Anda di halaman 1dari 37

PETUNJUK PELAKSANAAN

KEGIATAN P2KB IDI


CABANG KABUPATEN BOGOR

TIM P2KB IDI


KABUPATEN BOGOR
EDISI II
2022

1
Tim Penyusun

Ketua P2KB Dr. Dewi Choeroni

Anggota
dr. Dharma Susilowati
dr. Melina
dr. Muhammad Arvid Suhada, MKM, SpKKLP
dr. Novita Ridha Amelia
dr. Risahmawati, Dr. Med. Sc

2
DAFTAR ISI

Daftar Isi ………………………………………………………………………………………3


Kata Pengantar…………………………………………………………………………………4
Alur Re STR…………………………………………………………………………………...5
Alur Kerja Tim P2KB……………………………………………………………………….....6
Petunjuk pelaksanaan pengisian borang Ranah A…………………………………….……….8-11
Petunjuk pelaksanaan pengisian borang Ranah B…………………………………………….12-16
Petunjuk pelaksanaan pengisian borang Ranah C ……………………………………………17-19
SKP pengurus IDI……………………………………………………………………………..20
Petunjuk Pelaksanaan pengisian Publikasi Ilmiah dan Populer Ranah D……………………...20-21
Petunjuk Pelaksanaan pengisian Ilmu dan Pendidikan Ranah E………………..…………….. 22-23
Mekanisme Verifikasi………………………………………………………………………….23
Catatan tambahan P2KB IDI Kab Bogor………………………………………………………23
Daftar Pustaka……………………………………………………………………………….…24
Lampiran 1……………………………………………………………………………………..25-28
Lampiran 2……………………………………………………………………………………..29-32
Lampiran 3……………………………………………………………………………………..33-34
Lampiran 4……………………………………………………………………………………..35-37

3
KATA PENGANTAR
TIM P2KB IDI
CABANG KABUPATEN BOGOR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan karuniaNya Petunjuk
Pelaksanaan Pengisian Borang khusus diperuntukkan anggota IDI Cabang Kabupaten Bogor telah
selesai dibakukan.
Tujuan dibuat Petunjuk Pelaksanaan Pengisian Borang ini adalah sebagai dasar panduan
anggota untuk mengisi kegiatan P2KB secara online sehingga dalam pelaksanaannya, anggota
lebih mudah memahami dan mengisi ranah sesuai dengan ketentuan. Besar harapan kami dengan
tercapainya kegiatan P2KB yang benar dan baik akan menghasilkan dokter yang lebih bermutu
baik pengetahuan, skill maupun soft skill dan tumbuhnya rasa peduli untuk mengabdikan diri
kepada masyarakat. Dengan meningkatnya profesionalisme anggota IDI Cabang Kabupaten
Bogor sesuai dengan harkat dan martabat serta kehormatan profesi, besar harapan kami dapat
memenuhi harapan kemanusiaan, harapan masyarakat dan harapan bangsa. Tim P2KB menyadari
penyusunan Petunjuk Pelaksanaan Pengisian Borang khusus IDI Cabang Kabupaten Bogor ini
masih jauh dari sempurna, sehingga dengan berjalannya waktu TIM P2KB IDI Cabang
Kabupaten Bogor secara terus menerus akan melakukan penyesuaian dengan aturan – aturan
terbaru dari PB IDI.
Ungkapan terima kasih Tim P2KB sampaikan kepada Ketua IDI Cabang Kabupaten
Bogor dan jajaran pengurus, atas dukungan dan kepercayaannya dalam proses penyelesaian
petunjuk pelaksanaan ini.

Bogor, 20 Agustus 2022


Tim P2KB
IDI Cabang Kabupaten Bogor

4
ALUR Re STR
ANGGOTA IDI CABANG KABUPATEN
BOGOR

ANGGOTA
By WA

PERBAIKAN SEKERTARIAT*

Se leksi berkas
Tidak
Lengkap dan
lengkap/
Benar
Tidak Benar

Invoice TTBU

Anggota transfer
ke Rekening
Mandiri
1330001612126
a/n IDI Cab Kab

Anggota
Email ke konfirmasi bukti Email ke
Badin transfer ke Bendahara
sekertariat (WA)

SELESAI
P2KB SELESAI

VERIFIKASI

PERBAIKAN

PENDING LULUS

FEED BACK KE
ANGGOTA
SELESAI

5
6
Keterangan*
SEKERTARIAT I. Beres Administrasi  BADIN
a. Isi Form Isi Form Registrasi Ulang
b. Isi Form NPA
c. FC. STR
d. FC. KTP
e. FC. Ijazah
f. Pas Foto 3x4 (3 lembar)

II. Beres Iuran  BENDAHARA


a. Bayar iuran anggota
(5 tahun ke depan/ ditambah kekurangan iuran 5 tahun
sebelumnya)
b. Bayar iuran P2A 5 tahun ke depan
c. Bayar NPA IDI
d. Bayar Admin
e. Bayar Re STR Cabang

