Anda di halaman 1dari 26

LENGKAPI TERLEBIH DAHULU TITIK-TITIK DI BAWAH INI SEBELUM MASUK KE HALAMAN SEMESTER 1 DAN 2

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik & Budi Pekerti


Kelas : IX
Kompetensi Inti :
KI1: Menghargai
dan menghayati
ajaran agama yang
dianutnya.

KI2: Menghargai
dan menghayati
perilaku jujur,
disiplin, santun,
percaya diri,
peduli, dan
bertanggung jawab
dalam berinteraksi
secara efektif
sesuai dengan
perkembangan
anak di
lingkungan,
keluarga, sekolah,
masyarakat dan
lingkungan alam
sekitar, bangsa,
negara, dan
kawasan regional.

KI3: Memahami
dan menerapkan
pengetahuan
faktual,
konseptual,
prosedural, dan
metakognitif pada
tingkat teknis dan
spesifik sederhana
berdasarkan rasa
ingin tahunya
tentang ilmu
pengetahuan,
teknologi, seni,
budaya dengan
wawasan
kemanusiaan,
kebangsaan, dan
kenegaraan terkait
fenomena dan
kejadian tampak
mata.
KI4:
Menunjukkan
keterampilan
menalar,
mengolah, dan
menyaji secara
kreatif, produktif,
kritis, mandiri,
kolaboratif, dan
komunikatif,
dalam ranah
konkret dan ranah
abstrak sesuai
dengan yang
dipelajari di
sekolah dan
sumber lain yang
sama dalam sudut
pandang teori.
STER 1 DAN 2
FORMAT PENENTUANKRITERIA KETUNTASAN

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik & Budi Pekerti


Kelas : IX
Semester : Ganjil
Kompetensi Inti :
KI1: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI2: Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di
lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.

KI3: Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, dan kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI4: Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret dan ranah abstrak
sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang teori.
Kompleksitas Daya Dukung Intake
Kompetensi Dasar Indikator Tinggi Sedang Rendah Tinggi Sedang Rendah Tinggi Sedang Rendah KKM
50 - 64 65 - 80 81 -100 81 -100 65 - 80 50 - 64 81 -100 65 - 80 50 - 64
1.1 Bersyukur kepada Allah yang 1.1.1. Bersyukur kepada Allah yang
menyelamatkan sebagai wujud menyelamatkan sebagai wujud
kehidupan beriman kristiani dalam kehidupan beriman kristiani dalam 70 70 70 70
Gereja Katolik. Gereja Katolik.
2.1 Bertanggung jawab dan peduli 2.1.1. Bertanggung jawab dan peduli dalam
dalam praktik hidup beriman kristiani sebagai
praktik hidup beriman kristiani tanggapan atas karya Allah yang
sebagai menyelamatkan. 70 70 70 70
tanggapan atas karya Allah yang
menyelamatkan.

3.1 Memahami praktik hidup 3.1.1. Menghayati bahwa Yesus Kristus adalah
beriman kristiani dalam Gereja tanda agung pewahyuan Allah 70 70 70 70
Katolik 3.1.2. Mengimani bahwa Yesus Kristus adalah
sumber iman Kristiani 70 70 70 70
3.1.3. Mewujudkan iman Kristiani dalam Gereja
Katolik berdasarkan dokumen Gereja Lumen 70 70 70 70
Gentium art. 14
3.1.4. Mengimani Tritunggal mahakudus dalam
iman Katolik 70 70 70 70
3.1.5. Menjelaskan bahwa Roh Kudus terus
bekerja dalam Gereja 70 70 70 70
3.1.6. Menceritakan pengalaman terlibat dalam
kelompok kegiatan umat beriman 70 70 70 70
3.1.7. Menjelaskan peranan keluarga, lingkungan
dan paroki sebagai wadah untuk mengembangkan 70 70 70 70
iman
3.1.8. Menemukan hal-hal penting dari cara hidup
jemaat perdana berdasarkan Kitab Suci (Kis 2:41- 70 70 70 70
47)
3.1.9. Mengikuti kegiatan-kegiatan untuk
mengembangkan iman di dalam keluarga, 70 70 70 70
lingkungan, dan paroki
3.1.10. Menjelaskan kedudukan Maria dalam
sejarah keselamatan 70 70 70 70
3.1.11. Menjelaskan peran Maria dalam hidup dan
karya Yesus 70 70 70 70
3.1.12. Meneladani ketaatan Maria dalam
melaksanakan kehendak Allah 70 70 70 70
4.1 Melakukan aktivitas (misalnya 4.1.1. Melakukan aktivitas (misalnya
mengucapkan doa mengucapkan doa syahadat/menuliskan
syahadat/menuliskan refleksi/menyusun doa/mengikuti kegiatan di
refleksi/menyusun doa/mengikuti lingkungan) yang berkaitan dengan praktik hidup
kegiatan di lingkungan) yang beriman kristiani 70 70 70 70
berkaitan dengan praktik hidup
beriman kristiani

1.2 Bersyukur atas hak dan 1.2.1. Bersyukur atas hak dan kewajiban sebagai
kewajiban sebagai umat beriman umat beriman kristiani 70 70 70 70
kristiani
2.2 Bertanggung jawab dalam 2.2.1. Bertanggung jawab dalam melaksanakan
melaksanakan hak dan kewajiban hak dan kewajiban sebagai umat beriman kristiani 70 70 70 70
sebagai umat beriman kristiani
3.2 Memahami ajaran Gereja dan 2.2.1. Menjelaskan arti hak dan kewajiban sebagai
Kitab Suci tentang hak dan anggota Gereja 70 70 70 70
kewajiban umat beriman kristiani 2.2.2. Menjelaskan konsekuensi baptis setiap
anggota Gereja 70 70 70 70
2.2.3. Menjelaskan hak sebagai anggota Gereja
menurut Hukum Gereja 70 70 70 70
2.2.4. Mendiskusikan tentang sikap terhadap hak
dalam Gereja berdasarkan Injil Markus 10:35-40 70 70 70 70

2.2.5. Menghayati tuntutan hak berdasarkan ajaran


Yesus 70 70 70 70
2.2.6. Menyebutkan beberapa kewajiban sebagai
anggota Gereja 70 70 70 70
2.2.7. Melaksanakan kewajibannya sebagai
anggota Gereja 70 70 70 70
2.2.8. Menghafalkan dan menghayati Syahadat
Iman 70 70 70 70
4.2 Melakukan aktivitas (misalnya 4.2.1. Melakukan aktivitas (misalnya membuat
membuat jurnal/menuliskan jurnal/menuliskan refleksi/merencanakan
refleksi/merencanakan kegiatan) kegiatan) yang berkaitan dengan kegiatan dalam
yang berkaitan dengan kegiatan hidup menggereja 70 70 70 70
dalam hidup menggereja

