Anda di halaman 1dari 3

Khutbah I

.‫ان‬
ِ ‫الز َم‬ َّ ‫علَى َم ِ ِّر‬ َ ‫صحْ بِ ِه َوتَابِ ِع ْي ِه‬ َ ‫علَى ٰا ِل ِه َو‬
َ ‫ َو‬،َ‫ع ْدنَان‬ َ ‫علَى سيدنا ُم َح َّم ٍد َسيِِّ ِد َولَ ِد‬ َ ‫ص ََلة ُ َوالس َََّل ُم‬ َّ ‫ َوال‬،‫َّان‬ ِ ‫ّلِل ْال َملِكِ ال َّدي‬
ِ ‫اَ ْل َح ْم ُد ِ ه‬
ُ‫ع ْب ُدهُ َو َرس ُْولُه‬ ِ ‫ان َو ْال َمك‬
َ ‫ َوأَ ْش َه ُد أَنَّ َسيِِّ َدنَا ُم َح َّمدًا‬،‫َان‬ َّ ‫ع ِن ْال ِجسْمِ يَّ ِة َو ْال ِج َّه ِة َو‬
ِ ‫الز َم‬ َّ ‫أَ ْش َه ُد أَ ْن ََل ِإ ٰلهَ ِإ ََّّل هللاُ َوحْ َدهُ ََّل ش َِريْكَ لَهُ ْال ُمن‬
َ ُ‫َـزه‬
،ُ‫ِي كَانَ ُخلُقُهُ ْالقُرْ آنَ أَ َّما بَ ْعد‬ ْ ‫الَّذ‬
ِ ْ‫ي ِكتَابِ ِه ْالقُر‬
:‫آن‬ ْ ِ‫ ْالقَائِ ِل ف‬،‫ان‬ ِ َّ‫ي بِتَ ْق َوى هللاِ ْال َمن‬ ْ ِ‫ص ْيكُ ْم َونَ ْفس‬ِ ‫ي أ ُ ْو‬ ْ ِِّ‫ إن‬،‫الرحْ مٰ ِن‬َّ ‫فَيَا ِعبَا َد‬
ً
)٥٢: ‫علَ ٰى عِل ٍم هُدًى َو َرحْ َمة ِلقَ ْو ٍم يُؤْ مِ نُون (اَّلعراف‬ ْ َ ُ‫صلنَاه‬ ْ َّ َ‫ب ف‬ ٍ ‫َولَقَ ْد ِجئْنَاهُ ْم بِ ِكتَا‬
Hadirin jamaah shalat Jumat rahimakumullah,
Alhamdulillah pada kesempatan Jum’at yang mulia ini, kita masih mendapat rahmat,
hidayah, serta inayah dari Allah SWT sehingga kita diberikan kemudahan untuk
mengungkapkan rasa syukur dengan melaksanakan rangkaian ibadah shalat Jumat di
masjid ini dalam keadaan sehat walafiat.
Sebagai wujud rasa syukur kita kepada Allah SWT, marilah kita jadikan moment rutinitas
kita melaksanakan ibadah sholat Jum’at ini sebagai barometer atau tolak ukur
sejauhmana progresivitas keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT.
Takwa dalam arti yang sebenarnya sebagaimana dikutip oleh para Ulama mengenai
definisi takwa itu sendiri, yakni: imtitsâlu awâmirillâh wajtinâbu nawâhihi, menjalankan
apa pun yang diperintahkan oleh Allah SWT dan berupaya dengan sungguh-sungguh
untuk menjauhi apa pun yang dilarang-Nya. Sebab, dengan jalan takwa inilah Allah
menjanjikan kemuliaan bagi hamba-hamba-Nya sebagaimana firmannya dalam Al-
Qur’an:
‫ِإنَّ أَ ْك َر َمكُ ْم ِع ْن َد هللاِ أَتْقَاكُ ْم‬
“Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang
paling bertakwa di antara kamu” (QS Al-Hujurat: 13).

Hadirin jama’ah Shalat Jum’at as’adakumullah..


