Anda di halaman 1dari 29

BAB II

KAJIAN LITERATUR

A. Perancangan Aplikasi
Menurut Adiguna yang dikutip Azis dkk (2020) peracangan adalah:
Proses untuk mendefinisikan sesuatu yang akan dikerjakan dengan
menggunakan teknik yang bervariasi serta didalamnya melibatkan
deskripsi mengenai arsitektur serta detail komponen dan juga
keterbatasan yang akan dialami dalam proses pengerjaannya.
Menurut Hakim yang dikutip Arifin dan Veza (2019) aplikasi adalah:
Perangkat lunak yang digunakan untuk tujuan tertentu, seperti mengolah
dokumen, mengatur Windows dan permainan game, dan sebagainya.
Beberapa aplikasi yang digabung bersama menjadi suatu paket kadang
disebut sebagai suatu paket atau suite aplikasi (application suite).
Contohnya adalah Microsoft Office dan Open Office.org, Bahasa
Pemrograman yang menggabungkan suatu aplikasi pengolah kata,
lembar kerja, serta beberapa aplikasi lainnya. Aplikasi aplikasi dalam
suatu paket biasanya memiliki antar muka pengguna yang memiliki
kesamaan sehingga memudahkan pengguna untuk mempelajari dan
menggunakan tiap aplikasi.
Azis (2020) menyimpulkan bahwa, perancangan aplikasi adalah “proses
untuk sesuatu yang dikerjakan dengan yang bervariasi untuk membuat tampilan
antarmuka program”.

B. Pengolahan Data
Pengolahan data merupakan beberapa kegiatan yaitu pencarian data,
pengumpulan data, pemeliharaan data, pemeriksaan data, perbandingan data,
pemilihan data, peringkasan data, dan penggunaan data.
Hutahaean (2014:8), menjelaskan bahwa:
Pengolahan data adalah jenis pemrosesan yang dapat mengubah data
menjadi informasi atau penelitian. Setelah dilakukan pemgolahan, data
umumnya memiliki nilai-nilai yang bersifat informatif terutama jika
dinyatakan serta dikemas dengan terorganisir dan sangat rapi.
Menurut Sutarman yang dikutip Abdurahman dkk (2018) pengolahan data
adalah “proses perhitungan atau transformasi data input menjadi informasi yang
mudah dimengerti ataupun sesuai dengan yang diinginkan”.

Menurut Nawassyarif dkk (2020) pengolahan data adalah “proses input


dan output data menjadi bentuk yang lain yang sangat dibutuhkan yaitu berupa
informasi”
C. Surat
1. Definisi Surat
Menurut Rokhmansyah dkk (2018:143) surat adalah:
Pernyataan tertulis yang dibuat dengan tujuan untuk menyampaikan
informasi kepada pihak lain, sekaligus sebagai alat komunikasi tertulis
yang menyangkut kepentingan tugas dan kegiatan instansi, maupun
kepentingan pribadi.
Menurut Rokhmansyah dkk (2018:143) berpendapat bahwa:
Surat merupakan jenis karangan (komposisi) paparan pengarang
mengemukakan maksud dan tujuannya, menjelaskan apa yang dipikirkan
dan dirasakannya. Ditinjau dari wujud peraturannya, surat merupakan
percakapan tertulis. Kemudian dari fungsinya, surat adalah alat sarana
komunikasi.
2. Jenis Surat
Menurut Rokhmansyah dkk (2018:146) jenis surat adalah:
Secara umum digolongkan menjadi tiga yaitu surat pribadi, surat dinas,
dan surat niaga apabila dilihat dari segi bentuk, isi, dan bahasanya.
Sedangkan apabila digolongkan berdasarkan pemakainnya dapat dibagi
menjadi tiga yaitu surat pribadi, surat resmi, dan surat dinas.
Menurut Rokhmansyah dkk (2018:146) menyimpulkan tiga jenis surat
yaitu surat pribadi, surat resmi, dan surat niaga:
a. Surat Pribadi
Menurut Rokhmansyah dkk (2018:146-147) surat pribadi adalah “surat
yang digunakan untuk kepentingan pribadi. Surat dapat berupa korespodensi
antara sesama satu orang atau lebih dari beberapa orang”.
Ciri-ciri surat pribadi menurut Rokhmansyah dkk (2018:146-147) yaitu:
1) Tidak menggunakan kop surat
2) Tidak ada nomor surat
3) Salam pembuka dan penutup bervariasi
4) Penggunaan bahasa bebas, sesuai keinginan penulis
5) Format surat bebas
b. Surat Resmi
Menurut Rokhmansyah dkk (2018:147) surat resmi adalah:
Surat yang dikeluarkan oleh suatu instansi pemerintah atau swasta yang
ditujukan kepada instansi lain maupun perorangan untuk kepentingan
kedinasan dan administrasi pemerintahan. Fungsi dari surat ini sebagai
dokumen bukti tertulis, alat pengingat berkaitan fungsinya dengan arsip,
bukti sejarah atas perkembangan instansi, dan pedoman kerja dalam
bentuk surat keputusan dan surat instruksi
c. Surat Niaga
Menurut Rokhmansyah dkk (2018:147) surat niaga adalah:
Surat niaga adalah suatu surat yang digunakan untuk badan
penyelenggara kegiatan usaha niaga seperti industri dan usaha jasa,
surat ini sangat berguna dalam membangun hubungan dengan pihak luar
sehingga disusun dengan baik.

D. Kantor Pemerintahan Desa


Pemerintah Desa adalah Kepala Desa atau yang disebut dengan nama
lain, dibantu perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara pemerintahan desa.
Dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa secara eksplisit
memberikan tugas pada pemerintah desa yaitu penyelenggara pemerintahan,
pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan
masyarakat yang berdasarkan Pancasila, UndangUndang Dasar Negara
Republik Indonesia.

Menurut Sugiman (2018:94) pemerintahan desa adalah:


Pemerintah desa dalam menggerakkan partisipasi masyarakat memiliki
peranan untuk menuju kesejahteraan bersifat persuasif yaitu
merencanakan, menciptakan, meningkatkan kemampuan masyarakat
dalam menggunakan sumber daya atau potensi baik sumber daya
manusia (SDM) atau sumber daya alam (SDA) yang dapat berhasil guna
meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa diantaranya yaitu
pengelolaan keuangan desa atau dana desa, pelaksanaan
pembangunan, pembinaan kemasyarakatan desa untuk menciptakan
ketertiban, kerukunan, keamanan, dan pemberdayaan masyarakat desa.
Menurut Sugiman (2018:139) menjelaskan pemerintahan desa adalah:
Sebagai unit lembaga pemerintahan yang paling dekat dengan
masyarakat dan diharapkan mampu menjalankan roda pemerintahan
desa dengan sungguh-sungguh dan mampu mengubah taraf hidup
masyarakat ke arah yang lebih sejahtera, adil, tenteram, aman, dan
damai.
Menurut Kusnendar (2018:139) pemerintah desa yaitu:
Merupakan unit pemerintah paling dasar pada hirarki yang diakui dalam
sistem pemerintahan Nasional, yang berarti pemerintah desa merupakan
organisasi yang paling depan dalam penyelenggaraan pelayanan publik
karena pemerintah desa langsung melayani masyarakat.
E. Aplikasi Desktop
1. Pengantar Aplikasi Desktop
Liana dkk (2018:40) berpendapat bahwa aplikasi desktop yaitu:
Aplikasi desktop adalah aplikasi yang dapat berjalan secara sendiri atau
independen dalam sistem desktop komputer atau laptop dan dapat
menjalankan serangkaian aktivitas dengan diatur oleh pengguna.
Pemilihan aplikasi berbasis desktop biasanya ditujukan kepada mereka
yang memiliki koneksi internet yang kurang baik dan sangat peduli
dengan keamanan sistem.
Adiputra dan Mustofa (2015:24) berpendapat bahwa aplikasi desktop yaitu:
Aplikasi desktop adalah aplikasi yang berjalan lokal dalam lingkungan
desktop dan hanya dapat diakses oleh pengguna desktop yang
mengeksekusinya. Ini berbeda dengan aplikasi web yang memiliki
jangkauan penggunaan yang lebih luas, yaitu dapat diakses dari
manapun (melalui jaringan) dengan menggunakan web browser.
2. Kelebihan dan Kekurangan Aplikasi Desktop
Faisal dan Abadi (2020:4-5) menerangkan kelebihan dan kekurangan
aplikasi desktop sebagai berikut:
a. Aplikasi desktop harus diinstall ke seluruh komputer yang ingin
menggunakan. Jika aplikasi dekstop memiliki update, maka update harus
dilakukan pada seluruh komputer tersebut.
b. Dapat dijalankan atau digunakan secara offline (tanpa koneksi internet).
c. Menawarkan keamanan lebih bagus, hal ini disebabkan karena tidak
terkoneksi dengan internet. Sehingga tidak perlu kawatir serangan dari
pihak lain.
d. Bergantung pada kecepatan komputer milik user.
e. User dapat menjalankan versi lama dari aplikai desktop.
f. Aplikasi dekstop tidak dapat memaksa untuk melakukan upgrade.
g. Aplikasi desktop bergantung dengan sistem operasi. Aplikasi dekstop
yang dibangun pada sistem operasi Windows tidak bisa digunakan pada
sistem operasi Linux atau MacOS.

