OLEH:
NIM. 17311823
FAKULTAS TARBIYAH
2021 M/1443
Eksistensi Peran Kepala Sekolah dalam Meningkatkan
Kualitas Pembelajaran Pendidikan Agama Islam berbasis
Alam di SD Alam Karawang
Disusun Oleh:
NIM. 17311823
Pembimbing:
Reksiana, MA.Pd.
FAKULTAS TARBIYAH
2021 M/1443
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Reksiana, MA.Pd
LEMBAR PENGESAHAN
i
PERNYATAAN PENULIS
ii
MOTTO
iii
بسم ّٰللا الرحمن الرحيم
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT. atas ‘inayah-
Nya yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Eksistensi Peran Kepala
Sekolah Dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Pendidikan
Agama Islam Berbasis Alam di SD Alam Karawang”
Shalawat teriring salam semoga selalu tercurah kepada Nabi
Muhammad SAW. beserta keluarga dan para sahabatnya. Semoga dengan
senantiasa bershalawat kepada baginda Rasul kita mendapatkan syafa’at di
hari perhitungan kelak. Aamiin.
Upaya penyusunan skripsi ini bertujuan untuk memperoleh gelar
sarjana pendidikan (S.Pd). Penulisan skripsi ini dapat penulis selesaikan
dengan adanya dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu dengan kerendahan
hati, penulis ucapkan banyak terima kasih dan penghormatan yang tak
terhingga kepada:
1. Ibu Prof. Dr. Hj. Huzaemah T. Yanggo, MA., Rektor Institut Ilmu Al-
Qur`an (IIQ) Jakarta
2. Ibu Dr. Hj. Nadjematul Faizah, S.H.M.Hum., Wakil Rektor Institut Ilmu
Al-Qur`an (IIQ) Jakarta.
3. Bapak Dr.M.Dawud Arif Khan, SE.,M.Si.,Ak,.CPA., Selaku Wakil
Rektor II Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta.
4. Ibu Romlah Widyati, M.Ag., Selaku Wakil Rektor III Institut Ilmu Al-
Qur’an Jakarta.
5. Ibu Dr. Esi Hairani, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Tarbiyah Institut Ilmu
Al-Qur`an (IIQ) Jakarta.
iv
6. Ibu Reksiana, MA. Pd., selaku kaprodi PAI dan dosen pembimbing
skripsi penulis, yang selalu sabar dan selalu memberikan pengarahan
serta semangat kepada penulis sehingga penulis bisa menyelesaikan
skripsi ini.
7. Staf fakultas Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta, serta bapak dan ibu
dosen Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta atas ilmu yang telah
diberikan kepadan penulis, dan semoga bapak ibu selalu disehatkan dan
dipermudah urusannya serta di lindungi dalam keridhoan Allah dan
semoga bermanfaat bagi kehidupan penulis di dunia dan di akhirat.
8. Seluruh instruktur tahfiz Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta, terutama
kepada bapak Dr. KH. Ahmad Fathoni, Lc., M.A., ibu Hj. Muthmainnah,
MA., Ibu Hj. Istiqamah, MA, Ibu Romlah M.pd, Ibu Fatimah M.pd kak
Siti Sarah, yang selalu sabar menuntun dan mengarahkan serta memberi
nasehat dalam hal menghafal Al-Qur`an. dan Semoga beliau-beliau
mendapatkan derajat yang mulia di sisi Allah Swt.
9. Kedua orang tua tercinta. Ayah H. Akhsan Kusairi S.Ag dan Ibu Hj
Nurbaeti, yang telah melahirkan dan membesarkan serta mendidik,
memberikan dukungan, semangat, mengarahkan penulis dalam
melakukan penelitian serta memberikan kasih sayang yang tak terhingga
kepada penulis.
10. Bapak Imam Munandar S..Th.I, Puadah Ulpah S.pd, Muhammad Imam
Zaenuddin, S.Pd.I, yang telah membantu dan mendukung peneliti dalam
melaksanakan tugas akhir ini dalam semoga bapak dan ibu dimudahkan
dalam urusannya dan di diberkahi hidupnya.
11. Terimakasih kepada Hely, syifa, Sari, Nana, Degem, Tahiya, Nelly yang
telah membantu penulis dalam mensuport dan memberi saran yang
terbaik untuk penulis yang telah membantu penulis dalam memberi saran
dan masukan penulis untuk lebih baik lagi dalam penulisannya.
v
12. Kepada teman-teman yang Institut Ilmu Al-Qur’an Jakarta khususnya
kelas 8B 2017 tarbiyah, yang telah mensuport peneliti dalam
memberikan dukungan dalam menyelesaikan tugas akhir kuliah ini.
13. Kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam penulisan dan
penyusunan skripsi yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Hanya harapan dan doa, semoga Allah SWT memberikan balasan yang
berlipat ganda kepada semua pihak yang telah berjasa dalam membantu
penulis menyelesaikan skripsi ini. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih
jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran,
masukan dan kritik dari para pembaca. Semoga skripsi ini dapat memberikan
manfaat untuk penulis dan para pembaca dan semoga peneliti bisa
mengamalkan ilmu yang telah diperoleh dan berkah. Aamiin Yaa
Rabbal’aalamiin.
