Anda di halaman 1dari 15

SECTION NO DESCRIPTION OF PROCEDURE

CASH AND CASH EQUIVALENT 1. Cash count procedure and reconciliation

RECEIVABLES 1. Nature of receivable


(INCLUDE OTHER Auditor harus menanyakan dan mendokumentasikan nature dari piutang, baik trade maupun others. Termasuk di dalamnya adalah kebijakan
RECEIVABLES) perusahaan untuk penyisihan piutang tidak tertagih dan prosedur penghapusan piutang. Selain itu juga auditor harus menanyakan berapa lama dari
proses pengiriman barang (saat terjadi piutang) sampai jatuh tempo.

INVENTORY 1. Tie Up Ending Balance Inventory

PREPAID EXPENSES 1. Tie up ending balance Prepaid Expenses

PREPAID TAX 1. Prepaid Tax 25

PPE 1. Movement PPE

OTHER ASSETS A. Refundable Deposit

ADVANCES A. Advance berupa uang muka pembelian

ACCOUNT PAYABLES 1 Minta detail dari hutang, baik hutang usaha atau hutang lainnya. Yang harus termasuk di dalam data permintaann tersebut adalah nama supplier,
tanggal invoice, deskripsi dari hutang, nomor document / invoice, original balance dan IDR balance.

ACCRUED EXPENSES 1 Minta detail dari accrue. Yang harus termasuk di dalam data permintaann tersebut adalah deskripsi dari accrue, original balance dan IDR balance.

LOAN 1 Mutasi loan


TAX PAYABLES 1 Income tax art 23

EMPLOYEE BENEFIT 1 Minta laporan aktuaris dari client serta data yang diberikan client kepada aktuaris untuk melakukan perhitungan pesangon.

EQUITY 1 Minta akta notaris selama tahun berjalan dan subsequent tanggal BS samapi dengan tanggal kita pull out. Buat summary keputusan yang ada di
setiap akta notaris. Minta dokumen persetujuan department kehakiman RI dan Bapepam (kalau ada) untuk setiap akta notaris.

REVENUE 1 Detail of sales

COGS Umumnya COGS untuk manufacturing terbagi menjadi tiga bagian: (1) Material; (2) Labor; dan (3) Overhead

1 Test of detail purchase


> Minta detail of purchase
> Cek by sampel (by CMA) untuk detail of purchase
> Test of detail dari pembelian ke supporting document seperti invoice, bukti pengiriman barang dari customer dll

2 Mutation of Raw Material Used


Auditor harus test raw material used dengan cara:
Beg raw material XXX ---> dari saldo awal audited tahun lalu
Add: Purchase raw material XXX ---> dari point 1 COGS
Deduct: Ending balance XXX ---> dari hasil opname atau roll forward inventory
Raw Material Used XXX

3 Mutation of Work in Process


Auditor harus test work in process dengan cara: Untuk prosedur in
Beg WIP XXX ---> dari saldo awal audited tahun lalu buat dalam satu k
Add: Process selama tahun berjalan raw mat XXX ---> dari WIP costing audited audit
Deduct: Ending WIP XXX ---> dari hasil opname atau roll forward WIP
WIP - COGS XXX

4 Mutation of Finished goods


Auditor harus test finished goods dengan cara:
Beg FG XXX ---> dari saldo awal audited tahun lalu
Add: Process selama tahun berjalan dari WIP XXX ---> dari FG costing audited
Deduct: Ending FG XXX ---> dari hasil opname atau roll forward WIP
FG - COGS XXX

5 Minta laporan produksi untuk WIP dan FG selama satu tahun. Jika banyak auditor bisa pick sampel dan perform reasonable test. Dan dari hasil test
tersebut report ini bisa di gunakan untuk perhitungan mutasi di point 3 dan 4

6 Test Direct Labor


> Untuk account2 DL, perform TOT ke DPP SPT 21.
> Semua selisih antara DPP SPT 21 dengan exp per GL (exp per GL > SPT 21) akan dikoreksi fiskal (refer ke guidance PPh 21).

