Anda di halaman 1dari 3

Acara : Di sekolah Bekasi

Tanggal : 16, januari 2016


Pukul : 20.16 WIB
Kenakalan Anak Muda
Anita danNapa: “Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh”
Anita : “Selamat siang pemirsa semuanya, jumpa lagi dengan saya AnitaAyuni
Napa : “Dan saya Napamazaya.”
Anita: “Selama 30 menit ke depan kami akan menemani Anda dalam acara “Dialog Interaktif”.”
Napa : “Siang ini kita akan membahas mengenai “Kenakalan anak muda.”
Anita: “Untuk membahas tema yang satu ini kami tidak hanya berdua saja, karena kita ditemani
narasumber yaitu Bu Wanda selaku wali murid. Apa kabar Ibu Wanda?”
Wanda : “Alhamdulilah baik.”
Napa : “Dan sampingnya ada Ibu meli guru BK dari SMP Negeri 2 Bekasi. Selamat pagi Ibu
meli?”
meli: “Selamat pagi Dialog Interaktif.”
anita : “Terima kasih Ibu wanda dan Ibu meli atas kedatangannya di studio kami. Karena tema
dialog hari ini yaitu kenakalan anak muda, lalu menurut ibu wanda apa sih kenakalan anak muda
itu?”
wanda : “Kenakalan anak muda atau kenakalan remaja itu sering dikenal dengan juvenile
delinquency. Yaitu gejala sosial pada anak muda yang diakibatkan oleh beberapa faktor.Jadi
mereka melakukan perilaku yang tidak baik.”
napa : “Iya pemirsa saat ini banyak sekali kasus-kasus kenakalan anak muda di belahan dunia
manapun. Lalu apa pendapat Ibu wanda mengenai kenakalan anak muda di Indonesia saat ini?”
wanda : “Pendapat saya mengenai kenakalan anak muda di Indonesia sangat memprihatinkan.”
napa : “Baiklah, saya akan bertanya kepada Ibu meli yang setiap hari mengawasi perilaku anak-
anak di sekolah.Sebenarnya apa jenis-jenis perilaku para anak muda yang perlu diperbaiki?”
Ibu meli : “Banyak sekali sebenarnya jenis-jenis kenakalan anak muda sekarang ini, Misalnya
saja membolos sekolah sebab tidak suka dengan mata pelajaran, dan guru. Kemudian karena
anak muda yang berpacaran lalu tidak berangkat ke sekolah. Kemudian contoh lainnya seperti
anak sekolah yang hamil di luar nikah, merokok, dan lain sebagainya. Dan contoh yang
mengecawakan lagi hamil diluar nikah.”
napa : “Oke kalo gitu pemirsa, membicarakan mengenai merokok, saat ini Indonesia menduduki
urutan ke-5 sebagai negara pengonsumsi tembakau tertinggi di dunia. Lantas apa pendapat ibu
meli akan hal tersebut?”
Ibu meli: “Sungguh parah dan mengecewakan ya, apalagi efek merokok itu kan sangat
membahayakan bagi kesehatan.Merokok juga memengaruhi IQ dan juga psikoligis, khususnya
bagi anak muda.”
anita : “Ibu wanda sebagai orang tua, bagaimana ini cara memberitahukan kepada anak-anak ibu
bahwa berpacaran waktu muda itu sangat berisiko? Pastinya kan anak muda sekarang ini sudah
tahu dengan lawan jenis. Mangga Ibu Wanda.”
Ibu Wanda : “Saya selalu memberikan nasehat untuk anak-anak saya dengan baik. Saya selalu
menasehati anak-anak saya untuk tidak berpacaran dulu. Karena sekarang ini anak kecil saja
sudah tau apa itu pacaran. Bahkan bahayanya hingga melakukan hubungan seperti pasangan
sudah menikah.
napa : “Menurut Ibu wanda sendiri sebenarnya apa sih yang membuat anak mudah semakin
menyimpang sekarang ini?”
Ibu Wanda : “Banyak faktor yang menyebabkan kenakalan anak muda saat ini, seperti faktor
pergaulan di lingkungan masyarakat. Anak yang baik bisa mengubah perbuatan anak menjadi
positif. Begitupun sebaliknya, anak yang kelakuannya tidak baik akan berdampak buruk dan
negatif. Karena itu, jangan salah memilih teman.”
anita : “Baiklah. Saya menanyakan pada Ibu meli tentang bagaimana cara mengawasi anak
supaya tidak terpengaruh oleh pergaulan yang tidak baik atau negatif?”
Ibu meli : “Cara menjauhkan anak dari pergaulan yang negatif atau buruk yaitu dengan
meluangkan waktu bersama keluarga. Dengan begitu akan menciptakan suasana yang harmonis,
sebab keluarga sangat berpengaruh kepada anak. Caranya yaitu dengan memberikan pendidikan
karakter seperti tanggung jawab, kesopanan, dan kejujuran.”
anita : “Akan tetapi bu, faktor keluarga dapat menyebabkan kenakalan anak muda. Misalnya saja
anak yang orang tuanya bercerai, maka bisa membuat anak itu tidak terkendali sebab tidak ada
yang mengontrolnya. Bagaimana solusi ibu untuk hal ini?”
meli: “Pendapat saya untuk hal ini bahwa anak tidak sepenuhnya salah. Hanya saja sebagai
orangtua yang wajib mengontrol anaknya, kenapa mengurusi urusan pribadinya sendiri. Sebagai
anak juga tidak boleh putus asa ketika orang tuanya bercerai. Solusinya untuk para orang tua,
jika belum siap memiliki anak, sebaiknya jangan bikin anak dulu. Sebab kalau sudah lahir
takutnya anaknya yang akan menjadi korban.”
napa : “Benar sekali. Bagaimana sih harapan Ibu meli untuk anak-anak muda sekarang ini
supaya tidak terjerumus ke dalam jurang pergaulan yang negatif?”
meli : “Para anak muda saat ini sebaiknya manfaatkan waktu kalian dengan melakukan hal-hal
positif. Karena jika akan merugikan dirinya sendiri. Selain itu pilihlah perilaku mana yang sesuai
untuk ditiru.”
Tokoh :
- Mila
- Widya
- Ibu Siska(wanda)
- Ibu Citra(meli)

Anda mungkin juga menyukai