1.3 Bersyukur atas keluhuran 1.3.1. Bersyukur atas keluhuran martabat hidup
martabat hidup manusia manusia 70 70 70 70
2.3 Peduli terhadap martabat luhur 2.3.1. Peduli terhadap martabat luhur hidup
hidup manusia manusia 70 70 70 70
3.3 Memahami sikap dan 3.3.1. Menyebutkan beberapa gagasan dalam
pandangan Gereja tentang keluhuran masyarakat yang keliru tentang keluhuran 70 70 70 70
martabat hidup manusia martabat manusia
3.3.2. Menyebutkan contoh-contoh sikap
perendahan terhadap martabat luhur manusia 70 70 70 70
3.3.3. Menjelaskan makna manusia sebagai citra
Allah 70 70 70 70
3.3.4. Menjelaskan bahwa setiap manusia yang
meluhurkan martabat diri dan sesamanya berarti 70 70 70 70
meluhurkan Allah
3.3.5. Memahami isi pesan Gaudium et Spesart. 12
tentang keluhuran martabat manusia 70 70 70 70

3.3.6. Menyebutkan sikap-sikap Yesus yang


senantiasa berjuang menjujung tinggi martabat 70 70 70 70
luhur manusia
3.3.7. Menunjukkan tindakan meluhurkan
martabat manusia dalam hidup sehari-hari 70 70 70 70
3.3.8. Menjelaskan makna budaya kehidupan 70 70 70 70
3.3.9. Menjelaskan arti budaya kematian dan
dampak yang ditimbulkannya dalam masyarakat 70 70 70 70
3.3.10. Memahami bahwa hidup itu adalah
anugerah dari Tuhan 70 70 70 70
3.3.11. Menjelaskan adalah mengapa hidup harus
dihargai dan diperjuangkan 70 70 70 70
3.3.12. Berusaha untuk mengembangkan sikap
hormat terhadap hidup 70 70 70 70
3.3.13. Menyebutkan usaha-usaha yang dapat
dilakukan untuk mengembangkan sikap hormat 70 70 70 70
terhadap hidup
3.3.14. Menyusun niat untuk selalu berusaha
mengembangkan sikap hormat terhadap hidup 70 70 70 70
4.3 Melakukan aktivitas (misalnya 4.3.1. Melakukan aktivitas (misalnya menyusun
menyusun doa/menuliskan doa/menuliskan refleksi/membuat
refleksi/membuat slogan/membuat slogan/membuat aksi) yang berkaitan dengan
aksi) yang berkaitan dengan martabat luhur hidup manusia 70 70 70 70
martabat luhur hidup manusia

1.4 Beriman pada Allah yang 1.4.1Beriman pada Allah yang mengajarkan
mengajarkan kejujuran dan keadilan kejujuran dan keadilan 70 70 70 70

2.4 Jujur dan adil dalam bertindak 2.4.2 Jujur dan adil dalam bertindak 70 70 70 70
3.4 Memahami ajaran Gereja 3.4.1 Menjelaskan bahwa keadilan dan kejujuran
tentang kejujuran dan keadilan merupakan dua hal yang harus diperjuangkan 70 70 70 70

3.4.2. Memberikan contoh-contoh ketidakadilan


dalam masyarakat 70 70 70 70

3.4.3.Menjelaskan pandangan Kristiani tentang


keadilan 70 70 70 70
3.4.4. Menerapkan sikap adil dalam tindakan
hidup sehari-hari 70 70 70 70
3.4.5. Menyebutkan faktor-faktor penghambat
kejujuran 70 70 70 70
3.4.6. Menjelaskan bahwa ketidakjujuran berarti
mendustai Allah dan sesama 70 70 70 70
3.4.7. Menunjukkan sikap jujur dalam hidup
sehari-hari sebagai orang Kristiani 70 70 70 70
4.4 Melakukan aktivitas (misalnya 4.4.1. Melakukan aktivitas (misalnya membuat
membuat motto/menuliskan motto/menuliskan refleksi/menyusun
refleksi/menyusun doa/membuat doa/membuat kliping) yang berkaitan dengan 70 70 70 70
kliping) yang berkaitan dengan kejujuran dan keadilan
kejujuran dan keadilan
Total Indikator 43 Jumlah Nilai KKM Semua Indikator 3010
Nilai KKM Semester 1 = Jumlah Nilai KKM Semua Indikator : Total Indikator 70

Keterangan:
Rentang nilai berdasarkan Permendikbud 81 a tahun 2013
Kompleksitas (mengidentifikasi indikator sebagai penanda tercapainya kompetensi dasar).
Kemampuan daya dukung (berorientasi pada sumber belajar).
Intake (kemampuan rata-rata peserta didik)
Nilai KKM indikator adalah rata-rata dari nilai ketiga kriteria yang ditentukan. Contoh: kompleksitas sedang (80), daya dukung rendah (60), dan intake tinggi (85), maka nilai KKM
indikator:(80 + 60 + 85) : 3 = 75
Nilai KKM semester 1 adalah Jumlah total nilai KKM indikator : Jumlah Indikator, maka nilai KKM untuk semester 1 adalah 70

Mengetahui : Singkawang, Juli 2022


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran,

Eva Purwanti, M.Pd Elizabeth Carita, S. Ag.


NIP 197003011994032005 NIP.199008302015032006
FORMAT PENENTUANKRITERIA KETUNTASAN

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik & Budi Pekerti


Kelas : IX
Semester : Genap
Kompetensi Inti :
KI1: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI2: Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak
di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.
KI3: Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, dan kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI4: Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret dan ranah abstrak
sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang teori.
Kompleksitas Daya Dukung Intake
Kompetensi Dasar Indikator Tinggi Sedang Rendah Tinggi Sedang Rendah Tinggi Sedang Rendah KKM
50 - 64 65 - 80 81 -100 81 -100 65 - 80 50 - 64 81 -100 65 - 80 50 - 64
1.5 Bersyukur atas keutuhan alam 1.5.1. Bersyukur atas keutuhan alam ciptaan
ciptaan 70 70 70 70
2.5 Bertanggung jawab untuk 2.5.2. Bertanggung jawab untuk memelihara
memelihara keutuhan alam ciptaan keutuhan alam ciptaan 70 70 70 70

