. Dia sangat merasa telah
kehilangan sosok seseorang ayah yang telah memberinya banyak motivasi, nasihat
dan petuah bijak yang dulu keluar dari mulut sang ayah.
70
Petrovitch dan Nikolai Petrovitch yang sangat kehilangan sosok sang ayah yang
setelah dia mundur dari jabatanya sebagi perwira tertinggi Negara. Dia lebih
banyak menghabiskan waktu di rumah karena dia sudah tidak mampu lagi untuk
Rasa kehilanagn itu bersifat individual, begitu juga dengan proses untuk
kembali bangkit dari keterpurukan. Seperti berada di tepi jurang. Ada tiga
dan berhasil karena kesadaran yang kuat bahwa hidup harus di lanjutkan.
yang sangat personal dalam diri setiap manusia. Pola lah yang umumnya di kenali,
menuntut ilmu militernya lebih tinggi lagi dan memperdalamnya, dia pergi ke
yang telah di dapat dari sang ayah pada waktu itu di sana, namun karena tuntutan
71
mengharuskanya untuk pergi menuntut ilmu yang lebih memadai lagi supaya dia
mampu mengatasi permasalahan intern yang terjadi di Rusia pada waktu itu.
‘No, You have not, Papa,’ repeated Arkady with a loving smile, while
adding to himself with a feeling of indulgent tenderness for his good, kind
father, as well as with a certain sense of ‘superiority’ : Why is he making
these excuses?’ (Turgenev ; 18 :2007)
Demikian pula yang telah di jalani oleh kakaknya yang bernama Paul
rahasia yang dalam, dan tidaklah mudah untuk di kenali oleh orang lain bahkan
sifat misterius itu, tentu kita merasa enggan untuk berkomunikasi atau sekedar
mengucapkan sapa.
penuh misteri membuat siapa saja yang berdekatan dengannya menjadi enggan
dan segan.
Paul adalah orang yang menaruh curiga pada Bazarov, karena Paul merasa
bahwa Bazarov bukan orang biasa, yang dikhawatirkan Paul adalah Nikolai dapat
72
terpengaruh dengan apa yang ada dalam benak Bazarov, pernah suatu saat Paul
yang biasa saja untuk Arcady, namun di balik itu semuan Bazarov mempunyai ciri
Nikolai dan orang orang yang masih memegang penuh kedaulatan bangsa Rusia.
Namun apa jadinya jika perbedaan tersebut menjadi suatu anak panah
yang bila di lemparkan anak panah tersebut akan melukai atau menjatuhkan atau
kita yang bersebrangan dengan kelompok lain. Itu sesudah menjadi hal biasa tapi
apalah jadinya jika perselisihan itu menjadi pemicu retaknya suatu ikatan yang
Begitupun yang dialami oleh Bazarov dan Nikolai, kedua pria ini saling
Nikolai yang mempunyai sifat yang sangat hati hati di dalam mengkrtitisi
berbagai agresi diplomasi atau intimidasi dari indukasi para intelektual yang ingin
memporak porandakan ketentuan perundang undangan yang telah ada pada waktu
itu. Nikolai mencurigai Bazarov lantaran dia seorang pemikir yang sangat handal
di berbagai sela sela pembicaraan antara Nikolai, Bazarov, Paul, dan Arcady lebih
cenderung menampakan idealisme yang berbeda dari idealisme yang di anut oleh
kebanyakan orang Rusia pada umunya, maka dari itu timbul lah pertikaian
“Then this doctor will be the fellow’s father; and Paul Petrovich twitched
his moustache. ‘ What exactly is yours, Bazarov? He enquired to Arcady.