F. Sistem Komputer
1. Pengantar Komputer
Kadir (2020:2), menyimpulkan bahwa:
Komputer merupakan peralatan elektronis yang umum dijumpai di mana
saja, bahkan dalam bentuk apa saja. Komputer tidak selalu berbentuk PC
maupun notebook, tetapi bisa melekat dalam perangkat mikrogelombang,
pembuat kopi, maupun mesin pencuci.
Gambar 1 menunjukkan dua wujud komputer. Bagian kiri adalah contoh
PC (Personal Computer), sedangkan bagian kanan adalah contoh notebook.
Adapun Gambar 2 menunjukkan contoh komputer berukuran kecil seukuran kartu
kredit.

Gambar 1. PC (Personal Computer) & notebook


(Sumber: Kadir 2020:2)

Gambar 2. Raspberry Pi, komputer seukuran kartu kredit


(Sumber: Kadir 2020:2)

2. Konsep Dasar Komputer


Kadir (2020:5) menyimpulkan bahwa, “Secara umum, komputer
menangani tiga hal yang dinamakan masukan (input), proses (process), dan
keluaran (output)”. Ketiga hal tersebut dapat digambarkan dalam bentuk seperti
yang diperlihatkan pada Gambar 3.

Gambar 3. masukan (input), proses (process), dan keluaran (output)


(Sumber: Kadir 2020:5)
a. Masukan (input)
Kadir (2020:6) menerangkan masukan (input) sebagai berikut:
Masukan adalah segala data yang diperlukan oleh komputer untuk
diproses. Data bisa berupa bilangan dan deretan karakter yang
dimasukkan dari papan ketik, gambar dan video yang diambil dari
kamera, suara yang ditangkap melalui mikrofon, atau bahkan isyarat
analog lain, seperti suhu dan kelembaban udara yang ditangkap melalui
sensor khusus.
b. Proses (process)
Kadir (2020:6) berpendapat bahwa, “proses adalah bagian yang
mengolah masukan menjadi keluaran. Proses ini ditangani oleh program atau
yang terkadang dinamakan perangkat lunak”.
c. Keluaran (output)
Kadir (2020:6) menerangkan keluaran (output) sebagai berikut:
Keluaran menyatakan hasil akhir pemrosesan oleh komputer. Keluaran ini
dapat diwujudkan dalam bentuk tampilan di layar monitor, cetakan melalui
printer, suara pada pengeras suara, ataupun rekaman dalam media
penyimpan.
Kadir (2020:6) berpendapat bahwa secara fungsional, suatu komputer
sebenarnya melaksanakan lima aktivitas utama berupa:
1) Menerima masukan berupa data ataupun instruksi
2) Menyimpan data dan instruksi.
3) Memproses data berdasarkan instruksi.
4) Mengontrol semua operasi di dalam komputer.
5) Memberikan hasil dalam bentuk keluaran.
Langkah nomor 2 hingga 4 adalah bagian dari proses.

G. Pemrograman
1. Program
Kadir (2020:21) menyimpulkan bahwa:
Program adalah kumpulan instruksi yang ditulis oleh orang dan ditujukan
untuk komputer agar komputer melaksanakan tugas sesuai dengan
instruksi yang diberikan. Dalam praktik, pembuatan program yang
kompleks akan melibatkan banyak orang dengan pelbagai keahlian.
Sebagai contoh, analis sistem bertanggung jawab dalam menggali
kebutuhan dari para calon pemakai program. Sang pakar inilah yang
kemudian menuangkan kebutuhan- kebutuhan yang didapat dalam
bentuk dokumen analisis. Berdasarkan dokumen analisis tersebut, pakar
lain yang dinamakan pendesain sistem membuat rancangan teknis dalam
bentuk basisdata dan antarmuka pemakai. Rancangan-rancangan inilah
yang dipakai pemrogram untuk membuat program. Namun, dalam
kenyataan seorang pemrogram seringkali harus bertanggung jawab
dalam menganalisis kebutuhan pemakai hingga pada perawatan
program. Istilah pemrograman menyatakan seluruh aktivitas yang
berhubungan dengan perancangan dan pembuatan program. Pengujian
program dan juga pencarian kesalahan dalam program merupakan
bagian dari pemrograman.
2. Bahasa Pemrograman
Kadir (2020:21) menyimpulkan bahwa, “bahasa pemrograman adalah
bahasa yang digunakan untuk membuat program”.
“C++, Python, Jawa, merupakan bahasa pemrograman yang sangat
populer”, Kadir (2020:24).
a. Bahasa C++
Kadir (2020:24) menjelaskan bahwa:
C++ merupakan bahasa pemrograman yang dikembangkan berdasarkan
bahasa C dengan memasukkan unsur pemrograman berorientasi objek.
Bahasa ini diciptakan oleh Bjarne Stroustrup. Nama C++ disematkan
pada tahun 1983. Simbol ++ menyatakan operator pada C++ yang
digunakan untuk menaikkan nilai dalam variabel. C++ bersifat portabel
dalam kode sumber. Kode sumber dapat dikompilasi pada berbagai
platform, seperti Windows, Mac OS, dan Linux.
Gambar 4 menunjukkan contoh program dalam bahasa C++.

Gambar 4. Program C++ untuk menampilkan “Hello, world!”


(Sumber: Kadir 2020:25)

b. Bahasa Java
Kadir (2020:25-26) menjelaskan bahwa:
Java merupakan bahasa pemrograman berorientasi objek yang
diciptakan oleh James Gosling dan kawan-kawannya di Sun Microsystem.
Bahasa ini mengadopsi perintah-perintah pada C++. Pengembangan
awalnya dilakukan pada tahun 1991 dengan nama "Oak". Rilis Java untuk
publik dilakukan pada tahun 1995. Saat ini, Java dimiliki oleh perusahaan
Oracle. Perusahaan ini menyediakan dua jenis peranti pengembangan
Java (JDK - Java Development Kit), yaitu Oracle JDK dan Open JDK.
JDK pertama bersifat komersial dan yang kedua bersifat "Open Source".
Versi JDK yang bersifat "Open Source" juga disediakan oleh perusahaan
lain.
Gambar 5 menunjukkan contoh program dalam bahasa Java.

Gambar 5. Program Java untuk menampilkan “Hello, world!”


(Sumber: Kadir 2020:26)
c. Bahasa Python
Kadir (2020:26) menjelaskan bahwa:
Python merupakan bahasa pemrograman serbaguna yang diciptakan
oleh Guido van Rossum pada tahun 1991. Bahasa ini dirancang agar
kode mudah untuk dibaca oleh orang. Sebagai perwujudannya,
penggunaan spasi untuk mengatur indentasi kode sangat signifikan.
Dengan demikian, penambahan spasi pada kode tidak dapat dilakukan
sembarangan. Seperti halnya C++, Python bersifat portabel dalam kode
sumber. Kode sumber dapat digunakan pada berbagai platform, seperti
Windows, Mac OS, dan Linux. Python menyediakan manajemen memori
yang bertindak seperti metode pengumpulan sampah pada Java.
Gambar 6 menunjukkan contoh program dalam bahasa Python.