3.5 Memahami sikap dan 3.5.1. Menjelaskan makna alam bagi hidup
pandangan Gereja atas berbagai manusia 70 70 70 70
keprihatinan tentang keutuhan 3.5.2. Menjelaskan penyebab kerusakan alam
alam ciptaan dan usaha yang beserta akibatnya 70 70 70 70
dilakukan
3.5.3.Menjelaskan pandangan Gereja terkait
dengan makna alam bagi hidup manusia 70 70 70 70
3.5.4. Menyebutkan berbagai bentuk kerusakan
alam di Indonesia 70 70 70 70
3.5.5. Menjelaskan alasan manusia harus
bersahabat dengan alam 70 70 70 70
3.5.6. Menjelaskan usaha yang dapat dilakukan
untuk menjaga dan memelihara kelestarian alam 70 70 70 70
3.5.7. Menjelaskan pandangan Kitab Suci
terkait dengan tugas manusia untuk menjaga 70 70 70 70
dan melestarikan alam lingkungan
4.5 Melakukan aktivitas 4.5.1. Melakukan aktivitas (misalnya menanam
(misalnya menanam pohon/membuat biopori/membuat
pohon/membuat biopori/membuat motto/menuliskan refleksi) yang berkaitan
motto/menuliskan refleksi) yang dengan keutuhan alam ciptaan
berkaitan dengan keutuhan alam 70 70 70 70
ciptaan

1.6 Bersyukur atas persaudaraan 1.6.1. Bersyukur atas persaudaraan sejati


sejati dengan penganut agama dan dengan penganut agama dan kepercayaan lain
kepercayaan lain 70 70 70 70

2.6 Toleransi terhadap penganut 2.6.1. Toleransi terhadap penganut agama dan
agama dan kepercayaan lain kepercayaan lain 70 70 70 70

3.6 Memahami ajaran Gereja 3.6.1. Menjelaskan penyebab timbulnya konflik


tentang persaudaraan sejati dengan antaragama di Indonesia 70 70 70 70
penganut agama dan kepercayaan 3.6.2. Menjelaskan pentingnya toleransi
lain antarumat beragama 70 70 70 70
3.6.3. Menjelaskan usaha/ tindakan untuk
menjaga kerukunan umat beragama 70 70 70 70
3.6.4. Menjelaskan ajaran Gereja tentang
kebersamaan antarumat beragama 70 70 70 70
3.6.5. Menjelaskan sikap yang baik antarumat
beragama 70 70 70 70
3.6.6. Menjelaskan sikap Gereja terhadap
agama non Kristiani dan kepercayaan lain 70 70 70 70
3.6.7. Menjelaskan sikap Gereja terhadap
agama Kristiani yang lain 70 70 70 70
3.6.8. Menjelaskan usaha untuk saling
menghormati antarumat beragama 70 70 70 70
3.6.9. Menceritakan pengalaman persahabatan
dengan penganut agama dan kepercayaan lain 70 70 70 70
dalam hidup sehari-hari
3.6.10. Menjelaskan pandangan Gereja tentang
pentingnya dialog antarumat beragama 70 70 70 70

3.6.11. Menjelaskan tindakan positif yang dapat


diusahakan dalam mewujudkan kebersamaan 70 70 70 70
yang indah
4.6 Melakukan aktivitas 4.6. Melakukan aktivitas ( misalnya berkunjung
( misalnya berkunjung ke rumah ke rumah ibadah agama lain/menuliskan
ibadah agama lain/menuliskan refleksi/melakukan wawancara pada tokoh
refleksi/melakukan wawancara agama) yang berkaitan dengan persaudaraan
pada tokoh agama) yang berkaitan sejati dengan penganut agama dan kepercayaan 70 70 70 70
dengan persaudaraan sejati dengan lain
penganut agama dan kepercayaan
lain

1.7 Bersyukur atas Sakramen 1.7.1.Bersyukur atas Sakramen Perkawinan dan


Perkawinan dan Sakramen Imamat Sakramen Imamat 70 70 70 70

2.7 Peduli pada Sakramen 2.7.1. Peduli pada Sakramen Perkawinan dan
Perkawinan dan Sakramen Imamat Sakramen Imamat sebagai panggilan hidup 70 70 70 70
sebagai panggilan hidup
3.7 Memahami Sakramen 3.7.1. Menjelaskan berbagai pandangan tentang
Perkawinan dan Sakramen imamat perkawinan dalam masyarakat 70 70 70 70
sebagai panggilan hidup 3.7.2. Menjelaskan pandangan Gereja tentang
perkawinan 70 70 70 70
3.7.3. Menjelaskan perkawinan sebagai
sakramen 70 70 70 70
3.17.4. Menjelaskan sifat perkawinan sebagai
sakramen 70 70 70 70
3.17.5. Menjelaskan tujuan perkawinan menurut
ajaran gereja 70 70 70 70
3.17.6. Menceritakan hal-hal yang diketahui
tentang imam 70 70 70 70
3.7.7. Menjelaskan arti dan hakikat Sakramen
Tahbisan 70 70 70 70
3.7.8. Menyebutkan syarat untuk menjadi
seorang imam 70 70 70 70
3.7.9. Menjelaskan upaya-upaya untuk
mendukung kehidupan para Imam 70 70 70 70
3.7.10. Menyusun doa untuk para imam agar
setia dalam panggilan hidupnya 70 70 70 70
4.7 Melakukan aktivitas 4.7.1. Melakukan aktivitas (misalnya menyusun
(misalnya menyusun doa untuk doa untuk imam/menuliskan refleksi/melakukan
imam/menuliskan wawancara) yang berkaitan dengan sakramen
refleksi/melakukan wawancara) perkawinan dan sakramen imamat
yang berkaitan dengan sakramen 70 70 70 70
perkawinan dan sakramen imamat

Total Indikator 37 Jumlah Nilai KKM Semua Indikator 2590


Nilai KKM Semester 2 = Jumlah Nilai KKM Semua Indikator : Total Indikator 70

Keterangan:
Rentang nilai berdasarkan Permendikbud 81 a tahun 2013
Kompleksitas (mengidentifikasi indikator sebagai penanda tercapainya kompetensi dasar).
Kemampuan daya dukung (berorientasi pada sumber belajar).
Intake (kemampuan rata-rata peserta didik)
Nilai KKM indikator adalah rata-rata dari nilai ketiga kriteria yang ditentukan. Contoh: kompleksitas sedang (80), daya dukung rendah (60), dan intake tinggi (85), maka nilai
KKM indikator:(80 + 60 + 85) : 3 = 75
Nilai KKM semester 2 adalah Jumlah total nilai KKM indikator : Jumlah Indikator, maka nilai KKM untuk semester 2 adalah 70

Mengetahui : Singkawang, 12 Juli 2021


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran,

Eva Purwanti, M.Pd Elizabeth Carita, S. Ag.


