MENGGUNAKAN AUTOCAD
Dalam kehidupan sehari-hari peran perangkat digital sudah terasa sangat viral. Hal
tersebut dipacu oleh adanya kompetisi di bidang manufaktur maupun desain yang sudah
sangat kompleks dan ketat. Tuntutan tersebut antara lain berupa produk desain yang serba
instan (cepat), berkualitas dan praktis tetapi mempunyai relevasi realitas dan intuisi yang
tinggi.
Proses pembuatan desain juga menuntut peralatan (perangkat) yang dapat digunakan
dengan mudah, praktis, fleksibel, serta berkualitas. Oleh karena itu peran software sebagai
perangkat bantu dalam pembuatan desain mutlak sangat diperlukan agar hasil yang diperoleh
mampu bersaing.Untuk merealisasikan ide dan gagasan dalam sebuah karya arsitektur
maupun interior, kita dapat menggunakan perangkat bantu yang berupa Software CAD dan
desain grafis yang sangat populer untuk bidang arsitektur dan interior, yaitu AutoCAD.
AutoCAD merupakan software yang cukup familier dalam bidang desain teknik.
Dengan menggunakan AutoCad dapat membuat gambar kerja ynag akurat dan presisi serta
fleksibel untuk publikasi antar tim karena gambar dapat dicetak degan berbagai skala
menggunakan media printer maupun plotter. Gambar kerja yang dihasilkan pada AutoCad
sangat fleksibel dan mempunyai ukuran file yang tidak terlalu besar. Hal ini karena gambar
yang dihasilkan AutoCad berbentuk vektor yang selain tidak terlalu banyak memakan space
juga mudah dipublikasikan (diekspor) ke software lain.
Perintah dasar menggambar objek 2 dimensi harus benar-benar dipahami dengan baik agar
seorang drafter dapat menggambar suatu objek dengan cepat dan mudah. Penggambaran
objek 2 dimensi juga sangat dibutuhkan nantinya pada saat menggambar objek 3 dimensi.
Berikut perintah-perintah menggambar objek 2 dimensi yang umum digunakan dan diketik
pada command line:
1) Perintah Line (Garis)
Perintah “line” digunakan untuk menggambar garis lurus dengan menentukan titik
aawal, titik kedua, dan seterusnya. Garis-garis yang terbentuk belum tergabung
(joint). Artinya jika salah satu dihapus, maka garis yang lain tidak terhapus.
Ketik L enter > klik posisi yang diinginkan dengan ukuran yang diinginkan >
enter.
Catatan:
Untuk menggambar garis hanya dalam arah vertikal dan horizontal saja, maka dapat
dilakukan dengan menekan tombol f8 (ortho).
Ketik PL enter > klik posisi yang diinginkan dengan ukuran yang diinginkan
> enter.
Ketik arc enter > klik posisi yang diinginkan dengan ukuran/sudut/jari-jari
yang diinginkan > enter.
Ketik rec enter > klik posisi yang diinginkan dengan ukuran yang diinginkan
> enter.
9) Perintah Insert
Perintah insert digunakan untuk memindahkan suatu gambar yang disimpan di file
lain ke file yang sedang bekerja/aktif.
Ketik insert enter > klik browse, lalu klik file yang akan dipindahkan ke file
yang sedang aktif.
Pilih menu Options > LayerSetting > kotak dialog Layer Settings.
Klik tombol New > Ketik nama layer pada kotak dialog New Layer > ok.
Akhiri dengan klik OK padakotak dialog Layer Settings.
11) Perintah Lineweight
Perintah “Lineweight” digunakan untuk membuat ketebalan garis objek yang hendak
digambar sesuai dengan yang diinginkan. Untuk memunculkan ketebalan garis objek
yang sudah diklik dan digambar dilakukan dengan memilih opsi “Display
Lineweight” lalu klik ok.
Denah adalah pandangan bangunan yang terlihat dari atas. Denah menekankan
struktur dan caranya berhubungan dengan lingkungan sekitarnya. Batas bangunan harus
dibuat tebal, jelas dan digambar dengan teliti (Thomas C.Wang,1999:49). Tujuan dari
sebuah gambar denah adalah untuk melaporkan, memperagakan, menganalisis, dan
pemahaman saling hubungan dari benda-benda secara keruangan. Fungsi dari sebuah
gambar denah adalah fungsi ruang, susunan ruang, sirkulasi ruang, dimensi ruang, letak
pintu dan bukaan, dan isi ruang.
