7289 20427 1 SM
7289 20427 1 SM
Abstrak
Penurunan tanah (land subsidence) merupakan suatu fenomena alam yang banyak terjadi di
kota – kota besar yang berlokasi di sekitar pantai atau dataran alluvial, seperti Jakarta, Semarang,
dan Surabaya. Penurunan tanah berhubungan dengan fenomena – fenomena alam dan lingkungan
yang dibangun manuasia seperti terjadinya banjir, intrusi air laut, perubahan aliran sungai, dan
penataan konstruksi bangunan yang nota bene bersifat destruktif. Oleh karena itu, perlu adanya
penelitian untuk mengetahui apakah penurunan tanah dapat mempengaruhi nilai tanah atau tidak.
Data yang diperlukan dalam penelitian ini antara lain data spasial yaitu Peta Zona Nilai
Tanah, dan Peta Geologi Lambar Jakarta dan Kepulauan Seribu. Sedangkan data non-spasial
yaitu data Nilai Indikasi Rata-Rata dan grid penurunan tanah. Data tersebut diolah menggunakan
software ArcView.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pada tahun 1997-1999 korelasi antara
penurunan tanah dengan perubahan nilai tanah sebesar 0,164. Sedangkan pada tahun 1999-2000
sebesar 0,318, dan pada tahun 2000-2001 sebesar 0,108. Hal ini menunjukkan bahwa korelasi
antara penurunan tanah dan perubahan nilai tanah adalah sangat lemah atau dianggap tidak ada.
Selain itu, turunnya permukaan tanah dapat Bagaimana hubungan antara penurunan tanah
merusak tatanan wilayah yang telah ada dan (land subsidence) dengan perubahan nilai tanah
yang sedang dibangun. Oleh karena itu, faktor
32
Geoid Vol. 4, No. 1, 2008 (032-039)
Bahan
METODOLOGI PENELITIAN
• Data Spasial
Lokasi Penelitian 1. Peta Zona Nilai Tanah (ZNT) dalam
bentuk digital tahun 1997, 1999, 2000,
Daerah studi dari penelitian ini adalah 2001
Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. 2. Peta Geologi Lembar Jakarta dan
Daerah studi memiliki batas administrasi Kepulauan Seribu, Jawa tahun 1992
sebagai berikut : skala 1:100.000
Sebelah Utara : Teluk Jakarta • Data Non Spasial
Sebelah Timur : Kec. Pademangan, Jakarta 1. Data Nilai Indikasi Rata – Rata (NIR)
Utara kota Jakarta Utara tahun 1997, 1999,
Sebelah Selatan : Jakarta Barat 2000, 2001
Sebelah Barat : Kab. Tangerang 2. Grid penurunan tanah kawasan kota
Jakarta Utara tahun 1997, 1999, 2000,
Kecamatan Penjaringan memiliki 5 kelurahan, 2001 dengan data berupa koordinat
yaitu Kelurahan Kamal Muara, Kelurahan geografis (L,B,h)
Kapuk Muara, Kelurahan Penjagalan,
Kelurahan Pluit, dan Kelurahan Penjaringan.
33
ANALISA PENGARUH PENURUNAN TANAH (LAND SUBSIDENCE) TERHADAP NILAI TANAH (Agar Sugi Setyarini)
Perumusan masalah dan tujuan Studi literatur Perubahan Tinggi Hasil Pengamatan GPS
KE I
G
U
M I
U
KW I
KA
R E
KA N
R
D
D R
A
TO T
C I
BA
N
K
T
-50
C
I
M
IN
AW
IB
G
ER
AR
LC
D
M
M
U
BS
KU
AN
PI
KL
KL
M
C
Perubahan Tinggi (mm)
-150
Tidak -200
Ada pengaruh?
