AUTO CAD
Menu bar
Standard tool bar
Darwing & modify bar
Area menggambar
1
FTI UII, Program Studi Teknik Industri
Gambar Teknik
M. Sugarindra
Modul AutoCAD
2
FTI UII, Program Studi Teknik Industri
Gambar Teknik
M. Sugarindra
Modul AutoCAD
Memulai AutoCAD
Tahapan dalam menjalankan program AutoCAD :
Klik tombol Start pada pojok kiri bawah tampilan Windows. Kemudian
pilih Program ⇒ AutoCAD. Dapat juga melakukan dobel klik pada ikon
AutoCAD pada Windows Desktop.
3
FTI UII, Program Studi Teknik Industri
Gambar Teknik
M. Sugarindra
Modul AutoCAD
4
FTI UII, Program Studi Teknik Industri
Gambar Teknik
M. Sugarindra
Modul AutoCAD
Tool draw dari kiri ke kanan berisi : Line, construction line, multi line,
polyline, polygon, rectangle, arc, circle, spline, ellipse, insert block,
make block, point, hatch, region dan text.
Icon modify
Tool modify dari kiri kekanan berisi : erase, copy, mirror, offset, array,
move, rotate, scale, stretch, trim, extend, chamfer, fillet, explode
Keyboard
Perintah dapat di berikan melalui command window dengan cara
menulis perintah – perintah yang ada
5
FTI UII, Program Studi Teknik Industri
Gambar Teknik
M. Sugarindra
Modul AutoCAD
OBJEK 2D
LINE (L)
Objek 2D line dapat dibuat dengan berbagai macam cara antara lain,
• Menu bar → Draw → Line
• Klik tombol pada icon draw, atau
• Ketik perintah line atau “L” pada command windows kemudian
tekan enter
Untuk menentukan jarak dan sudut suatu garis dapat digunakan
pedoman sistem koordinat.
Contoh : buatlah garis yang di mulai dari titik (0,0) dan berakhir di
(10,20)
• Klik tombol pada toolbar draw atau L pada command window
• Pada command windows muncul :
POLYLINE (PL)
Polyline adalah suatu fasilitas penggambaran entity yang istimewa,
karena dapat menggambarkan gabungan dari garis, busur, garis
dengan tebal berubah-ubah. Sifat lainnya walaupun polyline terdiri dari
beberapa segmen, tapi merupakan satu kesatuan entity seperti yang
terlihat pada gambar dibawah.
6
FTI UII, Program Studi Teknik Industri
Gambar Teknik
M. Sugarindra
Modul AutoCAD
PEDIT
Perintah Pedit digunakan untuk mengedit 2D Polylines , 3D Polylines
dan 3D Polygon meshes. Perintah Pedit memberikan option lebih
banyak karena polyline adalah kombinasi yang komplek antara line dan
/ atau arc dengan kemungkinan lebar line / arc itu sama atau berbeda.
Dengan menggunakan cara ini maka akan dapat menggabungkan garis
dan arc menjadi suatu Polyline.
EXPLODE (X)
Perintah explode digunakan untuk memisahkan komponen-komponen
dari suatu objek yang merupakan satu kesatuan menjadi segmen yang
terpisah. Objek tersebut bisa berupa blok, 2D, 3D polyline, 3d polygon
meshes dan polyfase meshes.
7
FTI UII, Program Studi Teknik Industri
Gambar Teknik
M. Sugarindra
Modul AutoCAD
ARC (A)
Suatu perintah untuk membuat arc atau garis lengkung yang
merupakan bagian dari lingkaran.
CIRCLE (C)
Suatu perintah untuk membuat objek lingkaran.
8
FTI UII, Program Studi Teknik Industri
Gambar Teknik
M. Sugarindra
Modul AutoCAD
ELLIPSE (EL)
Suatu perintah untuk membuat objek ellipse.
RECTANGLE (REC)
Perintah rectangle digunakan untuk membuat gambar persegi empat
dengan menempatkan titik pertama dan titik kedua dalam arah
diagonal.
