Sca Agus Mustofa c2c019052 2020
Sca Agus Mustofa c2c019052 2020
2020
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh proactive personality terhadap perilaku
inovatif dengan creative self efficacy (CSE) sebagai pemediasi. Penelitian ini dilaksanakan pada
UMKM Anyaman Pandan di Kabupaten Kebumen dengan jumlah responden 80 orang. Penelitian
ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan alat uji statistik analisis jalur (path analyses). Hasil
penelitian menunjukkan bahwa proactive personality, creative self efficacy (CSE) berpengaruh
signifikan terhadap perilaku inovatif. Selain itu Creative Self Efficacy (CSE) terbukti mampu
memediasi hubungan antara proactive personality terhadap perilaku inovatif.
Kata Kunci: Proactive Personality, Creative Self Efficacy, Perilaku Kerja Inovatif
1. Pendahuluan
Kabupaten Kebumen merupakan Kabupaten yang berada di sebelah selatan Provinsi
Jawa Tengah yang memiliki beragam potensi untuk dikembangkan, baik dalam bidang
pariwisata, pertanian, peternakan, makanan maupun kerajinan. Oleh sebab itu tahun
2018, Kabupaten Kebumen memiliki tagline “Agro City Of Java”. Terdapat 449 Desa
dan 26 Kecamatan yang menghiasi wajah Kabupaten yang berslogan “Beriman” ini.
Kemajuan perekonomian di setiap daerah tidaklah lepas dari peran UMKM yang
berada pada perdesaan, begitu halnya dengan Kabupaten Kebumen yang mempunyai
visi modern, berkepribadian, makmur dan sejahtera.
Keberadaan UMKM atau lebih dikenal dengan home industri, selama ini hanya
dipandang sebelah mata oleh berbagai pihak. Hal ini bisa terlihat ketika disahkannya
perjanjian AFTA yang menjatuhkan begitu banyak UMKM di Indonesia, namun
belum ada penanganan serius yang dilakukan oleh pemerintah untuk menangani hal
tersebut. Masuknya pengusaha asing dengan mendirikan bangunan-bangunan mewah
disepanjang jalan, justru menjadi kebanggaan bagi sebagian banyak orang yang
melihat. Berbanding terbalik dengan keadaan UMKM yang kebanyakan berada di
desa-desa yang tak terlihat keberadaanya, dan produknya justru tidak diminati oleh
masyarakatnya sendiri.
Dari sisi kebijakan pemerintah, UMKM jelas perlu mendapat perhatian lebih karena
UMKM tidak hanya memberikan penghasilan bagi pemiliknya tapi bagi sebagian
masyarakat sekitarnya dan tentunya sebagai ujung tombak dalam upaya pengentasan
kemiskinan. Di perdesaan, peran penting UMKM memberikan tambahan pendapatan
bagi pengembangan industri dan sebagai pelengkap produksi pertanian bagi penduduk
miskin. Boleh dikatakan, UMKM juga berfungsi sebagai strategi mempertahankan
hidup (survival strategy). Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji literatur dan
menguji faktor yang berpengaruh terhadap perilaku inovatif UMKM Anyaman
Pandan di Kebumen.
2. Landasan Teori
2
International Sustainable Competitiveness Advantage
2020
3. Metode Penelitian
Berdasarkan model penelitian yang telah di rancang, maka rumusan masalah hipotesis yang
diajukan pada penelitian ini sebagai berikut:
H1 : Proactive Personality berpengaruh positif terhadap Perilaku Kerja Inovatif
H2 : Proactive Personality berpengaruh positif terhadap Creativity Self Efficacy
H3 : Proactive Personality berpengaruh positif terhadap Perilaku Kerja Inovatif Melalui
Creativity Self Efficacy
3
International Sustainable Competitiveness Advantage
2020
2 3
1 Perilaku Kerja
Proactive Personality
Inovasi
Gambar 1.
Model Penelitian
4. Hasil
Dari jumlah kuesioner yang telah dibagikan ke responden sejumlah 80 orang dan kuesioner
yang kembali hanya 80 orang maka untuk menguji validitas item pertanyaan dibandingkan
dengan r tabel untuk N=80 pada signifikansi 5%, maka ditemukan r tabel sebesar 0.1829
Adapun hasil uji validitas dengan total nilai korelasi diperoleh sebagai berikut: X1=0.571,
X2=0.497, X3=0.584, X4=0.643, X5=0.263, X6=332, X7=0.572, X8=0.345, X9=0.480,
X10=0.563, Y1=0.643, Y2=0.738, Y3=0.528, Y4=0.458, Y5=0.695, Y6=0.756
Semua nilai X dan Y tersebut lebih besar dari r tabel = 0.1829, maka diartikan bahwa item
pertanyaan dalam kuesioner tersebut valid.