‘What is he? ‘Arcady repeated smiling. ‘Do you really want to me to tell
you what he is, uncle? ‘If you please, my nephew? He is a nihilist. “A
what? ‘exclaimed Nikolai Petrovich, while even Paul Petrovich paused in
the act of rasising a knife the edge of which there was a morsel of butter
adhering. (Turgenev ; 37:2007)
Sahabat yang baik tidak hanya memiliki hubungan baik ketika dalam
keadaan bahagia saja, tetapi bersama dalam keadaan sulit sekalipun. Pada
kesulitan dan mencari teman lainyang lebih baik. Kesetiaan, suka duka, dan rasa
dalam bersikap, bertutur kata, berfikir dan berteman. Karena ada sebagian
melalui cara bersikap dan bertutur kata. Walupun ini di pengaruhi oleh status
‘You think highly of the Germans?’ Paul Petrovich’s tone was now
studiously polite, for he was beginning to feel irritated with the man – his
aristocratic nature could not altogether stomach Bazarov’s absolute lack of
ceremony, the fact that this doctor’s son not only knew no diffidence, but
actually returned snappish and reluctant answers, and infused a brusquerie
akin to rudeness into his stone. (Turgenev ; 48 :2007)
Semua yang bernyawa pasti akan mati atau meninggal. Pada awalnya
memang berat di tinggalkan oleh orang yang paling di sayangi. Namun sebagai
kemudian di tinggal oleh istrinya selang melahirkan sang buah hati, Arcady.
“These things took place just at the time (early in 1948) when Nikolai
Petrovich had lost his wife, and removed to St. Petersnburg; and since,
also, the period of Nikolai’s marriage had coincided with Princess, Paul
75
had not seen his brother since the day when the latter had settled in the
country. (Turgenev ; 452007)
mengingati dan menasehati jika salah satunya melakukan hal-hal yang tidak baik.
Ketika Nikolai tidak paham akan kemiliteran dan tidak percaya diri, Paul sangat
On the other hand, Nikolai had a high opinion of Paul’s practicality, and
‘I am weak, easy-going fellow, he would say and have spent the whole of
my life in retirement;whereas you can not have live in the world for
:2007)
Para militer pun mausia biasa yang memiliki kesamaan dengan manusia
ketegasan, kedisiplinan yang tinggi, dan kurang bebas untuk memiliki rasa humor
yang tinggi untuk memainkan alat music cello pada sebuah acara. Hal ini
membuat Bazarov terkejut dan tertawa, tertanda ia kagum akan kepiawaian ayah
Arcady.
pendiam, kaku dan tidak komunikatif tetapi ia telah menjadi ayah yang mejadi
tetap menunjukan kewibaanya, sehingga mereka segan dan sangat hati-hati dalam
j) Perbedaan Pendapat
hal yang wajar. Asalkan setiap ide tersebut saling menghargai dan menghormati
satu sama lain. Ide dengan keputusan demi mementingkan kepentingan bersama.
77
Arcady masih belu sadar dengan keanehan yang dilakukan oleh Bazarov.
Bazarov. Arcady pun sangat cerdas dengan kecurigaanya tidak di ketahui oleh
Bazarov.
“Allow me, Paul Petrovich”, said Bazarov. “You say that you respect
yourself. Very good. Yet you can sit there with your hands folded! How
will that benefit the bien public, seeing that inaction would scarcely seem
to argue self-respect?”
Bazarov telah merasa sedikit di curigai oleh Paul Petrovitch dan ia merasa
tersinggung tidak di ajak berunding dalam rapat. Bazarov tidak bisa bergerak
bebas seperti di awal karena niat-niat buruknya telah tercium oleh banyak orang.
sebagai contoh ada seorang petani yang pekerjaanya setiap hari menggarap dan
menanam padi dan lain sebagainya memerlukan banyak waktu, tenaga dan segala
sumber daya yang ada pada dirinya tersebut, ini pula yang terjadi pada sosok
Nikolai yang hampir sebagian besar waktunya di habiskan untuk Negara tercinta.
Tanpa memikirkan hal hal yang di anggap rendah atau tidak ada gunanya,
pribadinya.
gandanya sebagai ayah dari seorang anak yang mengikuti jejak sang ayah
menjadi di segani oleh teman sekitarnya. Nikolai menjadi pribadi yang berwibawa
“O God, how fair!” was Nikolai’s involuntary thought as his lip breathed
a favorit couplet.
mengabdi pada Negara bahkan dengan taruhan jiwanya. Jadi jika ada peperangan
atau kerusuhan seperti konflik daerah, maka mereka siap untuk di kirim ke daerah
tersebut.