Penulis,
vi
PEDOMAN TRANSLITERASI
ب Ba B Be
ت Ta T Te
ج Jim J Je
ح Ḥa ḥ
ha (dengan titik dibawah)
د Dal D De
ذ Żal Ż
zet (dengan titik di atas)
ر Ra R Er
vii
س Sin S Es
ص Ṣad ṣ
es (dengan titik di bawah)
ض Ḍad ḍ
de (dengan titik di bawah)
ط Ṭa ṭ
te (dengan titik di bawah)
ظ Ẓa ẓ
zet (dengan titik di bawah)
ع ‘ain ‘
Koma (terbalik di atas)
غ Gain G
Ge
ف Fa F
Ef
ق Qaf Q
Ki
ك Kaf K
Ka
ل Lam L
El
م Mim M
Em
ن Nun N
En
و Wau W
We
هـ Ha H
Ha
ء Hamzah ‘
Apostrof
ي Ya Y
Ye
viii
2. Konsonan Rangkap karena tasydīd ditulis rangkap :
ْمة ِّ
َ حك
Ditulis ḥikmah
4. Vokal Pendek
ََ Fathah Ditulis A
َِّ Kasrah Ditulis I
َُ Dhammah Ditulis U
ix
5. Vokal Panjang
6. Vokal Rangkap
a’antum
أأنتم Ditulis
u’iddat
اعدت Ditulis
la’in syakartum
شكرت لئن Ditulis
x
القران Ditulis al-Qur’ān
xi
DAFTAR ISI
xii
3. Strategi Peraturan Undang-Undang ................... 29
4. Kepala Sekolah Menurut Prespektif Islam..........32
B. Pendidikan Agama Islam ........................................ 33
1. Pengertian Pendidikan dan Pembelajaran .......... 33
2. Pengertian Pembelajaran berbasis Alam ........... 34
3. Pengertian Pendidikan Agama Islam ................ 35
4. Pengertian kualitas pembelajaran ...................... 37
5. Tujuan Pendidikan ............................................. 38
6. Materi Pendidikan Agama Islam ....................... 39
7. Metode Pembelajaran Agama Islam .................. 40
C. Sekolah Alam .......................................................... 41
1. Pengertian Sekolah Alam………………………43
2. Keberadaan dan Model Pembelajaran ............... 45
3. Kegiatan Sekolah Alam ..................................... 48
4. Komponen Sekolah Alam .................................. 48
A. Pendekatan Penelitian………………………………..50
B. Jenis Penelitian……………………………………….51
C. Tempat dan Waktu Penelitian………………………..51
D. Siklus Penelitian (Jadwal Penelitian)………………...51
E. Data dan Sumber Data Penelitian……………………52
F. Teknik Pengumpulan Data…………………………...53
G. Teknik Analisis Data………………………………....54
H. Pedoman Observasi ………………………………….55
I. Pedoman Wawancara ………………………………..56
xiii
A. Gambaran Umum SD Alam Karawang……………….58
B. Hasil Wawancara dan Analisis Data Mengenai Eksistensi Kepala
Sekolah dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Pendidikan
Agama Islam (PAI) Berbasis Alam……………………66
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan…………………………………………….86
B. Saran-Saran…………………………………………….87
DAFTAR PUSTAKA……………………………………..88
LAMPIRAN……………………………………………….92
xiv
DAFTAR TABEL
xv
DAFTAR GAMBAR
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 5 Plagiarisme………………………………………....105
xvii
ABSTRAK
Nadia Nurul Kamilah, NIM, 17311823. Judul Skripsi: “Eksistensi kepala sekolah dalam
meningkatkan kualitas pembelajaran pendidikan Agama Islam berbasis alam (studi kasus
kelas VI SD Alam Karawang)” Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah, Institut
Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta.
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaiman peran dan tugas kepala
sekolah dalam meningkatkan kualitas pembelajaran PAI berbasis alam tugas dan fungsi
kepala sekolah sebagai manajer karena kepala sekolah sudah menyusun perencanaan dan
mengkoordinasikan kegiatan dan melakukan evaluasi yaitu dengan mangadakan rapat setiap
seminggu sekali yang dilakukan pada hari jum’at dan diadakannya webinar dua pekan sekali
untuk fasilitator yang ada di sekolah alam dan di sekolah untuk menjabat sebagai kepala
sekolah hanya satu tahun dan bergilir karena setiap fasilitator diwajibkan bertanggung jawab
sebagaimana menjadi leader yang bertanggung jawab tugas yang diberikannya
tesebut.Teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi dan
dokumentasi, sumber data primer berasal dari kepala sekolah, guru PAI, dan siswa
sedangkan sumber data sekunder berasal dari data-data sekolah, buku, jurnal, artikel dan
skripsi. Teknik analisis data menggunakan model reduksi data, penyajian data, dan verifikasi
data atau kesimpulan.
xviii
ABSTRACT
Nadia Nurul Kamilah, NIM, 17311823. Thesis title: “The existence of school
principals in improving the quality of nature-based Islamic education learning (case study
for class VI SD Alam Karawang)” Department of Islamic Education, Faculty of Tarbiyah,
Institute of Al-Qur'an Sciences ( IIQ) Jakarta.