III. Beres Borang Online Minimal Total 250 SKP  P2KB


Menyerahkan

a. Nama Lengkap
b. NPA
c. No Telp WA
d. Foto Tampilan Dashboard Borang On line

7
PETUNJUK PELAKSANAAN PENGISIAN BORANG RANAH A
( RANAH PEMBELAJARAN)

JENIS NAMA PERSYARATAN DOKUMEN NILAI KUOTA


KEGIATAN KEGIATAN BUKTI
Membaca Jurnal Jurnal terakreditasi Resume jurnal 1 SKP/ 2 kali / Thn
IDI Jurnal
Menjawab Media yang Pernyataan Sesuai SKP 2 kali / Thn
Kegiatan pertanyaan dalam terakrediasi IDI lulus dari penyelengg
Personal uji diri Upload 1hari/ 1 jurnal ara
4 kegiatan
SKP/thn Mengikuti Kurikulum/ Bukti Sesuai
(20 SKP/5thn) pendidikan jarak modul diakui oleh kepesertaan dan penilaian
jauh (daring) Kolegium kelulusan yang dari BP2KB
selama jangka disahkan oleh 1 JP = 1
waktu tertentu. Kolegium SKP
Seminar/ Kegiatan Bukti Lokakarya 2 kali / Thn
mini internal kehadiran internal:
Kegiatan lokakarya terstruktur dengan topik 50% nilai
Internal dan disahkan eksternal
(Tempat kerja) oleh pimpinan
4 SKP/thn instansi atau
(20 SKP/5thn) sertifikat
Diskusi Kegiatan internal Bukti 1SKP/ 2 kali / Thn
bersama resmi kehadiran Kegiat
konsulen(Do dengan topik an
kter dan disahkan
Spesialis), oleh pimpinan (pesert
bedah kasus instansi atau a)
dll Sertifikat
Kegiatan Seminar/ Kegiatan yang Sertifikat peserta Sesuai 3 kali /
Eksternal lokakarya/ diakui IDI sertifik 5 Thn
konferensi/
Lintas kongres/ Dry at (wajib
cabang IDI, WS/ bagi
Perhimpuna PIT/KAPSEL anggot
n spesialis a tetap)
dll 12 Webinar Kegiatan yang Sertifikat Sesuai
SKP/thn diakui IDI Peserta sertifik
(60 SKP/5thn) at
Wet Workshop Pelatihan yang Sertifikat IDI Sesuai
diakui IDI kelulusan sertifik
at

* Seluruh kegiatan ranah A berlaku upload 1 kegiatan, 1 hari, 1 dokumen bukti

8
Lampiran dokumen bukti (Ranah A/ Ranah Pembelajaran)

1. Contoh Media Jurnal Terakreditasi : CDK (Cermin Dunia Kedokteran), Medicinus,


Medika (Media Kedokteran Indonesia), Jurnal Of The Indonesian Association,
NuPro
2. Contoh Media Online Webinar dan Uji Diri Yang Terakreditasi IDI : D2D,
Alomedika, Docquity dll
3. Kegiatan Intermal yang diselenggarkan Cabang IDI Kabupaten Bogor wajib
diikuti anggota tetap.
4. Harap perhatikan posisi upload dokumen bukti agar tidak miring, gunakan rotate untuk
memposisikan dokumen yang telah discan.

Posisi benar :

Posisi salah:

9
5. Resume jurnal harus meliputi :
a. Sumber materi (nama jurnal, vol, no, bulan dan tahun, ISBN/DOI,autor, judul)
b. Abstrak, pendahuluan, bagian isi, pembahasan, kesimpulan, daftar pustaka
c. Syarat jurnal terakreditasi IDI dan jurnal kerdokteran
6. Contoh resume jurnal :

10
11
PETUNJUK PELAKSANAAN PENGISIAN BORANG RANAH B
( RANAH PROFESIONAL)

Jenis Nama Kegiatan Kriteria Dokumen Nilai


Kegiatan Pengakuan Bukti
Kegiatan Memeriksa pasien Kegiatan rutin Bukti jumlah Daerah biasa
Personal kasus/ pasien <50 pasien/ bulan : 2 SKP
Dilaporkan dan > 50 skp/ bulan : 3 skp
dilengkapi DKTP
dengan no SIP < 25 pasien/ bulan : 2 SKP
serta >25 pasien/ bulan : 3 skp
ditandatangani Dokumen bukti dibuat 1
dokter yang tahun dan diupload 12
bersangkutan kali/ tiap bulan (sesuai
(DPM) contoh)

Melakukan Tindakan Kegiatan rutin sda 0,5 skp per 1 jenis


Tindakan/
intervensi (contoh Bulan
konseling, injeksi,
dll)
Dokumen bukti dibuat 1
tahun dan diupload 12 kali/
tiap bulan (sesuai contoh)
Melakukan sendiri Kegiatan rutin sda < 5 kasus/ bulan: 1 SKP
Tindakan > 5 kasus/ bulan: 2 SKP
Pemeriksaan
penunjang (EKG, USG,
Lab Sederhana, KOH)

Melakukan tinjauan Kegiatan rutin Abstrak 2 skp/ kasus


kasus laporan
Menyajikan makalah/ Forum yang Sertifikat Sesuai sertifikat
pembicara diakui IDI pembicara
Moderator Forum yang Sertifikat Sesuai sertifikat
diakui IDI pembicara
Kegiatan Memeriksa pasien Kegiatan internal Surat tugas Daerah biasa
dengan kop
instansi
internal rawat jalan Terstruktur dan bukti <50 pasien/ bulan : 2 SKP
jumlah kasus > 50 skp/ bulan : 3
yang skp DKTP
ditandatangani < 25 pasien/ bulan : 2 SKP
oleh atasan >25 pasien/ bulan : 3 skp
langsung Dokumen bukti dibuat 1
disertai NO SIP tahun dan diupload 12
kali/ tiap bulan (sesuai
contoh)