Gambar 6. Program Pyhton untuk menampilkan “Hello, world!”


(Sumber: Kadir 2020:27)

H. Java
1. Pengantar Java
Enterprise (2016:1) menerangkan bahwa:
Java merupakan bahasa pemrograman yang sangat populer karena
rentang aplikasi yang bisa dibuat menggunakan bahasa ini sangatlah
luas, mulai dari komputer hingga smartphone. Bahasa pemrograman
Java dikembangkan pertama kali oleh Sun Microsystem yang dimulai oleh
James Gosling dan dirilis pada 1995. Saat ini, Sun Microsystem telah
diakuisisi oleh Oracle Corporation. Java bersifat Write Once, Run
Anywhere (program yang ditulis satu kali dan dapat berjalan pada banyak
platform). Dengan demikian, tidak mengherankan bila aplikasi yang dibuat
dengan Java bisa ditemukan di lingkungan komputer dan smartphone
tanpa perbedaan yang berarti. Sama seperti pemrograman pada
umumnya, Java merupakan bahasa pemrograman yang mampu bekerja
dengan sebuah database.
Siahaan dan Sianipar (2018:8) menerangkan bahwa:
JAVA memiliki banyak fitur, bahasa pemrograman bertujuan-umum yang
dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi-aplikasi tingkat tinggi.
Saat ini, JAVA tidak lagi hanya digunakan untuk pemrograman Web,
tetapi juga untuk aplikasi-aplikasi stand alone bebas platform pada server,
desktop, dan divais-divais bergerak (mobile).
2. Kelebihan & Kekurangan Java
a. Kelebihan
Enterprise (2016:1-3) menyebutkan kelebihan Java sebagai berikut:
1) Berorientasi Objek: dalam Java, semua adalah Objek.
2) Bersifat Platform Independent: Java di-compile dalam bit kode platform
independen. Itu artinya, aplikasi yang ditulis dengan Java dapat dengan
mudah dibuka dengan berbagai sistem komputer dan arsitektur komputer.
Ini berbeda dengan aplikasi yang dibuat dengan Visual Basic. Misalnya,
yang secara umum hanya bisa dibuka dengan komputer bersistem
operasi MS Windows. Oleh karena itu, tidak heran jika aplikasi yang
dibuat dengan Java umumnya bisa dibuka menggunakan komputer,
smartphone, dan perangkat IT lainnya.
3) Sederhana: Java didesain untuk dapat dengan mudah dipelajari
sehingga penetrasi pemrograman ini cukup tinggi di kalangan para
pelajar.
4) Aman: Dengan fitur keamanan Java, Anda dapat membuat sistem yang
bebas virus dan powerful.
5) Bersifat Architectural-neutral: Compiler Java membuat format file objek
yang architectural-neutral, yang membuat kode yang di-compile dapat
dieksekusi pada berbagai jenis prosesor yang memiliki sistem runtime
Java.
6) Portabel: Java bersifat portable karena adanya fitur platform independent
dan architectural-neutral.
7) Kuat dan powerful: Java mengeliminasi error dengan menjalankan
pengecekan pada waktu compile dan runtime.
8) Multithreaded: Kode bit Java ditranslasi secara langsung pada instruksi
mesin dan tidak disimpan.
9) Terinterpretasi: Dengan fitur multithread, Anda dapat membuat program
yang dapat mengerjakan banyak tugas sekaligus.
10) Performa tinggi: Java memiliki performa yang tinggi karena
menggunakan compiler langsung.
11) Terdistribusi: Java didesain untuk lingkungan distribusi internet.
12) Dinamis: Java lebih dinamis dari C dan C++ karena didesain untuk
beradaptasi dengan lingkungan pengembangan.
b. Kekurangan
Hudaya (2015:2-3) menyebutkan kekurangan Java sebagai berikut:
1) Lama waktu pengeksekusian: Program relatif lebih tinggi dibandingkan
bahasa C. Hal ini disebabkan penerjemahan kode dilakukan lebih dari
satu tingkat dengan adanya Java Virtual Machine. Untungnya, teknologi
baru Just In Time (JIT) bisa mengurangi atau menambal celah tersebut.
2) Membutuhkan memori yang relatif lebih besar: Konsumsi memori
pada komputer cukup besar. Oleh karena itu, RAM 1 GB pada PC atau
laptop masih dirasa kurang (prosesnya terasa sangat lambat).
3) Mudah didekompilasi: Programer sulit menyembunyikan kode sumber
yang telah dihasilkannya.
4) Pengodeannya relatif lebih sulit: Jika Anda sebelumnya sering berkutat
dengan C++, Java memang terasa lebih mudah. Namun, bagi Anda
yang sebelumnya menggunakan Visual Basic, Visual FoxPro, atau Delphi,
penulisan kode di Java terasa lebih sulit.
3. Komponen Pada Java
Nofriandi (2018:1-4) menerangkan Java memiliki dua komponen yaitu
sebagai berikut:
a. JVM (Java Virtual Machine)
Supaya bahasa pemrograman Java dapat berjalan di sebuah sistem
operasi, maka dibutuhkan suatu komponen yang bernama Java Virtual machine
(JVM). JVM juga mempunyai dua buah pembagian, yaitu Java Runtime
Environment (JRE) dan Java Development Kit (JDK).
1) Java Runtime Environment (JRE) atau kita sering menyebutnya Java.
Aplikasi Windows yang dibuat dengan platform Java Sangat berbeda
dengan sebuah software yang dibuat dengan bahasa lain, seperti Visual
Basic. Fungsi dari JRE yaitu untuk menjalankan aplikasi yang biasa
disebut dengan Applets yang dibuat dengan menggunakan bahasa
pemrograman Java. Intinya, software yang dibuat dengan bahasa
pemrograman Java, wajib memasang JRE. Jika tidak, secara mutlak
aplikasi tersebut tidak bisa dijalankan.
2) Java Development Kit (JDK) berisi sekumpulan tools baris perintah
(cooman line tool) untuk menciptakan program Java. Di dalam JDK
terdapat beberapa komponen utama, antara lain:
a. Compilator (kompilasi) Java yang menghasilkan sebuah file dengan
extension.class.
b. Interpreter Berfungsi untuk menjalankan program bersifat bytecode.
Interpreter ini bertindak sebagai pembantu baris perintah untuk
menjalankan program Java non-grafis.
c. Applet berfungsi untuk menguji Java Applet secara minimal.
d. Debugger berfungsi untuk mengetahui debug program di saat di-running.
e. Class flie Disassembler berfungsi untuk melakukan penguraian
terhadap class.
a. Header and Subfile Generator berfungsi untuk menghasilkan header
dan file kode sumber untuk implementasi method.
b. Java Documentation Generating merupakan alat bantu untuk
menghasilkan dokumentasi API secara langsung dari kode sumber Java.
Hudaya (2015:5) menerangkan bahwa, “Java Development Kit (JDK)
harus di-instal pertama kali. Karena didalamnya ada Java Runtime Environment
(JRE) untuk menejermahkan file Java menjadi kode yang dipahami komputer”.
Gambar 7 menunjukkan illustrasi komponen yang ada pada JDK.

Gambar 7. Ilustrasi Komponen pada JDK (Sumber: penulis 2022)


b. Integrated Development Environment (IDE)
Hudaya (2015:5) menerangkan bahwa, “ada banyak IDE untuk Java. Di
antara yang terkenal dan gratis adalah Eclipse dan Netbeans”.
Nofriandi (2018:4), menerangkan bahwa Eclipse adalah “merupakan
sebuah editor yang digunakan membuat project berbasis embedded system dan
mobile seperti Android, Nokia, atau Blackberry”.
Nofriandi (2018:4), juga menerangkan bahwa Netbeans adalah:
NetBeans merupakan sebuah aplikasi Integrated Development
Environment (IDE) yang berbasiskan Java dari Sun Microsystems yang
berjalan di atas swing dan banyak digunakan sekarang sebagai editor
untuk berbagai bahasa pemrograman.