Bila kita melihat sebuah realita yang di hadapi oleh sebagian manusia, kita
dapat mengambil beberapa contoh betapa hidup ini penuh dengan tantangan dan
juga ada yang bilang kalau hidup ini adalah panggung sandiwara. Setiap
79
kehidupan yang memiliki lika liku atau sesuatu yang tidak mungkin berjalan
Namun apa yang terjadi jika konflik yang kita hadapi berada di tengah
tengah kita, baik itu pada situasi yang genting ataupun situasi yang
menyenangkan, hal ini seperti yang di alami oleh Nikolai ketika dia harus
penjuru arah, namun ketetapan hatinya yang begitu gigihlah yang membuatnya
tetap bersabar dan terus mencari sebuah solusi permasalahan tersebut yang banyak
mengandung konflik.
“Never mind, never mind. There exixsts here plenty of good society and it
would never do for a young fellow like yourself t be a non-dancer. Again I
say this, not because I in any way revere antiquated notions, nor yet
because I think that intellect ought to go kicking it heels about, but
because Byronuism has become absurd—il a fait son temps”
(Turgenev;2007:109)
menggantikan posisi ayahnya yang telah pensiun itu. Sebagai perwira tinggi
menggantikan ayahnya itu, Nikolai mempunyai beban baik moril maupun mental
m) Berbagi Cerita
Nikolai adalah sosok yang hampir mengikuti jejak ibunya yang selalu
menyayangi anak anaknya, pernah pada suatu malam ketika Nikolai dan Paul
80
masih terlalu muda, ibunya selalu mengantar tidur mereka dengan membimbimg
Hal itu juga yang di lakukan kebanyakan ibu di belahan dunia manapun,
dan Nikolai sudah pasti melakukan itu seperti yang di contohkan oleh ibunya
dulu. Kenangan itu makin terasa walaupun kini mereka telah memisahkan diri,
Paul yang telah membina sendiri rumah tangganya dan Nikolai yang mempunyai
untuk merapikan segala sesuatunya, kerinduan antara ayah dan anak akan
tercurahkan dalam satu atap yang penuh dengan kasih sayang. Ketika Arcady
“Because you are a dangerous gentlemen --- you are a critic so caustic
that in your presence my confusion leads me to begin speaking like a lady-
landowner of the Steppes. Aprops, I am a lady-landowner my self; for, though I
employ a local steward…..”.(Turgenev ; 2007;119-120)
Kebersamaan untuk memperat batin antara anak dan orang tua dapat di
tuangkan melalui pertemuan ini. Selain itu, rekreasi dapat pula memperat
hubungan kekeluargaan dan ini dapat mengurangi konflik hilangnya rasa sayang
Di dunia ini kita banyak sekali mendengar perdebatan yang berujung pada
secara dingin yang di junjung oleh kedua belah pihak yang bertikai.
mudah menahan hal hal yang tidak seharusnya terjadi seperti yang telah di
dengan tegas dan kaku serta tidak beralasan tetapi Arcady denga santai,
imbangi dengan sisi positif dan negative yang akan terjadi perlu di pertimbangkan
memahami, dan menghargai satu sama lain. Pada umumnya lelaki berfikir dengan
logika sehingga jika ada permasalahan dapat terselesaikannya dengan cepat. Lain
82
hal nya dengan kaum perempuan yang memecahkannya dengan perasaan dan
Bazarov dan Arkady adalah sahabat yang rukun. Namun Bazarov adalah
“Now let’s see to what category of mortals to assign this young person”,
said Bazarov to Arkady as, on the following day, the pair mounted the
staircase of the hotel where Madame Odinstov was staying. “Somehow I
seem to scent improprietyin the air”.
