Anda di halaman 1dari 1

Kompleksitas penyelenggaran penanggulangan bencana memerlukan suatu penataaan dan

perencanaan yang matang, terarah dan terpadu penanggulangan yang dilakukan selama
ini belum di dasarkan pada langkah langkah yang sistematis dan terencana, sehingga
seringkali terjadi tumpang tendih dan bahkan terdapat langkah upaya penting yang
tertangani, pemaduan penyelasaran arah penyelenggaran penanggulangan bencana pada
suatu kawasan membutuhkan dasar yang kuat dalam pelaksaaannya. Kebutuhan ini
terjawab dengan kajian resiko bencana. Kajian resiko bencana merupakan perangkat
untuk menilai kemungkinan dan besaran kerugian akibat ancaman yang ada. Dengan
mengetahui kemungkinan dan besaran kerugian, fokus oerencanaan dan keterpaduan
penyelenggaraan penanggulangan bencana pada suatu daerah. Sebagai salah satu kunci
efektivitas penyelenggaraan penangulangan bencana, kajian risiko bencana harus disusun
menggunakan metode standar disetiap daerah pada setiap jenjang pemertintah.
Standarisasi metode ini diharapkan dapat mewujudkan keselarasan penyelenggaran
penanggulangan bencana yang efektif baik ditingkat pusat, provinsi maupun
kabupate/kota. Tingginya ekselerasi perkembangan ruang ilmu terkait pengkajian risiko
bencana menjadi salah satu bahan pemikiran untuk melaakukan standarisasi metode,
Dengan pertimbangan perkembangan tersebut, dibutuhkan pedoman umum yang dapat
dijadikan standar minimal bagi penanggung jawab penyelenggaraan penanggulangan
bencana dalam mengiji risiko bencana

Anda mungkin juga menyukai