I. NetBeans
1. Pengantar NetBeans
Enterprise (2015:8) menerangkan bahwa NetBeans adalah:
Merupakan IDE (Integrated Development Environment) untuk membuat
aplikasi dengan Java, PHP, C, C++, dan HTML5. Secara garis besar,
NetBeans IDE bekerja menyerupai Microsoft Visual Studio maupun
Dreamweaver dalam konteks sebagai aplikasi yang memiliki lingkungan
kerja lengkap untuk membangun aplikasi lain. NetBeans merupakan IDE
open-source yang dapat Anda gunakan secara gratis.

Puspitasari (2013) menerangkan bahwa Netbeans adalah:


NetBeans merupakan salah satu IDE yang dikembangkan dengan
bahasa pemrograman java. NetBeans mempunyai lingkup pemrograman
java terintegrasi dalam suatu perangkat lunak yang didalamnya
menyediakan pembangunan pemrograman GUI, text editor, compiler, dan
interpreter. NetBeans adalah sebuah perangkat lunak open source
sehingga dapat digunakan secara gratis untuk keperluan komersial
maupun non-komersial yang didukung oleh Sun Microsystem.
2. Sejarah NetBeans
Haqi (2019:5) menerangkan sejarah NetBeans:
NetBeans dimulai pada tahun 1996 sebagai Xelfi (kata bermain pada
Delphi), Java IDE proyek mahasiswa di bawah bimbingan Fakultas
Matematika dan Fisika di Charles University di Praha. Pada tahun 1997
Roman Staněk membentuk perusahaan sekitar proyek tersebut dan
menghasilkan versi komersial NetBeans IDE hingga kemudian dibeli oleh
Sun Microsystems pada tahun 1999. Komunitas NetBeans semakin hari
semakin besar dan terus tumbuh, berkat individu dan perusahaan yang
menggunakan dan berkontribusi dalam proyek ini.
3. Fitur-fitur Pada NetBeans
Haqi (2019:6) menerangkan fitur-fitur yang terdapat pada NetBeans yaitu:
a. Smart Code Completion: untuk mengusulkan nama variabel dari suatu
tipe, melengkapi keyword dan mengusulkan tipe parameter dari sebuah
method.
b. Bookmarking: fitur yang digunakan untuk menandai baris yang suatu
saat hendak kita modifikasi.
c. Go to commands: fitur yang digunakan untuk jump ke deklarasi variabel,
source code atau file yang ada pada project yang sama.
d. Code generator: jika kita menggunakan fitur ini kita dapat meng-generate
constructor, setter and getter method dan yang lainnya.
e. Error stripe: fitur yang akan menandai baris yang eror dengan memberi
highlight merah.
4. Driver Pendukung NetBeans
NetBeans membutuhkan driver untuk melakukan koneksi pada database.
Ramadhani (2016:102-103) menyebutkan macam-macam driver pada database:
Setiap server dari vendor yang berbeda mempunyai driver yang berbeda-
beda. Berikut adalah nama-nama driver untuk konektivitas database:
a. sun.jdbc.odbc.jdbcOdbcDriver (untuk MS Access)
b. com.mysql.jdbc.Driver (untuk MySQL)
c. oracle.jdbc.driver.OracleDriver (untuk Oracle)
Sintaks yang digunakan untuk menginisialisasi driver adalah:
Class.forName("nama Class.forName("nama
driver"); driver");
Ramadhani (2016:102-103) Setiap database mempunyai nama URL, di
antaranya:
a. jdbc:odbc:nama_database (untuk MS Access)
b. jdbc:oracle:thin:localhost:1521:ORCL (untuk Oracle)
c. jdbc:mysql://localhost/nama_database (untuk MySQL)
Sintaks yang digunakan untuk koneksi ke database menggunakan URL
adalah:
Connection koneksi = DriverManager.getConnection
("nama_URL","userID","password")
Ramadhani (2016:102-103) menerangkan JDBC sebagai berikut:
Java Database Connectivity (JDBC) adalah suatu fungsi dalam java yang
menghubungkan aplikasi yang dibangun dengan menggunakan bahasa
Java dengan database. JDBC adalah versi ODBC yang dibuat oleh Sun
Microsystem. JDBC dibangun dengan Java API dapat digunakan untuk
lintas platform dan didasarkan pada X/Open SQL Level Interface.
J. Xampp
1. Pengantar XAMPP
Haqi (2019:8) menerangkan bahwa XAMPP adalah:
Perangkat lunak (free software) bebas, yang mendukung untuk banyak
sistem operasi, yang merupakan kompilasi dari beberapa program.
Fungsi XAMPP sendiri adalah sebagai server yang berdiri sendiri
(localhost), yang terdiri beberapa program antara lain: Apache HTTP
Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan
bahasa pemrograman PHP dan Perl.
a. Server HTTP Apache
Haqi (2019:8) menerangkan bahwa Server HTTP Apache adalah:
Server HTTP Apache atau Server Web/www Apache adalah server web
yang dapat dijalankan di banyak sistem operasi seperti (Unix, BSD, Linux,
Microsoft Windows dan Novell Netware serta platform lainnya) yang
berguna untuk melayani dan memfungsikan situs web. Protokol yang
digunakan untuk melayani fasilitas web/www ini menggunakan HTTP.
b. MySQL
Haqi (2019:8-9) menerangkan bahwa MySQL adalah:
Sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (bahasa
Inggris: database management system) atau DBMS yang multithread,
multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB
membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi
GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual di bawah
lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok
dengan penggunaan General Public License (GPL)
c. PHP: Hypertext Preprocessor
Haqi (2019:9) menerangkan bahwa PHP: Hypertext Preprocessor adalah:
PHP: Hypertext Preprocessor adalah bahasa skrip pemrograman yang
dapat ditanamkan atau disisipkan ke dalam HTML. PHP banyak dipakai
untuk memrogram situs web dinamis. PHP dapat digunakan untuk
membangun sebuah CMS.
d. phpMyAdmin
Haqi (2019:9) menerangkan bahwa phpMyAdmin adalah:
Perangkat lunak bebas yang ditulis dalam bahasa pemrograman PHP
yang digunakan untuk menangani administrasi MySQL melalui Jejaring
Jagat Jembar (World Wide Web). phpMyAdmin mendukung berbagai
operasi MySQL, diantaranya (mengelola basis data, tabel-tabel, bidang
(fields), relasi (relations), indeks, pengguna (users), perijinan
(permissions), dan lain-lain).
2. Komponen dan Fungsi XAMPP
Haqi (2019:10) menerangkan komponen dan fungsi yang terdapat pada
XAMPP sebagai berikut:
a. htdoc adalah folder di mana Anda meletakkan file yang akan dijalankan,
seperti file PHP, HTML dan script lainnya.
b. phpMyAdmin adalah bagian untuk mengelola database MySQL yang di
komputer. Untuk membukanya, membuka browser dan ketik alamat
http://localhost/phpMyAdmin, halaman phpMyAdmin akan muncul.
c. Control Panel yang berfungsi untuk mengelola layanan (service)
XAMPP. Seperti stop service (berhenti), atau mulai.
3. Arti dan singkatan XAMPP
Haqi (2019:10-11) menerangkan arti dan singkatan yang terdapat pada
XAMPP sebagai berikut:
a. X: Program ini dapat dijalankan di banyak sistem operasi, seperti
Windows, Linux, Mac OS, dan Solaris.
b. A: Apache, server aplikasi Web. Apache tugas utama adalah untuk
menghasilkan halaman web yang benar kepada pengguna terhadap kode
PHP yang sudah dituliskan oleh pembuat halaman web. jika perlu kode
PHP juga berdasarkan yang tertulis, dapat database diakses dulu
(misalnya MySQL) untuk mendukung halaman web yang dihasilkan.
c. M: MySQL, server aplikasi database. Pertumbuhannya disebut SQL
singkatan dari Structured Query Language. SQL merupakan bahasa
terstruktur yang difungsikan untuk mengolah database. MySQL dapat
digunakan untuk membuat dan mengelola database dan isinya. Bisa juga
memanfaatkan MySQL guna untuk menambahkan, mengubah, dan
menghapus data dalam database.
d. P: PHP, bahasa pemrograman web. Bahasa pemrograman PHP adalah
bahasa pemrograman untuk membuat web yang server-side scripting.
PHP digunakan untuk membuat halaman web dinamis. Sistem
manajemen database yang sering digunakan dengan PHP adalah
MySQL. namun PHP juga mendukung Pengelolaan sistem database
Oracle, Microsoft Access, Interbase, d-base, PostgreSQL, dan
sebagainya.
e. P: Perl, bahasa pemrograman untuk semua tujuan, pertama kali
dikembangkan oleh Larry Wall, mesin Unix. Perl dirilis pertama kali
tanggal 18 Desember 1987 yang ditandai dengan keluarnya Perl 1. Pada
versi-versi selanjutnya, Perl juga tersedia untuk berbagai sistem operasi
Unix (SunOS, Linux, BSD, HP-UX), juga tersedia untuk sistem operasi
seperti DOS, Windows, PowerPC, BeOS, VMS, EBCDIC, dan PocketPC.