12
Magang Kegiatan internal Surat tugas Daerah biasa
Terstruktur dan bukti <50 pasien/ bulan : 2 SKP
jumlah kasus > 50 skp/ bulan : 3 skp
yang DKTP
ditandatangani < 25 pasien/ bulan : 2 SKP
oleh atasan >25 pasien/ bulan : 3 skp
langsung. SKP disesuaikan juklak
magang pada lampiran 2
Menangani pasien Kegiatan internal Jadwal dan  5 pasien: 1 skp/ bulan
rawat inap Terstruktur resume yang  5 kasus: 2 skp/ bulan
ditandatangani
oleh atasan
disertai NO SIP
Melakukan Tindakan Kegiatan rutin Bukti jumlah 0,5 skp per 1 jenis
Tindakan/
intervensi (contoh kasus yang Bulan
konseling, injeksi dilaporkan Dokumen bukti dibuat 1
dll) langsung oleh tahun dan diupload 12 kali/
yang tiap bulan (sesuai contoh)
bersangkutan
disertai NO
SIP

13
Memberikan edukasiKegiatan diakui Topik, surat 2 skp/ topik (penyaji)
kelompok pasienoleh yang tugas dan
(minimal 5 orang) berwenang di daftar hadir
tempat kerja yang
disyahkan
oleh atasan.
Pembuatan visum et Kegiatan internal Surat tugas dan 1 skp/ kali
repertum (Visum terstruktur bukti jumlah
luar) kasus yang
ditandatangani
oleh atasan
langsung.
Tugas jaga on call Kegiatan diakui Jadwal dan 1 skp/ kegiatan
resume yang (maksimum 5 skp/bulan)
ditandatangani
oleh atasan.
Pengangamatan Kegiatan Surat tugas 1 skp/ jenis kegiatan
Epidemiologi rutin dan resume
(Surveillance) yang di
tandatangani
oleh atasan
Menjadi direktur, Kegiatan rutin SK atau surat 15 skp/ tahun
manajer,penanggung tugas yang
jawab program, efektif berjalan
kepala kesatuan 1 tahun.
kesehatan,staff
manajemen dan
kegiatan manajerial
kesehatan lainnya.
Sebagai mitra bestari Kegiatan Sk atau surat 2 skp/ tahun
(Peer Group) internal tugas yag
Terstruktur efektif
berjalan 1
tahun
Telekonsultasi pada Kegiatan Bukti jumlah Konsultasi vertical (dokter to
provider CME (daring, konsultasi yang kasus yang dokter spesialis/ antar
luring dan live dilakukan antar direkap dan spesialis)
streaming) dokter ke dokter ditandatangani < 25 konsul/ bulan : 2 skp
lainnya oleh provider > 25 konsul/ bulan : 3 skp
Telekonsultasi Konsultasi horizontal
(dokter to dokter sesame
kompetensi
<50 konsul/bulan : 2 skp
>50 konsul/bulan : 3 skp
50 SKP/selama penugasan (2
Dokter nusantara Tingkat nasional Sertifikat tahun)
sehat
Eksternal Pelayanan kesehatan Tingkat nasional Surat Tugas 1. Pelayanan Kesehatan : 30
dan penanggulangan SKP
wabah COVID-19 2. Telekonsultasi : 15 SKP

14
Keterangan resume nilai

Kegiatan SKP Maksimal/ tahun


Menangani pasien < 50 pasien/ bulan: 2skp
> 50 pasien/ bulan: 3skp
36 skp
Kriteria DTPK (Daerah Terpencil < 25 pasien/ bulan: 2skp
Perbatasan dan Kepulauan) > 25 pasien/ bulan: 3skp

Melakukan Tindakan 0,5 skp/ Tindakan/ bulan 6 skp


intervensi
Melakukan Tindakan diagnostik 0,5 skp/ jenis Tindakan/ bulan 6 skp

Edukasi kelompok 2 skp/ topik


Presentase kasus atau jurnal Penyaji 2 skp/ kasus-topik
Pendengar 1 skp/ kasus
Tugas jaga on call 1 skp/ kegiatan 5 skp
Visum et repertum (visum luar) 1 skp/ kali

Melakukan penapisan/ MCU 1 skp/ 50 orang 5 skp/ tahun


Kegiatan manajerial: Direktur 15 skp/ tahun efektif tugas 15 skp/ tahun
RS, Kapuskes, Kadinkes, Kabid,
verifikator, staf medikolegal, staf
manajemen, kepala
kesatuan Kesehatan, dll

15
Lampiran

Contoh dokumen bukti ranah B

KOP SURAT KLINIK / PUSKESMAS

Nama :
No SIP :
Telah melakukan kegiatan ranah B Tahun ……

NO BULAN JUMLAH PASIEN TINDAKAN


1 JANUARI PEMERIKSAAN PASIEN
2 FEBRUARI PEMERIKSAAN PASIEN
3 MARET PEMERIKSAAN PASIEN
4 APRIL PEMERIKSAAN PASIEN
5 MEI PEMERIKSAAN PASIEN
6 JUNI PEMERIKSAAN PASIEN
7 JULI PEMERIKSAAN PASIEN
8 AGUSTUS PEMERIKSAAN PASIEN
9 SEPTEMBER PEMERIKSAAN PASIEN
10 OKTOBER PEMERIKSAAN PASIEN
11 NOVEMBER PEMERIKSAAN PASIEN
12 DESEMBER PEMERIKSAAN PASIEN
JUMLAH PEMERIKSAAN PASIEN

Bogor,………….