9
FTI UII, Program Studi Teknik Industri
Gambar Teknik
M. Sugarindra
Modul AutoCAD
POLYGON (POL)
Perintah polygon digunakan untuk menggambarkan segi banyak
beraturan dengan jumlah sisi antara 3 s.d 1024.
ENDpoint
Digunakan untuk menentukan titik ujung dari objek garis atau busur.
MIDpoint
Digunakan untuk menentukan titik tengah dari objek garis atau busur.
CENTER
Digunakan untuk menentukan titik pusat suatu lingkaran, busur, atau
donut.
NODE
Digunakan untuk menangkap bagian tengah suatu titik yang digambar
dengan perintah point.
QUAdrant
Digunakan untuk menentukan titik di quadrant suatu lingkaran, donut
dan busur.
INTersection
Digunakan untuk menentukan titik persimpangan dari suatu objek.
INSertion
Digunakan untuk menentukan titik lokasi dimana suatu teks akan
ditempatkan.
PERpendicular
Digunakan untuk menentukan titik yang tegak lurus terhadap objek
yang di pilih.
11
FTI UII, Program Studi Teknik Industri
Gambar Teknik
M. Sugarindra
Modul AutoCAD
TANgent
Digunakan untuk membuat suatu objek menyinggung pada suatu
lingkaran atau busur.
NEArest
Digunakan untuk menempatkan suatu objek pada objek lain di bagian
terdekat dengan cross-hairs.
Apparent Intersection
Digunakan untuk menentukan titik persimpangan dari dua objek yang
tidak berpotongan pada gambar 3D.
EDITING 2D
COPY (CO)
Perintah ini digunakan untuk menggandakan obyek yang hasilnya sama
dengan obyek awal. Dapat juga menggandakan obyek dengan jumlah
yang banyak sekaligus (MULTIPLE)
MIRROR (MI)
Perintah ini digunakan untuk mencerminkan dari obyek yang dipilih.
Sumbu pencerminan berupa dua buah titik sesuai dengan hasil yang
dikehendaki. Obyek asal dapat dihilangkan atau tetap dipertahankan.
12
FTI UII, Program Studi Teknik Industri
Gambar Teknik
M. Sugarindra
Modul AutoCAD
MOVE (M)
Perintah ini digunakan untuk memindahkan satu atau bebetapa obyek
ke tempat yang diinginkan.
ROTATE (RO)
Perintah ini digunakan untuk merubah orientasi suatu obyek dengan
memutar obyek berdasarkan titik putar yang dikehendaki. Dengan arah
putaran yang juga dapat disesuaikan sesiui kehendak yang diinginkan.
ERASE (E)
Perintah ini digunakan untuk mengkapus gambar yang tidak diinginkan.
13
FTI UII, Program Studi Teknik Industri
Gambar Teknik
M. Sugarindra
Modul AutoCAD
OFFSET (O)
Perintah ini digunakan untuk menggandakan obyek secara konsentrik
dengan jarak yang diinginkan. Tetapi obyek harus tertutup dan polyline.
FILLET (F)
Perintah ini digunakan untuk membuat sudut suatu obyek menjadi bulat
atau tumpul suatu obyek. Dimana besar kecilnya sudut ditentukan oleh
besarnya radius, jangan lupa sebelum merubah obyek formatlah dahulu
nilai radius yang dikehendaki. Dapat pula pada suatu obyek polyline
dibentuk sudut secara serentak dengan perintah “p” pada command
terakhir.
CHAMFER (CHA)
Perintah ini hampir sama dengan fillet hanya perbedaannya pada
perintah chamfer pertemuan kedua garis bukan berupa busur
melainkan berupa suatu segmen garis.
14
FTI UII, Program Studi Teknik Industri
Gambar Teknik
M. Sugarindra
Modul AutoCAD
TRIM (TR)
Perintah ini digunakan untuk menghaous bagian obyek yang tidak
diinginkan. Bagianyang akn dihapus atau dipotong harus dibatasi suatu
pertemuan atau perpotongan dengan suatu garis. Pertama tama kita
harus menentukan perpotongan garis yang akan dihilangkan.