The purpose of this study was to find out how the role and duties of the principal
in improving the quality of natural-based PAI learning are the duties and functions of the
principal as a manager because the principal has planned and coordinated activities and
carried out evaluations, namely by holding meetings once a week which is carried out on
Fridays. and holding webinars every two weeks for facilitators in natural schools and in
schools to serve as principals for only one year and rotating because each facilitator is
required to be responsible as a leader who is responsible for the task he is given. The data
collection technique used the method interviews, observations and documentation, primary
data sources came from school principals, PAI teachers, and students while secondary data
sources came from school data, books, journals, articles and theses. The data analysis
technique uses a data reduction model, data presentation, and data verification or
conclusions.
The results of this study indicate that nature-based Islamic Religious Education
learning is very enjoyable because students can interact directly with nature such as
outbound activities, camping, gardening and expeditions, therefore these advantages are
maintained by the principal as a form of his existence during his tenure in improving the
quality of learning quality. Nature-based PAI at SD Alam Karawang.
xix
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada dasarnya, manusia tidak bisa lepas dari pendidikan karena
sejak penciptaan adam sebagai manusia pertama dan kedatangan
Nabi Muhammad dengan membawa Al-Qur’an sebagai pokok ajaran
sesungguhnya, Dan Adam adalah peserta didik pertama dikalangan
umat manusia yang diciptakan oleh Allah SWT.
Dari pengertian diatas bahwa Allah memerintah hambanya untuk
senatiasa membiasakan diri untuk membaca, dan membaca
merupakan hal terpenting dalam kehidupan manusia, dan Islam
dibangkitkan dengan cara mengajak kepada manusia untuk berpikir,
karena setiap manusia yang membaca dan berfikir adalah bagian dari
tugas pendidikan.
Pendidikan adalah suatu kegiatan yang sadar akan tujuan, dengan
demikian tujuan adalah salah satu hal yang penting dalam kegiatan
pendidikan, Karena tidak saja akan memberikan arah kemana harus
menuju, tetapi juga memberikan ketentuan yang pasti dalam memilih
materi, metode, alat evaluasi, dalam kegiatan pendidikan tersebut. 1
Dari pengertian diatas bahwa pendidikan itu sangat penting karena
adanya pendidikan mengajarkan kita untuk menjadi lebih baik,
apalagi untuk dijaman sekarang karena pendidikan akan membawa
kita tidak ketinggalan dijaman dalam memilih mana yang baik dan
mana yang tidak baik buat kita.
1
2
2
Teguh Triyanto, pengantar pendidikan, ( Jakarta: PT Bumi Aksara, 2014),
h. 23-24
3
Sukardjo dan Ukim, Landasan pendidikan dan konsep aplikasi, (Jakarta: PT
Rajagrafindo Persada, 2015), h. 14.
3
4
Dessy Anwar, Kamus lengkap Bahasa Indonesia, (Surabaya:Amelia,2003), h 132
5
Tim Penyusun Diknas, Kamus Besar Bahasa Indonesia . ( jakarta: Balai Pustaka,
2005) h. 854
4
6
Abdullah Munir, “Menjadi kepala Sekolah Efektif”, (Yogyakarta: Ar-Ruzz
Media, 2008), h. 7
7 Emas Kurniangsih, “Management dan Administrartion Review”, Studi Magister
beriman dan bertaqwa tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat
berilmu, cakap, kreatif, mandiri,dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab. Adapun kegiatan yang
dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh guru dalam
kegiatan pembelajaran
Tempat berlangsungnya pendidikan salah satunya adalah sekolah,
dan sekolah harus bisa menjadikan tempat menyenangkan bagi anak
sehingga anak tersebut bisa betah untuk belama lama belajar
disekolah. Dalam mewujudkan tempat yang menyenangkan perlunya
pada pemahaman dunia anak, dan dunia anak itu sepenuhnya berisi
dengan bermain sambil belajar. Lingkungan atau alam adalah tempat
yang menyenangkan bagi anak untuk bermain dan alam bisa
digunakan untu pengembangan pendidikan. Dengan demikian, anak
bisa melakukan aktivitas pembelajaran dan bermain dengan alam.
Dan di Indonesia sudah banyak yang mendirikan sekolah yang
menggunakan konsep alam sebagai media pembelajaran.
Pembelajaran pendidikan Agama Islam menurut Zakiyah Drajat,
suatu usaha untuk membina dan mengasuh peserta didik agar
senantiasa dapat memahami kandungan ajaran Islam secara
menyeluruh, menghayati makna tujuan, yang pada akhirnya dapat
mengamalkan serta menjadikan Islam sebagai pandangan hidup 8
Jadi pembelajaran Agama Islam yaitu suatu proses kegiatan yang
dilakukan seorang guru kepada murid secara pelan dan sistematis
agar murid tersebut bisa memahmi dan mengamalkannya dalam
kehidupan sehari-hari, dan untuk membentuk karakter Islami dalam
8
Abdul Majid dan Dian, “pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi Konsep
dan Implementasi Kurikulum”, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2006, cet ke 6), h. 130.
6
9
Sunantik, “pembelajaran berbasis alam”, (jurnal IAIN Samarinda, 2018) h. 88.