Tanda tangan

16
Petunjuk Pelaksanaan Pengisian Borang Ranah C

(Ranah Pengabdian Masyarakat)

Jenis Kriteria
Nama Kegiatan Dokumen Bukti Nilai
Kegiatan Pengakuan Kuota
Terlibat dalam Diselenggarakan 2 kali/thn
Keterangan atau
kegiatan oleh LSM/ 2 SKP/
sertifikat
kemasyarakatan untuk perhimpunan Kegiatan
penghargaan
pelayanan medis profesi/ pemerintah
Di lembaga atau 4 kali/thn
Keterangan atau
Memberikan kelompok tidak
sertifikat 2 SKP/
penyuluhan resmi yang
penghargaan atau Kegiatan
Kesehatan berjumlah > 20
berita acara
orang
Diselenggarakan 2 kali/thn
Keterangan atau
Melaksanakan oleh LSM/ 2 SKP/
sertifikat
pengobatan massal perhimpunan Kegiatan
penghargaan
profesi/ pemerintah
Diselenggarakan 4 kali/thn
Keterangan atau
Melakukan penapisan oleh LSM/ 2 SKP/
sertifikat
massal/ MCU perhimpunan Kegiatan
penghargaan
profesi/ pemerintah
Bukti jumlah < 1000 konsultasi/ 2 kali/ 5 thn
Kegiatan Telekonsultasi dari
kasus yang tahun: 1 SKP
Personal masyarakat awam di Kegiatan konsultasi
digratiskan,direkap >1000 konsultasi/ tahun:
provider CME yang dilakukan dari
dan ditandatangani 2 SKP
(Daring, Luring dan masyarakat
oleh provider
Live Streaming)
telekonsultasi.
Diselenggarakan di Surat keterangan Sudah termasuk
institusi kesehatan. dari ranah B sehingga
Memeriksa pasien
RS, klinik, atau 2 SKP/ Tahun tidak dapat
BPJS
Puskesmas digunakan di ranah
C.
Menggratiskan jasa Surat keterangan Hanya
Diselenggarakan di
medis untuk pasien dari diperuntukan bagi
institusi kesehatan. 2 SKP/ Tahun
dan atau teman RS, klinik, atau sejawat diatas 60
sejawat Puskesmas th
Melayani BPJS dan Bukti Surat Hanya
menggratiskan pasien Diselenggarakan Pernyataan diperuntukan bagi
2 SKP/ Tahun
pribadi sejawat diatas 60
th

17
Jenis Kriteria
Nama Kegiatan Dokumen Bukti Niai
Kegiatan Pengakuan
Tingkat lokal/
SK penunjukan dari 2 SKP/
Terlibat dalam pokja nasional/ 1 kali / thn
organisasi Kegiatan
internasional
Narasumber dalam Tingkat lokal/
SK penunjukan dari 2 SKP/
sosialisasi aturan nasional/ 2 kali/ thn
organisasi Kegiatan
organisasi internasional
Lokal: 1 SKP/ kegiatan
Menjadi panitia Tingkat lokal/
SK penunjukan dari Nasional: 2 SKP/ kegiatan
nasional/ 1 kali/ thn
kegiatan organisasi Internasional: 3
internasional
SKP/ kegiatan
Terlibat dalam
Tingkat lokal/
kegiatan IDI untuk SK penunjukan dari 2 SKP/ kegiatan Maksimal
nasional/ 1 kali / thn
pelayanan kesehatan organisasi 6 SKP/ tahun
internasional
masyarakat
Menjadi pengurus
Tingkat cabang/ SK penunjukan dari Sesuai tabel (nilai per
IDI atau
wilayah/ pusat organisasi tahun)
perhimpunan
Lunas iuran anggota,
dan disarankan
memenuhi salah satu:
Menjadi anggota IDI 1. Bukti ikut serta
Tingkat cabang 2 SKP/ Tahun 1 kali / thn
Aktif Muscab.
2. Terlibat dalam
HBDI
Tingkat lokal/
Kegiatan nasional/
Eksternal Pendonor dana sosial internasional Bukti transfer
2 SKP/ kegiatan 1 kali / thn
kegiatan IDI Hanya untuk Minimal 250 rb
sejawat diatas
60 tahun
Tingkat lokal/
Pendonor Darah nasional/ Kartu Pendonor 2 SKP/ kegiatan 2 kali/ thn
internasional
Tingkat lokal/ Sertifikat/ SK
Dokter teladan nasional/ Penunjukkan dari 2 SKP/ kegiatan 1 kali / thn
internasional organisasi
Tingkat lokal/
Mendukung kegiatan Sertifikat/ surat
nasional/ 3 SKP/ kegiatan 2 kali/ thn
IDI keterangan
internasional
Dokter nusantara
Tingkat nasional Sertifikat 20 SKP/ 2 tahun 1 kali / thn
sehat
Tingkat lokal/ Surat tugas dalam
Tim bencana nasional/ kurun waktu min 7 10 SKP/ kegiatan 1 kali / thn
internasional hari
Tingkat
Tim kesehatan haji Surat tugas 10 SKP/ kegiatan 1 kali / thn
internasional
Tim medis di Tingkat lokal/
berbagai kegiatan nasional/ Surat tugas 2 SKP/ kegiatan 2 kali / thn
social internasional
Pelayanan kesehatan 1. Pelayanan
dan penanggulangan Tingkat nasional Surat tugas Kesehatan : 5 SKP
wabah COVID-19 2. Telekonsultasi: 5 SKP
Dan kegiatan-kegiatan lain yang relevan

18
19
SKP Pengurus IDI per tahun

SKP Kepengurusan Pengurus Pengurus Anggota


Pengurus Inti Bidang pengurus
IDI per
tahun
No
1 PB IDI 6 4 2

2 IDI Wilayah 5 4 2

3 IDI Cabang 5 4 2

4 Perhimpunan / 5 4 2
PDSm Pusat

5 Kolegium 5 4 2

6 Perhimpunan / 5 4 2
PDSm Cabang

Dokter sebagai anggota IDI diberikan penghargaan sebesar 2 SKP per tahun,
dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Memiliki Kartu Tanda Anggota yang masih aktif dan telah melunasi iuran anggota
IDI.
2. Mengikuti Musyawarah Cabang yang diselenggarakan 3 tahun sekali dalam
periode kepengurusan IDI Cabang.
3. Mengikuti 1 rangkaian kegiatan Hari Bakti Dokter Indonesia yang diselenggarakan
1 kali setahun oleh IDI Cabang/Wilayah/PBIDI/ Perhimpunan.