BREAK (BR)
Perintah ini digunakan untuk menghapus bagian obyek yang dibatasi
oleh dua titik yang kita tentukan.
SCALE (SC)
Perintah ini digunakan untuk merubah ukuran obyek. Obyek dapat
diperbesar atau diperkecil ukurannya dalam arah x atau y. untuk
memperbesar masukkan skale factor lebih dari 1. sedangkan untuk
memperkecil masukkan scale factor antara 0 – 1. dapat pula
memperbesar obyek dengan dragging pada layar.
15
FTI UII, Program Studi Teknik Industri
Gambar Teknik
M. Sugarindra
Modul AutoCAD
STRETCH
Perintah ini digunakan untuk mengubah ukuran gambar pada satu arah
saja. Sedangkan scale digunakan untuk merubah ukuran pada dua arah.
Dapat pula digunakan untuk menggeser salah satu sisi obyek (obyek
bukan polyline)
EXTEND (EX)
Perintah ini digunakan untuk memperpanjang suatu garis sampai
bertemu dengan obyak lain. Pertama tentukan obyek yang akan dituju
barurah perpanjang garis yang diinginkan.
16
FTI UII, Program Studi Teknik Industri
Gambar Teknik
M. Sugarindra
Modul AutoCAD
ARRAY (AR)
Perintah Array digunakan untuk menduplikasikan obyek dalam jumlah
banyak. Ada 2 cara dalam menduplikasikan, rectangular dan polar
Array Rectangular
Untuk menjalankannya kita harus memilih pilihan rectangular (r),
maka AutoCAD akan menanyakan jumlah baris ( horisontal ) dan
jumlah kolom ( vertikal ) yang akan dibuat. Selain itu juga akan
ditanyakan tentang jarak antara baris ( horisontal ) dan jarak antara
kolom (vertikal ).
Contohnya adalah sbb. :
Array Polar
Digunakan untuk membuat array dengan pola melingkar, dapat mengisi
array type prompt dengan polar ( p ) . Maka AutoCAD akan meminta
pusat dari pola lingkaran array yang dibuat, banyaknya obyek dalam
array , besarnya sudut seluruh array atau sudut antara satu obyek
dengan obyek yang lain. Contohnya adalah sbb. :
17
FTI UII, Program Studi Teknik Industri
Gambar Teknik
M. Sugarindra
Modul AutoCAD
HATCH (H)
Perintah hatch digunakan untuk mengarsir atau mengisi suatu area
bidang dengan suatu pola tertentu. Pola tersebut akan mempermudah
perbedaan antara bidang dalam bemtuk objek tiga dimensi atau untuk
memberi notasi material yang membentuk objek tersebut.
Cara : klik icon hatch atau ketik H (enter)
Muncul dialog box
DIMENSION
19
FTI UII, Program Studi Teknik Industri
Gambar Teknik
M. Sugarindra
Modul AutoCAD
• Dimensi Aligned
Perintah ini digunakan untuk mengukur panjang objek atau jarak
antara dua titik. Gambar dimensi akan digambarkan sejajar dengan
titik yang diukur.
Dimensi Aligned
• Dimensi Radius
Perintah ini digunakan untuk mengukur radius atau jari-jari suatu
lingkaran dari titik tengah lingkaran.
• Dimensi Diameter
Perintah ini digunakan untuk mengukur diameter suatu lingkaran
dari titik tengah lingkaran.
20
FTI UII, Program Studi Teknik Industri
Gambar Teknik
M. Sugarindra
Modul AutoCAD
• Dimensi Angular
Perintah ini digunakan untuk mengukur besar sudut antara dua garis
bersambung.