7
Hasil akhir dari penulisan ini akan dituangkan dalam laporan tertulis
dengan sistematika sebagai berikut:
BAB I : Pendahuluan
Pada bab ini mencakup Latar Belakang Masalah,
Identifikasi Masalah, Pembatasan Masalah, Perumusan
Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Tinjauan
Pustaka, dan Sistematika Penulisan.
BAB II : kajian Teori
Bab ini mencakup landasan teori yaitu pembahasan
tentang Kepala sekolah, dan kualitas pembelajaran
pendidikan agama Islam, serta sekolah alam
Bab III : Metode Penelitian
Bab ini mencakup: Waktu dan tempat penelitian, Jenis
penelitian, Sumber data penelitian, Teknik pengumpulan
Data, Teknik analisis data.
BAB IV : Hasil Penelitian
Bab ini mencakup Gambaran umum SD Alam Karawang,
dan Analisis Hasil Data.
BAB V : Penutup
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Kepala Sekolah
Sekolah adalah lembaga yang kompleks dan unik. Bersifat
kompleks karena sekolah sebagai organisasi yang didalamnya
terdapat beberapa dimensi yang satu sama lain saling berkaitan
dan saling menentukan. Sedangkan sifat uniknya adalah
menunjukkan bahwa sekolah sebagai organisasi yang memiliki
ciri-ciri tertentu yang tidak dimiliki organisasi-organisasi lain.
Ciri-ciri yang menempatkan sekolah memiliki karakter tersendiri,
dimana terjadi proses belajar mengajar, tempat atau
terselenggaranya pembudayaan kehidupan manusia, dan sekolah
tersebut sebagai organisasi yang komplek dan unik. Dan kepala
sekolah menjalankan tugas manajeral serta berperan penting
untuk menjalankan kepemimpinan guna memajukan pengajaran. 10
10
Hendiyat Sutopo dan Wasty, Kepemimpinan Dalam Pendidikan (Surabaya : PT
Usaha Nasional, 1982) h. 62
17
18
1). Al-Itqan
2). Al-tanzhim
3). Al-Tansiq
4). Al-Riqabah
16
Amrullah Ahmad “Dimensi Hukum Islam dalam Sistem Hukum Nasional,
(Jakarta: Gema Insani Pres, 2016) h. 90
23
5). Al-Targhib
17
Dessy Anwar, Kamus lengkap Bahasa Indonesia, (Surabaya:Amelia,2003), h
132
24
21
“Indonesia, Peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Replublik Indonesia,
No.6 tahun 2018
30
ِّ ظ ْالقا ْل
ب غ ِّلي ا ًّ ّٰللا ِّل ْنتا لا ُه ْم ۖ اولا ْو كُ ْنتا فا
ظا ا ِّ فا ِّب اما ارحْ ام ٍة ِّمنا ا
ع ْن ُه ْم اوا ْست ا ْغ ِّف ْر لا ُه ْم اوشاا ِّو ْرهُ ْم فِّي ُ اَل ْنفاضُّوا ِّم ْن اح ْولِّكا ۖ فااع
ْف ا
ّٰللا ي ُِّحبُّ ْال ُمت ااو ِّكلِّينا ِّ علاى ا
ّٰللا ۚ إِّ ان ا ا ْاْل ا ْم ِّر ۖ فاإِّذاا ا
عزا مْتا فات ااو اك ْل ا
ت ِّلغا ٍد ۖ اواتاقُوا ا ا
ّٰللا ۚ ِّإ ان ا ا
ّٰللا ْ س اما قادا ام ٌ ّٰللا او ْلت ا ْنظُ ْر نا ْف
ايا أايُّ اها الاذِّينا آ امنُوا اتاقُوا ا ا
ير ِّب اما ت ا ْع املُونا
ٌ اخ ِّب
26
Karwono Heni Mularsih, Belajar dan Pembelajaran serta Pemanfaatan Sumber
Belajar, (Jakarta: Rajawali Pres, 2012), h. 19-20.
27
Komunitas Sekolah Alam, Perjalanan Menggapai Sekolah yang mendidik anak
menjadi manusia yang berkarakter, (Depok: PT Kawan Pustaka, 2005) h.
36
32
Hanafiah, Cucu Suhana konsep strategi pembelajaran (Bandung PT Rafika
Aditama, 2010) h. 83
33 Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Depdikbud, 1983), h.179
34 Nana Sudjana, Proses Belajar Mengajar, (Jakarta: Rajawali Press, 1989), h.87
38
35
Ahmad tafsir, Filsafat Pendidikan Islam Integrasi Jasmani, Rohani dan kalbu
memanusiakan manusia (Bandung : Remaja Rosdakarya, 2006), h.76-83
39
37
Nasrudin Razak, Dienul Islam, (Bandung: Al-Ma’rif, 1985) h. 251
38
Akmal Hawi, Kompetensi Guru Pendidikan Agama Islam, (Jakarta : PT.Raja
Grafindo Persada, 2014) h. 122.