“You surprise me!” burst of Arkady. “Do you, Bazarov, do you hold with
the narrow-minded morality which. (Turgenev ; 2007;136)
Meskipun Bazarov telah bersikap dan berkata kasar tetapi Arkady tetap
menahan emosi dan menghadapi dengan arif dan wibawa. Sifat ini sama sekali
Rasa cinta yang dimiliki Bazarov dan Arcady dalam menilai wanita yang
Arkady also felt moved by the closing portion of the Sonata --- the portion
where the charming, careless gaiety of the melody gives place to sudden
bursts of mournful, almost tragic lamentation. Yet the thought which
Mozart’s strains arouse in him bore no relation to Katia. He merely l
ooked at her now and then, and reflected :
83
waktunya bersama Katia. Mereka saling bercerita untuk saling mengenal lenih
jauh. Sikapm sedikit malu-malu, tegang dan rasa humor dalam perbincangan
mereka.
Saat jatuh cinta memang tidak mudah dalam menenrukan pilihan. Adanya
masa lalu pasangan, baik pengalaman baik atau buruk. Begitupun yang terjadi
“These things Arcady duly noted, but kept his observation to himself.
The real cause of the innovation was the feeling which Madame Odintsov
him. Yet, had anyone hinted to him, ever so distantly, that what was taking place
in his sould could ever have been possible, he would have denied it with a
contemptuous laugh and a cynical imprecation, seeing that, though a great devote
of feminine society and beauty, he looked upon love in the ideal, the
dengan angkuh. Lain halnya dengan Arkady yang mengobrol dengan Katia untuk
marah. Bazarov berkata kasar karena dipengaruhi oleh masa lalu dan kondisi
orang tuanya. Tetapi Anna mendesak Bazarov untuk menceritakanya, dan Anna
Anna Sergievna waved her hand impatiently. “Why tell me that, when you
yourself do not believe it ? It is for Arkady to return me such answer not
you”. (Turgenev ; 2007; 184)
Anna tidak habis pikir saat ia menanyakan pertanyaan yang sama pada
Arkadi dan ia menjawab santai, bijak dan tenang. Anna tidak mengerti kenapa
Bazarov berat untuk berpisah dengan Anna, begitu pun Anna. Saat di malam hari
“Between him and her there is something in the wind,” he reflected. “That
being so, what would my sticking here avail after he had gone I should weary
mereka dengan kondisi dan hubungan baik. Hati mereka bagaikan taman taman
penuh bunga.
Kebanggaan orang tua saat anaknya pulang dengan prestasi sarjana militer
yang di terimanya. Rasa senang, rindu, sedih akan perjuangan sang anak membuat
perasaan itu menjadi satu. Keriduan seorang ibu yang mejadi perjuangan Bazarov.
“Eniusha, Eniusha! The tremulous voice f an old woman also cried as the
door of the house opened and there appeared on the threshold a short,
rotund old dame in white cap and a short striped bluse. Gasping and
staggering, she would have fallen had not Bazarov hastened to support her.
As he did so her fat old arm clapsed him around the neck, and her head
sank upon his bosom. All then was still for a moment. Only her convulsive
sobs broke the silence. Meanwile Bazarov Senior breathed hard, and
saling bercerita dan Bazarov menceritakan dengan penuh antusias. Arkady pun di
u) Kesalahpahaman Masalah
Arkady, menjadikan Bazarov tidak suka dengan sikap dan perkataan Paul saat
pamanya. Arkady tidak terima Paul di bicarakan seperti itu. Tetapi Bazarov terus
menjelek-jelekan Paul bahwa ia seorang pria bodoh, keras kepala dan tidak adil.
beliau melerainya. Beliau menasehati untuk berkawanlah dengan baik dan saling
masing-masing.
v) Berbagi Pengalaman
mengenai karakter dan sifaf anaknya. Ia sangat bangga dengan Bazarov dengan
prestasinya di kemiliteran.