NIP 197003011994032005 NIP.199008302015032006
FORMAT PENENTUANKRITERIA KETUNTASAN

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik & Budi Pekerti


Kelas : VIII
Semester : Ganjil
Kompetensi Inti :
KI1: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI2: Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di
lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional

KI3: Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, dan kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI4: Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret dan ranah abstrak
sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang teori.
Kompleksitas Daya Dukung Intake
Kompetensi Dasar Indikator Tinggi Sedang Rendah Tinggi Sedang Rendah Tinggi Sedang Rendah KKM
50 - 64 65 - 80 81 -100 81 -100 65 - 80 50 - 64 81 -100 65 - 80 50 - 64
1.1 Bersyukur atas nilai-nilai 1.1.1. Mensyukuri atas nilai-nilai Kerajaan Allah
Kerajaan Allah yang diwartakan yang diwartakan Yesus Kristus melalui sabda dan
Yesus Kristus melalui sabda dan tindakan 70 70 70 70
tindakan
2.1 Bertanggung jawab dalam 2.1.1. Menujukkan sikap tanggung jawab
praktik hidup beriman kristiani mewujudkan nilai-nilai Kerajaan Allah melalui 70 70 70 70
kata-kata dan perbuatan
3.1 Memahami tugas Yesus Kristus 3.1.1. Menjelaskan pengertian Kerajaan Allah 70 70 70 70
mewartakan Kerajaan Allah melalui 3.1.2. Menjelaskan paham Kerajaan Allah pada
sabda dan tindakan masa Yesus. 70 70 70 70
3.1.3. Menjelaskan pandangan Yesus tentang
Kerajaan Allah. 70 70 70 70

3.1.4. Membandingkan paham Kerajaan Allah


menurut harapan bangsa Israel dengan paham
menurut Yesus. 70 70 70 70

3.1.5. Menjelaskan bahwa Yesus datang untuk


mewartakan Kerajaan Allah 70 70 70 70

3.1.6. Menjelaskan arti perumpamaan dalam Kitab


Suci 70 70 70 70
3.1.7. Menyebutkan contoh-contoh perumpamaan
Yesus dalam Kitab Suci 70 70 70 70

3.1.8. Menjelaskan maksud Yesus memberikan


perumpamaan. 70 70 70 70

3.1.9. Menjelaskan arti mukjizat


70 70 70 70
3.1.10. Menyebutkan mukjizat yang dibuat Yesus.
70 70 70 70

3.1.11. Menjelaskan bahwa Yesus adalah Mesias


70 70 70 70

3.1.12. Menjelaskan makna mukjizat Yesus


sebagai tanda kehadiran Kerajaan Allah 70 70 70 70
4.1 Melakukan 4.1.1 Menceritakan pengalaman/refleksi/laporan
aktivitas (misalnya menceritakan pengalaman) yang berkaitan dengan keterlibatan
pengalaman/refleks i/laporan dalam mewartakan Kerajaan Allah melalui kata-
pengalaman) yang berkaitan dengan kata dan perbuatan
keterlibatan dalam mewartakan 70 70 70 70
Kerajaan Allah melalui kata-kata dan
perbuatan

1.2 Bersyukur atas panggilan dan 1.2.1. Selalu mensyukuri atas panggilan dan
perutusan Yesus Kristus untuk perutusan Yesus Kristus untuk mewartakan
mewartakan Kerajaan Allah Kerajaan Allah 70 70 70 70

2.2 Bertanggung jawab dalam 2.2.1. Menujukkan sikap tanggung jawab dalam
melaksanakan hak dan kewajiban menanggapi panggilan dan perutusan Yesus 70 70 70 70
sebagai umat beriman kristiani Kristus untuk mewartakan Kerajaan Allah
3.2 Memahami panggilan dan 3.2.1. Mengungkapkan pengalamannya ketika
perutusan Yesus Kristus kepada menerima dan menanggapi panggilan dari orang
murid-murid-Nya pada zaman lain. 70 70 70 70
sekarang demi mewujudkan
Kerajaan Allah
3.2.2. Menceritakan kembali kisah panggilan
murid-murid Yesus dan tanggapan mereka
terhadap Yesus sebagaimana diceritakan menurut 70 70 70 70
Kitab Suci

3.2.3. Menyebutkan syarat-syarat mengikuti Yesus


berdasarkan Kitab Suci 70 70 70 70

3.2.4. Menjelaskan makna menjadi murid Yesus


70 70 70 70

3.2.5. Menyebutkan cara hidup murid Yesus yang


pertama berdasarkan Kitab Suci. 70 70 70 70
3.2.6. Menjelaskan beberapa alasan mengapa
Jemaat Perdana disukai banyak orang. 70 70 70 70

3.2.7. Menjelaskan sikap-sikap yang perlu dimiliki


para murid Yesus dalam melaksanakant ugas
perutusan. 70 70 70 70

3.2.8. Mewujudkan tugas perutusan murid Yesus


dalam kehidupan sehari-hari 70 70 70 70
4.2 Melakukan aktivitas (misalnya 4.2.1. Membuat refleksi tertulis tentang kehidupan
membuat refleksi/membuat laporan) pribadinya sebagai murid Yesus.
yang berkaitan dengan pengalaman
meksanakan panggilan dan
perutusan Yesus Kristus demi 70 70 70 70
mewujudkan Kerajaan Allah

1.3 Bersyukur pada Allah sebagai 1.3.1. Mensyukuri pada Allah sebagai wujud
wujud penghayatan akanmakna penghayatan akanmakna sengsara, wafat, dan
sengsara, wafat, dan kebangkitan kebangkitan Yesus Kristus 70 70 70 70
Yesus Kristus
2.3 Peduli dalam kehidupan di 2.3.1. Memiliki peduli pada sesama untuk
tengah masyarakat Kristus sebagai mewujudkan makna sengsara, wafat, dan
puncak pewartaanNya kebangkitan Yesus Kristus sebagai puncak 70 70 70 70
pewartaanNya

3.3 Memahami makna peristiwa 3.3.1 Menceritakan persiapan Yesus sebelum


sengsara, wafat dan kebangkitan Yesus melaksanakan tugas mewartakan KerajaanAllah
Kristus sebagai puncak pewartaan- berdasarkan salah satu Injil (Luk 2:41-52; Mat 70 70 70 70
Nya 3:13-17; Mat 4:1-11

3.3.2. Menyebutkan orang/kelompok orang- orang


yang menerima pewartaan Yesus. 70 70 70 70

3.3.3. Menyebutkan orang/kelompok orang yang


menolak pewartaan Yesus 70 70 70 70

3.3.4. Menyebutkan sikap dan tanggapan Yesus


terhadap reaksi orang- orang yangmenolak- Nya
70 70 70 70

3.3.5. Menyebutkan sikap dan tanggapannya


terhadap pewartaan Yesus 70 70 70 70

3.3.6. Menyebutkan sikap positif dan negatif


dalam menghadapi penderitaan 70 70 70 70

3.3.7. Menceritakan dua peristiwa penting


sebelum sengsara dan wafat Yesus
70 70 70 70

3.3.8. Menjelaskan sikap Yesus dalam menghadapi


sengsara dan wafat-Nya 70 70 70 70

3.3.9. Meneladan Yesus dalam menghadapi


penderitaan berdasarkan Kitab Suci (Flp 2:5-11).
70 70 70 70

3.3.10. Menunjukkan bukti-bukti kebangkitan


Yesus Kristus sebagaimana ditunjukkan dalam
Kitab Suci. 70 70 70 70

3.3.11. Menceritakan kisah sekitar kebangkitan


Yesus berdasarkan Injil. 70 70 70 70

3.3.12. Menjelaskan makna kebangkitan Yesus.


70 70 70 70
3.3.13. Mewujudkan semangat kebangkitan Yesus
dalam kehidupan sehari-hari. 70 70 70 70