Ranah Publikasi Ilmiah dan Populer (Ranah D)

Ranah publikasi ilmiah dan populer berisi kegiatan personal dan kegiatan eksternal.
Bobot nilai kegiatan yang hendak dicapai adalah 0-40 % atau 0-20 SKP pertahun
dan total 0-100 SKP selama 5 tahun. Kegiatan dalam ranah publikasi ilmiah dan
populer dapat dijelaskan melalui tabel di bawah ini:

20
Jenis Kriteria
Kegiatan Nama Kegiatan Pengakuan Dokumen Bukti Nilai

15 SKP untuk peneliti


Bukti artikel, judul
Laporan penelitian Jurnal yang sesuai utama
jurnal dan surat
(sendiri/bersama) dan terakreditasi 12 SKP untuk peneliti
dari penerbit
kedua dst
Jurnal yang sesuai Bukti artikel, judul
Tinjauan kasus dan terakreditasi jurnal dan surat 4 SKP/ kasus
dari penerbit
10 SKP untuk peneliti
Bukti artikel, judul
Tinjauan pustaka Jurnal yang sesuai utama
jurnal dan surat
(sendiri/bersama) dan terakreditasi 8 SKP untuk peneliti
dari penerbit
kedua dst
20 SKP untuk penulis
Menulis/menerjemah Fotokopi halaman
Diterbitkan dan utama
kan buku penerbitan buku
disebarluaskan 10 SKP untuk penulis
(sendiri/bersama) dengan ISBN
kedua dst
Fotokopi halaman
Diterbitkan dan penerbitanbuku
Mengedit buku 8 SKP/buku
disebarluaskan dengan ISBN
Publikasi di jurnal
Kegiatan Monograf terakreditasi Bukti monograf 4 SKP/monograf
Personal

Untuk kalangan
Karya ilmiah populer terbatas Bukti tulisan 5 SKP/ judul
dipublikasikan

Bukti artikel, judul


Reviewer Kegiatan Jurnal yang sesuai
jurnal dan surat 5 SKP/ kegiatan
Imliah dan terakreditasi
dari penerbit

Bukti artikel, judul


Jurnal yang sesuai
Reviewer Jurnal jurnal dan surat 2 SKP/ judul
dan terakreditasi
dari penerbit

Mengasuh rubrik
Bukti rubrik dan
kesehatan di media 5 SKP/ tahun
judul media massa
massa
12 SKP untuk penulis
Bukti artikel, judul
Laporan Kasus/ Jurnal yang sesuai utama
jurnal dan surat
EBCR dan terakreditasi 10 SKP untuk penulis
dari penerbit
kedua dst
Terlibat dalam
Fotokopi halaman
penyusunan buku
Kegiatan Diterbitkan dan penerbitan buku 10 SKP/buku
medis yang
eksternal disebarluaskan atau SK dari
diterbitkan oleh
organisasi
organisasi profesi
Dan kegiatan-kegiatan lain yang relevan

21
Ranah Pengembangan Ilmu dan Pendidikan (Ranah E)
Ranah pengembangan ilmu berisi kegiatan internal. Bobot nilai
kegiatan yang hendak dicapai adalah 0-40 % atau 0-20 SKP per tahun
dan total 0-100 SKP selama 5 tahun. Kegiatan dalam ranah
pengembangan ilmu dapat dijelaskan melalui tabel di bawah ini:

Ranah Pengembangan Ilmu dan Pendidikan


Jenis Kriteria
Kegiatan Nama Kegiatan Pengakuan Dokumen Bukti Nilai

10 SKP untuk Peneliti


Bukti artikel Utama
Mengerjakan Publikasi di jurnal
penelitian terakreditasi 5 SKP untuk Peneliti
Sertifikat penulis
kedua dst
Penyelia
(supervisor) dalam Kegiatan internal SK penunjukan/
2 SKP/ kali
jurnal club yang terstruktur permintaan

Memberi ceramah Kegiatan yang Keterangan/


kepada sesama diakui oleh sertifikat 3 SKP/ kali
dokter lembaga berwenang penghargaan
Mengajar mata D3/D4: 1 SKP
kuliah yang Kegiatan internal S1: 2 SKP
Bukti penugasan
berhubungan yang terstruktur S2: 3 SKP
dengan kedokteran S3: 4 SKP
Membimbing
Kegiatan internal
mahasiswa Bukti bimbingan 1 SKP per pertemuan
Kegiatan kedokteran terstruktur
Internal
Membimbing karya
Perguruan tinggi
tulis ilmiah Bukti penugasan 1 SKP per kali
terakreditasi
mahasiswa

Keterangan dari
Untuk tingkat 2 SKP/ 10 soal
Membuat soal ujian kolegium atau dari
perguruan tinggi Maksimal 8 SKP
perguruan tinggi

Lokal
S1 : 2 SKP
S2 : 3 SKP
S3 : 4 SKP
Kegiatan internal
Menjadi penguji Bukti penugasan Nasional
terstruktur
S1 : 3 SKP
S2 : 4 SKP
S3 : 5 SKP
Per kali

22
90 – 100% = 16 SKP IDI
80 – 90 % = 15 SKP IDI
Pendamping Mendampingi dan
70 – 80% = 14 SKP IDI
Internship Dokter membimbing Laporan/Sertifikat
60 – 70% = 13 SKP IDI
Indonesia internship
50 – 60% = 12 SKP IDI
>50% = 8 SKP IDI
Dan kegiatan-kegiatan lain yang relevan

MEKANISME VERIFIKASI
Verifikasi dapat dilakukan dengan dua metode, yaitu: Secara Daring (Online)
Dilakukan melalui aplikasi P2KB Daring (Online) berbasis web. Laporan
kegiatan dan Dokumen Bukti dalam bentuk elektronik.
Dengan adanya roadmap integrasi sistem antara pemangku kebijakan
(Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Organisasi Profesi, Konsil
Kedokteran Indonesia, Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan), mekanisme
pelaporan kegiatan dan verifikasi ini diwajibkan untuk setiap anggota maupun
verifikator.