“Yes, single minded,” affirmed Vasili Ivanitch. “And not only do I idolize
him--- I am proud of him, and have as my one conceit the hope thet
someday there may stand in his biography the following words: “He was
the son of a plain military doctor who, nevertheless had the wit to divine
87
the merits of the subject of this book, and to spare no pains in his his
education.” (Turgenev ; 2007;224)
Pahitnya hidup keluarga Bazarov menjadikan ia pria yang mandiri dan tangguh. Ia
menjadi anak yang pemikir dan berbakti kepada orang tuanya. Masalah yang di
niat dan maksud buruk untuk negaranya. Percakapan tegang, kasar selalu mereka
w) Peristiwa Genting
Pertengkaran dengan Paul membuat salah satunya tidak ada yang mau
hari Paul meminta izin untuk menghadiri eksperimen lain. Tetapi Bazarov melipat
“That someone might be coming this way. It seems I was wron g. Take this
rose”
Karena ia seseorang yang bijaksana dan adil dalam bertindak, tegas, baik dan
niat baik untuk membuatnya bersatu dan berdamai. Nikolai merasa bersalah dan
merayu Bazarov dengan meminta maaf ke kamar Bazarov. Mereka membahas apa
"They are one and the same thing. I express myself in this manner to the
end that you may understand me. I am not one of your college rats.
2007; 228)
Paul.
menjawab dengan penuh kasih sayang bahwa ia benar-benar serius dengan Katia.
89
Namun Anna tidak seberuntung Katia. Karena Bazarov tidak mencinta Anna
“Something which I don’t fancy”, commented Arkady. “Yes, you are of the
same blood as Anna Sergievna: you are independence as she, and you are
sentiments you might hold, you would never, of your owned accord, give
z) Puncaknya Pertengkaran
memata matai dan bertindak salah demi kepentingan pribadi. Semuanya menjadi
terkejut dan kecewa dengan perbuatan dan sikap Bazarov selama ini yang berpura
pura baik.
young! But before long, I know Katerina Sergievna will have set things
Prestasi dan cinta hilang begitu saja. Namun ia tetap menjadi pria yang
menemukan tema tema yang terdapat dalam cerita Fathers and Sons karya Ivan
90
Sergeyevich Turgenev, tema tema yang di sajikan di ambil dari sub tema yang
Tema tema dalam novel ini terbagi menjadi dua tema, yaitu tema minor
dan tema mayor. Dalam penelitian ini penulis akan menjelaskan tema minor dan
tema mayor yang terkandung dalam novel Fathers and Sons karya Ivan
Sergeyevich Turgenev.
a) Tema Minor
Tema minor adalah tema yang terdapat pada bagian bagian tertentu saja.
Bagian bagian tersebut dapat di ambil dari beberapa bab atau peristiwa. Dalam hal
ini tema minor berperan sebagai tambahan dan pendukung terbentuknya tema
mayor.
b) Tema Mayor
Tema mayor adalah tema yang menjadi pusat cerita dari sebuah karya
sastra. Berdasarkan analisis tema tema minor yang terdapat dalam beberapa bab,
maka penulis menyimpulkan bahwa tema mayor yang ada dalam novel Fathers
and Sons karya Ivan Sergeyevich Turgenev adalah “Usainya Perseteruan antara
tema minor untuk menemukan tema mayor dalam novel Fathers and Sons karya
No Tema Mayor “Usainya Perseteruan Antara Intelek Senior dan Pemuda Rusia”
tema mayor yang terkandung dalam novel Fathers and Sons. Adapun tema mayor
Kirsanov, Nikolai menggantikan posisi ayahnya yang mana salah satu seorang
Sejak pergantian posisi ayahnya kepada Nikolai, mantan Jenderal itu lebih
Paul, yang merupakan kakak satu satunya yang dimiliki Nikolai sudah
Nikolai adalah seseorang yang agak sedikit pengecut, namun Nikolai berhasil
meyakinkan keluarga dan setiap orang pada waktu itu bahwa dirinya bukanlah
utama yaitu Nikolai Petrovich memiliki tiga karakter yang dominan dalam
dirinya.
tokoh utama yaitu Nikolai yang lebih mendasar adalah mengenai perasaan.