4.3 Melakukan aktivitas (misalnya 4.3.1. Membuat refleksi/memb uat laporan yang
membuat refleksi/menyusun berkaitan dengan pengalaman melaksanakan
doa/puisi/ibadat) yang berkaitan panggilan dan perutusan Yesus Kristus demi
dengan makna peristiwa sengsara, mewujudkan Kerajaan Allah.
wafat dan kebangkitan Yesus Kristus 70 70 70 70
sebagai puncak pewartaanNya

1.4 Percaya akan Roh Kudus sebagai 1.4.1. Percaya akan Roh Kudus sebagai daya
daya hidup Gereja hidup Gereja 70 70 70 70

2.4 Santun dalam kehidupan 2.4.1. Santun dalam kehidupan menggereja


menggereja sebagai wujud karya sebagai wujud karya Roh Kudus 70 70 70 70
Roh Kudus
3.4 Memahami peran Roh Kudus 3.4.1. Menjelaskan siapakah Roh Kudus itu.
pada gereja perdana dan gereja masa 70 70 70 70
kini 3.4.2. Menceritakan Peristiwa turunnya Roh
Kudus atas para rasul. 70 70 70 70
3.4 Memahami peran Roh Kudus
pada gereja perdana dan gereja masa
kini

3.4.3. Menjelaskan peran Roh Kudus pada Para


Rasul. 70 70 70 70

3.4.4. Menjelaskan peran Roh Kudus pada Para


Rasul. 70 70 70 70

3.4.5. Menjelaskan peran Roh Kudus bagi Gereja


saat ini 70 70 70 70

3.4.6. Menjelaskan berbagai godaan yang harus


diwaspadai. 70 70 70 70

3.4.7. Menjelaskan pentingnya membedakan roh.


70 70 70 70

3.4.8. Menjelaskan bentuk-bentuk bimbingan Roh


Kudus di masa kini. 70 70 70 70

3.4.9. Menyebutkan beberapa hal yang perlu


diperhatikan untuk mendapat karunia Roh Kudus.
70 70 70 70

4.4 Melakukan aktivitas (misalnya 4.4.1. Melakukan aktivitas (misalnya menyusun


menyusun doa/puisi/membuat doa/puisi/mem buat refleksi/ibadat) yang berkaitan
refleksi/ibadat) yang berkaitan dengan peran Roh Kudus pada Gereja Perdana
dengan peran Roh Kudus pada dan Gereja masa kini.
Gereja Perdana dan Gereja masa kini 70 70 70 70

Total Indikator 54 Jumlah Nilai KKM Semua Indikator 3780


Nilai KKM Semester 1 = Jumlah Nilai KKM Semua Indikator : Total Indikator 70

Keterangan:
Rentang nilai berdasarkan Permendikbud 81 a tahun 2013
Kompleksitas (mengidentifikasi indikator sebagai penanda tercapainya kompetensi dasar).
Kemampuan daya dukung (berorientasi pada sumber belajar).
Intake (kemampuan rata-rata peserta didik)
Nilai KKM indikator adalah rata-rata dari nilai ketiga kriteria yang ditentukan. Contoh: kompleksitas sedang (80), daya dukung rendah (60), dan intake tinggi (85), maka nilai KKM
indikator:(80 + 60 + 85) : 3 = 75
Nilai KKM semester 1 adalah Jumlah total nilai KKM indikator : Jumlah Indikator, maka nilai KKM untuk semester 1 adalah 70

Mengetahui : Singkawang, Juli 2022


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran,

Eva Purwanti, M.Pd Elizabeth Carita, S. Ag.


NIP 197003011994032005 NIP.199008302015032006
FORMAT PENENTUANKRITERIA KETUNTASAN

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik & Budi Pekerti


Kelas : VIII
Semester : Genap
Kompetensi Inti :
KI1: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI2: Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak
di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.
KI3: Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, dan kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI4: Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret dan ranah abstrak
sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang teori.
Kompleksitas Daya Dukung Intake
Kompetensi Dasar Indikator Tinggi Sedang Rendah Tinggi Sedang Rendah Tinggi Sedang Rendah KKM
50 - 64 65 - 80 81 -100 81 -100 65 - 80 50 - 64 81 -100 65 - 80 50 - 64
1.4 Percaya akan Roh Kudus 1.4.1. Percaya akan Roh Kudus sebagai daya
sebagai daya hidup Gereja hidup Gereja 70 70 70 70

2.4 Santun dalam kehidupan 2.4.1. Santun dalam kehidupan menggereja


menggereja sebagai wujud karya sebagai wujud karya Roh Kudus 70 70 70 70
Roh Kudus
3.4 Memahami peran Roh Kudus 3.4.1. Menjelaskan siapakah Roh Kudus itu.
pada gereja perdana dan gereja 70 70 70 70
masa kini 3.4.2. Menceritakan Peristiwa turunnya Roh
Kudus atas para rasul. 70 70 70 70

3.4.3. Menjelaskan peran Roh Kudus pada Para


Rasul. 70 70 70 70

3.4.4. Menjelaskan peran Roh Kudus pada Para


Rasul. 70 70 70 70

3.4.5. Menjelaskan peran Roh Kudus bagi


Gereja saat ini 70 70 70 70
3.4.6. Menjelaskan berbagai godaan yang harus
diwaspadai. 70 70 70 70

3.4.7. Menjelaskan pentingnya membedakan


roh. 70 70 70 70

3.4.8. Menjelaskan bentuk-bentuk bimbingan


Roh Kudus di masa kini. 70 70 70 70

3.4.9. Menyebutkan beberapa hal yang perlu


diperhatikan untuk mendapat karunia Roh
Kudus. 70 70 70 70

4.4 Melakukan aktivitas (misalnya 4.4.1. Melakukan aktivitas (misalnya menyusun


menyusun doa/puisi/membuat doa/puisi/mem buat refleksi/ibadat) yang
refleksi/ibadat) yang berkaitan berkaitan dengan peran Roh Kudus pada
dengan peran Roh Kudus pada Gereja Perdana dan Gereja masa kini.
Gereja Perdana dan Gereja masa 70 70 70 70
kini

1.5 bersyukur atas pelayanan Gereja 1.5.1. Bersyukur atas aneka pelayanan Gereja
sebagai persekutuan yang menjadi
tanda dan sarana keselamatan bagi 70 70 70 70
semua orang

