Anda di halaman 1dari 2

Nama : Taufiq Julian Davit

Prodi : Bedah Mulut

Tugas Prabedah Dasar September 2022

1. Apakah ilmu netral?


Ilmu pengetahuan sering diklaim sebagai salah satu hal yang memiliki netralitas.
Argumentasi ini didasari oleh kepercayaan bahwa sains/ilmu itu value-free, atau tidak
dibuat untuk menghakimi. Sehingga, sains adalah pencarian kebenaran yang tidak
memihak tanpa memperhatikan kepentingan mereka yang terpengaruh. Namun,
berbagai argumentasi mengatakan pada hakikatnya ilmu akan dipengaruhi dari
bagaimana ilmu tersebut dikembangkan dan ditemukan, serta bagaimana ilmu tersebut
diinterpretasikan dan akhirnya digunakan oleh pihak tersebut. Selain itu, agar suatu
ilmu dianggap bermakna, ilmu yang dikembangkan harus dihubungkan dengan ilmu
yang sudah ada sebelumnya atau yang paling sederhana dihubungkan dengan
pengalaman orang banyak. Beberapa kritikus berpendapat bahwa penegasan netralitas
dari suatu ilmu adalah upaya untuk melepaskan diri dari tanggung jawab atas
konsekuensi spesifik dari berbagai proyek ilmiah. Sebagai contohnya jika suatu virus
dikembangkan untuk dijadikan senjata, maka apakah dapat dikatakan ilmu yang
mendasari dan dikembangkan untuk membuat virus tersebut dapat disebut netral?
Beberapa hal ini mendasari kesulitan untuk mengatakan bahwa ilmu itu netral.

2. Apakah seluruh masalah dapat dijawab oleh ilmu pengetahuan?


Tidak. Sains dapat membantu menemukan solusi terbaik dari suatu perkara, namun
secara kaidah sains akan menimbulkan berbagai pertanyaan lain setelah menjawab
satu pertanyaan. Pertanyaan yang tidak dapat dijawab oleh sains adalah pertanyaan
‘kenapa?’ karena sains sendiri merupakan metode untuk menemukan pengukuran dari
suatu hal bukan menjelaskan kenapa suatu hal terjadi. Sains dapat menjadi dasar suatu
kebijakan, peraturan, atau perilaku yang pada akhirnya bisa saja menjadi solusi dari
suatu masalah. Namun, jika ilmu tersebut tidak digunakan tentunya masalah tidak
akan selesai.

1
3. Adakah kebenaran mutlak
Tidak. Yang sekarang kita sebut sebagai ‘pengetahuan terkini’ atau ‘fakta’ adalah
hasil dari observasi tercatat atau eksperimen terstandarisasi yang sudah dilakukan.
Tidak ada yang bisa menutup kemungkinan ditemukannya perbedaan atau perubahan
hasil di hari kemudian.

4. Apakah kebenaran itu satu atau banyak


Kebenaran tidak dapat dihitung. Terdapat beberapa pemikirin filsuf yang berbeda.
Menurut para filsuf yang mendalami hinduisme kebenaran tidak dapat dihitung atau
tak terhingga jumlahnya. Bayangkan bahwa ruang (space) itu tak terbatas, waktu tak
terbatas, materi tak terbatas, bentuk tak terbatas. Dunia tidak terbatas. Semuanya
dirasakan oleh mahluk yang jumlah dan jenisnya tidak terhingga. Setiap makhluk
tersebut dapat melihat baik dunia, ruang, waktu, dan suatu kejadian dengan cara yang
secara potensi bisa tak terhitung. Sehingga dapat dikatakan bahwa kebenaran tidak
terbatas karena persepsi dari apa yang benar dapat berbeda.

5. Apakah saya menggunakan filsafat dalam menjalankan profesi dokter?


Sebagai dokter yang baik, seseorang harus memahami filsafat. Selain penggunaan
yang jelas seperti menggunakan filsafat moral atau yang lebih dikenal sebagai etik,
filsafat yang memberikan pemahaman tentang apa yang disebut sebagai fakta dan
batasan dari ilmu pengetahuan sangat penting diketahui oleh seorang dokter. Tujuan
dari seorang dokter adalah untuk membebaskan pasien dari kondisi sakit dan
mempertahankan kesehatannya. Cara yang digunakan oleh dokter didasarkan oleh
sains yang sudah dibuktikan sebelumnya. Dengan pemahaman mengenai apa itu ilmu
pengetahuan dan mengetahui bahwa metode sains bukan merupakan kebenaran yang
mutlak, maka dokter akan lebih berhati-hati dalam menangani pasiennya. Memastikan
diri bahwa dokter sudah mencoba sebaik mungkin untuk menggali hal terkait penyakit
pasien. Dokter juga akan mengedukasi pasiennya mengenai keterbatasan metode
pengobatan yang diberikan padanya. Selain itu, pengejaran dari ‘kebenaran’ yang
merupakan tujuan dari filsafat juga berlaku pada dokter yang mencoba untuk
menentukan pengobatan yang dapat bekerja pada masing-masing pasiennya.

Anda mungkin juga menyukai