7 Test Overhead
> Perform TOD untuk account FOH yang tidak dapat ter-TOT by sample (pakai CMA).
> Ingat sewaktu TOD yang dicek bukan hanya validity, tapi mesti cek cutoff, presentation, recording, completeness dan valuation.
> Untuk account2 FOH yang naturenya berdasarkan agreement (seperti royalty, technical fee, dsb), perform TOT. Minta all invoice selama tahun
berjalan (karena normalnya invoice-nya hanya sebulan sekali), rekap semua invoice, cek payment semua invoice. Cek amount yang ditagihkan
tersebut memang sesuai dengan agreement yang ada. Build expectation expense per audit berdasarkan agreement (contohnya adalah royalty
karena besar royalty umumnya diperoleh dari besaran penjualan dikalikan persentase tertentu). Compare antara expense per audit dengan aktual
expense per GL. Compare selisih dengan threshold.

8 Analytical procedure
> Dalam melakukan analisa increase / decrease COGS, cari tahu alasan naik / turun / tidak berubahnya grouping tersebut. Setiap grouping akan

ada 2 faktor yang mempengaruhi grouping tersebut naik / turun / tidak berubah yaitu faktor perubahan amount dan faktor quantity.
> Build expectation amount tahun ini atas dasar faktor2 tersebut dan compare ke amount tahun ini. Compare selisih dengan TE.

Ilustrasi:
Salary
Efek perubahan gaji adalah penambahan jumlah karyawan (misalkan 2 orang, faktor perubahan quantity) dan kenaikan rata2 gaji (misalkan 10%,
faktor perubahan amount). Yang harus dilakukan adalah mengconvert faktor tersebut menjadi persentase. Misalkan jumlah karyawan tahun lalu 100
orang berarti penambahan karyawan tahun ini adalah 2% (2/100). Karena faktor perubahan harga sudah persentase maka tidak perlu diubah lagi.
Yang harus dilakukan berikutnya adalah build expectation amount tahun ini. Jadi gaji tahun lalu dikalikan 102%. Hasil perkalian ini merupakan
estimasi gaji tahun ini dengan hanya memperhitungkan faktor perubahan quantity. Hasil perkalian ini kemudian dikalikan lagi dengan 110% untuk
memperhitungkan efek kenaikan gaji. Dengan demikian, diperoleh estimasi gaji tahun berjalan per audit.
Compare estimasi gaji tahun berjalan per audit dengan aktual gaji tahun berjalan. Selisih dicompare ke TE.

9 Buat RPO

10 Buat overall analutical procedure


OPEX 1 Perform analytical
> Perform analytical increase / decrease untuk semua grouping dalam leadsheet opex.
> Dalam melakukan analisa increase / decrease opex, cari tahu alasan naik / turun / tidak berubahnya grouping tersebut. Konsepnya sama dengan
analytical increase / decrease COGS diatas.

2 TOD Opex
> Perform TOD untuk account opex yang tidak dapat ter-TOT by sample (pakai CMA). Ingat sewaktu TOD yang dicek bukan hanya validity, tapi
mesti cek cutoff, presentation, recording, completeness dan valuation.
> Untuk account2 opex yang naturenya berdasarkan agreement, perform TOT. konsepnya sama dengan COGS diatas.

3 Buat RPO

4 Buat overall analytical review

NOI / NOE A Forex


> Buat reasonable test untuk forex serta compare hasil test dengan GL.
> Jika dari hasil reasonable test gagal maka auditor harus perform TOD.

B Other expenses and income


> TOD by sample
> inquiry nature untuk transaksi2 yang major dan assess apakah ada risk untuk transaksi tersebut.
> Untuk other income yang naturenya rutin (seperti sales scrap), perform prosedur cutoff

C Gain on sales PPE


Should be cover by PPE WP

C Interest expenses
Should be cover by Loan WP
Untuk prosedur ini bisa di
buat dalam satu kerta kerja
audit
TESTING OF JOURNAL ENTRIES

Dalam melakukan testing of journal entries auditor harus mendokumentasikan hal-hal berikut ini:
[a] Kebijakan dan prosedur dalam melakukan journal oleh Client. Hal-hal yang harus di perhatikan oleh auditor
dalam melakukan dokumentasi adalah:
[1] Naratif dari proses pembuatan journal sampai dengan di input ke system
[2] Siapa person in charge yang melakukan pembuatan journal dan atas dasar apa dibuat journal tersebut
(apakah mempunyai dokumentasi yang cukup atau tidak)
[3] Siapa person in charge yang melakukan review atas journal yang dibuat, bagaimana proses review
tersebut dilakukan, dan apa bukti dokumentasi dari proses review tersebut
[4] Siapa person in charge yang melakukan approval atas journal tersebut, bagaimana proses approval
dilakukan dan apa bukti dokumentasi dari proses approval tersebut.
[5] Cycle-cycle yang perlu untuk di tanya dan di dokumentasi (hanya dalam hal journal entries-nya
saja)adalah:
a Purchase and cash disburstment; include purchase material, purchase goods and service, purchase
PPE
b Sales and cash receipt
c Payroll
d Non cash transaction dan sifatnya recurring (berulang-ulang); contoh pencatata depresiasi, accrue
biaya gaji, dll
e Non cash transaction, non standard journal, dan non recurring (jarang terjadi berulang-ulang); write
off persediaan, write off piutang, penjualan yang material ke related parties pada akhir tahun
pembukuan, net off AR AP, dll.