2.5 peduli mewujudkan 2.5.1. Bertanggung jawab untuk terlibat dalam


pelayanan Gereja aneka pelayanan Gereja
sebagai tanda dan sarana 70 70 70 70
keselamatan
bagi semua orang

3.5 memahami makna gereja 3.5.1. Menjelaskan isi dari 4 tugas Gereja yaitu
sebagai liturgia, koinonia, kerygma dan diakonia.
paguyuban yang melayani umat 70 70 70 70
beriman sebagai tanda dan sarana
keselamatan bagi semua orang
3.5 memahami makna gereja
sebagai
paguyuban yang melayani umat
beriman sebagai tanda dan sarana
keselamatan bagi semua orang
3.5.2. Merumuskan pelaksanaan tugas remaja
yang ambil bagian dalam 4 tugas Gereja.
70 70 70 70

3.5.3. Menyebutkan contoh perwujudan 4 tugas


Gereja di masa sekarang. 70 70 70 70
4.5 Melakukan aktivitas (misalnya 4.5.1. Melakukan aktivitas (misalnya aksi
aksi sosial/mengikuti kegiatan sosial/mengikuti kegiatan lingkungan/men
lingkungan/menyu mbang yumbang dana/menyusun doa/wawancara) yang
dana/menyusun doa/wawancara) berkaitan dengan aneka pelayanan Gereja.
yang berkaitan dengan aneka 70 70 70 70
pelayanan Gereja

1.6 Bersyukur atas sakramen 1.6.1. Bersyukur atas kehadiran Gereja


inisiasi dalam hidup menggereja sebagai tanda dan sarana keselamatan bagi
semua orang 70 70 70 70

2.6. Bertanggung jawab atas 2.6.1. Peduli mewujudkan Gereja sebagai tanda
panggilan dan perutusan anggota dan sarana keselamatan bagi semua orang
Gereja sebagai konsekuensi 70 70 70 70
menerima sakramen inisiasi
3.6 Memahami ajaran gereja tentang 3.6.1. Menceritakan peristiwa pembaptisan 70 70 70 70
makna dan konsekuensi sakramen
inisisasi dalam hidup menggereja 3.6.2. Menjelaskan sarana yang dipergunakan
dalam sakramen baptis. 70 70 70 70

3.6.3. Menjelaskan tahap-tahap dalam


penerimaan sakramen baptis. 70 70 70 70

3.6.4. Mengemukakan konsekuensi dari orang


yang sudah di baptis 70 70 70 70

3.6.5. Menjelaskan rahmad dari sakramen baptis


70 70 70 70
3.6.6. Mengemukakan macam-macam
pembaptisan. 70 70 70 70

3.6.7. Menjelaskan arti kata ekaristi


70 70 70 70
3.6.8. Menjelaskan makna bahwa ekaristi
adalah sumber dan puncak hidup kristiani 70 70 70 70

3.6.9. Mengidentifikasi ciri-ciri orang yang


sudah dewasa. 70 70 70 70

3.6.10. Menemukan syarat-syarat untuk


mendapatkan Sakramen Penguatan. 70 70 70 70

3.6.11. Menjelasakan lambang- lambang dalam


perayaan Sakramen Penguatan. 70 70 70 70

3.6.12. Menjelaskan rahmat dari Sakramen


Penguatan 70 70 70 70

4.6 Melakukan aktivitas (misalnya 4.6.2. Mempraktikkan sikap badan selama


mempraktikkan/ mengikuti perayaan ekaristi
mendramatisasikan/membuat
produk) yang berkaitan dengan
tata cara penerimaan sakramen 70 70 70 70
inisiasi

1.7 bersyukur atas sakramen 1.7.1. Bersyukur atas sakramen tobat sebagai
tobat dan tanda dan sarana rekonsiliasi antara manusia
sakramen pengurapan orang sakit dengan Allah dan sesama
sebagai tanda dan sara
penyelamatan 70 70 70 70
orang berdosa dan orang sakit
2.7 bersikap peduli pada orang 2.7.1. bersikap peduli pada orang yang
yang bertobat dan orang yang sakit 70 70 70 70
bertobat dan orang yang sakit
3.7 Memahami Gereja sebagai 3.7.1. Menganalisis akibat dari dosa
tanda dan 70 70 70 70
sarana penyelamatan bagi orang 3.7.2. Menjelaskan arti kata tobat.
berdosa dan orang sakit melalui 70 70 70 70
sakramen Tobat dan sakramen
Pengurapan orang sakit 3.7.3. Menjelaskan tahap-tahap dalam
pertobatan 70 70 70 70

3.7.4. Merumuskan pandangan kristiani tentang


pertobatan. 70 70 70 70

3.7.5. Menjelaskan maksud dari sakramen tobat


atau pengakuan dosa 70 70 70 70

3.7.6. Menanggapi pandangan masyarakat


tentang penderitaan atau sakit 70 70 70 70

3.7.7. Menjelaskan cara-cara mendampingi


orang sakit 70 70 70 70

3.7.8. Menjelaskan cara gereja mendampingi


orang yang sakit 70 70 70 70

3.7.9. Menjelaskan rahmat dari sakramen


pengurapan orang sakit 70 70 70 70
4.7 melakukan aktivitas (misalnya 4.7.1. Mempraktikkan/ mendramatisasik an
mengunjungi/ mendoakan/ yang berkaitan dengan tata cara pengakuan dosa
menyusun dan membuat doa bafgi mereka yang sakit.
doa) yang berkaitan dengan orang
yang
bertobat dan orang yang sakit 70 70 70 70

Total Indikator 33 Jumlah Nilai KKM Semua Indikator 2310


Nilai KKM Semester 2 = Jumlah Nilai KKM Semua Indikator : Total Indikator 70

Keterangan:
Rentang nilai berdasarkan Permendikbud 81 a tahun 2013
Kompleksitas (mengidentifikasi indikator sebagai penanda tercapainya kompetensi dasar).
Kemampuan daya dukung (berorientasi pada sumber belajar).
Intake (kemampuan rata-rata peserta didik)

Nilai KKM indikator adalah rata-rata dari nilai ketiga kriteria yang ditentukan. Contoh: kompleksitas sedang (80), daya dukung rendah (60), dan intake tinggi (85), maka nilai
KKM indikator:(80 + 60 + 85) : 3 = 75

Nilai KKM semester 2 adalah Jumlah total nilai KKM indikator : Jumlah Indikator, maka nilai KKM untuk semester 2 adalah 70

Mengetahui : Singkawang, Juli 2022


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran,

Eva Purwanti, M.Pd Elizabeth Carita, S. Ag.


NIP 197003011994032005 NIP.199008302015032006
FORMAT PENENTUANKRITERIA KETUNTASAN

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik & Budi Pekerti


Kelas : VII
Semester : Ganjil
Kompetensi Inti :
KI1: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI2: Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di
lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.