K. Web Browser
1. Pengantar Web Browser
Sibero (2013:12) mengemukakan bahwa:
Web Browser adalah aplikasi perangkat lunak yang digunakan untuk
mengambil dan menyajikan sumber informasi web. Sumber informasi web
diidentifikasi dengan Uniform Resource Identifier (URI) yang dapat terdiri
dari halaman web, gambar, atau konten lainnya”.Jadi dapat disimpulkan
bahwa web browser adalah aplikasi yang digunakan sebagai media untuk
menampilkan informasi kepada pengguna.
Saputra (2021:3) menyimpulkan bahwa, “web browser adalah aplikasi
yang digunakan untuk menampilkan halaman web untuk proses pengolahan
informasi, pengambilan dan penyajian informasi pada website”.
Berdasarkan pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa web
browser adalah aplikasi perangkat lunak yang digunakan sebagai media untuk
mencari, mengambil, kemudian menampilkan sumber informasi pada website.
2. Fungsi Web Browser
Kaban dan Sembiring (2021:16-17) menerangkan beberapa fungsi pada
web browser adalah sebagai berikut:
a. Sebagai alat/media untuk menjelajah Internet
Dengan menggunakan web browser memungkinkan kita untuk
mengakses website dan mencari informasi serta berinteraksi di internet.
b. Menyimpan berbagai data di Internet
Fitur Bookmark pada web browser berfungsi untuk menyimpan data
website yang pernah di kunjungi sehingga mempermudah kita untuk menyimpan
alamat website.
c. Membuka file menggunakan ekstensi khusus
Web browser dapat menampilkan file khusus seperti dokumen pdf,
gambar dan lain-lain.
d. Menjaga keamanan website
Menjalankan proses verifikasi atau authentication selalu dilakukan terlebih
dahulu oleh web browser. Hal ini untuk memastikan dan memperingatkan
pengguna bahwa jika website yang dikunjungi berbahaya (ada malware atau
program jahat).
e. Mendukung pemakai search engine
Search engine atau mesin pencari dengan web browser tidak bisa
dipisahkan, sebab search engine adalah bagian dari web browser yang bisa
memudahkan pengguna untuk mencari data maupun informasi di internet.
3. Manfaat Web Browser
Kaban dan Sembiring (2021:17) menerangkan beberapa manfaat pada
web browser adalah sebagai berikut:
a. Memberikan kemudahan untuk pengguna ketika mengakses berbagai
informasi yang ada di internet.
b. Membantu pengguna dalam menyimpan berbagai konten di internet
menuju dokumen di komputer.
c. Dapat digunakan membuka berbagai macam situs yang bermanfaat untuk
kegiatan manusia.
4. Jenis-jenis Web Browser
a. Google Chrome
Kaban dan Sembiring (2021:17) menerangkan Google Chrome sebagai berikut:
Google Chrome merupakan web browser keluaran Google. Tampilan
Google Chrome user friendly dan sederhana. Google Chrome telah
terintegrasi dengan produk Google lain, ditambah lagi Google Chrome
adalah salah satu web browser yang terjamin keamanannya. Google
Chrome termasuk web browser yang cepat tetapi menguras banyak
memori. Chrome menggunakan lebih banyak RAM daripada browser
lainnya, akan tetapi penggunaan RAM tersebut digunakan untuk
mempercepat operasi untuk menampilkan konten website.
1) Kelebihan
Kaban dan Sembiring (2021:18) menerangkan kelebihan web browser
google chrome sebagai berikut:
a. Memiliki ekstensi library yang besar.
b. File tipe flash (animasi bergerak) secara otomatis terintegrasi ke dalam
browser jadi tidak perlu mengunduh secara terpisah.
c. Memiliki kontrol keamanan yang baik.
d. Memiliki developer tools yang sangat baik.
2) Kekurangan
Kaban dan Sembiring (2021:18) menerangkan kekurangan web browser
google chrome sebagai berikut:
a. Membutuhkan sumber daya (RAM) yang besar.
b. Mengumpulkan dan menyimpan data dalam jumlah yang besar pada
cache browser.
b. Safari
Kaban dan Sembiring (2021:18) menerangkan safari sebagai berikut:
Safari dirilis pada tahun 2003 dan telah menjadi web browser default di
semua perangkat MacOS yang diproduksi oleh Apple. Meskipun memiliki
beberapa elemen yang tidak standar di dektop dan selular, Safari adalah
pelopor di beberapa bidang kemampuan browser. Salah satunya adalah
mode membaca, yang dapat membersihkan iklan atau video yang tidak
perlu dari artikel web yang akan dibaca. Fitur tersebut memulai debutnya
pada tahun 2010 dan telah masuk pada beberapa browser lain kecuali
Chrome.
1) Kelebihan
Kaban dan Sembiring (2021:18-19) menerangkan kelebihan safari antara lain:
a. Memiliki waktu respon yang cepat.
b. interface/antarmuka pengguna yang sederhana.
c. Memiliki keamanan sidik jari untuk mencegah pelacakanidentitas
pengguna.
d. Dukungan Apple pay untuk e-commerce.
e. Fitur Sign in Apple yang menggantikan Facebook dan Google sebagai
pemberi otorisasi akun.
2) Kekurangan
Kaban dan Sembiring (2021:19) menerangkan kekurangan safari sebagai
berikut, “web browser Safari yaitu, umumnya hanya dapat dijalankan untuk
pengguna Apple (IOS dan MacOs) saja”.
c. Mozila Firefox
Kaban dan Sembiring (2021:19) menerangkan mozila firefox sebagai berikut:
Pada tahun 2004, Mozila memperkenalkan web browser baru yang
disebut Firefox. Banyak orang yang memilih platform ini daripada web
browser intensif yang lain karena tingkat penyesuaiannya yang tinggi.
Sebagai web browser open source yang bebas digunakan, Firefox
dirancang untuk mengakomodasi berbagai jenis ekstensi dan add-on
yang diperlukan oleh pengguna.
1) Kelebihan
Kaban dan Sembiring (2021:19) menerangkan kelebihan mozila firefox
sebagai berikut:
a. Memiliki fitur Multi-Accounts Containers yang dapat mengurutkan banyak
akun yang login ke situs yang sama pada tab yang berbeda.
b. Memiliki fitur pengelolahan kata sandi Lockwise yang dapat menghasilkan
kata sandi yang rumit, dan dapat di sinkronkan pada beberapa perangkat
sehingga dapat mengamankan semuanya.
2) Kekurangan
Kaban dan Sembiring (2021:20) menerangkan kelebihan mozila firefox
sebagai berikut:
a. Masih sedikit lambat daripada Google Chrome.
b. Landing page memiliki terlalu banyak iklan.
c. Plugin yang terinstall dapat memperlambat kinerja web browser.
d. Microsoft Edge
Kaban dan Sembiring (2021:20) menerangkan microsoft edge sebagai berikut:
Microsoft Edge dikembangkan Microsoft dengan rendering kode
Chromium. Chromium adalah sebuah proyek pengembangan dari Google
Chrome, yang basis kodenya dibuat menjadi open source. Hal ini
disebabkan oleh para tim pengembang merasa lelah dengan masalah
kompatibilitas website.
1) Kelebihan
Kaban dan Sembiring (2021:20) menerangkan kelebihan microsoft edge
sebagai berikut:
a. Terdapat fitur mode pembaca yang dapat menghapus gangguan seperti
iklan dan hal-hal yang tidak penting yang lainnya. Fitur pembaca pada
Edge juga memiliki fitur audio text-to-speech.
b. Terdapat mode penjelajahan pribadi, yang tidak menyimpan riwayat
apapun.
c. Terdapat tiga tingkat privasi yang diterapkan, semakin tinggi tingkat
privasi yang digunakan maka semakin ketat juga keamanan pada
Microsoft Edge.
2) Kekurangan
Kaban dan Sembiring (2021:20-21) menerangkan kekurangan microsoft
edge sebagai berikut:
a. Tidak banyaknya komunitas penyedia plugin.
b. Meskipun dapat digunakan di berbeda platform, akan tetapi hanya dapat
dijalankan dengan baik pada sistem operasi Windows.
L. Object Oriented Programming (OOP)
1. Pengantar Object Oriented Programming (OOP)
Rosad (2022:141) menerangkan OOP sebagai berikut:
Pemrograman berorientasi objek (object-oriented programming disingkat
OOP) merupakan paradigma pemrograman yang berorientasikan kepada
objek. Ada paradigma pemrograman lain seperti pemrograman