Line – Untuk memberikan dimensi sudut pada dua garis lurus. Klik
titik pertama pada garis pertama, kemudian klik titik kedua pada
garis kedua yang membentuk sudut. Besar sudut diukur dari titik
perpotongan dua garis tersebut, dan besar sudutnya yang terbentuk
pada dimensi adalah kurang dari 180 °.
21
FTI UII, Program Studi Teknik Industri
Gambar Teknik
M. Sugarindra
Modul AutoCAD
MEMBUAT TEXT
LINE TYPE
Perintah Linetype (Ltype) menampilkan berbagai macam bentuk garis
melalui kotak dialog Linetype Manager.Kotak dialog Linetype Manager
akan muncul setelah perintah Linetype dijalankan. Dalam proses
drafting perintah ini sangat penting, karena bentuk garis yang kita
inginkan tersedia dalam perintah ini. Berbagai bentuk garis itu dapat
terdiri atas kombinasi dash-dot-space dengan diberi nama sendiri-
sendiri sesuai dengan bentuknya. Dan garis-garis tersebut dipakai
untuk kebutuhan tertentu pada gambar agar penampilan gambar dapat
lebih jelas.
22
FTI UII, Program Studi Teknik Industri
Gambar Teknik
M. Sugarindra
Modul AutoCAD
LINE SCALE
Perintah Line Scale (Ltscale) berfungsi untuk mengatur skala garis.
Dengan perintah ini beberapa tipe garis dapat diatur kerenggangannya.
Perintah ini bersifat global, jadi akan berpengaruh terhadap seluruh
obyek garis yang ada .
LINE WEIGHT
Perintah Line weight (Ltweight) digunakan untuk mengatur
ketebalan suatu garis untuk menggambar obyek. Setelah memasukan
perintah ini akan muncul kotak Lineweight Setting yang yang berisikan
contoh ketebalan-ketebalan garis yang kemudian diaktifkan dengan
memberi tanda chek (√ ) pada kotak Display Lineweight. . Untuk
mengatur ketebalan garis melalui Lineweight juga dapat melalui sebagai
berikut: pull-down menu : format-Lineweight.
DIMENSION STYLE
23
FTI UII, Program Studi Teknik Industri
Gambar Teknik
M. Sugarindra
Modul AutoCAD
POINT STYLE
Point style merupakan salah satu fasilitas yang memberikan bermacam
bentuk titik yang ada pada kotak Point Style. Dengan fasilitas ini titik-
titik tersebut dapat digunakan untuk kebutuhan tertentu pada gambar.
Kotak Point style akan muncul melalui pull-down menu : format-point
style.
24
FTI UII, Program Studi Teknik Industri
Gambar Teknik
M. Sugarindra
Modul AutoCAD
LAYER
25
FTI UII, Program Studi Teknik Industri
Gambar Teknik
M. Sugarindra
Modul AutoCAD
OBJEK 3D
Gambar 3 dimensi adalah suatu bentuk benda atau objek yang secara
umum merupakan rangkaian dari pola-pola garis, lingkaran, busur, dsb
dan memiliki volume. Secara visual, gambar yang memiliki bentuk 3
dimensi mampu memberikan penjelasan kepada kita sehingga kita
mampu mengkonseptualisasikan ide-ide yang mengarah pada
perancangan bentuk benda sesuai dengan apa yang kita harapkan.
Sehingga pada aplikasinya, proses yang kita inginkan dapat kita
arahkan pada perancangan dan aktualisasi ide dasar yang ada.
Wireframe Model
Surface Model
2 layer yang berbeda., sehingga dalam layar dapat tersedia hanya satu
gambar wireframe saja atau hanya gambar surface saja, atau kedua-
duanya secara bersamaan.