KI3: Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, dan kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI4: Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret dan ranah abstrak
sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang teori.
Kompleksitas Daya Dukung Intake
Kompetensi Dasar Indikator Tinggi Sedang Rendah Tinggi Sedang Rendah Tinggi Sedang Rendah KKM
50 - 64 65 - 80 81 -100 81 -100 65 - 80 50 - 64 81 -100 65 - 80 50 - 64
1.1. Bersyukur karena dirinya 1.1.1 Bersyukur karena dirinya diciptakan sebagai
diciptakan sebagai citra Allah citra Allah 65 65 80 70
2.1. Percaya diri terhadap keunikan 2.1.1. Percaya diri terhadap keunikan diri sebagai
diri sebagai citra Allah citra Allah 65 65 80 70
3.1 Memahami keunikan diri 3.1.1. Menginventarisasi ciri-ciri yang menjadikan
sebagai citra Allah seseorang disebut unik. 65 65 80 70
3.1.2. Menjelaskan sikap-sikap yang muncul
dalam menghadapi keunikan beserta dampaknya 65 65 80 70
pada tindakan.
3.1.3. Menjelaskan makna manusia sebagai citra
Allah berdasarkan Kejadian 1: 26-28. 65 65 80 70
3.1.4. Menyebutkan contoh kasus yang
menggambarkan kondisi memperihatinkan dari 65 65 80 70
ciptaan Tuhan saat ini.
3.1.5. Menjelaskan faktor penyebab terjadinya
kondisi memprihatinkan dari ciptaan Tuhan 65 65 80 70
3.1.6. Menjelaskan tugas manusia sebagai citra
Allah berdasarkan refleksi atas Kejadian 1:26-30 65 65 80 70
4.1. Melakukan aktivitas (misalnya 4.1.1. Melakukan aktivitas (misalnya menyusun
menyusun doa/membuat doa/membuat refleksi/membuat puisi) yang
refleksi/membuat puisi) yang mengungkapkan rasa syukur atas dirinya sebagai
mengungkapkan rasa syukur atas citra Allah 65 65 80 70
dirinya sebagai citra Allah

1.2 Bersyukur atas peran keluarga, 1.2.1. Bersyukur atas peran keluarga, sekolah,
sekolah, gereja, dan masyarakat gereja, dan masyarakat terhadap pengembangan
terhadap pengembangan dirinya dirinya 70 70 70 70

2.2. Bertanggung jawab pada 2.2.1. Bertanggung jawab pada keluarga, sekolah,
keluarga, sekolah, gereja dan gereja dan masyarakat atas peran mereka terhadap
masyarakat atas peran mereka pengembangan dirinya 70 70 70 70
terhadap pengembangan dirinya
3.2. Memahami peran keluarga, 3.2.1. Menjelaskan peran anggota keluarga dalam
sekolah, Gereja dan masyarakat dalam perkembangan dirinya 70 70 70 70
mengembangkan dirinya 3.2.2. Menjelaskan berbagai tindakan yang perlu
dilakuka sebagai wujud tanggung jawab dalam 70 70 70 70
keluarga
3.2.3. Menjelaskan peran keluarga menurut
Dokumen Konsili Vatikan II Pernyataan tentang
70 70 70 70
Pendidikan Kristen, artikel 13.

3.2.4. Menyebutkan peran orang-orang di sekolah


dalam perkembangan dirinya 70 70 70 70
3.2.5. Menjelaskan sikap yang perlu
dikembangkan dalam belajar 70 70 70 70
3.2.6. Menjelaskan pandangan Gereja tentang
peran sekolah bagi perkembangan diri peserta
didik berdasarkan Gravissimum Educationis art. 1 70 70 70 70
dan 5.
3.2.7. Menyebutkan berbagai kegiatan Gerejani
yang dapat diikuti kaum remaja. 70 70 70 70

3.2.8. Menjelaskan manfaat yang diperoleh


melalui keterlibatan dalam kegiatan pelayanan 70 70 70 70
Gereja
3.2.9. Menjelaskan peran Gereja bagi
perkembangan diri umat 70 70 70 70

3.2.10. Menjelaskan peran masyarakat bagi


perkembangan diri. 70 70 70 70

3.2.11. Menjelaskan sikap yang perlu


dikembangkan dalam bermasyarakat 70 70 70 70

4.2 Melakukan aktivitas (misalnya 4.2.1. Melakukan aktivitas (misalnya menyusun


menyusun doa/puisi/refleksi/merencanakan suatu kegiatan)
doa/puisi/refleksi/merencanakan yang mengungkapkan rasa syukur atas peran
suatu kegiatan) yang keluarga, sekolah, gereja dan masyarakat terhadap
mengungkapkan rasa syukur atas pengembangan dirinya 70 70 70 70
peran keluarga, sekolah, gereja dan
masyarakat terhadap pengembangan
dirinya

Total Indikator 23 Jumlah Nilai KKM Semua Indikator 1610


Nilai KKM Semester 2 = Jumlah Nilai KKM Semua Indikator : Total Indikator 70

Keterangan:
Rentang nilai berdasarkan Permendikbud 81 a tahun 2013
Kompleksitas (mengidentifikasi indikator sebagai penanda tercapainya kompetensi dasar).

Kemampuan daya dukung (berorientasi pada sumber belajar).


Intake (kemampuan rata-rata peserta didik)
Nilai KKM indikator adalah rata-rata dari nilai ketiga kriteria yang ditentukan. Contoh: kompleksitas sedang (80), daya dukung rendah (60), dan intake tinggi (85), maka nilai KKM
indikator:(80 + 60 + 85) : 3 = 75
Nilai KKM semester 2 adalah Jumlah total nilai KKM indikator : Jumlah Indikator, maka nilai KKM untuk semester 2 adalah 70

Mengetahui : Singkawang, 12 Juli 2021


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Eva Purwanti, M.Pd Elizabeth Carita, S. Ag.


NIP 197003011994032005 NIP.199008302015032006
FORMAT PENENTUANKRITERIA KETUNTASAN

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik & Budi Pekerti


Kelas : VII
Semester : Genap
Kompetensi Inti :
KI1: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI2: Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak
di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.
KI3: Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, dan kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI4: Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret dan ranah abstrak
sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang teori.
Kompleksitas Daya Dukung Intake
Kompetensi Dasar Indikator Tinggi Sedang Rendah Tinggi Sedang Rendah Tinggi Sedang Rendah KKM
50 - 64 65 - 80 81 -100 81 -100 65 - 80 50 - 64 81 -100 65 - 80 50 - 64
1.3 Beriman akan Yesus yang
telah mengajarkan sifat dan sikap 1.3.1. Beriman akan Yesus yang telah 70 70 70 70
yang baik mengajarkan sifat dan sikap yang baik

2.3 Jujur dalam meneladani


berbagai sifat dan sikap Yesus 2.3.1. Jujur dalam meneladani berbagai sifat dan
70 70 70 70
Kristus sikap Yesus Kristus

3.3 Memahami berbagai sifat dan 3.3.1. Menjelaskan alasan orang berdoa. 70 70 70 70
sikap Yesus Kristus yang patut 3.3.2. Menjelaskan isi doa pada umumnya. 70 70 70 70
diteladani. 3.3.3. Menyebutkan sikap-sikap berdoa seperti
70 70 70 70
yang diajarkan oleh Yesus
3.3.4. Menjelaskan arti bela rasa. 70 70 70 70
3.3.5. Memiliki sikap bela rasa dalam hidup
70 70 70 70
sehari-hari
3.3.6. Menjelaskan sikap seharusnya sebagai
orang kristiani terhadap orang yang berbuat jahat
70 70 70 70
kepada kita berdasarkan Kitab Suci (Luk 6:27-
37).

