DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS LABUHAN LOMBOK
Alamat: Jl. Raya Pelabuhan Kayangan Desa Labuhan Lombok Kec.Pringgabaya
Kabupaten . Lombok Timur Tlp. (0376) 23395 Kode Pos 83655email: sigappuslalom@gmail.com
BAB I
DEFINISI
Dalam rangka menciptakan fasilitas pelayanan kesehatan yang aman, fungsional dan
supportif bagi pasien, tenaga kerja, keluarga pasien, peserta didik, dan pengunjung di
lingkungan Puskesmas tidak dapat lepas dari risiko-risiko yang dapat berpengaruh terhadap
tujuan Puskesmas tersebut. Risiko tersebut semakin meningkat sehubungan dengan semakin
kompleksnya pelayanan kesehatan yang ada di Puskesmas serta penggunaan teknologi tinggi.
Risiko - risiko tersebut tidak mungkin dihindari, tetapi harus dikelola melalui suatu mekanisme
yang dinamakan “Manajemen Risiko”.
Manajemen risiko merupakan serangkaian proses yang digunakan untuk mengelola
risiko meliputi pengidentifikasian risiko, pengukuran risiko, penentuan respon risiko, aktifitas
pengendalian risiko, penginformasian dan pengkomunikasian risiko dan pemantauan risiko dari
setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh Puskesmas. Manajemen risiko juga merupakan suatu
sistem pengelolaan risiko dan perlindungan terhadap harta benda, hak milik dan keuntungan
puskesmas atas kemungkinan timbulnya kerugian karena adanya risiko yang terjadi.
Puskesmas dianggap mampu mengendalikan risiko tersebut jika memiliki kemampuan
sensitif untuk mendeteksi risiko, memiliki fleksibilitas untuk merespon risiko dan menjamin
kapabilitas sumber daya untuk melakukan tindakan guna mengurangi tingkat risiko agar tidak
terjadi pemborosan sumber dana dan waktu serta tidak tercapainya tujuan perusahaan.
c. Bencana
d. Bahaya Kebakaran
f. Sistem Utilitas
Secara umum istilah prinsip didefinisikan sebagai kaidah atau normadasar yang dianut dalam
menjalankan suatu inisiatif tertentu. Prinsip-prinsip yang digunakan Puskesmas Labuhan
Lombok dalam mengembangkan, menerapkan, mengelola dan mengevaluasi manajemen
risiko fasilitas dan keselamatan adalah sebagai berikut:
1. Adanya komitmen pimpinan
Keterlibatan aktif dari seluruh pegawai Puskesmas pada semua tingkatan mutlak
diperlukan dalampenerapan manajemen risiko fasilitas dan keselamatan sesuai dengan
wewenang dan tanggung jawab masing-masing.
3. Transparansi
Seluruh risiko yang ada pada setiap aktivitas kerja diungkap secara terbuka oleh setiap
satuan kerja yang ada di Puskesmas dan dicantumkan dalam daftar risiko sehingga tidak
ada risiko yang tidak diidentifikasi.
4. Integrasi
Rancangan dan penerapan manajemen risiko fasilitas dan keselamatan harus selalu
diperbaiki sesuai kebutuhan Puskesmas melalui peningkatan kompetensi dan perbaikan
sistem manajemen risiko fasilitas dan keselamatan.
6. Menciptakan nilai
Manajemen risiko fasilitas dan keselamatan mendukung pencapaian tujuan dan sasaran
Puskesmas berupa sasaran strategis, kinerja keuangan, efisiensi operasional,
ketaatan
terhadap hukum dan peraturan, kehandalan laporan manajemen, peningkatan corporate
govermance, dan terjaganya reputasi Puskesmas.
Prinsip manajemen risiko fasilitas dan keselamatan yang dipilih oleh manajemen akan
menjadi pertimbangan penting dalam mengembangkan, mengimplementasikan dan
mengevaluasi manajemen risiko. Penerapan prinsip tersebut akan tercermin pada setiap
tahapan manajemen risiko yang dijalankan.
BAB III
TATA LAKSANA
1. Panduan Manajemen Risiko Fasilitas dan Keselamatan dibuat secara tertulis dan
dikomunikasikan kepada para pemangku kepentingan yang berhak memperoleh informasi
tentang Panduan Manajemen Risiko Fasilitas dan Keselamatan.
2. Kepala Puskesmas bertanggung jawab untuk mengkomunikasikan Panduan Manajemen Risiko
Fasilitas dan Keselamatan kepada seluruh civitas Puskesmas dan memastikan bahwa panduan
tersebut difahami dan ditaati.
3. Pengkomunikasian Panduan Manajemen Risiko Fasilitas dan Keselamatan dilakukan melalui
sosialisasi secara bertahap dan melalui portal intranet Puskesmas.
C. Klasifikasi Risiko
Guna memudahkan pelaksanaan identifikasi peristiwa dan pelaporan manajemen risiko fasilitas dan
keselamatan maka perlu dilakukan pengklasifikasian risiko. Pengklasifikasin risiko mengacu pada
standar akreditasi Puskesmas khususnya pada Standar Manajemen Fasilitas danKeselamatan
dengan klasifikasi sebagai berikut:
1) Risiko Keselamatan dan Keamanan
a) Ancaman Bom
d) Kecelakaan Pengunjung.
f) Kerusuhan massal.
a) Bangunan runtuh
b) Endemik penyakit
d) Kebakaran akibat perilaku tidak aman dalam penggunaan peralatan yang menggunakan
energi listrik.
e) Kebakaran akibat rokok.
d) Kerusakan alat karena penggunaan tidak sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP).
o) Ketidaktersediaan listrik
BAB IV
DOKUMENTASI
H.SUHANDI