Cinta adalah sesuatu yang abstrak, ia tak tampak oleh mata kepala. Namun dapat
dirasakan dan tampak tanda-tandanya. Tak jarang muda-mudi, kaum santri yang
mendefinisikannya dalam bahasa Arab : ‫س‬ ُّ ‫يمس ولكن يُ َح‬
ُّ ‫هو شيئ َّل يُرى وَّل‬
Seorang yang falling in love, qolbunya akan terpaut dengan yang dicintainya. Termasuk
mencintai Al-Qur’an. Mencintai Al-Qur’an adalah sesuatu yang tidak bisa diungkapkan
dengan kata-kata, tetapi mencintai Al-Qur’an adalah dengan membersamai dan
berinteraksi setiap saatnya; membaca, memahami dan merenungi, serta
mengimplementasikan kandungan maknanya.

Pada zaman dahulu, para sahabat adalah orang yang sangat mencintai Al-Qur’an. Abu
Abdurrahman al-Sulami mengatakan bahwa para sahabat belajar kepada Nabi
Muhammad SAW sepuluh ayat, mereka tidak akan mempelajari sepuluh ayat berikutnya
kecuali mereka memahami kandungan ayat tersebut dan mengamalkannya (Ahmad bin
Hanbal, Musnad Ahmad: 466. Hadis ke-23482).

Begitu pula, generasi setelah sahabat, tabi’in. Mereka dengan penuh semangat
membaca Al-Qur’an tanpa mengenal waktu. Kecintaan mereka terhadap Al-Qur’an
dibuktikan dengan senantiasa menjadikan Al-Qur’an sebagai teman sehari-
harinya. Imam al-Nawawi menceritakan bahwa terdapat sebagian tabi’in yang sehari-
harinya membaca Al-Qur’an hingga mengkhatamkannya dalam sehari bahkan ada yang
mengkhatamkannya di antara waktu dhuhur dan ashar. (Imam Nawawi, al-Tibyan fi Adab
Hamalat Al-Qur’an: 47).

Hadirin Jama’ah yang berbahagia..


Pada zaman sekarang, jika seorang ditanya, apakah kamu mencintai Al-Qur’an? Tentu
jawabannya adalah, “Iya, saya mencintai Al-Qur’an”. Akan tetapi, cinta butuh pembuktian
tidak sekadar diucapkan semata oleh lisan. Banyak orang yang mengaku mencintai Al-
Qur’an tapi dalam sehari-harinya ia lebih banyak berinteraksi dengan telpon genggam
daripada berlama-lama duduk bersama Al-Qur’an. Seorang yang dirundung cinta,
hatinya akan senantiasa terpaut, bibirnya selalu menyebut, ia akan merindukannya saat
ia jauh darinya dan memutuskan segala sesuatu kecuali bersamanya.

Demikian pula, seorang yang mencintai Al-Qur’an, qolbunya senantiasa akan terpaut
untuk selalu dekat bersamanya, merasa nyaman dengannya, ia bagaikan tawanan Al-
Qur’an yang tidak bisa lepas darinya; membaca, memahami dan mengimplementasikan
isi kandungannya. Sebuah bacaan bila dibaca berulang-ulang, ia akan membosankan
kecuali Al-Qur’an. Semakin banyak dibaca dan diulang-ulang, maka ia akan semakin
menyenangkan, tampak indah dan bercahaya. Imam al-Syatibi mengatakan:
‫ال يُ َم ُّل َحدِيثُهُ *** َوت َْر َدا ُدهُ يَ ْز َدا ُد فِي ِه تَ َج ُّملا‬
َ ‫ِيس‬
ٍ ‫َو َخي ُْر َجل‬
Artinya: “Al-Qur’an adalah sebaik-baik teman bercengkrama, ceritanya tidak
membosankan, membaca dan mendengarkannya tidak menjenuhkan, bahkan tambah
menarik jika diulang-ulang”. (Al-Syathibi, Hirz al-Amani wa Wajh al-Tahani fi al-Qira’at al-
Sab’i: 2).

Hadirin jama’ah shalat Jum’at yang berbahagia..


Oleh karena itu, seorang ulama berkata: “Janganlah seorang ditanya tentang dirinya
kecuali Al-Qur’an, jika ia mencintai Al-Qur’an maka sesungguhnya ia mencintai Allah dan
Rasul-Nya”.
Yang jadi pokok permasalahan adalah : Bagaimana seorang mampu mencintai Al-Qur’an
dan menggapai cintanya? Mencintai sesuatu perlu perjuangan dan usaha, termasuk
mencintai Al-Qur’an.