Agar item pertanyaan dalam kuesioner dikatakan reliabel, maka nilai Cronbach's Alpha
harus lebih besar dari 0,6 Cronbach (1951). Dari 10 item pertanyaan Proactive Personality
dengan nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0.624. Karena nilai Cronbach’s Alpha lebih besar
0.6 maka uji reabilitas untuk semua item pertanyaan Proactive Personality adalah reliabel
atau konsisten.
Selanjutnya untuk 6 item pertanyaan Perilaku Inovatif dengan nilai Cronbach’s Alpha
sebesar 0.698. Karena nilai Cronbach’s Alpha lebih besar 0.6 maka uji reliabilitas semua
item pertanyaan Perilaku Kerja Inovatif adalah reliabel atau konsisten.
4
International Sustainable Competitiveness Advantage
2020
Sedangkan untuk 3 item pertanyaan Creative Self Efficacy dengan nilai Cronbach’s Alpha
sebesar 0.804. Karena nilai Cronbach’s Alpha lebih besar 0.6 maka uji reliabilitas untuk
semua item pertanyaan Creative Self Efficacy adalah reliabel atau konsisten.
Hasil yang diperoleh setelah pengolahan data menggunakan uji analisis Jalur melalui
program komputer / aplikasi SPSS adalah sebagai berikut:
Koefisien Jalur Model I: hasil output regresi model I bagian tabel Coefficients dapat
diketahui bahwa nilai signifikan dari kedua variabel yaitu X = 0,001 lebih kecil dari 0,05.
Hasil ini memberikan kesimpulan bahwa Regresi Model 1 yaitu Variabel Proactive
Personality berpengaruh signifikan terhadap Perilaku Kerja Inovatif. Besar nilai R2 atau R
Square yang terdapat pada tabel Model Summary adalah 0,144 hal ini menunjukkan
kontribusi pengaruh X terhadap Y adalah 14,4 % sementara sisanya 85,6 % merupakan
kontribusi dari variabel-variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian. Sementara
itu, untuk nilai e1 dapat dicari dengan rumus e1 = √(1 − 0,144) = 0,9252
0,379
Proactive Perilaku Kerja Inovatif
Personality (X) (Y)
Koefisien Jalur Model II : hasil output regresi model II bagian tabel Coefficients dapat
diketahui bahwa nilai signifikan dari kedua variabel yaitu X = 0,116 dan Y = 0,000 lebih
kecil dari 0,05. Hasil ini memberikan kesimpulan bahwa Regresi Model II yaitu X, Y
berpengaruh terhadap Z. Besar nilai R2 atau R Square yang terdapat pada tabel Model
Summary adalah 0,268 hal ini menunjukkan kontribusi pengaruh X, Y terhadap Z adalah
26,8 % sementara sisanya 73,2 % merupakan kontribusi dari variabel-variabel lain yang
tidak diteliti. Sementara itu, untuk nilai e2 dapat dicari dengan rumus e2 =
√(1 − 0,268) = 0,8555
e = 0,8555
0,168
PP CSE
(X) (Z)
0,379
IWB 0,430
(Y)
5
International Sustainable Competitiveness Advantage
2020
5. Pembahasan
6. Kesimpulan
Berdasarkan uraian-uraian di atas serta hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap
penelitian di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.
1. Kepribadian Proaktif memiliki pengaruh siginifikan terhadap perilaku kerja inovatif dan
Kemampuan efikasi diri. Perilaku kerja yang inovatif membutuhkan kondisi mental yang
memadai. Ketika seseorang bekerja dalam kondisi emosi yang positif dan
menyenangkan, maka seseorang akan mampu menciptakan ide-ide baru dan bermanfaat.
Ini biasanya terjadi pada orang yang merasa bahagia.
2. Kemampuan Efikasi diri memiliki peran lebih besar dalam menganalisis perilaku
inovatif. Mengembangkan tingkat self-efficacy individu dapat untuk membantu
mendorong perilaku inovatif, memperkuat keefektifan proses kreativitas dalam
wirausaha, dan menjadikan perilaku kerja inovatif sebagai aktivitas yang menarik.
6
International Sustainable Competitiveness Advantage
2020
DAFTAR PUSTAKA
Altura, T. G., Rao, A. N., & Virick, M. (2020). Proactive Personality as a Double-Edged Sword:
The Mediating Role of Work–Family Conflict on Employee Outcomes. Journal of Career
Development, 0894845319899984
Alam, S. S., Mohd, R., Kamaruddin, B. H., & Nor, N. G. M. (2015). Personal values and
entrepreneurial orientations in Malay entrepreneurs in Malaysia. International Journal of
Commerce and Management.