Sebenarnya untuk menggambar denah tidak begitu sulit apabila dapat memahami
teknik-teknik dasar di Autocad. Berikut adalah langkah-langkah menggambar denah 2D
menggunakan software AutoCad:
1. Aturlah terlebih dahulu satuan yang diinginkan, seperti cm atau mm. Dalam
video pembelajaran ini menggunakan satuan mm.
2. Buatlah layer yang sesuai dengan kebutuhan saat menggambar nanti, seperti layer
dinding, kusen, atap, dan sebagainya.
3. Selanjutnya mulailah menggambar, dengan perintah line atau pline kita akan
menggambar garis as untuk rencana denah bangunan.
Gambar 1. Garis As pada rencana denah
Gambar 2. Garis As yang telah di ofside keluar dan kedalam bagian garis
5. Kemudian buat rencana kolom dengan perintah rectangle, dengan ukuran kolom
yang direncanakan. Selanjutnya perbanyak kolom dengan perintah copy agar kita
tidak perlu menggambar kolom dari awal. Tidak lupa juga untuk melakukan
perintah trim untuk menghapus gari-garis yang tidak diperlukan.
Gambar 3. Gambar kolom pada denah
7. Setelah gambar kusen pintu, maka selanjutnya kita menggambar kusen untuk
jendela. Bentuk kusen jendela juga sesuai dengan rencana denah yang kita
gambar, seperti kusen jendela dua daun dan kusen jendela tiga daun.
Gambar 5. Gambar kusen Jendela dua daun
8. Rencana kusen pintu dan jendela kemudian kita move kebagian rencana denah.
Setelah itu kita akan memberikan keterangan pada denah untuk membantu dalam
membaca letak desain yang telah kita rencanakan. Keterangan tersebut kita buat
dengan perintah “text”.
Gambar 7. Gambar denah yang sudah diberi keterangan untuk semua ruangan
10. Sehingga terbentuk rencana denah yang sudah lengkap dengan ukuran,
keterangan dan elevasi lantai.
Tampak lebih realistis dan mudah dimengerti dibandingkan gambar denah. Secara
teknis, tampak merupakan proyeksi ortografis. Dalam gambar tampak pengamat melihat
langsung pada obyek dan menetapkan bidang frontal yang tegak lurus dengan garis
pandangan (Thomas C.Wang,1999:91). Tujuan dari sebuah gambar tampak adalah untuk
mengkomunikasikan mengenai gambar tampak luar atau eksterior suatu bangunan secara
keseluruhan dari sudut pandang tertentu. Fungsi dari sebuah gambar tampak adalah
untuk menunjukkan dimensi bangunan, proporsi, gaya arsitektur, warna, material, dan
estetika.
Dalam menggambar desain bangunan ada beberapa gambar kerja yang wajib di
gambar, mulai dari denah rumah yang akan di bangun hingga gambar tampak rumah.
Semua gambar tersebut sangatlah penting untuk pekerja konstruksi dalam membaca
maksud dari si arsitek dalam membangun rumah. Jika dalam perencanaan gambar anda
tidak teliti atau bahkan sampai salah, itu akan berakibat fatal pada bangunan. Karena
bangunan yang akan anda bangunan akan sesuai dengan gambar yang akan anda buat.
Salah satu gambar yang wajib anda perhatikan adalah gambar tampak rumah, mulai dari
tampak depan, tampak samping kanan dan kiri hingga tampak belakang .
Gambar tampak ini akan menentukan tampak bangunan yang akan anda bangun.
maka dari itu gambar tampak ini memerlukan imajinasi tinggi untuk membuat bangunan
yang akan di buat akan terlihat bagus dan enak di pandang. Dalam menggambar tampak
rumah banyak software yang di gunakan, dan Software terbaik untuk gambar tampak
rumah adalah autocad, dengan software ini anda dapat menggambar hingga sedetail
mungkin.