Ada beberapa cara agar mampu mencintai Al-Qur’an, diantaranya adalah;


•Pertama, memperbanyak membaca Al-Qur’an. Bukan soal kwantitas tapi kwalitas, yaitu
membaca dengan tartil dan tarabbur maknanya. Sebab dengan memahami maknanya
akan tersingkap keindahan Al-Qur’an. Hal ini perlu manajemen dan latihan agar
senantiasa istiqamah supaya terbiasa. Cinta akan tumbuh karena terbiasa.
•Kedua, senantiasa membaca tentang keagungan dan kemukjizatan Al-Qur’an, sebab
dengan dengan demikian, qolbu akan terpaut untuk selalu membaca Al-Qur’an.
•Ketiga, memperbanyak membaca sejarah para sahabat, para ulama, dan ahlu Al-Qur’an
yang gemar membaca Al-Qur’an dan mengabdikan diri untuk Al-Qur’an. Sebab dalam
perjalanan hidup mereka terdapat uswah untuk diteladani, inspirasi untuk diikuti.
•Keempat, berdoa kepada Allah agar senantiasa diberikan kemudahan mencintai Al-
Qur’an dan mencapai cintanya.

Hadirin Rahimakumullah..
Demikian uraian khutbah singkat yang dapat disampaikan, dengan harapan kita semua
bisa menjadi hamba-hamba Allah yang mencintai Al-Qur’an, Al-Qur’an menjadi sebuah
pedoman, dan kelak Al-Qur’an menjadi penerang kuburan.
ْ ‫ َوتَقَبَّ َل مِ ِِّن‬,‫ت َوال ِذِّ ْك ِر ْال َح ِكي ِْم‬
‫ي َومِ ْنكُ ْم ِتَلَ َوتَهُ ِإنَّهُ ه َُو السَّمِ ْي ُع‬ ِ ‫ي َو ِإيَّاكُ ْم ِب َما ِف ْي ِه مِنَ اَل َيا‬ْ ‫ َونَفَ َع ِن‬,‫آن ْال َعظِ ي ِْم‬
ِ ْ‫ي َولَكُ ْم فِي ْالقُر‬ ْ ‫هللا ِل‬
ُ َ‫ارك‬ َ ‫َب‬
‫ي َولَكُ ْم‬ ْ ‫هللا ْال َعظِ ي َْم ِل‬
َ ‫ي هَذَا َوا ْستَ ْغف ُِر‬ ْ ‫ أَقُ ْو ُل قَ ْو ِل‬.‫ْال َع ِل ْي ُم‬