Catatan Tambahan P2KB IDI Kab BOGOR


1. Bila tidak memenuhi standar ranah pada ranah A dapat ditambahkan dari
 Membuat makalah 10 SKP
 Membaca jurnal bernilai 1 SKP
 Laporan kasus
2. Bila tidak memenuhi standar pada ranah B, ranah C atau tidak ada kegiatan internal
IDI Cabang / Mendukung kegiatan IDI Kab Bogor maka diberi pilihan :
 Membuat makalah bernilai 3 SKP / makalah. Bila makalah sudah di acc oleh
PJ makalah P2KB IDI Kab Bogor maka akan dikirimkan ke peserta IDI
bersangkutan dalam bentuk PDF untuk di upload di IDIonline.
 Presentasi Makalah
 Laporan kasus
3. Bila STR mati kurang dari 5 th akan dievaluasi kegiatan IDI online nya , bila yang
bersangkutan tidak praktek atau Ranah B kurang maka pilihannya diminta utk
MAGANG
4. Bila STR mati lebih dari 5 tahun. Ketua P2KB akan berkonsultasi dg PB dan BP2KB
wilayah untuk penyelesaiannya

23
DAFTAR PUSTAKA

Pedoman Pelaksanaan Pendidikan Keprofesian Berkelanjutan P2KB. EDISI 4. PB IDI.


JAKARTA. 2021

Panduan Verifikasi Kegiatan P2KB Dokter 2021. EDISI 2. PB IDI. JAKARTA. 2021

24
Lampiran 1
PEDOMAN PENULISAN MAKALAH
P2KB IDI KABUPATEN BOGOR

Penulisan makalah merupakah alternative pemenuhan kebutuhan SKP bagi dokter


yang akan melakukan resertifikasi. Makalah dapat berupa referat, laporan kasus, ataupun
Penelitian sederhana. Makalah di tulis dengan font standar berikut : Times new roman ukuran
12, spasi 1,5. Makalah merupakan karya sendiri.

REFERAT (7-20 halaman)


1. Judul
Singkat dan jelas
2. Penulis
Nama (tuliskan nama penulis lengkap dengan gelar)
Institusi (dituliskan nama tempat praktik utama)
3. Pendahuluan

Latar belakang

Data kepustakaan yang mendukung dana tau hasil observasi penulis

Tujuan penulisan

4. (Isi) dapat berisi berbagai telaah sesuai dengan judul dan tujuan penulisan referat, antara
lain:
a. Epidemiologi
b. Patofisiologi, biomekanik
c. Penegakan diagnosis klinis
d. Pemeriksaan-pemeriksan penunjang
i. Endoskopis
ii. Radiologis, imaging
iii. Sitologis, patologis, imunihistokimia
iv. PCR
25
vi. dll.
f. Terapi
i. Utama
ii. Adjuvan
iii. Paliatif
iv. Simtomatis
terapi lainnya
g. Five level prevention
h. komplikasi
i. Prognosis

5. Ringkasan
6. Daftar Pustaka
a. Minimal 3 kepustakaan

 Textbook maksimal 5 buah


 Journal minimal 2 buah

b. Penulisan menurut Vancouver style, dengan urutan penomoran sesuai dengan


urutan pemunculan sitiran pada tulisan ilmiah
c. Setiap sitasi yang diambil dari kepustakaan harus dicantumkan nomor kepustakaan
yang disitir pada belakang kalimat.
Misal,…………………………………………………………………………………(1)

II. LAPORAN KASUS (4 - 10 halaman)

26
1. Judul
Singkat dan jelas
2. Penulis

Nama (tuliskan nama penulis lengkap dengan gelar)

Institusi (dituliskan nama tempat praktik utama)

3. Abstrak( maksimal 100 kata / 1/2 halaman)


Dalam bahasa Indonesia atau bahasa Inggris
Berisi tujuan dan ringkasan dari laporan kasus
4. Pendahuluan
i. Latar belakang
ii. Data kepustakaan yang mendukung
iii. Tujuan penulisan
5. Laporan Kasus
Berisi :
a. Anamnesa/ heteroanamnesa
b. Pemeriksaan klinis
c. Pemeriksaan penunjang (laboratoris, radiologis/ imaging, sitologis/ patologis)
d. Terapi
e. Prognosis
Disertai foto-foto autentik
6. Diskusi
Berisi: pembahasan kasus yang dilaporkan, dibandingkan dengan kepustakaan, baik
mengenai insiden, temuan kiinis, pemeriksaan penunjang yang digunakan, terapi yang
dilakukan, dsb.
7. Daftar Pustaka
A. minimal 3, maksimal 10 sumber
a. Textbook maksimal 3 buah
b. Journal minimal 1 maksimal 7 buah
B. Penulisan menurut Vancouver style, dengan urutan penomoran sesuai dengan urutan
pemunculan sitiran pada tulisan ilmiah
27
C. Setiap sitiran yang diambil dari kepustakaan harus dicantumkan nomor kepustakaan yang
disitir pada belakang kalimat.