[b] Auditor harus mendokumentasikan pemilihan sampel dari journal entries yang akan dipilih.
Standard Transation:
[1] Selama 1 tahun auditor harus pick sampel sebanyak 30 sampel.
[2] Sampel sebanyak 30 didistribusikan ke 5(a), 5(b), 5( c ), dan 5(d).
[3] Auditor harus cek jurnal yang dibuat, supporting document, siapa yang prepare, review, approve dan
input jurnal.

Non Standard Transation:


[1] Selama 1 tahun, dan terutama pada akhir tahun, auditor harus scan seluruh jurnal yang dibuat oleh
client. Apakah terdapat non standard journal yang dibuat. Item2 yang harus dipertimbangakan sebagai
non standard journal adalah:
a Satu jurnal yang dibuat tetapi terdari bebagai akun. Di mana penjurnalan dengan berbagai akun ini
tidak wajar atau kebiasaan perusahaa.
b Jurnal yang dibuat dengan nilai yang besar, di mana nilai tersebut diluar kebiasaan. Sebagai contoh
biasanya perusahaan mejual penjualan rata-rata sebesar Rp 1,000 tetapi pada akhir tahun ada
penjualan sebesar Rp 1,000,000 kepada supplier yang tidak di kenal. Dalam kondisi seperti ini jurnal
ini dimasukan ke dalam sampel testing journal entries.
c Jurnal dibuat oleh orang yang tidak mempunyai hak untuk membuat jurnal atau jurnal dibuat oleh
orang yang tidak biasa membuat jurnal. Sebagai contoh CFO seharusnya tidak lagi membuat jurnal
tetapi ada satu jurnal yang di buat oleh CFO.
d Jurnal yang dibuat tanggal atau waktu posting yang tidak wajar.
e Jurnal yang tidak mempunyai deskripsi
f Jurnal dimana nilainya bulat. Sebagai contoh terdapat jurnal sebesar Rp 1,000,000.
g Key items lainnya yang menjadi pertimbagan. Sebagai contoh expense saldo normalnya adalah debit

tetapi terdapat jurnal dimana expenses berada di kredit. Jurnal ini harus di pick sebagai sampel
erhatikan oleh auditor

dibuat journal tersebut

gaimana proses review

imana proses approval

l journal entries-nya

and service, purchase

Standard Transaction

tata depresiasi, accrue

berulang-ulang); write
ties pada akhir tahun Non Standard Transaction

e, review, approve dan

urnal yang dibuat oleh


ertimbangakan sebagai

ngan berbagai akun ini

iasaan. Sebagai contoh


pada akhir tahun ada
kondisi seperti ini jurnal

atau jurnal dibuat oleh


ak lagi membuat jurnal
normalnya adalah debit

sebagai sampel
RUMUS EXCELL
Beberapa rumus excell yang sering di pakai untuk pengerjaan audit:
[1] Left
[2] Mid
[3] Right
[4] If
[5] Sum if
[6] Count
[7] Count if
[8] Vlookup
[9] Hyperlink
[10] Pivot tabel

LEFT , MID, RIGHT


Rumus left digunakan untuk mengambil huruf ata angka yang terdapat di dalam suatu cell. Contoh:

ABCDEF
Ambil huruf A dari Cell D20 (yang berwarna biru). Huruf A adalah 1 huruf dari sisi kiri maka kita dapat menggunak
=left(text,[num_chars])
=LEFT(D20,1)
A

Ambil huruf F dari Cell D20 (yang berwarna biru). Huruf A adalah 1 huruf dari sisi kiri maka kita dapat menggunak
=right(text,[num_chars])
=RIGHT(D20,1)
F

Ambil huruf CD dari Cell D20 (yang berwarna biru). Huruf A adalah 1 huruf dari sisi kiri maka kita dapat mengguna
=MID(text,start_num,num_chars)
=MID(D20,3,2)
CD