Berikut adalah langkah-langkah menggambar tampak bangunan 2D menggunakan
software AutoCad:
1. Hal pertama yang wajib anda lakukan adalah menggambar denah rumah yang
akan di gambar tampak nya. Jika gambar denah sudah ada maka sangat mudah
anda menggambar tampak rumah yang ingin anda gambar. Tergantung imajinasi
anda, contoh gambar denah yang saya gunakan terlihat di gambar bawah ini:
Gambar 9. Gambar denah
2. Jika sudah menggambar rumah gambar lah garis - garis penghubung dari denah untuk
membuat gambar tampak rumah anda menggunakan tolls Xline atau commen line nya
X. seperti gambar di bawah ini:
4. Jika semua bagian sudah terbentuk rapihkan menggunakan Tolls Trims potong garis -
garis yang tidak penting. Kemudian jika sudah terbentuk Offset lah garis sesuai
dengan perencanaan. Untuk membentuk elemen-elemen yang ada pada tampak.
5. Selanjutnya dengan perintah hatch kita akan mengisi bagian untuk kaca jendela.
Gambar 14. Gambar tampak dengan jendela dan pintu pada lantai I dan lantai II
7. Kemiringan sudut pada atap ditentukan sesuai dengan rencana pada denah yang
sebelumnya telah digambar.
8. Kemudian bagian atap diisi dengan perintah hatch => klik AR-RSHKE => kemudian
atur scale 0,7 => kemudian add: Pick point => klik bagian yang akan kita isi,
kemudian oke.
Gambar 16. Gambar tampak dengan rencana atap yang telah diisi perintah hatch
9. Sehingga akan terbentuk sebuah rencana tampak depan sebuah bangunan dengan 2D.
Menggambar potongan cukup ribet dan lama. Karena kita harus berhati-hati membuat
gambar konstruksinya. Kalau salah dalam penggambaran potongan, nanti yang akan
membaca gambar akan bingung dengan sambungan konstruksi yang satu dengan
konstruksi lainnya. Dan kita harus benar membuat ukurannya, jangan sampai kita
mengedit ukurannya, lebih baik, dalam penggambaran kita harus benar-benar membuat
ukurannya. Misalnya: tinggi dinding 3 (Tiga) meter, harus anda buat 3 (Tiga) meter,
jangan sampai kurang, nanti anda sendiri yang akan bingung.
Gambar potongan ini terdiri dari potongan melintang dan membujur itu sesuai
menurut keperluan. Gambar potongan ini bertujuan untuk menjelaskan letak atau
kedudukan suatu konstruksi, pada gambar potongan harus tercantum ukuran peil
(Ketinggian) dari lantai. Misalnya: Dasar pondasi, letak tinggi jendela dan pintu, tinggi
langit-langit, dan nok reng balok. Jadi semua itu, diukur dari lantai.
Berikut adalah langkah-langkah menggambar potongan bangunan 2D menggunakan
software AutoCad:
1. Copy gambar denah yang sudah digambar sebelumnya, letakkan diarea kosong
atau di luar gambar denah yang sudah digambar terlebih dahulu. Kemudian denah
yang kita copy tersebut sudah memiliki garis potongan untuk kita gambarkan,
misalnya potongan A-A dan potongan B-B.
Gambar 18. Gambar denah yang sudah di copy pada bagian lain
2. Setelah anda menentukan bagian mana yang akan dipotong, anda harus mengikuti
sudut-sudut dari gambar denah, untuk membuat bentuk gambar tampak yang telah
dipotong. Perintah Xline dapat digunakan untuk memperpanjang garis untuk
membantu membentuk gambar potongan.
Gambar 19. Gambar dinding untuk membentuk gambar potongan dengan perintah
Xline.
3. Selanjutnya kita gambarkan pondasi pada gambar potongan, karena salah satu
fungsi gambar potongan adalah untuk mengetahui secara detail pada struktur
bangunan.
Gambar 20. Gambar pondasi pada potongan
4. Kemudian buatla isi dalam bangunan yang terlihat, kalau garis panah potongannya
ke arah depan, berarti isi dalam bangunan yang arah kesana saja yang terdapat
didalam gambar potongannya. Perintah-perintah yang digunakan pada software
Autocad tidak jauh berbeda dengan perintah-perintah yang digunakan pad saat
menggambar denah maupun tampak bangunan.
Gambar 23. Gambar konstruksi kuda-kuda pada struktur atap gambar potongan
7. Selanjutnya adalah dengan memberikan keterangan dan ukuran pada gambar
dengan perintah “teks” maupun perintah lainnya sesuai dengan yang dibutuhkan.
Gambar 24. Gambar konstruksi kuda-kuda pada struktur atap gambar potongan
potongan A-A