28
Lampiran 2

PETUNJUK PELAKSANAAN DAN PETUNJUK TEKNIS MAGANG DI


LAYANAN KESEHATAN

PENDAHULUAN
Profesi kedokteran sangat beragam bentuk layanannya. Dari sisi kontaknya dengan
pasien, profesi kedokteran pun dibedakan atas yang memberikan layanannya secara
langsung dan secara tidak langsung. Oleh karena itu, dapat dipahami bahwa program
pengembangan keprofesian bagi berbagai bidang profesi ini tentu beragampula cirinya,
walaupun tujuannya sama yaitu untuk menjamin profesionalisme dalam memberikan
layanan yang bermutu. Berdasarkan uraian di atas, perlu ditetapkan pedoman
pelaksanaan dan petunjuk teknis program magang di layanan kesehatan baik
pemerintah maupun swasta yang akan menjadi acuan operasional bagi semua anggota
di bawah IDI Cabang kabupaten Bogor.

DEFINISI
Magang adalah kegiatan praktek dokter di layanan kesehatan baik swasta maupun
pemerintah.

TUJUAN

TUJUAN UMUM
Memberikan kesempatan kepada anggota IDI Cabang Kabupaten Bogor untuk
menambah pengalaman kerja dan menjaga kompetensi (pengetahuan, sikap, dan
keterampilan) profesi kedokteran

TUJUAN KHUSUS
Untuk mendapatkan Satuan Kredit Profesi (SKP), SKP adalah bukti kesertaan dokter
dalam satuan program P2KB yang diperoleh dari kegiatan yang bernilai pendidikan
profesi. Kredit ini diberikan baik untuk kegiatan yang bersifat praktik

29
(berhubungan dengan layanan kedokteran langsung dan tak langsung) maupun non
praktik (mengajar, meneliti, manajemen) dan pengabdian profesi masyarakat
(penyuluhan, bakti sosial dll)

MANFAAT
1. BAGI ANGGOTA IDI
 Terpapar dengan kegiatan yang berhubungan dengan kompetensi
profesi kedokteran
 Mendapatkan refreshing pengalaman dan keterampilan tehnis
kesehatan masyarakat
 Mendapatkan SKP untuk syarat ReSTR

2. BAGI LAYANAN KESEHATAN TEMPAT MAGANG


 Layanan kesehatan dapat memanfaatkan tenaga dokter dalam
membantu penyelesaian tugas tugas di unit layanan
 Layanan kesehatan mendapatkan alternative tenaga dokter yang
telah dikenal mutu dan kredibilitasnya
 Mendapatkan masukan baru dari tenaga dokter yang professional
 Menciptakan kerjas sama yang saling menguntungkan antar layanan
kesehatan dan anggota profesi IDI
3. BAGI ORGANISASI
 Terbinanya jaringan kerja sama dengan Dinas Kesehatan dalam
upaya meningkatkan keterkaitan sumber daya profesional di bidang
kedokteran dan pembangunan kesehatan masyarakat.

PESERTA MAGANG
Peserta magang adalah anggota IDI Kabupaten Bogor yang pada penilaian borang
kurang atau tidak ada nilai skp pada ranah profesinya.(sesuai surat edaran PB IDI
NO: 0622/A.2/06/2022)

30
TEMPAT MAGANG
Tempat magang adalah layanan kesehatan baik pemerintah maupun swasta yang
terakreditasi ( Puskesmas, Rumah sakit, Klinik )

WAKTU MAGANG
Minimal 15 hari kerja (senin sampai jumat selama 3 minggu) atau sesuai
rekomendasi tim P2KB setelah dilakukan kajian borang IDI Online.

ALUR MAGANG
1. P2KB mengeluarkan rekomendasi untuk anggota yang diharuskan magang.
Dengan menentukan sendiri tempat layanan kesehatan yang akan
digunakan untuk magang yang mudah dijangkau dari tempat tinggal.
2. Sekretaris mengajukan surat permohonan magang anggota ditujukan
kepada layanan kesehatan yang dituju :
a) Untuk lokasi magang di Puskesmas harus mengajukan surat
permohonan ijin terlebih dahulu ke Kesbangpol Kabupaten Bogor
dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor
b) Untuk lokasi magang di Rumah Sakit harus mengajukan surat
permohonan ijin terlebih dahulu ke Direktur Rumah Sakit
c) Untuk lokasi magang di Klinik harus mengajukan surat
permohonan ijin terlebih dahulu ke Asklin (Asosiasi Klinik)
3. Proses persiapan magang dan koordinasi dengan pihak-pihak terkait
dilaksanakan minimal 1 bulan sebelum proses magang.

PEMBIAYAAN MAGANG
Peserta magang membayar Rp.20.000,- perhari sebagai dana pendampingan untuk
layanan kesehatan. Dibayarkan sebelum pelaksanaan bersamaan dengan tanda
tangan MOU peserta magang dan layanan kesehatan.

31
PEMBIMBING MAGANG
Pembimbing magang untuk setiap peserta magang mendapatkan 2 pembimbing
 Pembimbing Lapangan adalah kepala pada layanan kesehatan
tempat magang
 Pembimbing dari tim P2KB adalah verifekator yang ditunjuk

PENILAIAN MAGANG
Penialian dilakukan setelah magang dilaksanakan dengan mengisi borang kegiatan,
laporan magang dan presentasi magang. Dengan memasukan hasil kegiatan magang
ke Borang Online disesuaikan dengan kebutuhan dipandu oleh pembimbing dari
tim P2KB (Verifikator yang bersangkutan).

PENUTUP
Demikianlah juklak juknis ini dibuat agar setiap anggota mematuhinya.