41
39
Muhaimin, Upaya Mengefektifkan Pendidikan Agama Islam di Sekolah,
(Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2001) 12
42
C. Sekolah Alam
1. Pengertian Sekolah Alam
Sekolah alam adalah sekolah dengan konsep
pendidikan berbasis alam semesta, dan sekolah adalah
sekolah yang unik. Lingkungan sekolah alam natural
dengan bangunan sekolah yang hanya berupa rumah
panggung yang biasa yang biasa disebut sebagai saung
yang dikelilingi oleh berbagai kebun, bunga, dan kolam
ikan atau tempat outbound, bukan suasana gedung yang
bertingkat dan megah sebagai ruang kelas. Sejak dini
anak-anak sudah dikenalkan dengan kehidupan nyata,
anak-anak sekolah alam dibebaskan untuk tidak
berseragam, justru menggunakan pakai bermain lengkap
dengan sepatu bootnya, yang membuat mereka bebas
untuk bereksplorasi dengan lingkungannya. Keberagaman
dipandang sebagai sesuatu yang unik di sekolah alam, dan
keseragaman tidak dipandang dari apa yang dikenakan,
tetapi pada ahlak, perilaku dan sikap serta semangat
belajar dan rasa ingin tau mereka.
43
42 Fauzi, Pembentukan dan Transformasi Core Values di Sekolah Alam, 1 Juni 2018,
h. 18
45
46
Silvia Tabah, Model pendidikan Karakter di sekolah alam, 1, No 2 (2017) h.25
49
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif
adalah jenis penelitian yang temuannya tidak diperoleh melalui
prosedur kuantitatif, akan tetapi pendekatan kualitatif berusaha
mencakup informasi tentang fenomena utama yang di eksplorisasi
dalam penelitian yang digunakan untuk menjawab masalah penelitian
yang berkaitan dengan data berupa narasi yang bersumber dari
aktivitas wawancara, pengamatan, dan dokumentasi kegiatan 49.
B. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan penulis menggunakan penelitian
deskriptif kualitatif merupakan penggambaran temuan lapangan yang
natural atau apa adanya sesuai kondisi lapangan, dan pengambilan
data dalam bentuk gambar, kalimat dan kata, 50
Deskriptif kualitatif adalah penelitian yang di arahkan untuk
memberikan gejala-gejala, fakta-fakta atau kejadian-kejadian secara
sistematis dan akurat, dalam penelitian deskriptif cenderung tidak
50
51
51
Hardani dan Nurhikmatul, Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif,
(Yogyakarta : Penerbit Pustaka Ilmu, 2020), h. 54.
52
52
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan kualitatif, (Bandung: Penerbit
Alfabeta, 2019), h.195
53
Amir Hamzah, Metode Penelitian dan Pengembangan, (Malang: Literasi
Nusantara Abadi,2019) h. 109
57
1. Reduksi data
Reduksi data merupakan data yang diperoleh di
lapangan di catat secara teliti dan rinci, untuk menghindari
penumpukan data, maka dilakukan reduksi data, yaitu
dengan merangkum, memilih hal pokok, memfokuskan
pada hal yang penting, mencari tema dan dan membuang
yang tidak perlu sehingga memberikan gambaran yang
lebih jelas dan mempermudah untuk melakukan
pengumpulan data.55
2. Penyajian data
Penyajian data merupakan penyajian yang dapat
dilakukan dalam bentuk tabel, grafik, phiechard,
pictogram dan sejenisnya.
Dalam penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk
uraian singkat, bagan dan hubungan antar kategori. 56
3. Kesimpulan atau verifikasi
54
Amir Hamzah, Metode Penelitian dan Pengembangan, (Malang: Literasi
Nusantara Abadi, 2019) h. 114
55
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan kualitatif, (Bandung: Penerbit
Alfabeta, 2019),h.
56
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan kualitatif, (Bandung: Penerbit
Alfabeta, 2019), h.
58
Tabel 3.2
57
Amir Hamzah, Metode Penelitian dan Pengembangan, (Malang: Literasi
Nusantara Abadi, 2019) h.
59
di SD Alam
6. Pencapaian dalam program
pembelajaran.
7. Meningkatkan kualitas kegiatan di
SD alam
8. Program dan upaya dalam
meningkatkan prestasi siswa
9. Pengelolaan sistem administrasi
sekolah di SD alam
Eksistensi 1. Kurikulum yang bersifat alam
para guru 2. Keunggulan di kurikulum yang
bersifat alam
3. Peran dan fungsi kepala sekolah
4. Kinerja kepala sekolah dalam
meningkatkan kualitas
pembelajaran
5. Hambatan dan solusi dalam
pembelajaran pai
6. Sertifikasi kepala sekolah
Meningkatkan 1. Peran Guru pai dalam
kualitas meningkatkan proses pembelajaran
pembelajaran yang berbasis alam
pai berbasis 2. Keefektifan atau kecakupan Guru
alam di Sd pai di sd alam dalam kurikulum
alam yang berbasis alam
karawang
BAB IV
HASIL PENELITIAN
60
61
c. Program di SD Alam
1. Ahlak Islamika dan Leadership (Scouting)
a. Tahsin
b. Tahfidz 2 juz
c. Qoilulah
d. Mentoring
e. Shalat berjama’ah dan dhua
2. KBM
a. WWP (program liburan)
b. K.13
c. Outing Class
d. Program Bahasa
e. Art dan Creativity
f. Perfomance
g. Library Visit
3. Scouting dan Leadership
a. Outbound
b. Ekspedisi Jelajah Nusantara
c. Supercamp dan Junior Camp
d. Renang
e. Backpacker
f. Memanah
4. Life Skill dan Bakat
a. Marketday
b. Cookingday
c. Berkebun
d. Partisipasi Perlombaan
e. Ekstrakulikuler
64
5. Sosial
a. Baksos
b. Home Visit
c. SSR
d. Infaq dan Donasi
d. Struktur Organisasi SD Alam
NO NAMA JABATAN
Jumlah Siswa
Taebl 4.4
Danau 1
Lapangan Olahraga 1
Tempat Gardening 1
Toilet siswa dan Guru 1
Musholla 1
Tempat Parkir 1
Kantin 1
g. Metode Pembelajaran (Tabel 4.6)
1. Ahlak Islamika dan Leadership
68
h. Program Sekolah
Tabel 4.7
1. SOT (Sekolah Orang Tua)
2. Parent’s Metting
3. Konsultasi raport, portofolio KBM, Bakat, Narasi, dan Raport
Diknas
4. Parenting
5. Open House
6. Father’s day
7. Peringatan hari-hari besar
8. SAKA Cup
9. Expo dan Sains Fair
10. Pekan Budaya
58
Karwono Heni Mularsih, Belajar dan Pembelajaran serta Pemanfaatan Sumber
Belajar, (Jakarta: Rajawali Pres, 2012), h. 19-20.