prosedural di mana kode ditulis secara berurutan. Java adalah bahasa
pemrograman tingkat tinggi multi- paradigma yang berarti Java
mendukung pemrograman berorientasi objek dan prosedural. Seorang
programmer memutuskan paradigma yang akan digunakan berdasarkan
keahliannya dan masalah yang dia coba selesaikan. Tidak ada keraguan
lagi bahwa pemrograman berorientasi objek membuat pemrograman lebih
mudah, lebih cepat, lebih dinamis, dan aman. Ini merupakan alasan
utama Java merupakan bahasa pemrograman paling populer di dunia
saat ini.
Rosad (2022:142) juga menerangkan bahwa:
Java adalah jenis pemrograman di mana programmer mendefinisikan
tidak hanya tipe data dari sebuah struktur data, tetapi juga jenis operasi
(fungsi) yang dapat diterapkan pada struktur data. Dengan cara ini,
struktur data menjadi objek yang meliputi data dan fungsi. Selain itu,
programmer dapat membuat hubungan antara satu benda dengan benda
lainnya. Sebagai contoh, objek dapat mewarisi karakteristik dari objek
lain. Salah satu keuntungan utama dari teknik pemrograman berorientasi
objek dibanding teknik pemrograman prosedural adalah programmer
dapat membuat modul yang tidak perlu diubah ketika sebuah jenis objek
baru ditambahkan.
2. Perbedaan Pemrograman Prosedural dengan Berorientasi Objek
a. Pemrograman Prosedural
Rosad (2022:142-143) menerangkan pemrograman prosedural sebagai berikut:
Pemrograman prosedural (Procedural Programming) pada prinsipnya
memecah kode program menjadi bagian-bagian atau fungsi-fungsi kecil
(prosedur), kemudian tanpa objek untuk menghasilkan aplikasi akhir.
Akan tetapi apabila kita akan membuat program aplikasi yang besar, atau
kadang diperlukan proses kolaborasi dengan memecah menjadi bagian
yang terpisah agar lebih mudah, konsep PBO ini akan lebih terasa
keberadaanya. Pemrograman prosedural tentunya akan mempunyai
masalah apabila program aplikasi tersebut semakin kompleks, karena
kode program yang dituliskan juga semakin tidak tertata dengan baik
apalagi bila programmer tidak memperhatikan seperti management
memori, tipe data, kode yang menyatu tanpa adanya pembatas dan
pelabelan pada variabel atau setiap fungsi- fungsinya. Apabila hal ini
terjadi, maka tentunya dalam proses maintenant (perawatan) program
juga akan sulit untuk dilakukan, terlebih waktu yang diperlukan untuk
mengurutkan alur programnya juga memakan waktu yang relatif lama.
b. Pemrograman Berorientasi Objek
Rosad (2022:142-143) menerangkan pemrograman berorientasi objek
sebagai berikut:
Dalam PBO, sebuah objek bisa memiliki data dan fungsi itu sendiri,
program akan menjadi sekelompok objek yang saling berinteraksi. Objek-
objek ini ada secara independen, mempunyai aturan-aturan tertentu,
dapat berkomunikasi dengan objek lain, dan dapat
memerintahkan/meminta objek lain untuk mendapatkan informasi tertentu
atau untuk melakukan sesuatu. setiap objek ditujukan untuk mengerjakan
sebuah tugas, dan menghasilkan nilai akhir untuk selanjutnya ditampilkan
atau digunakan oleh objek lain. Hak akses antar objek nantinya diatur
dengan kata kunci seperti public, private, dan protected. Selain itu ada
konsep enkapsulasi, polimorfisme dan pewarisan pada orientasi-objek
agar pengelolaan kode program menjadi lebih tertata.
3. Kelebihan dan Kekurangan Pemrograman Berorientasi Objek
a. Kelebihan
Rosad (2022:143-144) menerangkan kelebihan pemrograman
berorientasi objek antara lain sebagai berikut:
1) Parallel Development
Rosad (2022:143) menerangkan Parallel Development sebagai berikut:
Ketika bekerja sama dengan tim, masing-masing programmer dapat
membangun kelasnya sendiri. Dengan membangun kelas tersendiri,
komponen-komponen yang sudah dibentuk kemudian dapat digabung
menjadi satu kesatuan. Hal ini tentu saja menghemat banyak waktu
dibanding harus membangun kelas satu per satu.
2) Reusable (Dapat digunakan kembali)
Rosad (2022:143) menerangkan Reusable sebagai berikut:
Dengan orientasi-objek, kita dapat menggunakan berbagai kelas yang
telah kita buat sebelumnya. Ini tentu akan memudahkan untuk digunakan
pada proyek lainnya yang sejenis. Kelas tersebut juga dapat kita ubah
sesuai dengan kebutuhan.
3) Scalability (Skalabilitas)
Rosad (2022:144) menerangkan Scalability sebagai berikut:
Berbagai prinsip yang dimiliki OOP (object-oriented programming)
bertujuan untuk mempermudah kebutuhan program yang lebih luas atau
rumit. dimisalkan jika terjadi perkembangan dari program yang sudah
ada, menambahkan beberapa fungsi, objek, atau kelas lainnya akan
menjadi lebih mudah. Program tersebut juga dapat tetap berfungsi
dengan baik.
b. Kekurangan
Rosad (2022:144) menerangkan kekurangan pemrograman berorientasi
objek sebagai berikut:
1) Tidak efisien
“Menggunakan PBO akan lebih memakan daya pada CPU yang
digunakan. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk menggunakan perangkat
terbaru melakukan pengembangan dengan PBO”, Rosad (2022:143).
2) Membutuhkan data manajemen yang ketat
Rosad (2022:144) menerangkan sebagai berikut:
Hal lain yang dikeluhkan oleh developer mengenai PBO adalah perlunya
kontrol yang cukup ketat terhadap kode-kode tersebut. Hal ini karena
PBO akan memunculkan beberapa kode-kode baru jika terdapat kode-
kode yang kurang berfungsi dengan baik. Tentu hal ini akan menambah
beban pada perangkat yang digunakan.
3) Kemungkinan duplikasi
Rosad (2022:144) menerangkan sebagai berikut:
Dengan berbagai kemudahan yang diberikan oleh PBO, mengembangkan
program baru dari yang telah ada sebelumnya akan menjadi lebih mudah.
Namun, hal ini justru membuat berbagai proyek yang dibuat akan terasa
seperti aplikasi duplikasi saja.
4. Konsep Dasar Pemrograman Berorientasi Objek
Karim dan Andrea (2021:61) menerangkan konsep dasar PBO sebagai berikut:
Bahasa pemrograman Java sangatlah mendukung pemrograman dengan
konsep Pemrograman Berorientasi Objek (PBO). PBO sendiri memiliki
beberapa konsep yang digunakan, salah satunya adalah class dan object.
Konsep ini adalah konsep dasar pada PBO.
a. Class
Karim dan Andrea (2021:62) menerangkan class sebagai berikut:
Class di dalam java dideklarasikan menggunakan keyword class diikuti
dengan nama class. Setelah nama class ada kurung kurawal buka ({)
menandai awal dari class dan kurung kurawal tutup (}) yang menandai
akhir dari class. Class adalah jantungnya Java, class adalah bagian
terkecil dari kode di java yang bisa berdiri sendiri. Setiap akan membuat
sebuah kode java, yang pertama harus dideklarasikan adalah class.
Class adalah struktur dasar dari PBO. Class terdiri dari dua tipe dari
anggota dimana disebut dengan field (atribut/properti) dan method. Field
merupakan tipe data yang didefinisikan oleh class, sementara method
merupakan operasi. Sebuah obyek adalah sebuah instance (keturunan)
dari class. Class merupakan cetak biru (blue print) dari objek atau dengan
kata lain sebuah Class menggambarkan ciri-ciri objek secara umum.
Sebagai contoh Suzuki Smash, Yamaha JupiterZ, Honda Supra Fit, dan
Kawasaki Ninja merupakan objek dari Class sepeda motor. Suzuki
Smash dan objek lainnya juga memiliki kesamaan atribut seperti merk,
tipe, berat, kapasitas bensin, tipe mesin, warna, harga dan method untuk
mengakses data pada atributnya misal fungsi untuk menginputkan data
merk, tipe, berat serta fungsi untuk mencetak data merk, tipe, berat.
Gambar 8 merupakan contoh dari penulisan class pada java beserta
atribut dan method:

