Anda di halaman 1dari 22

PRESENTASI

METODE GRAVITY

KELOMPOK 8
Dwi Bintari (115.160.013)
Okta Dwi Puspita (115.160.026)
Rais Fuad Munawar (115.160.031)
Farhan Galibto (115.160.052)
M Andre Evhan Okila (115.160.053)
Rahmad Aji Pangestu (115.160.059)
EKSPLORASI GEOFISIKA DALAM MENGANALISA
STRUKTUR PATAHAN YANG MENJADI
PENGONTROL MANIFESTASI PANAS BUMI
DAERAH CANDI UMBUL, TELOMOYO, GRABAG,
MAGELANG, JAWA TENGAH
BATASAN MASALAH

 Batasan pada pembahasan kali ini berupa pengolahan data akuisisi lapangan
untuk mendapatkan nilai CBA, serta analisis peta CBA, peta elevasi, peta
upward continuation, peta residual, pemodelan 2.5D, dan pemodelan 3D.
PENDAHULUAN

 Daerah panas bumi Candi Umbul - Telomoyo terletak pada zona Pegunungan Serayu
Utara, dengan batuan tertua adalah batuan sedimen berumur Miosen Tengah
dengan mekanisme pengendapan turbidit dalam lingkungan neritik. Pada Kala
Pliosen Atas terjadi proses pengangkatan yang diikuti oleh erupsi efusif Ungaran
Tua pada Kala Plistosen Awal yang menghasilkan satuan lava Ungaran. Oleh karena
itu, untuk membuktikan adanya suatu sesar yang menghasilkan panas bumi pada
daerah ini digunakan salah satu metode geofisika yang mana memprediksi ada
tidaknya suatu sesar didalam permukaan tersebut menggunakan peta anomali
gravitasi.
 metode gravitasi, yaitu metode yang didasarkan pada pengukuran variasi medan
gravitasi bumi akibat adanya perbedaan densitas antar batuan bawah permukaan.
Dari variasi densitas tersebut dapat diketahui bentuk struktur bawah permukaan
suatu daerah. Metode ini cukup baik digunakan untuk mendefinisikan daerah
target spesifik untuk selanjutnya disurvei dengan metode-metode geofisika lain
yang lebih rinci (Masdjuk, 1989).
MANFAAT PENELITIAN

Adapun manfaat dari penelitian panas bumi yang diharapkan ini adalah:
 Hasil penelitian panas bumi diharapkan dapat membantu penelitian lain
dalam meneliti daerah panas bumi daerah Candi Umbul
 Dapat memberikan kontribusi dalam pemanfaatan yang berhubungan dengan
panas bumi pada daerah penelitian ini
 Dan diharapkan juga dapat membantu disetiap bidang, contoh pada bidang
pertanian dapat pembudidayaan jamur dan sebagainya pada daerah
penelitian ini.
DASAR TEORI
MACAM-MACAM KOREKSI FILTERING DATA GRAVITY
 Koreksi Pasang Surut  Upward Continuation
 Koreksi Drift  THD
 Koreksi Lintang PEMODELAN DATA GRAVITY
 Koreksi FAC  Pemodelan ke Depan
 Koreksi Bouguer  Pemodelan Inversi
 Koreksi Medan  Pemodelan Gravitasi
 Pemodelan 3D
METODOLOGI PENELITIAN

 Akusisi data dengan menggunakan metode Gravity dilakukan didaerah


sekitar Objek Wisata Pemandian air panas Candi Umbul, yang terletak
pada Jln. Candi Umbul, Grabag, Kartoharjo, Magelang, Jawa Tengah.
Penelitian dilaksanakan pada tanggal 28 April 2018, hari Sabtu pukul
07.00 WIB.
DESAIN SURVEY
PERALATAN DAN PERLENGKAPAN
DIAGRAM ALIR AKUSISI DATA
Mulai

Persiapan Alat

Leveling

Pencatatan
Koordinat

Hidupkan alat

Pembacaan nilai gravitasi


pada skala pembacaan

Pengukuran Tinggi Alat

Pencatatan Data

Mematikan Alat dan


Pindah titik pengukuran

Titik Akhir
Pengukuran

Selesai
DIAGRAM ALIR PENGOLAHAN DATA
Mulai

Input Data

Pengolahan ms.excel

Pengolahan Geosoft

Peta ABL Peta Elevasi

Peta Upward Continuation

Peta Residual

Permodelan Gravity

Analisa Peta dan


Permodelan

Kesimpulan

Selesai
A

A’
Grafik Analisa Fourier (FFT)
2

0
0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25
-1

-2 y = -46.624x + 1.4674
-3
y = -16.462x + 0.13
-4

-5

-6
TREND REGIONAL TREND LOKAL

TREND NOISE Linear (TREND REGIONAL)

Linear (TREND LOKAL)


PEMODELAN 2.5D
PEMODELAN 3D
KESIMPULAN
 Dari peta Complete Bouguer Anomaly diketahui nilai anomali gravitasi dengan
rentang nilai 9.4 mGal hingga 24.4 mGal. Pada bagian tengah peta mayoritas
bernilai tinggi dan diindikasikan pada daerah tersebut terdapat batuan beku dengan
litologi Breksi berfragmen Andesit.
 Peta Upward Continuation dibuat dengan kontinuasi sebesar 20 m,40 m,60 m, dan
80 m. Dengan dilakukan upward maka klosur-klosur lokal akan menghilang dan pada
bagian tengah peta semakin terlihat jelas terdapat batuan dengan nilai densitas
relatif tinggi.
 Peta Residual dari kontinuasi upward 20 m, 40 m, 60 m, dan 80 m. Pada peta
Residual ini di lakukan sayatan pada residual 80 yang kemudian dilakukan
pemodelan 2,5D dari peta tersebut.
 Dari perhitungan FFT menggunakan software Matlab diperoleh kedalaman regional
bernilai 211.5898 meter dan kedalaman residual bernilai 74.7081 meter.
 Dari pemodelan 2,5D tersebut dapat diketahui letak sesar yang ada pada dearah
penelitian yaitu pada offset sekitar 110 m sampai 125 m pada sayatan.
THANKYOUU……

Anda mungkin juga menyukai