Anda di halaman 1dari 7

NAMA : ATHARIZZ KENZIE KEYSHA ALVARO

KELAS : 3
NO ABSEN : 4

10 SENJATA TRADISIONAL INDONESIA

1. Rencong (Aceh)

Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam punya senjata tradisional yang bernama


rencong. Senjata ini mirip pisau dengan gagang yang khas. Rencong juga
punya sejarah yang kuat di Aceh karena termasuk kekuatan kala melawan
penjajah yang datang.

Sampai sekarang pun, rencong masih digunakan untuk senjata perlindungan


diri dari kejahatan. Beberapa masyarakat lokal di Aceh pun banyak juga yang
menjadikan senjata ini sebuah pusaka atau jimat untuk keselamatan.
2. Kurambiak (Sumatera Barat)

Bentuknya memang kecil, tapi senjata tradisional yang satu ini sangat
populer di berbagai daerah bahkan hingga negara tetangga. Bentuknya
seperti kuku macan dan cara menggunakannya pun butuh keahlian khusus.
Untuk perlindungan diri, senjata ini bisa menimbulkan luka yang sangat
fatal.

Sekarang masyarakat Minangkabau sering menggunakan senjata ini untuk


mencabut akar di ladang. Namun, senjata ini juga diperkenalkan di film
laga The Raid yang diputar di seluruh Indonesia dan negara-negara tetangga.

3. Klewang (Sumatera Selatan)

Meskipun berasal dari Sumatera Selatan, klewang sudah digunakan saat


Perang Aceh pada masa penjajahan dulu. Senjata yang berukuran antara 38 –
76 cm ini sangat efektif untuk pertarungan jarak dekat.
Bentuk klewang mirip dengan golok karena punya memiliki satu mata pisau.
Hal yang membedakan adalah bagian pegangannya yang punya ciri bulat di
bagian ujung.

4. Golok (Jakarta)

Orang Betawi asli pasti masih punya senjata tradisional ini di rumahnya.
Golok sudah bukan lagi sekadar senjata tradisional asal Jakarta, tapi sudah
menjadi salah satu harta untuk masyarakat aslinya. Senjata tradisional ini
pun masih sering digunakan untuk seni bela diri silat Betawi yang dibawakan
pada acara-acara adat.

Golok sangat terkenal dengan tokoh si Pitung, sosok jagoan pengusir


penjajah asal tanah Betawi. Seiring perkembangan zaman, golok pun dipakai
untuk membantu urusan rumah dan kebun masyarakat lokal.
5. Kujang (Jawa Barat)

Bentuk kujang sangat melengkung unik dengan pisau yang bermotif. Hal ini
yang membuat senjata ini banyak jadi benda koleksi sekarang. Beberapa
orang sering menyebut kujang sebagai goloknya orang Sunda. Senjata ini
masih sering digunakan untuk atraksi seni bela diri.

6. Keris (Jawa)

Kebudayaan Jawa menganggap keris sebagai pusaka sakti yang disucikan.


Ukuran keris pun bervariasi dengan motif yang berbeda-beda pula. Pengrajin
keris juga dianggap orang yang andal dalam bidangnya dan keahliannya
terus diwariskan secara turun-temurun.

Bentuk keris yang berliku ini dimaksudkan untuk menimbulkan luka yang
fatal saat digunakan sebagai senjata perlindungan diri. Keris pun masih
dianggap memiliki kekuatan sampai sekarang. Beberapa masyarakat masih
melakukan upacara adat untuk keris pada waktu-waktu tertentu.

7. Celurit (Madura)

Bentuknya yang seperti bulan sabit ini membuat celurit juga sering disebut
sabit oleh sebagian masyarakat. Senjata tradisional asal Madua ini sering
dijadikan alat perlindungan diri atau perkakas untuk memotong rumput.
Beberapa masyarakat Madura pun banyak yang masih menyimpan senjata
ini di rumah sebagai pajangan.

8. Badik (Sulawesi)

Badik merupakan senjata khas masyarakat Bugis dan sudah digunakan sejak
zaman penjajahan dulu. Bentuknya mirip dengan rencong asal Aceh, tapi
memiliki pisau yang lebih kecil. Keunikan dari senjata ini adalah sarungnya
yang memiliki motif khas dan menjadikannya sebuah senjata yang cantik
untuk dipajang.

9. Parang (Maluku)

Kamu pernah lihat uang pecahan Rp1.000 yang menampilkan pahlawan asal
Maluku, Thomas Matulessy. Pahlawan nasional itu membawa parang yang
melambangkan perlawanan terhadap penjajah pada masa lalu. Bentuk
pisaunya akan semakin melebar di bagian ujungnya, sedangnya bagian
pangkal yang dekat dengan gagang lebih kecil.

10. Pedang Jenawi (Riau)

Kabarnya, panglima perang Kerajaan Sriwijaya menggunakan pedang ini


untuk berperang. Bentuknya lurus memanjang dengan bagian ujung
meruncing. Senjata tradisional ini semakin langka dan sulit ditemui pada
masa sekarang hingga banyak kolektor yang mencarinya.

Anda mungkin juga menyukai