Solid Model
Solid model ini berupa objek gambar yang dibuat dari suatu benda 3D
yang memiliki volume. Sebagai contoh jika kita akan membuat suatu
gambar potongan kayu, maka kita tidak diperkenankan menggunakan
surface model karena potongan kayu itu memiliki volume, walaupun
sebenarnya gambar yang ditunjukkan pada layar sama persis antara
surface model dan solid model. Jadi yang dibutuhkan untuk (misalnya)
menggambar potongan kayu maka kita harus menggunakan fasilitas
solid model. Dengan fasilitas penggambaran solid model, akan lebih
mudah membuat bentuk-bentuk dasar 3D primitif, dimana bentuk-
bentuk dasar tersebut dapat dikombinasikan satu sama lain untuk
memperoleh suatu solid model yang kompleks. (gambar sama dengan
surface model).
Gambar antara solid model dan surface model dapat dibedakan jika
dilihat dari 2D wireframe maupun 3D wireframe.
27
FTI UII, Program Studi Teknik Industri
Gambar Teknik
M. Sugarindra
Modul AutoCAD
28
FTI UII, Program Studi Teknik Industri
Gambar Teknik
M. Sugarindra
Modul AutoCAD
SISTEM KOORDINAT
UCS adalah salah satu bentuk alat bantu penggambaran yang mampu
mempermudah kita dalam membuat objek 3D dengan terlebih dahulu
kita tentukan origin point-nya. Dalam hal ini UCS mampu
mendefinisikan sistem koordinat ruang yang ada pada objek 3 dimensi
tersebut. Pada layar display AutoCAD, kita akan menemukan tanda
penunjuk koordinat di pojok kiri bawah. Penunjuk sistem koordinat itu
disebut WCS (World Coordinate System). Sistem koordinat ini adalah
sistem koordinat default yang dimiliki AutoCAD dan tidak dapat diubah-
ubah dan merupakan sistem koordinat acuan untuk koordinat-koordinat
lain yang dapat kita tentukan sendiri (UCS).
Perintah-perintah yang dapat digunakan dalam UCS (melalui command
prompt) antara lain:
[New/Move/orthoGraphic/Prev/Restore/Save/Del/Apply/?/World]
¾ New
Digunakan untuk menenukan koordinat baru sesuai dengan objek
acuan yang akan dibuat. Point-point yang ada sebagai berikut:
1. Zaxis
Kita dapat membuat UCS yang baru dengan menentukan arah
sumbu z yang baru dengan arah sumbu x dan y menyesuaikan
arah sumbu z yang baru tersebut.
2. 3point
Dengan 3 point kita dapat membuat UCS yang baru dengan
menentukan titik origin yang baru serta arah sumbu x dan y
positif sedangkan arah sumbu z mengikuti aturan tangan kanan.
29
FTI UII, Program Studi Teknik Industri
Gambar Teknik
M. Sugarindra
Modul AutoCAD
3. Objek
UCS yang baru dapat ditentukan sesuai dengan objek yang dipilih.
UCS yang baru mempunyai arah z positif yang sama dengan
obyek yang dipilih. Namun pilihan ini tidak dapat diterapkan pada
3D polylines, 3D meshes, viewports, mlines, splines, ellipses,
leaders, mtext, dsb.
4. Face
Pada pilihan face, UCS diletakkan pada bidang dari obyek solid
yang dipilih. Pilihan Face ini mempunyai alternatif sebagai
berikut :
Next
Meletakkan UCS pada bidang yang berdekatan atau bagian
belakang dari rusuk yang dipilih.
Xflip
Memutar UCS 180° pada sumbu x.
Yflip
Memutar ucs 180° pada sumbu y.
Accept
Lokasi baru UCS dapat diterima jika kita menekan enter secara
langsung. Option ini akan terus muncul hingga ditentukannya
lokasi UCS yang baru.
5. View
Dengan pilihan ini kita dapat membuat UCS baru dengan arah
bidang xy yang tegak lurus terhadap layar monitor. Posisi ini
biasanya digunakan untuk membuat teks pada gambar 3 dimensi
kita.
6. X/Y/Z
Dengan pilihan ini kita dapat membuat UCS baru dengan cara
memutar UCS lama searah sumbu x, y atau z yang telah kita
tentukan.