Gambar 8. Contoh penulisan class pada Java beserta atribut dan method
(Sumber: Karim dan Andrea 2021:62-63)

b. Object
Karim dan Andrea (2021:63) menerangkan object sebagai berikut:
Di dunia "nyata", objek adalah entitas yang terdiri dari dunia. Segala
sesuatu yang terjadi di dunia berkaitan dengan interaksi antar objek di
dunia. Sama seperti atom, yang merupakan objek, bergabung untuk
membentuk molekul dan objek yang lebih besar, entitas yang berinteraksi
di dunia dapat dianggap sebagai interaksi antara dan di antara objek
tunggal ("atom") maupun senyawa ("tersusun"). Dunia nyata terdiri dari
banyak objek yang berinteraksi dengan banyak cara. Sementara setiap
objek mungkin tidak terlalu rumit, interaksi yang tak terhitung jumlahnya
menciptakan kompleksitas keseluruhan dari dunia alami. Dalam sistem
perangkat lunak berorientasi objek, objek adalah entitas yang digunakan
untuk mewakili atau memodelkan bagian tertentu dari sistem. Objek
merupakan segala sesuatu yang ada di dunia ini, yaitu manusia, hewan,
tumbuhan, rumah, kendaraan, dan lain sebagainya. Contoh-contoh objek
yang telah disebutkan diatas merupakan contoh objek nyata pada
kehidupan dunia. Pada pemrograman berorientasi objek, akan dipelajari
bagaimana membawa konsep objek dalam kehidupan nyata menjadi
objek dalam dunia pemrograman. Setiap objek dalam dunia nyata pasti
memiliki 2 elemen penyusunnya, yaitu keadaan (state) dan perilaku/sifat
(behaviour). Sebagai contoh, sepeda memiliki keadaan yaitu warna,
merk, jumlah roda, ukuran roda. Dan perilaku/sifat sepeda adalah
berjalan, berhenti, belok, menambah kecepatan, mengerem. Pada saat
objek diterjemahkan ke dalam konsep PBO, maka elemen penyusunnya
juga terdiri atas 2 bagian, yaitu: Atribut, merupakan ciri-ciri yang melekat
pada suatu objek (state). Method, merupakan fungsi-fungsi yang
digunakan untuk memanipulasi nilai-nilai pada atribut atau untuk
melakukan hal- hal yang dapat dilakukan suatu objek (behaviour).
Gambar 9 merupakan contoh class utama untuk membuat objek dari kelas

Gambar 9. Contoh penulisan main class (kelas utama) untuk membuat objek
(Sumber Karim dan Andrea 2021:64)
SepedaMotor:

M. Unified Modelling Language (UML)


1. Pengantar Unified Modelling Language (UML)
Haqi (2019:29) menerangkan UML sebagai berikut:
UML merupakan singkatan dari "Unified Modelling Language" yaitu suatu
metode permodelan secara visual untuk sarana perancangan sistem
berorientasi objek, atau definisi UML yaitu sebagai suatu bahasa yang
sudah menjadi standar pada visualisasi, perancangan dan juga
pendokumentasian sistem software. Saat ini UML sudah menjadi bahasa
standar dalam penulisan blue print software.
Roni, dkk (2020:46) menerangkan UML sebagai berikut:
Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah bahasa yang telah
menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan
mendokumentasikan sistem perangkat lunak. UML menawarkan sebuah
standar untuk merancang model sebuah sistem. Dengan menggunakan
UML kita dapat membuat model untuk semua jenis aplikasi piranti lunak,
dimana aplikasi tersebut dapat berjalan, sistem operasi dan jaringan
apapun, serta ditulis dalam bahasa pemrograman apapun.
2. Sejarah Unified Modelling Language (UML)
Hasanah dan Untari (2020:65) menerangkan sejarah singkat UML sebagai
berikut:
Secara resmi bahasa UML dimulai pada bulan oktober 1994, ketika
Rumbaugh bergabung Booch untuk membuat sebuah project pendekatan
metoda yang uniform/seragam dari masing-masing metoda mereka. Saat
itu baru dikembangkan draft metoda UML version 0.8 dan diselesaikan
serta di release pada bulan oktober 1995. Bersamaan dengan saat itu,
Jacobson bergabung dan UML tersebut diperkaya ruang lingkupnya
dengan metoda OOSE sehingga muncul release version 0.9 pada bulan
Juni 1996. Hingga saat ini sejak Juni 1998 UML version 1.3 telah
diperkaya dan direspons oleh OMG (Object Management Group),
Anderson Consulting, Ericsson, Platinum Technology, ObjectTime
Limited, dll serta di pelihara oleh OMG yang dipimpin oleh Cris Kobryn.
3. Kategori Diagram UML
UML versi 2.3 terdiri dari 13 macam diagram yang dikelompokkan dalam
3 kategori. Pembagian kategori dan macam-macam diagram dapat dilihat pada
Gambar 10.

