NPM : 22001081434
Kelas : M2
2.
1. Proposal yang layak
Mutually exclusive adalah satu diterima yang lain ditolak, antara proposal C dan proposal
G yang diterima karena memiliki dilai PI yang lebih besar.
2. Profitability Index Gabungan
Dependent atau cibtigent artinya satu diterima dan yang lainnya juga diterima. Untuk
menentukan apakah proposal Adan D diterima atau ditolak perlu ditentukan PI gabungan
sbb:
Proposa Profitabilit Present NetPresent
Outlay (Rp)
l y index Value (Rp) Value (Rp)
A 145,500.00
0,97 150,000.000 0 (4,500.000)
500,000.00 100,000.00
D 1,25 400,000.000 0 0
645,500.00
Total 550,000.000 0 95,500.000
3. Ranking Proposal
Profitability
Proposal Outlay (Rp)
index
G
1,19 100,000.000
E 1,05 100,000.000
Total 1,125,000.000
3.
1. Alternatif Kombinasi Proposal
Oleh karena dan yang tersedia tidak mencukupi (Rp 1 Milyar<1.125 Milyar) untuk
keseluruhan proposal, maka perlu ditentukan kombinasi proposal yang menguntungkan
dan dana mencukupi.
Proposal Dana
Alternatif Outlay (Rp)
Diterima Menganggur (Rp)
925,000.00
1 G,A dan D,B,E,G 0 75,000.000
950,000.00
2 A dan D, F,E 0 50,000.000
3 G,B,F,E
575,000.00
0 425,000.000
Maka proposal yang diterima adalah alternatif 1, yaitu proposal A,B,D,E, dan G karena
mneghasilkan total NPV yang paling benar
4. Signaling Theory merupakan teori yang pertama kali dikemukakan oleh Michael Spense di
dalam artikelnya tahun 1973. Teori tersebut menyatakan bahwa pengeluaran investasi
memberikan sinyal positif terhadap pertumbuhan perusahaan di masa yang akan datang,
sehingga meningkatkan harga saham sebagai indikator nilai perusahaan (Wahyudi &
Pawestri, 2006)
Teori bird in the hand theory merupakan teori yang dikembangkan oleh Myron Gordon dan
John Lintner. Berdasarkan teorinya para investor lebih menyukai keuntungan dalam bentuk
dividen, dibandingkan capital gain. Sesuai dengan penjelasan Sudana (2011) bird in the hand
theory, adanya kebijakan dividen memiliki pengaruh positif terhadap harga saham