30
FTI UII, Program Studi Teknik Industri
Gambar Teknik
M. Sugarindra
Modul AutoCAD
¾ Move
Menentukan arah UCS baru dengan cara menggeser titik origin atau
mengubah jarak Zdepth (tingkat kedalaman sumbu Z) dari UCS yang
aktif. Dengan mengubah nilai Zdepth maka UCS akan digerakkan
searah sumbu z baik positif maupun negatif.
¾ OrthoGraphic
Membuat UCS yang baru dengan cara menentukan arah orthographic
yang disediakan oleh AutoCAD , yaitu : kanan, kiri, atas, bawah,
depan dan belakang.
¾ Prev
Berfungsi untuk kembali ke perintah yang telah diberikan sebelumnya.
¾ Restore
UCS tersebut dapat dipanggil dengan mendefinisikan nama UCS
tersebut atau dengan menampilkan list dari UCS yang disimpan.
¾ Save
Menyimpan UCS yang sedang aktif dengan mendefinisikan namanya.
Cara menyimpan UCS yang sedang aktif
Untuk menyimpan UCS dapat melalui 2 cara, yaitu :
1. Melalui perintah UCS, kemudian pilih Save.
2. Melalui menu Toolbar UCS, kemudian pilih UCS dan Save.
¾ Del
Menghapus UCS dari daftar UCS yang disimpan.
¾ Apply
Meletakkan UCS pada viewport tertentu atau pada seluruh viewport
yang aktif.
¾ ?
Menampilkan daftar dari UCS dan memberikan titik origin serta titik x,
y serta z dari tiap UCS yang disimpan relatif terhadap UCS yang aktif.
Bila UCS yang disimpan sebelumnya tidak diberi nama, maka secara
otomatis dalam daftar akan diberi nama World atau Unnamed
tergantung apakah posisinya memang pada posisi default (WCS).
31
FTI UII, Program Studi Teknik Industri
Gambar Teknik
M. Sugarindra
Modul AutoCAD
¾ World
Mengubah UCS yang aktif kembali ke bentuk WCS (bentuk default
sistem koordinat pada AutoCAD ).
32
FTI UII, Program Studi Teknik Industri
Gambar Teknik
M. Sugarindra
Modul AutoCAD
3D View
Sesuai dengan namanya, alat ini digunakan hanya khusus untuk
melihat bentuk objek 3D sesuai dengan arah pandangan yang kita
inginkan. Pada AutoCAD , arah pandangan untuk 3D View adalah
sebagai berikut:
Top : untuk melihat gambar dari arah atas objek.
Bottom : untuk melihat gambar dari arah bawah objek.
Left : untuk melihat gambar dari arah kiri objek.
Right : untuk melihat gambar dari arah kanan objek.
Front : untuk melihat gambar dari arah depan objek.
Back : untuk melihat gambar dari arah belakang objek.
SW Isometric : untuk melihat gambar dari arah barat daya objek.
SE Isometric : untuk melihat gambar dari arah tenggara objek.
NE Isometric : untuk melihat gambar dari arah timur laut objek.
NW Isometric : untuk melihat gambar dari arah barat laut objek.
Extrude
Perintah Extrude digunakan untuk merubah objek 2 Dimensi (2D)
menjadi objek 3 Dimensi (3D) solid. Langkah dalam penggunaan dan
konsep perintah Extrude yaitu dengan meninggikan objek 2D kearah
sumbu Z. selain itu, perintah Extrude juga bisa merubah bentuk suatu
33
FTI UII, Program Studi Teknik Industri
Gambar Teknik
M. Sugarindra
Modul AutoCAD
34
FTI UII, Program Studi Teknik Industri
Gambar Teknik
M. Sugarindra
Modul AutoCAD
Revolve
Selain dengan menggunakan Extrude, pengubahan objek 2 Dimensi
menjadi 3 Dimensi solid dapat dilakukan dengan menggunakan perintah
Revolve. Prinsip dari penggunaan perintah REVOLVE ini yaitu memutar
benda atau objek 2D sesuai dengan sumbu yang telah kita tentukan,
dan objek 2D merupakan setengah dari penampang objek 3D solid yang
terbentuk. Perintah Revolve memiliki syarat yang sama dengan perintah
Extrude yaitu objek 2 Dimensi terbentuk oleh Polyline yang bentuknya
merupakan kurva tertutup.