59
Zuhairani metodelogi pembelajaran pendidikan Agama Islam (Malang : UIN
Press 2004) hlm 11
70
muka bumi yang diberi tugas oleh Allah Swt untuk mengelola
Alam dengan sebaik-baiknya. 60
Dalam wawancara peneliti bersama kepala sekolah SD Alam
Karawang pada tanggal 5 juli 2020 beliau mengatakan :
Proses pembelajaran bagi peserta didik yaitu
pembelajaran yang berbasis alam yang menerapkan nilai-nilai
akidah yang sering bersinergi dengan lingkungan sekitarnya,
dan mengaitkan pembelajaran yang di alam dengan
pembelajaran PAI yaitu tentang rasa syukur sehingga
terjadinya kebahagian dunia akhirat”. 61
Dengan hasil wawancara diatas dengan penjelasan
menurut Zuhairani, mengenai pembelajaran pendidikan agama
Islam itu mengajarkan kita untuk menjadi seseorang yang
lebih baik dalam berakhlak dan sesuai dengan ajaran Islam
agar mendapatkan kebahagian dunia akhirat.
Pendapat lain dari Menurut Tayar Yusuf mengartikan
pendidikan agama Islam sebagai Usaha sadar generasi tua
untuk mengalihkan pengalaman, pengetahuan, kecakapan dan
keterampilan sebagai generasi muda agar menjadi manusia
bertakwa kepada Allah. 62
Dengan adanya proses pembelajaran Pendidikan Agama
Islam berbasis alam untuk memberikan suasana pengalaman
belajar langsung dan membantu anak dalam mengembangkan
proses berfikir yang luas. Dan menanamkan kepada diri siswa
60
Komunitas Sekolah Alam, Perjalanan Menggapai Sekolah yang mendidik anak
menjadi manusia yang berkarakter, (Depok: PT Kawan Pustaka, 2005) h.
61
Wawancara Kepala Sekolah SD Alam Karawang, Imam Munandar S.Th,I 5 Juli
2020
62
Abdul Majid, Dian Andayani pendidikan Agama Islam berbasis Kompetensi
(bandung Remaja Rosdakarya 2004). h. 130
71
Dokumen 4.2
Pembelajaran PAI berbasis Alam (outbound) dalam
pembelajaran Fikih tentang Syukur
Gambar 4.4
Dokumentasi 4.4
Dari data dan hasil wawancara kepala sekolah dan guru PAI
dapat disimpulkan bahwa proses pendidikan Agama Islam berbasis
alam itu penting karena dapat membentuk generasi yang peduli
terhadap alam dan lingkungan sekitar serta membangun karakter
yang kepribadiannya lebih kuat dan berakhlak baik serta menjadikan
siswa tersebut lebih bersyukur atas nikmat yang telah Allah berikan.
63
Indonesia, Sistem Pendidikan Nasional, 2018 Bab 1, LN Nomor 6 Tahun 2018
Pasal 1
76
64
Wawancara Kepala Sekolah SD Alam Karawang Imam Munandar S.T.h. I. 5 Juli
2021
77
65 Muhammad Fitrah,
66 Nana Sudjana, Proses Belajar Mengajar, (Jakarta: Rajawali Press, 1989), h.87
78
Gambar 4.7
Adanya Webinar Parenting judul tema yaitu
mendidik anak sesuai tahap perkembangannya.