Gambar 10. Kategori dan macam-macam diagram UML


(Sumber: Hasanah dan Untari 2020:66)
Berdasarkan Gambar 10 berikut penjelasan singkat dari pembagian
kategori diagram UML menurut Hasanah dan Untari (2020:66-67):
a. Structure diagram, merupakan kumpulan diagram yang digunakan untuk
menggambarkan struktur statis dari sistem yang dimodelkan.
b. Behavior diagram, merupakan kumpulan diagram yang digunakan untuk
menggambarkan kelakuan sistem atau rangkaian perubahan yang terjadi
pada suatu sistem.
c. Interaction diagram, merupakan kumpulan diagram yang digunakan
untuk menggambarkan interaksi sistem dengan sistem lain maupun
interaksi antar subsistem pada suatu sistem.
Berdasarkan Gambar 10 berikut penjelasan singkat dari sub diagram
yang sering dipakai dalam pemodelan UML:
1) Class Diagram
Sari (2021:158) menerangkan bahwa class diagram adalah berfungsi,
“menunjukkan seperangkat kelas, antarmuka, dan kolaborasi dan hubungan di
antara mereka. Class Diagram membahas desain statis dari suatu sistem”.
2) Object Diagram
Sari (2021:158-159) menerangkan object diagram sebagai berikut:
Menunjukkan satu set objek dan hubungan antara objek. Diagram objek
memodelkan instance dari hal-hal yang terdapat dalam Class Diagram.
Diagram objek digunakan untuk memodelkan desain statis suatu sistem,
untuk memvisualisasikan, menentukan, dan mendokumentasikan model
struktural, dan membangun aspek statis sistem melalui teknik maju
(forward) dan mundur (reverse).
3) Component Diagram
Sari (2021:159) menerangkan bahwa component diagram adalah
berfungsi, “menunjukkan organisasi dan ketergantungan antar sekumpulan
komponen”.
4) Deployment Diagram
Sari (2021:159) menerangkan bahwa deployment diagram adalah
berfungsi, “menunjukkan konfigurasi komponen dalam proses eksekusi aplikasi.
Diagram ini terdiri dari node yang merupakan perangkat keras dan membungkus
satu atau lebih komponen”.
5) Use Case Diagram
Use Case Diagram berfungsi “menunjukkan sebuah interaksi antara satu
atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Diagram ini sangat
penting dalam mengatur dan memodelkan perilaku suatu sistem”, Sari
(2021:159).
6) Sequence Diagram
Sari (2021:159) menerangkan bahwa sequence diagram adalah:
Diagram interaksi yang menekankan urutan waktu pada pesan.
Menempatkan objek yang berpartisipasi dalam interaksi pada sumbu X
dan menempatkan pesan antar objek sepanjang sumbu Y, sedangkan
waktu digambarkan dari atas ke bawah.
7) Activity Diagram
Sari (2021:159) menerangkan bahwa sequence diagram adalah:
Diagram yang menunjukkan arus dari aktivitas ke aktivitas dalam suatu
sistem. Activity Diagram membahas pandangan dinamis suatu sistem,
dan sangat penting dalam pemodelan fungsi suatu sistem dan
menekankan aliran kontrol antar objek.
N. Waterfall
1. Pengantar Waterfall
Hasanah dan Untari (2020:21) menerangkan bahwa:
Model air terjun (Waterfall Model) adalah pendekatan klasik dalam
pengembangan perangkat lunak yang menggambarkan metode
pengembangan linier dan berurutan. Ini terdiri dari lima hingga tujuh fase,
setiap fase didefinisikan oleh tugas dan tujuan yang berbeda, di mana
keseluruhan fase menggambarkan siklus hidup perangkat lunak hingga
pengirimannya. Setelah fase selesai, langkah pengembangan selanjutnya
mengikuti dan hasil dari fase sebelumnya mengalir ke fase berikutnya.
Hidayanti, dkk (2020:268) menerangkan metode waterfall sebagai berikut:
Metode waterfall adalah suatu proses pengembangan perangkat lunak
berurutan, dimana kemajuan teknologi dipandang sebagai terus mengalir
ke bawah (seperti air terjun) melewati fase-fase perencanaan,
pemodelan, implementasi (konstruksi), dan pengujian. Metode ini sangat
berurutan dari satu tahap ke tahap berikutnya secara rinci dan
meminimalisir kesalahan dalam proses pembuatan sistem.
2. Penjelasan Metode Waterfall
Hasanah dan Untari (2020:22) menjelaskan metode waterfall sebagai berikut:
a. Requirement Gathering and analysis – Mengumpulkan kebutuhan
secara lengkap kemudian dianalisis dan didefinisikan kebutuhan yang
harus dipenuhi oleh program yang akan dibangun. Fase ini harus
dikerjakan secara lengkap untuk bisa menghasilkan desain yang lengkap.
b. Desain, dalam tahap ini pengembang akan menghasilkan sebuah sistem
secara keseluruhan dan menentukan alur perangkat lunak hingga
algoritma yang detail.
c. Implementasi adalah Tahapan dimana seluruh desain diubah menjadi
kode kode progam . Kode progam yang dihasilkan masih berupa modul-
modul yang akan diintregasikan menjadi sistem yang lengkap.
d. Integration & Testing Di tahap ini dilakukan penggabungan modul-modul
yang sudah dibuat dan dilakukan pengujian ini dilakukan untuk
mengetahui apakah software yang dibuat telah sesuai dengan desainnya
dan fungsi pada software terdapat kesalahan atau tidak.
e. Verifikasi adalah klien atau pengguna menguji apakah sistem tersebut
telah sesuai dengan yang disetujui.
f. Operation & Maintenance yaitu instalasi dan proses perbaikan sistem
sesuai yang disetujui.
Gambar 11 merupakan ilustrasi pendekatan model waterfall

Gambar 11. Ilustrasi pendekatan model waterfall


(Sumber: Hasanah dan Untari 2020:21)
3. Keunggulan dan Kelemahan metode Waterfall
a. Keunggulan
Hasanah dan Untari (2020:22-23) menerangkan Keunggulan metode
Waterfall sebagai berikut:
Keunggulan Model pendekatan pengembangan software metode waterfall
adalah pencerminan kepraktisan rekayasa , yang bisa membuat kualitas
software tetap terjaga. Jenis model yang bersifat lengkap sehingga
proses pemeliharaannya lebih mudah. Karena struktur logis dari model,
kesalahan konseptual seringkali dapat dihindari. Model ini mengarah
pada dokumentasi teknis yang luas, yang merupakan kelegaan bagi
programmer dan pengembang baru dan juga berguna dalam tahap
pengujian. Kemajuan proyek dapat dipantau menggunakan tonggak
sejarah. Total biaya dapat diperkirakan dengan akurasi relatif jika tidak
ada konflik.
b. Kelemahan
Hasanah dan Untari (2020:22-23) menerangkan Kelemahan metode
Waterfall sebagai berikut:
Kelemahan model waterfall ini adalah lambatnya proses pengembangan
perangkat lunak. Dikarenakan proses yang satu tidak bisa diloncat-loncat
maka dari itu model ini sangat memakan waktu dalam
mengembangkannya. Kelemahan yang lain kinerja tidak optimal dan
efisien. Konflik, bug, dan kesalahan program terkadang menyebabkan
kenaikan biaya dan waktu yang cukup lama. Hal yang sama berlaku jika
klien tidak puas.
O. Black Box Testing dan Beta Testing
1. Black Box Testing
Putra (2020:75) menerangkan black box testing sebagai berikut:
Black box testing adalah metode pengujian perangkat lunak yang tes
fungsionalitas dari aplikasi yang bertentangan dengan struktur internal
atau kerja. Pengetahuan khusus dari kode aplikasi / struktur internal dan
pengetahuan pemrograman pada umumnya tidak diperlukan.
Menggunakan deskripsi eksternal perangkat lunak, termasuk spesifikasi,
persyaratan, dan desain untuk menurunkan uji kasus. Tes ini dapat
menjadi fungsional atau non-fungsional, meskipun biasanya fungsional.
Salamah (2017:35) menerangkan black box testing sebagai berikut:
Pengujian black box merupakan salah satu jenis metode pengujian yang
memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya.
Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya
sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai
proses testing dibagian luar.
2. Beta Testing
Tjandra dan Pickerling (2015:370-371) menerangkan beta testing sebagai
berikut:
Beta testing merupakan metode lain untuk memeriksa dan mengesahkan
suatu perangkat lunak. Beta testing digunakan untuk menggambarkan
proses pengujian external dimana perangkat lunak ini diedarkan kepada
suatu kelompok customer yang berpotensi yang biasa menggunakan
perangkat lunak pada lingkungan dunia nyata. Beta testing biasanya
berpengaruh terhadap akhir dari pengembangan produk dan idealnya
menjadi suatu pengesahan bahwa perangkat lunak tersebut sudah siap
untuk dilepaskan kepada customer yang sebenarnya.
Achmad dan Yulfitri (2020:45) menerangkan beta testing sebagai berikut:
Beta Testing adalah pengujian yang lebih mengutamakan kesiapan
aplikasi yang dikembangkan sebelum digunakan oleh pengguna yang
sesungguhnya. Pada pengujian beta salah satu yang diujikan adalah
kualitas saat menggunakan aplikasi oleh pengguna. Pengujian ini dapat
dinilai menggunakan kuisioner yang diberikan oleh para penguji sistem
yaitu pengguna dari sistem tersebut.

Anda mungkin juga menyukai