Penjelasan:
Text: adalah text yang hendak di ambil atau bisa juga cell yang berisi data / kata yang hendak di ambil. Untuk con
Star_num: adalah penjelasan pada huruf keberapa kita mau mulai mengambil. Untuk contoh diatas CD di di mulai
num_chars: adalah berapa huruf yang hendak di ambil. Untuk contoh pengambilan huruf A, kita hanya mengam
untuk CD kita mengabil 2 huruf dimulai di huruf ke tiga di cell D20 yang berisi "ABCDEF"

IF
Rumus if adalah fungsi logika. Hal ini dapat di lihat sebagai berikut

Mulai

Kondisi salah
Kondisi logika? Jabwan B

Kondisi benar
Kondisi benar

Jawaban A

Contoh:
Kondisi logika "Apakah anda lapar?"; jika kondisia iya maka jawaban "Mau makan"; jika tidak maka jawabannya "K

Apakah anda lapar? iya --> Isi jawaban dengan iya atau tidak

Mau Makan
=IF(F59="Iya","Mau Makan","Kenyang")
Rumus if bisa digabungkan dengan rumus-rumus excell lainnya. Sebagai contoh dengan right

Ketik nama anda --> Ketik nama


Nama tidak dimulai dari huruf A
=IF(LEFT(E65,1)="A","A","Nama tidak dimulai dari huruf A")

Rumus Left
Jawaban atas
Kondisi logika kondisi logika Jawaban atas
sesuai kondisi logika
tidak sesuai

SUM IF
Rumus sum if digunakan untuk menjumlahkan suatu data dengan suatu kriteria tertentu. Sebagai contoh:
Criteria Nilai
A 2
B 3 Jika secara manual maka kita dapat menghitung jumlah untuk kriteria A sebag
C 4
D 1 A 9
A 1
A 6 Jika menggunakan sum if
B 7 =sumif(range,criteria,[sum_range])
D 8 A 9
E 9 =SUMIF(D79:D87,G86,E79:E87)

Range Sum rage Criteria

COUNT IF
Count if gunannya untuk menghitung suatu criteria di dalam suatu range terntu. Contoh

No . Invoice Cek Duplikasi


A0001 2 =COUNTIF(D96:D105,D96)
A0002 =countif(range,criteria)
A0003
A0004 Criteria
A0005
A0006
A0007
A0008
A0009
A0001

Range

VLOOKUP
Vlookup digunakan untuk mengambil suatu data di dalam suatu range tertentu berdasarkan suatu kriteria tertentu. Con

A0001 a
A0002 b
A0003 c
A0004 d
A0005 e A0005 e
A0006 f =VLOOKUP(G119,D115:E124,2,0)
A0007 g =vlookup(lookup_value,table_array,col_index_num,[range_lookup]
A0008 h
A0009 i Lookup_value
A0001 j

Keseluruhan ini adalah tabel array


Col index

VLOOKUP
Hyperlink digunakan untuk me-link kan suatu data di dalam sheet excell dengan sheet lain dalam satu work book atau d
Contoh: A (dengan cell D134) hendak di link-an dengan B di (dengan cell K134)

A B

Cara nya
- Di kolom D134 / "A" klik ctrl K yang nanti akan timbul window "insert hyperlink"
- Kemudian pilih "place in this document"
- Di bar "Type the cell references" ketik D134
- Hyperlink suda terjadi, jika anda klik A maka secara otomatis akan link di B
u cell. Contoh:

si kiri maka kita dapat menggunakan rumus sebagai berikut:

si kiri maka kita dapat menggunakan rumus sebagai berikut:

sisi kiri maka kita dapat menggunakan rumus sebagai berikut:

a yang hendak di ambil. Untuk contoh di atas cell D20 berisi data "ABCDEF".
ntuk contoh diatas CD di di mulai dari huruf ke 3 di Cell D20 yang berisi "ABCDEF"
bilan huruf A, kita hanya mengambil 1 huruf dari sisi kiri di Cell D20 yang berisi "ABCDEF" sedangkan
ABCDEF"
n"; jika tidak maka jawabannya "Kenyang"

ntu. Sebagai contoh:

ung jumlah untuk kriteria A sebagai berikut


arkan suatu kriteria tertentu. Contoh:

Col index = 2 disebabkan dari contoh digunakan tabel dengan 2 colom

ay,col_index_num,[range_lookup])

t lain dalam satu work book atau dengan file lain (misal word, pdf, dll)

Anda mungkin juga menyukai