32
Lampiran 3

Borang Magang

TARGET KEGIATAN MAGANG DOKTER DI FKTP

NO KEGIATAN JUMLAH
1 Pemeriksaan pasien 25 pasien per hari
2 Tindakan :
Perawatan / Hecting luka Sesuai kasus
Tindakan bedah minor Sesuai kasus
Tindakan Nebulizer Sesuai kasus
Ekstraksi benda asing Sesuai kasus
3 Interprestasi hasil pemeriksaan Sesuai kasus
Laboratorium
4 Penyuluhan medik 1 x minggu
5 Pelayanan Kontrasepsi Sesuai akseptor
6 Pelayanan Vaksinasi Covid -19 2x

33
LOG BOOK HASIL KEGIATAN MAGANG ANGGOTA IDI
Nama :
Tempat Magang :
Tanggal Kegiatan :
Pendamping :

No Kegiatan Jumlah

Paraf Pendamping

(Catatan: Hasil Kegiatan Dibuat setiap hari magang )

34
LAMPIRAN 4

MOU PESERTA MAGANG DAN LAYANAN KESEHATAN

Pada hari ini…… di ..... tanggal ..... telah ditandatangani Perjanjian Kerjasama Program
Magang (untuk selanjutnya disebut Perjanjian Kerjasama) oleh dan antara:
1. dr………… berdasarkan Surat Keputusan ….. , berkedudukan di ….., untuk
selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA;
2. ………………………., Instansi Pemerintah / Swasta ................................. ,
berkedudukan di Jln ....... , untuk selanjutnya disebut PIHAK KEDUA;
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA (secara bersama-sama disebut PARA
PIHAK) dengan ini menerangkan bahwa:
a. PIHAK PERTAMA adalah Anggota IDI Cabang Kabupaten Bogor untuk
menjalankan Program Magang di layanan kesehatan yang Bapak/Ibu/Saudara/i
Pimpin;
b. PIHAK KEDUA adalah Pimpinan Instansi Pemerintah/Swasta yang menerima
peserta magang;
c. PARA PIHAK telah sepakat untuk bekerjasama melaksanakan Program Magang
bagi para anggota IDI Cabang Kabupaten Bogor yang menjalankan Program
Magang di Layanan kesehatan.

Untuk selanjutnya PARA PIHAK mengikatkan diri dalam Perjanjian Kerjasama inidengan
ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut :

PASAL 1
PROGRAM MAGANG

1. Program Magang diperuntukan bagi anggota IDI Cabang Kabupaten Bogor yang
memerlukan Program Magang;
2. Peserta magang yang mengikuti program magang harus memenuhi kriteria
sebagai berikut:
a) P2KB mengeluarkan rekomendasi untuk anggota yang diharuskan magang

35
dengan menyebutkan lokasi faskes yang akan digunakan untuk magang
b) Sekretaris mengajukan surat permohonan magang anggota ditujukan kepada
faskes yang dituju :
 Untuk lokasi magang di faskes Puskesmas harus mengajukan surat
permohonan ijin terlebih dahulu ke Kesbangpol Kabupaten Bogor dan
Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor.

 Untuk lokasi magang di Rumah Sakit harus mengajukan surat


permohonan ijin terlebih dahulu ke Direktur Rumah Sakit
 Untuk lokasi magang di Klinik harus mengajukan surat
permohonan ijin terlebih dahulu ke Asklin (Asosiasi Klinik)
c) Proses persiapan magang dan koordinasi dengan pihak-pihak terkait
dilaksanakan minimal 1 bulan sebelum proses magang
d) Lulus berkas administrasi.

3. Penempatan peserta magang yang telah memenuhi kriteri untuk magang akan
ditentukan sepenuhnya oleh PIHAK PERTAMA ;
4. Masa magang ditentukan selama minimal 15 hari kerja atau sesuai rekomendasi
P2KB;
5. PARA PIHAK akan menerbitkan sertifikat kepada peserta magang yang telah
melalui masa magang.

PASAL 2
HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK

1. PIHAK PERTAMA berkewajiban mengikuti proses magang dengan penuh


tanggung jawab dan tanpa paksaan;
2. PIHAK PERTAMA bersedia mengganti hari bila ada hari yang berhalanganhadir;
3. PIHAK PERTAMA berhak mendapat jaminan dari PIHAK KEDUA bahwa
peserta magang yang telah memenuhi kriteria diterima magang di kantor
PIHAK KEDUA;
4. PIHAK PERTAMA berkewajiban mengganti dana pendampingan yang
dibayarkan diawal sebelum menjalankan proses magang;

36
5. PIHAK KEDUA berkewajiban memberikan tugas Program Magang bagi para
peserta magang dengan materi sesuai dengan tugas yang diberikan.

PASAL 3
JANGKA WAKTU PROGRAM MAGANG

1. Perjanjian Kerjasama ini berlaku selama 2 (dua) bulan mulai saat


penandatangan Perjanjian Kerjasama ini;
2. Apabila sebelum jangka waktunya berakhir salah satu pihak hendak
mengahirinya maka pihak yang hendak mengakhiri wajib memberitahukan
kepada pihak lainnya secara tetulis selambat-lambatnya 10 hari kerja sebelum
Perjanjian Kerjasama diakhiri;
PASAL 4
PENYELESAIAN SENGKETA

Apabila timbul perselisihan yang terjadi dalam dan atau sebagai akibat dari
dilaksanakannya Perjanjian Kerjasama ini maka PARA PIHAK sepakat untuk
menyelesaikannya secara musyawarah.

PASAL 5

LAIN-LAIN
1. Hal-hal yang belum diatur dalam perjanjian ini akan diatur kemudian secara
tertulis dalam satu addendum yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Perjanjian ini;
2. Perjanjian ini dibuat tanpa paksaan dari siapapun, rangkap dua dan bermaterai
cukup serta masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

37

Anda mungkin juga menyukai