Annida, S., & Harsanti, I. (2019, October). Challenge at Work: Innovative Work Behavior among
Teachers. In Third International Conference on Sustainable Innovation 2019–Humanity,
Education and Social Sciences (IcoSIHESS 2019). Atlantis Press.
Aryee, S., Budhwar, P. S., & Chen, Z. X. (2002). Trust as a mediator of the relationship between
organizational justice and work outcomes: Test of a social exchange model. Journal of
Organizational Behavior: The International Journal of Industrial, Occupational and
Organizational Psychology and Behavior, 23(3), 267-285.
Bateman, T. S., & Crant, J. M. (1993). The proactive component of organizational behavior: A
measure and correlates. Journal of organizational behavior, 14(2), 103-118.
Caniëls, M. C., Semeijn, J. H., & Renders, I. H. (2018). Mind the mindset! The interaction of
proactive personality, transformational leadership and growth mindset for engagement at
work. Career Development International.
Clarke, N., & Higgs, M. (2020). Political skill and role overload as antecedents of innovative work
behavior in the public sector. Public Personnel Management, 49(3), 444-469.
Crant, J. M. (2000). Proactive behavior in organizations. Journal of management,
26(3), 435-462.
Cronbach, L. J. (1951). Coefficient alpha and the internal structure of tests. psychometrika, 16(3),
297-334.
De Jong, J., & Den Hartog, D. (2010). Measuring innovative work behaviour.
Creativity and Innovation Management, 19(1), 23-36.
Dikkers, J. S., Jansen, P. G., de Lange, A. H., Vinkenburg, C. J., & Kooij, D. (2010). Proactivity,
job characteristics, and engagement: a longitudinal study. Career Development
International.
Fuller Jr, B., & Marler, L. E. (2009). Change driven by nature: A meta-analytic review of the
proactive personality literature. Journal of vocational behavior, 75(3), 329-345.
Giebels, E., de Reuver, R. S., Rispens, S., & Ufkes, E. G. (2016). The critical roles of task conflict
and job autonomy in the relationship between proactive personalities and innovative
employee behavior. The Journal of applied behavioral science, 52(3), 320-341.
7
International Sustainable Competitiveness Advantage
2020
Hon, A. H., Bloom, M., & Crant, J. M. (2014). Overcoming resistance to change and enhancing
creative performance. Journal of Management, 40(3), 919-941.
Kumar, R., & Shukla, S. (2019). Creativity, proactive personality and entrepreneurial intentions:
examining the mediating role of entrepreneurial self-efficacy. Global Business Review,
0972150919844395.
Li, M., Liu, Y., Liu, L., & Wang, Z. (2017). Proactive personality and innovative work behavior:
The mediating effects of affective states and creative self-efficacy in teachers. Current
Psychology, 36(4), 697-706.
Messmann, G., & Mulder, R. H. (2020). A short measure of innovative work behaviour as a
dynamic, context-bound construct. International Journal of Manpower.
Parker, S. K., & Sprigg, C. A. (1999). Minimizing strain and maximizing learning: the role of job
demands, job control, and proactive personality. Journal of applied psychology, 84(6), 925.
Park, Y. K., Song, J. H., Yoon, S. W., & Kim, J. (2014). Learning organization and innovative
behavior: The mediating effect of work engagement. European Journal of Training and
Development, 38(1-2), 75-94.
Seibert, S. E., Kraimer, M. L., & Crant, J. M. (2001). What do proactive people do?
A longitudinal model linking proactive personality and career success. Personnel
psychology, 54(4), 845-804.
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Bisnis.Alfabeta. Bandung
Suliyanto. (2018). Metode Penelitian Bisnis. Andi Offset. Yogyakarta
Tai, H. T., & Mai, N. Q. (2016). Proactive personality, organizational context, employee creativity
and innovative capability. International Journal of Organizational Analysis.
Tierney, P., & Farmer, S. M. (2011). Creative self-efficacy development and creative performance
over time. Journal of Applied Psychology, 96(2), 277.
Trifiletti, E., Capozza, D., Pasin, A., & Falvo, R. (2009). A validation of the proactive personality
scale. Testing, Psychometrics, Methodology in Applied Psychology, 16(2), 77-93.
Turner, J. E. (2003). Proactive personality and the Big Five as predictors of motivation to learn.
8
International Sustainable Competitiveness Advantage
2020
Lampiran
1. Tabel 1. Hasil Uji Reliabilitas untuk Proactive Personality
9
International Sustainable Competitiveness Advantage
2020
6. Tabel 6. Hasil Uji Analisis Jalur Model II
10