Command : revolve
Select objects : (pilih objek 2D yang akan diputar)
Specify start point for axis of revolution or define axis by
[Object/X(axis)/Y(axis)] : (pilih titik pertama dari sumbu
perputarannya)
Specify endpoint of axis : (pilih titik kedua dari sumbu perputarannya)
Specify angle of revolution <360> : (besarnya perputaran)
3D Array
Perintah 3D array adalah suatu perintah yang digunakan untuk
memperbanyak objek 3D secara teratur. Seperti halnya perintah array
yang telah dipelajari pada modifikasi 2D, disini objek tiga dimensi (3D)
juga bisa diperbanyak secara rectangular maupun secara polar. Pada
perintah array sebelumnya hanya dapat melakukan array pada bidang
XY, sedangkan pada perintah 3D Array ini objek juga bisa di-array ke
sumbu Z.
35
FTI UII, Program Studi Teknik Industri
Gambar Teknik
M. Sugarindra
Modul AutoCAD
Command : 3D Array
Select objects : (pilih obyek yang akan diperbanyak)
Rectangular or polar array (R/P) : (pilih R untuk array kotak, atau ketik
P untuk array melingkar)
Bila dipilih Rectangular (R), pertanyaan yang muncul adalah sebagai
berikut :
Number of row (---) <1> : (masukkan jumlah baris, paralel terhadap
sumbu X)
Number of column (|||) <1> : (masukkan jumlah kolom, parallel
terhadap sumbu Y)
Number of levels (...) <1> : (masukan jumlah tingkat, paralel terhadap
sumbu Z)
Distance between rows (- - -) : (masukan jarak antar baris yang
diinginkan, harga negatif memperbanyak objek ke kiri)
Distance between column (|||) : (masukan jarak antar kolom, harga
negatif untuk memperbanyak objek ke bawah)
Distance between levels (. . .) : (masukan jarak antar tingkat)
Bila dipilih Polar (P), pertanyaan yang muncul adalah sebagai berikut :
Number of items : (masukan jumlah obyek yang akan diarray)
Angle to fill <360> : (masukan sudut putar array)
Rotate objects as they are copied? <Y> : (apakah setiap unit akan
dirotasi atau tetap seperti aslinya)
Center point of array : (tunjuk titik 1 pusat / poros array)
Second point on axis rotation : (masukan titik 2 poros array)
Mirror 3D
Mirror 3D adalah perintah untuk mencerminkan objek dalam ruang 3
dimensi. Perbedaannya dengan perintah Mirror adalah jika Mirror hanya
dapat dilakukan sejajar dengan bidang XY, sedangkan pada Mirror 3D
36
FTI UII, Program Studi Teknik Industri
Gambar Teknik
M. Sugarindra
Modul AutoCAD
Rotate 3D
Rotate 3D adalah perintah untuk merotasi objek dalam ruang tiga
dimensi. Pada perintah Rotate 3D, selain objek dapat diputar pada
bidang XY objek juga bisa diputar sepanjang sumbu Z.
37
FTI UII, Program Studi Teknik Industri
Gambar Teknik
M. Sugarindra
Modul AutoCAD
OPERASI BOOLEAN
UNION
sebelum sesudah
SUBTRACT
Subtract adalah perintah dalam AutoCAD yang digunakan untuk
memotong objek tiga dimensi dengan objek tiga dimensi yang lain.
sebelum sesudah
INTERSECT
Intersect adalah perintah yang akan menghasilkan perpotongan objek
tiga dimensi dari dua objek tiga dimensi.
Contoh :
sebelum sesudah
38
FTI UII, Program Studi Teknik Industri
Gambar Teknik
M. Sugarindra