-250
-300
Ya
-350
Prakiraan daerah di Jakarta Utara
yang akan mengalami perubahan nilai tanah -400
34
Geoid Vol. 4, No. 1, 2008 (032-039)
NIR
1000000
penjelasan grafis dari perubahan NIR dari 500000
tahun 1997-1999, 1999-2000, dan 2000-2001 0
CX
AZ
BT
CI
BJ
AU
CD
CN
DC
DH
AF
AA
AP
BE
BY
CS
untuk setiap kelurahan. -500000
Kode ZNT
Perubahan Harga NIR Kelurahan Kamal Muara Gambar 8 Perubahan Harga NIR Kelurahan
Pluit
250000
200000
150000
100000 Perubahan Harga NIR Kelurahan Penjaringan
NIR
50000
0 1000000
-50000
AZ
BT
CZ
BO
CO
BJ
CJ
CD
CU
AI
AA
AS
BE
BY
500000
-100000
-150000 0
NIR
BZ
CJ
BU
AF
BF
AA
AK
AP
AV
BA
BK
BP
CE
CP
CV
Kode ZNT
-500000
-1500000
Gambar 5 Perubahan Harga NIR Kode ZNT
Kelurahan Kamal Muara
1997-1999 1999-2000 2000-2001
Perubahan Harga NIR Kelurahan Kapuk Muara Gambar 9 Perubahan Harga NIR
Kelurahan Penjaringan
1000000
800000
600000
Hasil Pengolahan Data
NIR
400000
200000 Hasil dari pengolahan data ini adalah peta
0
kontur ZNT yang digunakan untuk mengetahui
-200000
AX
BZ
DT
AG
AO
BQ
CO
CH
EC
DF
BJ
DM
AA
CW
Kode ZNT
nilai penurunan tanah untuk setiap zona dari
nilai tanah. Adapun tampilan dari peta tersebut
1997-1999 1999-2000 2000-2001
sebagai berikut :
Gambar 6 Perubahan Harga NIR
Kelurahan Kapuk Muara
1000000
500000
NIR
0
CZ
BU
CU
AL
AG
AQ
BF
CF
AA
AV
BA
BK
BP
CA
CK
CP
-500000
-1000000
Kode ZNT
35
ANALISA PENGARUH PENURUNAN TANAH (LAND SUBSIDENCE) TERHADAP NILAI TANAH (Agar Sugi Setyarini)
36
Geoid Vol. 4, No. 1, 2008 (032-039)
Dari tabel 3 dapat dilihat bahwa rata-rata Tabel 5. Besar Korelasi Antara Penurunan
perubahan harga NIR sangat bervariasi untuk Tanah Dengan Nilai Tanah Tahun
setiap periode pengamatannya. Ada yang 1999-2000
Correlations
mengalami kenaikan harga, ada yang
mengalami penurunan harga, dan ada pula ZNT99_00 delta_H99_00
ZNT99_00 Pearson Correlation 1 .318**
yang tidak berubah dari tahun sebelumnya. Sig. (2-tailed) .000
N 287 287
Selama periode pengamatan 1997-1999, rata- delta_H99_00 Pearson Correlation .318** 1
rata perubahan harga NIR mengalami Sig. (2-tailed) .000
N 287 287
kenaikan untuk setiap kelurahannya. **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Kenaikan yang terbesar terjadi di kelurahan
Penjagalan yaitu sebesar 198906,70.
Selama periode pengamatan 1999-2000, rata- Tabel 6. Besar Korelasi Antara Penurunan
Tanah Dengan Nilai Tanah Tahun
rata perubahan harga NIR mengalami
2000-2001
kenaikan. Akan tetapi, terdapat 1 kelurahan
Correlations
yang mengalami penurunan harga NIR yaitu
ZNT00_01 delta_H00_01
sebesar -4573,53 di kelurahan Kamal Muara. ZNT00_01 Pearson Correlation 1 .108
Sig. (2-tailed) .074
Rata-rata perubahan harga NIR pada periode N 274 274
pengamatan 2000-2001 paling bervariasi. Hal delta_H00_01 Pearson Correlation .108 1
Sig. (2-tailed) .074
ini dikarenakan terdapat 1 kelurahan yang N 274 274
mengalami penurunan harga NIR yaitu
sebesar -1904,110 di kelurahan Penjaringan Pada tahun 1997-1999 terlihat bahwa nilai
dan terdapat 1 kelurahan yang harga NIRnya korelasi sebesar 0,164. Hal ini menunjukkan
tidak berubah dari tahun sebelumnya yaitu di bahwa korelasi antara penurunan tanah dengan
kelurahan Penjagalan. perubahan nilai tanah sangat lemah.
Analisa Pengaruh Penurunan Tanah Pada tahun 1999-2000 terlihat bahwa nilai
Terhadap Nilai Tanah korelasi sebesar 0,318. Hal ini menunjukkan
bahwa korelasi antara penurunan tanah dengan
Dari peta kontur ZNT didapatkan data perubahan nilai tanah adalah cukup.
mengenai berapa besar penurunan tanah pada
setiap Zona Nilai Tanah yang ada. Kemudian Pada tahun 2000-2001 terlihat bahwa nilai
dicari korelasi antara besar penurunan tanah korelasi sebesar 0,108. Hal ini menunjukkan
dengan besar perubahan nilai tanah. Maka bahwa korelasi antara penurunan tanah dengan
didapatkan korelasi seperti terlihat pada tabel perubahan nilai tanah sangat lemah.
di bawah ini :
Menentukan keputusan uji hipotesis :
Tabel 4. Besar Korelasi Antara Penurunan
Tanah Dengan Nilai Tanah Tahun • Pada tahun 1997-1999 angka probabilitas
1997-1999 dari hasil perhitungan sebesar 0,006 < 0,01
(digunakan angka 0,01 bukan 0,05 karena
Correlations
pada output ada tanda bintang yang artinya
ZNT97_99 delta_H97_99 korelasi signifikan pada taraf 0,01), maka
ZNT97_99 Pearson Correlation 1 .164**
Sig. (2-tailed) .006 H0 ditolak. Artinya tidak ada hubungan
N 284 284 antara penurunan tanah dengan perubahan
delta_H97_99 Pearson Correlation .164** 1 nilai tanah.
• Pada tahun 1999-2000 angka probabilitas
Sig. (2-tailed) .006
N 284 284
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). dari hasil perhitungan sebesar 0,00 < 0,01,
37
ANALISA PENGARUH PENURUNAN TANAH (LAND SUBSIDENCE) TERHADAP NILAI TANAH (Agar Sugi Setyarini)
38
Geoid Vol. 4, No. 1, 2008 (032-039)
39