Khutbah II
.‫ق ْال َوفَا‬ ِ ‫ص ْد‬ِّ ِ ‫ص َحا ِب ِه أَ ْه ِل ال‬ ْ َ‫علَى ٰا ِل ِه َوأ‬ َ ‫ َو‬،‫طفَى‬ َ ‫ص‬ ْ ‫علَى َس ِِّي ِدنَا ُم َح َّم ٍد ْال ُم‬ َ ‫ي َوأ ُ َس ِِّل ُم‬ َ ُ ‫ َوأ‬،‫ذي َو َكفَى‬
ْ ‫ص ِِّل‬ ْ َّ‫ّلِل ال‬ ِ ‫اَ ْل َح ْم ُد ِ ه‬
،ُ‫ع ْب ُد هُ َو َرس ُْولُهُ أَ َّما بَ ْعد‬ َ ‫ َوأَ ْش َه ُد أَنَّ َس ِِّي َدنَا ُم َح َّمدًا‬،ُ‫هللا َوحْ َدهُ ََّل ش َِريْكَ لَه‬ ٰ
ُ ‫أَ ْش َه ُد أَ ْن ََّّل إلهَ ِإ ََّّل‬
‫علَى‬ َ ‫ص ََلةِ َوالس َََّل ِم‬َّ ‫ أَ َم َركُ ْم ِبال‬،‫هللا أَ َم َركُ ْم ِبأ َ ْم ٍر عَظِ ي ٍْم‬ َ َّ‫ي ْال َعظِ ي ِْم َوا ْعلَ ُم ْوا أَن‬ ِِّ ‫ي ِبتَ ْق َوى هللاِ ْال َع ِل‬ ْ ِ‫ص ْيكُ ْم َونَ ْفس‬ ِ ‫ أ ُ ْو‬،َ‫فَيَا أَيُّ َها ْال ُم ْس ِل ُم ْون‬
‫علَى َسيِِّ ِدنَا‬ َ ‫ص ِِّل‬َ ‫ اَلله ُه َّم‬،‫علَ ْي ِه َو َس ِِّل ُموا تَ ْسلِي ًما‬ َ ‫صلُّوا‬َ ‫ يَا أَيُّ َها الَّذِينَ آ َمنُوا‬،‫ي‬ ِِّ ِ‫علَى النَّب‬ َ َ‫صلُّون‬ َ ُ‫هللا َو َم ََلئِ َكتَهُ ي‬ َ َّ‫ ِإن‬:َ‫نَبِيِِّ ِه ْالك َِري ِْم فَقَال‬
‫علَى آ ِل َسيِِّ ِدنَا‬ َ ‫علَى َسيِِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد َو‬ َ ْ‫ارك‬ ِ َ‫علَى آ ِل َسيِِّ ِدنَا ِإب َْرا ِهي َْم َوب‬ َ ‫علَى َسيِِّ ِدنَا ِإب َْرا ِهي َْم َو‬ َ َ‫صلَّيْت‬ َ ‫علَى آ ِل َسيِِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد َك َما‬ َ ‫ُم َح َّم ٍد َو‬
.‫ي ال َعالَمِ يْنَ ِإنَّكَ َحمِ يْد َم ِجيْد‬ ْ ْ ِ‫ ف‬،‫علَى آ ِل َسيِِّ ِدنَا ِإب َْرا ِهي َْم‬ َ ‫علَى َسيِِّ ِدنَا ِإب َْرا ِهي َْم َو‬ َ َ‫ار ْكت‬ َ َ‫ُم َح َّم ٍد َك َما ب‬
ْ ْ ْ
‫عنَّا البَ ََل َء َوالغ َََل َء َوال َوبَا َء َوالفَحْ شَا َء‬ ْ َ ‫ اللهم ا ْدف َْع‬،ِ‫ت ْاْلَحْ يَاءِ مِ ْن ُه ْم َو ْاْل َ ْم َوات‬ ْ
ِ ‫ت وال ُمؤْ مِ نِيْنَ َوال ُمؤْ مِ نَا‬ ْ ِ ‫اَلله ُه َّم ا ْغفِرْ ل ِْل ُم ْسلِمِ يْنَ َوال ُم ْس ِل َما‬
ْ
،ً‫عا َّمة‬َ َ‫َان ْال ُم ْسلِمِ يْن‬ ِ ‫مِن ب ُْلد‬ ْ ‫صةً َو‬ َّ ‫مِن بَلَ ِدنَا هَذَا خَا‬ ْ ،َ‫طن‬ َ َ‫ظ َه َر مِ ْن َها َو َما ب‬ َ ‫ َما‬،َ‫ف ْال ُم ْختَ ِلفَةَ َوال َّشدَائِ َد َو ْالمِ َحن‬ َ ‫ي َوال ُّسي ُْو‬ َ ‫َو ْال ُم ْنك ََر َو ْالبَ ْغ‬
‫يءٍ قَ ِديْر‬ ْ ‫علَى كُ ِِّل َش‬ َ َ‫ِإنَّك‬
َّ ُ ْ
‫ فَاذكُ ُروا‬. َ‫ يَ ِعظكُ ْم لَعَلكُ ْم تَذَ َّك ُر ْون‬،ِ‫ع ِن الفَحْ شَاءِ َوال ُم ْنك َِر َوالبَ ْغي‬ ْ
َ ‫ان َوإِ ْيتَاءِ ذِي القُرْ بَى ويَ ْن َهى‬ ْ
ِ ‫هللا يَأ ُم ُر بِالعَ ْد ِل َو ْاْلحْ َس‬ ْ َ َّ‫ إن‬،ِ‫ِعبَا َد هللا‬
‫هللا ْالعَظِ ي َْم يَ ْذكُرْ كُ ْم َولَ ِذ ْك ُر هللاِ أ ْكبَ ُر‬
َ َ

Budy budiman, M. Pd, Ketua LD-PCNU Kabupaten Serang (20/01/2023)

Anda mungkin juga menyukai