67
Wawancara Kepala Sekolah SD Alam Karawang, Imam Munandar S.Th. I. 5 Juli
2021
68
Wawancara Fasilitator kelas enam SD Alam Karawang, Pupu Puadh S.Pd, 6 Juli
2021
82
Gambar 4.9
Gambar 4.10
69
Wawancara Kepala Sekolah SD Alam, Imam Munandar S.Th. I, Karawang 5 Juli
2021
86
Gambar 4.11
70
Wawancara Guru PAI Sekolah SD Alam, kelas 5, Imam Zaenudin S.Pd.I,
Karawang 6 Juli 2021
87
71
Wawancara Kepala Sekolah SD Alam, Imam Munandar S.Th.I, Karawang 5 Juli
2021
72
Wawancara Fasilitator Pendidikan Agama Islam SD Alam kelas V, Imam
Zaenudin S.Pd.I, Karawang 6 Juli 2021
73
Wawancara Fasilitator Pendidikan Agama Islam kelas VISD Alam, Pupu Puadh
S.Pd, Karawang 5 Juli 2021
89
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam kesimpulan ini dapat dinyatakan bahwa Eksistensi
kepala sekolah dalam meningkatkan pembelajaran pendidikan Agama
Islam dapat dilihat dari beberapa aspek diantaranya bahwa tugas dan
peran kepala sekolah sebagai manajer karena kepala sekolah sudah
menyusun perencanaan dan mengkoordinasikan kegiatan dan
melakukan evaluasi yaitu dengan mangadakan rapat setiap seminggu
sekali yang dilakukan pada hari jum’at dan diadakannya webinar dua
pekan sekali untuk fasilitator yang ada di sekolah alam, dan untuk
menjabat sebagai kepala sekolah hanya satu tahun dan bergilir karena
setiap fasilitator di wajibkan bertanggung jawab sebagaimana
menjadi leader yang bertanggung jawab atas tugas yang diberikannya
tesebut. akan tetapi kalau untuk kedinasan sama seperti sekolah pada
umumnya yaitu jabatannya selama 3 tahun.
Pada kegiatan pembelajaran di SD Alam karawang salah
satunya yaitu pembelajaran pendidikan Agama Islam berbasis alam
pada kelas VI yang sangat menyenagkan karena siswa dapat
berinteraksi langsung dengan alam seperti kegiatan gardening,
outbound, outhing oleh karenanya keunggulan tersebut tetap
dipertahankan oleh kepala sekolah sebagai bentuk dari eksistensinya
selama menjabat dalam meningkatkan kualitas pembelajaran PAI
berbasis alam di SD Alam karawang.
Dalam Eksistensi kepala sekolah dalam meningkatkan
kualitas pembelajaran berbasis alam bahwa tugas dan peran kepala
sekolah sudah berjalan dengan baik meskipun ada beberapa faktor
91
92
93
94
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Kepala sekolah : Di sekolah alam adalah salah satu sekolah ynag tellen
best dan tidak menuntut anak sama dalam meningkatkan prestasi atau
dibagian akademik karena setiap orang memiliki keunggulannya masing-
masing. Untuk meningkatkan dalam prestasi di sekolah alam yaitu sekolah
melihat siswa yang memang dilator belakangi yang mampu dan mempunyai
bakat, maka anak tersebut akan diikuti lomba dan sebelum mengikuti lomba
sudah konfirmasi kepada wali murid dan ketika dilomba kan anak targetnya
bukan menangkan, melainkan “mengalami” karena di sekolah alam yaitu
sekolah yang meng “alami” secara prinsip itu seperti pondasi dan yang
disebut pondasi yaitu yang penting kokoh dulu. Dan kalau prestasi itu seperti
interior atau berbentuk seperti hiasan, ketika anak-anak sudah kuat dalam
pondasinya dia akan mencapai prestasi mereka di level selanjutnya, ntah itu
di SMP, dan SMA. Prestasi yang ada d SD alam itu bukan anak tersibut
mengikuti lomba secara kedinasan dan menang tetapi yang terpenting di SD
alam itu siswa dapatb mengalami saja dan mengasah bakat prestasi nya saja.
siswa bahwa “bintang tidak akan bersinar di tempat yang terang, akan tetapi
bintang itu akan bersinar ditempat yang gelap”.
Kepala sekolah : Saya menilai dari ahlak, dan attitude karena kalau
seorang tersebut memiliki kinerja bagus tapi tidak memiliki ahlak dan
attitude yang baik maka kinerja yang dimiliki seorang tersebut tidak ada
harganya. Akan tetapi kalau seseorang memiliki kinerja yang tidak bagus
akan tetapi memiliki ahlak dan attitude yang baik maka seseorang tersebut
bisa dibantu untuk meningkatkan kinerjanya lebih baik.
Kepala Sekolah : Orang tua, guru dan pendidikan sekolah. Akan tetapi
yang paling berperan yaitu adanya dukungan dan support dari orang tua
karena waktu yang paling banyak dibandingkan pendidikan di sekolah dan
guru.
Penulis : Apa saja metode yang digunakan untuk anak yang berkebutuhan
khusus?
Kepala Sekolah : Dalam tugas dan peran kepala sekolah yaitu dengan
mengadakan tahap greading selama dua pekan sekali, selain itu juga kepala
sekolah mengadakan rapat satu minggu sekali yang dilaksanakan pada hari
jum’at dan selama satu tahun guru full mendapatkan tahap greading yaitu
khusus sekolah alaman dan fasilitator ataupun OB, dan untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran pendidikan berbasis yang dimulai dari peningkatakan
materi, dengan praktek serta membimbing dan memberikan arahan yang
positif dan membentuk kepribadian yang tangguh.
103
Guru PAI : Untuk pandemi saat pembelajaran PAI berbasis alam dalam
proses pembelajaran pendidikan Agama Islam berbasis alam tidak efektif
karena tidak boleh untuk berkerumunan, dsn untuk pembelajaran berbasis
104
alam saat ini digantikan dengan school visit itu pun dibatasi dengan empat
kelompok dan satu kelompoknya berisi delapan siswa.