94
bandingkan dengan ketiga karakter lainya, sehingga pada akhirnya perasaan yang
begitu tulus, jantan dan mampu bersabar di dua kehiduanya, baik sebagai seorang
Sosok Nikolai yang terlihat sangat mandiri membuat siapa saja yang
bertemu denganya menjadi kagum dan segan, baik karena dia bisa menggantikan
posisi ayahnya yang telah pension dan meninggal, Nikolai juga sangat
dirinya kepada negaranya, bahkan dia sanggup kalau harus berpisah jauh dari
keluarganya, bahkan dia sanggup kalau harus berpisah jauh dari keluarganya demi
“Do not be alarmed, he said! That very sense of dignity at wish this
gentlemen pokes such bitter fun will keep me from forgetting myself”.
(Turgenev:2007:89)
Sebagai seorang perwira tinggi militer dan seorang ayah, Nikolai sangat
penuh dengan sifat sabarnya dan sifat itupun termiliki oleh Arcady sebagai anak
professional dalam segala situasi apapun, dikala Nikolai masih tetap eksis untuk
memenuhi panggilan Negara, karena memang waktu itu Negara dalam keadaan
genting.
Nikolai dengan perasaan yang sangat bercampur sedih dan haru harus
negaranya, Nikolai sangat tahu posisinya yang sulit pada waktu itu, dengan
dorongan dari para kerabat dan juga anakanya akhirnya Nikolai mampu untuk
keluar dari jerit sedih yang tak tertahankan setelah kehilangan sang istri.
not make out is the following. As you know, I have done everything
possible to keep up with the times, I have organized my peasantry, I have
set up such a farm that through out the province I am known as “Fine
Kirsanov”, persistently I read and educate my self, in General it try to
march abreast of the need of the day, yet, thought I do all this, I am now
given to understand that my day is past and gone”. (Turgenev:2007:81)
apalagi Arcady masih terlalu muda untuk kehilangan ibunya. Namun Nikolai
mewarisi sifat dan watak ayahnya General Kirsanov yang mempunyai sifat
berjiwa besar dalam menerima apapun yang menimpa keluarga Petrovich baik
“Kirsanov’s wife breathed her last. The blow proved almost more than the
husband could bear, so much his head turned grey I a few weeks”.
(Turgenev;2007:5)
miliki oleh tokoh utama yaitu Nikolai memiliki karakter yang sangat berjiwa
ksatria dan rendah hati, dan juga bisa bersabar menyelesaikan masalahnya, baik
ayahnya yang seorang jenderal, dinamis, aktif dan suka mandiri, cepat bertindak
dirinya mampu untuk mengemban tugas Negara yang di pikulnya, dan dia sadar
akan hal itu, dan terus ke arah yang dinamis demi mengasah keterampilanya di
bidang kemiliteran.
98
BAB V
PENUTUP
tokoh utama dalam novel Fathers and Sons karya Ivan Sergeyevich Turgenev, dari
yang di mulai dari dirinya masih amatir dalam hal militer sampai dirinya
98
99
3. Tokoh utama bercita cita untuk membuat negerinya damai dan adil, yang
Rusia.
dapat di ambil dari skripsi ini adalah bahwa setiap individu mempunyai
nasionalisme dalam rangka menjaga stabilitas dan keutuhan suatu Negara yang
Yang Maha Kuasa agar dapat berpartisipasi dalam memajukan nilai nilai
C. Pesan
1. Setelah membaca dan memahami cerita “Fathers and Sons”, kita dapat
seluruh Negara, seperti novel ini yang mengambil sebuah pelajaran di Rusia,
mempertahankan negarnya dari ancaman dari luar atau pun dari dalam.
4. Jadikan hidup ini penuh arti bagi banyak orang, kesabaran, rendah hati dan
5. Pembaca di harapkan dapat mencontoh watak watak baik dalam cerita ini.