0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
33 tayangan6 halaman
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut berisi soal-soal tentang farmakovigilansi yang mencakup konsep dasar farmakovigilansi, jenis-jenis efek samping obat, klasifikasi dan pengelolaan risiko kejadian tidak diinginkan akibat penggunaan obat.
2. Terdapat soal-soal tentang pengertian adverse drug reaction, medication error, serta pengelolaan laporan kejadian tidak diinginkan secara individu.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut berisi soal-soal tentang farmakovigilansi yang mencakup konsep dasar farmakovigilansi, jenis-jenis efek samping obat, klasifikasi dan pengelolaan risiko kejadian tidak diinginkan akibat penggunaan obat.
2. Terdapat soal-soal tentang pengertian adverse drug reaction, medication error, serta pengelolaan laporan kejadian tidak diinginkan secara individu.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut berisi soal-soal tentang farmakovigilansi yang mencakup konsep dasar farmakovigilansi, jenis-jenis efek samping obat, klasifikasi dan pengelolaan risiko kejadian tidak diinginkan akibat penggunaan obat.
2. Terdapat soal-soal tentang pengertian adverse drug reaction, medication error, serta pengelolaan laporan kejadian tidak diinginkan secara individu.
1. Kegiatan pendekatan, penilaian, pemahaman, dan pencegahan efek
samping penggunaan obat termasuk ke dalam ilmu... a. Farmakoekonomi b. Farmakoepidemiologi c. Farmakoterapi d. FarmakovigiIlance 2. Efek yang tidak dikehendaki yang terjadi secara tidak sengaja dari suatu obat pada pemberian obat dengan dosis normal pada manusia untuk tujuan diagnosis atau terapi, serta modifikasi fungsi fisiologis, merupakan pengertian dari... a. Adverse drug reaction (ADR) b. Medication error c. M d. I 3. Berikut ini yang termasuk tata laksana ADR tipe A (Augmented) dose related adalah a. Naikkan dosis b. Turunkan dosis c. Stop dosis d. Turunkan dosis atau stop obat , 4. ADRSs didefinisikan sebagai reaksi obat yang berbahaya, yang tidak diinginkan setelah dosi yang diberikan pada manusia, baik untuk terapi, profilaksis, maupun diagnosis merupakan penilaian Adverse Drug Reaction pada fase a. Fase 1 b. Fase 2 c. Fase 3 d. Fase 4 5. Antibodi IgG dan IgM spesifik menuju sel yang dilapisi oleh protein yang dianggap alergen/benda asing untuk menghancurkannya, yang memberikan gejala anemia, kekurangan kadar sel darah putih dan kekurangan trombosit Merupakan reaksi hipersensitivitas tipe a. Tipe l b. Tipe ll c. Tipe lll d. Tipe IV 6. Berhubungan dengan dosis dann dapat dilihat dari kontak pasien dengan obat yang lama atau paparan pada saat kritis, merupakan ADR tipe... a. Tipe B (bizzare) b. Tipe C (chronic) c. Tipe E (end of use) d. Tipe D (delayed) 7. Resksi obat yang tidak dinginkan (ROTD) muncul secara aneh dan tidak terkait dengan dosis obat, reaksi tersebut adalah... a. Tipe B b. Tipe A c. Tipe D d. Tipe C 8. Satu metode untuk mendeteksi potensi kejadian tidak diharapkan melalui a. Tringger b. Warning c. Simbols d. Peringatan 9. Mana dari pilihan berikut yang merupakan pengertian dari adverse event... a. Kejadian medis yang tidak diinfokan pada pasien yang diberikan produk farmasi atay kesehatan b. Kejadian medis yang tidak dunginkan pada pasien yang diberikan produk farmasi atau kesehatan c. Ketidaktepatan penggunaan obat-obatan yang dapat dicegah d. Keadaan/kondisi tidak sesuai harapan/tujuan yang muncul setelah pemberian obat 10.Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) merupakan suatu kejadian yang mengakibatkan cedera yang tidak diharapkan pada pasien karena suatu tindakan (commission) atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil (omsssion), disebut a. Adverse Event b. Medical eror c. Risk management d. Sentinel event 11.Indvidual case safety reports (ICSR) adalah laporan individu terkait kejadian tidak diinginkan (KTD) pada penggunaan obat terhadap pasien yang terjadi pada waktu tertentu laporan tersebut wajib dilaporkan ke Pusat Farmakovigilans/MESO Nasional (Badan POM) ICSR harus mencakup minimal 4 (empat) informasi sebagai berikut, kecuali... a. 12.Yang termasuk langkah Farmakovgilance vaksim ialah a. Analisis data b. Metodologi standar c. Tatalaksana risiko d. Pengembangan Hipotesis Kausalitas 13.Yang merupakan penggolongan medication error adalah... a. Administrasi error, Prescribing error, Dispending error, Transcribing error b. Prescribing error, Transcribing error, Dispending error, Administrasi error c. Dispending error, Prescribing error, Administrasi error, Transcibing error d. Transcibing error, Dispending error prescribing error Administrasi error 14.Dibawah ini yang bukan merupakan tipe medication error adalah... a. Kesalahan tak disengaja b. Tidak menimbulkan resiko c. Menimbulkan resiko d. Menimbulkan kematian 15.Dibawah ini merupakan faktor penyebab medication error, kecuali... a. Interupsi saat bekerja b. Komunikasi (Kegagalan dalam komunikasi c. Kematian d. Edukasi staff 16.Tujuan dari pengelolaan medication error, kecuali... a. Menurunkan Insiden keselamatan pasien dalam medicatton error b. Mengurangi mutu pelayanan c. Meminimalkan potensi terjadinya kerugian d. Meningkatkan mutu keselamatan pasien 17.Upaya pencegahan medration error, kecuali... a. Penyusunan data untuk menyusun instrumen analisis medication error b. Evaluasi kinerja petugas c. Bekerja sesuai SOP d. Monitoring yang tidak adekuat 18.0 19.Salah satu psikotropika yang mampu menyebabkan ketergantungan yang sangat tinggi tidak disarankan untuk digunakan dalam terapi adalah a. Kokain b. Heroin c. Ekstasi d. Ganja 20.Fase-fase penyalahgunaan obat (drug abuse) 1) Keinginan untuk Mmenggunakan obat terus menerus 2) Muncul fase kebiasaan 3) Tidak hilangnya aktif tas kesehatanya 21.0 22.Yang bukan termasuk kategon obat drug abuse adalah a. Use as directions b. Use as prescription c. Use as appropriate d. Use as recipe 23.● 1) Abuse 2) Situasional use 3) Eksperimen use 4) Dependence use 5) Recreation use Urutkan tingkat pemakaian drug abuse a. 2,3,1,5,4 b. 1,3,4,5,2 c. 3,5,2,1,4 d. 3,4,2,1,5 24.Seorang pasien usia 18 tahun setelah dilakukan skin test ternyata alergi penicillin manajemen safety yang tepat dilakukan adalah a. Tidak memberikan antibiotic apapun b. Memberi gelang merah untuk alergi c. Mencuci tangan untuk mengurangi INOS d. Melibatkan keluarga dalam pemberian obat 25.0