Guru PAI : Ada, akan tetapi tidak banyak hanya satu atau dua orang saja
dikarenakan siswa tersebut dikategorikan tidak suka kotor-kotoran dan
sedangkan pembelajaran berbasis alam harus siap dalam kotor-kotoran.
Penulis : Bagaimana cara ibu mengatasi siswa yang tidak suka pendidikan
Agama Islam berbasis alam ?
Guru PAI : Yang dilakukan seorang guru yaitu memberikan motivasi kepada
siswa yang tidak menyukai pembelajaran berbasis alam dan memberikan
arahan.
Guru PAI : Sebelumnya ada pandemic Insya Allah tidak ada hambatan,
karena kita semua bertatap muka langsung dan berkegiatan langsung dengan
aktif dan semuanya sudah tetsampaikan dengan anak-anak.
105
Penulis : Apakah peran dan fungsi kepala sekolah sudah berjalan dengan
efektif atau belum?
Guru PAI : Alhamdulilah untuk peran dan fungsi kepala sekolah sudah
berjalan dengan efektif
Guru PAI : Belum, karena untuk kepala sekolah pada tahun 2020 belum
mendapatkan sertivikasi dan harus ada pengajuan ke dinas dan memberikan
data yang sudah di tentukan oleh kedinasan yang memiliki syarat harus
sesuai dengan jurusannya.
Guru PAI : Dengan cara praktek dan anak-anak lebih senang belajar di luar
atau berbasis alam.
Guru PAI : Faktor pendukung yaitu lingkungan alam sekitar dan kemudian
untuk materi itu dari buku paket dan youtube. Dan faktor penghambat yaitu
kita tidak bisa melakukan kegiatan diluar kelas atau berbasis alam karena
faktor cuaca yang tidak mendukung.
Guru PAI : Guru senantiasa mencari materi atau metode yang menarik
sehingga bisa membuat anak tersebut lebih paham dan tidak jenuh terhadap
pembelajaran yang sedang berlangsung.
107
Guru PAI : Apakah proses pembelajaran PAI berbasis alam lebih efektif
dibandingkan dengan proses pembelajaran yang dilakukan di dalam kelas?
Guru PAI : Iya, pembelajaran PAI berbasis alam lebih efektif karena proses
pembelajaran diluar kelas atau alam pembelajarannya nyata dalam
108
Guru PAI : Ada, tetapi tidak banyak melainkan hanya satu atau dua siswa
saja yang tidak menyukai pembelajaran berbasis dikarenakan tidak mau
kotor. Tetapi lebih banyak anak-anak yang suka pembelajaran berbasis alam
dibandingkan di dalam kelas.
Penulis : Bagaimana cara ibu mengatasi siswa yang tidak suka pendidikan
Agama Islam berbasis alam ?
Guru PAI : Guru tidak memaksa anak tersebut untuk mengikuti kegiatan
pembelajaran PAI berbasis alam, guru menyarankan untuk belajar dikelas
dengan materi yang sama, dan setelah itu guru memberikan workshett atau
lembaran pertanyaan untuk anak tersebut mengerjakannya. Dan setelah siswa
menyelasikan tugas yang diberikan guru siswa tersebut membacakan nya
dalam bentuk presentasi dan tanya jawab.
Guru PAI : Kalau untuk hambatan pasti ada, kondisi alam yang tidak
menentu yaitu turunnya hujan, bencana, keterbatasan pembiayaan.
Penulis : Apakah peran dan fungsi kepala sekolah sudah berjalan dengan
efektif atau belum?
Guru PAI : Alhamdulilah sudah 80 persen sudah terencena dan sisanya yaitu
siswa nya ada yang sakit dan tidak masuk sekolah.
Guru PAI : Terus belajar melalui media internet atau referensi baca buku
dan mengikuti pelatihan yang sudah di jadwal disekolah atau secara mandiri
111
Tyas : Untuk metode yang dilakukan di dalam kelas sama di luar kelas sama,
yang hanya membedakan hanyalah tempat dan kalau untuk pembelajaran di
alam itu langsung praktek
Shafira : Metode yang digunakan yaitu tanya jawab, diskusi dan pemberian
tugas itu untuk metode yang didalam kelas dan metode yang dilakukan di
luar kelas hanyalah praktek.
112
Penulis : Apa saja Media dan sarana dalam pendukung dalam pembelajaran
pendidikan Agama Islam berbasis alam?
Shafira : Tahsin, tahfidz, olahraga dan melakukan Sunnah seperti shalat dhua
dan membuat sampah yang tergeletak di sekitar sekolah
Tyas : Ramah dalam besikap dan suka menyapa siswa dan dekat dengan guru
ataupun siswa.
Kantin Sekolah
Hasil Gardening
117
Marketday
118
Absen Siswa
119
RIWAYAT HIDUP
Dengan semangat yang tinggi serta support dari teman-teman dan usaha dan
doa dari keluarga tercinta, Alhamdulilah penulis akhirnya bisa
menyelesaikan skripsi ini dengan tepat waktu. Semoga skripsi ini dapat
memberikan manfaat bagi penulis serta pembaca dan memberikan kontribusi
yang positif untuk dunia pendidikan.