3.3.7. Menceritakan pengalaman memaafkan 70 70 70 70


3.3.8. Menuliskan empat tahap dalam pemberian
70 70 70 70
maaf pada seseorang
3.3.9. Menjelaskan sikap mengampuni seturut
teladan Yesus berdasarkan Kitab Suci (Matius 70 70 70 70
18:21-35).
3.3.10. Menjelaskan arti kesetaraan gender 70 70 70 70
3.3.11. Menyebutkan hal-hal yang dapat
menyebabkan terjadinya pelanggaran kesusilaan 70 70 70 70
di masyarakat

3.3.12. Menjelaskan sikap dan pandangan Yesus


70 70 70 70
terhadap kesetaraan berdasarkan Yohanes 8:2-11.

3.3.13. Menceritakan salah satu pengalaman


70 70 70 70
kepedulian yang pernah dilakukan
3.3.14. Membandingkan ciri-ciri dari orang
70 70 70 70
bersikap peduli dan tidak peduli
3.3.15. Menjelaskan pentingnya sikap peduli
terhadap penderitaan orang lain dalam hidup 70 70 70 70
bersama

3.3.16. Menyebutkan contoh-contoh kepedulian


70 70 70 70
Yesus terhadap penderitaan manusia

4.3 Merencanakan
aktivitas/kegiatan sebagai 4.3.1. Merencanakan aktivitas/kegiatan sebagai
perwujudan meneladan berbagai perwujudan meneladan berbagai sifat dan sikap 70 70 70 70
sifat dan sikap Yesus Kristus Yesus Kristus dalam kehidupan sehari-hari
dalam kehidupan sehari-hari

1.4 Beriman akan Yesus yang


memperjuangkan nilai-nilai 1.4.1. Beriman akan Yesus yang
70 70 70 70
Kerajaan Allah memperjuangkan nilai-nilai Kerajaan Allah

2.4 Percaya diri dalam


mewujudkan nilai-nilai Kerajaan 2.4.1. Percaya diri dalam mewujudkan nilai-nilai
Allah yang diperjuangan Yesus 70 70 70 70
Kerajaan Allah yang diperjuangan Yesus Kristus
Kristus
3.4 Memahami nilai-nilai Kerajaan 3.4.1.Menjelaskan arti kebebasan 70 70 70 70
Allah untuk mengembangkan hidup
bersama
3.4 Memahami nilai-nilai Kerajaan
Allah untuk mengembangkan hidup 3.4.2. Menjelaskan pandangan Gereja tentang
bersama kebebasan anak-anak Allah beradasarkan 70 70 70 70
Gaudium et Spes art. 17 dan Kitab Suci.
3.4.3. Memaknai kebebasan sebagai anak-anak
70 70 70 70
Allah dalam hidup sehari-hari.
3.4.4. Menjelaskan alasan setiap orang ingin
70 70 70 70
hidup bahagia.
3.4.5. Menjelaskan arti bahagia pada umumnya 70 70 70 70

3.4.6. Menjelaskan arti bahagia menurut Yesus


70 70 70 70
berdasarkan Kitab Suci (Matius 5:1-12).

3.4.7. Menyebutkan orang-orang yang disebut


70 70 70 70
bahagia oleh Yesus

3.4.8. Menjelaskan maksud Yesus menyampaikan


70 70 70 70
Sabda Bahagia dalam Kitab Suci (Matius 5:1-12

3.4.9. Menyebutkan contoh-contoh kasus


70 70 70 70
perlakuan diskriminatif dalam masyarakat.
3.4.10. Menceritakan sikap Yesus yang mencintai
manusia tanpa pandang bulu berdasarkan Injil 70 70 70 70
(Lukas 10:25-37).

3.4.11. Menyebutkan contoh lembaga-lembaga


yang berusaha melayani dan memperjuangkan 70 70 70 70
kesederajatan martabat manusia

3.4.12. Menyebutkan tokoh-tokoh di masyarakat


70 70 70 70
yang dapat menjadi idola.
3.4.13. Menjelaskan bahwa Yesus adalah Sang
70 70 70 70
Inspirator
3.4.14. Menyebutkan sikap-sikap Yesus sebagai
70 70 70 70
Sang Inspirator
4.4 Melakukan aktivitas
(misalnya Menemukan dan
menuliskan ayat-ayat Kitab 4.4.1. Melakukan aktivitas (misalnya
Suci/menghias ayat Kitab Menemukan dan menuliskan ayat-ayat Kitab
Suci/membuat motto) yang Suci/menghias ayat Kitab Suci/membuat motto) 70 70 70 70
berhubungan dengan nilai-nilai yang berhubungan dengan nilai-nilai Kerajaan
Kerajaan Allah demi hidup Allah demi hidup bersama yang lebih baik
bersama yang lebih baik

Total Indikator 36 Jumlah Nilai KKM Semua Indikator 2520


Nilai KKM Semester 2 = Jumlah Nilai KKM Semua Indikator : Total Indikator 70

Keterangan:
Rentang nilai berdasarkan Permendikbud 81 a tahun 2013
Kompleksitas (mengidentifikasi indikator sebagai penanda tercapainya kompetensi dasar).
Kemampuan daya dukung (berorientasi pada sumber belajar).
Intake (kemampuan rata-rata peserta didik)
Nilai KKM indikator adalah rata-rata dari nilai ketiga kriteria yang ditentukan. Contoh: kompleksitas sedang (80), daya dukung rendah (60), dan intake tinggi (85), maka nilai
KKM indikator:(80 + 60 + 85) : 3 = 75
Nilai KKM semester 2 adalah Jumlah total nilai KKM indikator : Jumlah Indikator, maka nilai KKM untuk semester 2 adalah 70

Mengetahui : Singkawang, Juli 2022


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran,

Eva Purwanti, M.Pd Elizabeth Carita, S. Ag.


NIP 197003011994032005 NIP.199008302015032006

Anda mungkin juga menyukai