01
Pengertian Metode
02 03
Tujuan Metode Cara Kerja
04
Konsep Akuisisi/Sampling
Lapangan
OUTLINE
05
Hasil yang Didapat
06 07
Interpretasi Hasil Contoh Hasil Keluaran Aplikasi
Metode pada Lapangan Panas
Bumi yang Existing
Pengertian Metode
Pengertian Metode Magnetic
Metode magnetik dapat digunakan untuk mengetahui kedalaman dan struktur permukaan,
pengukuran dapat diperoleh dengan mudah untuk studi lokal dan regional. Metode
magnetik bekerja didasarkan pada pengukuran variasi kecil intensitas medan magnetik di
permukaan bumi. Variasi ini disebabkan oleh kontras sifat kemagnetan antar batuan di
dalam kerak bumi, sehingga menimbulkan medan magnet bumi yang tidak homogen, bisa
disebut juga sebagai suatu anomali magnetik.
Gaya magnetic sendiri adalah gaya tarik menarik atau tolak menolak pada dua muatan
magnetik. Charles Augustin de Coulomb pada tahun 1785 menyatakan bahwa gaya
magnetik berbanding terbalik terhadap kuadrat jarak antara dua muatan magnetik, yang
persamaannya mirip seperti hukum gaya gravitasi Newton.
Konsep Akuisisi /
Sampling Lapangan
Konsep Akuisisi / Sampling Lapangan
• Metode Langsung, dilakukan dengan menggunakan kurva karakteristik pada penampang kontur
anomali magnetik. Hasil yang diperoleh adalah perkiraan kasar kedalaman, tebal dan
kemiringan benda penyebab anomali.
• Metode tidak langsung yaitu dengan mencocokkan kurva anomali lapangan dengan kurva model
yang dilakukan secara iteratif (Trial and error).Pengolahan dan penafsiran data dilakukan
dengan bantuan software yang tersedia, misalnya Magpoly, Mag2dc atau lainnya.
Interpretasi Hasil
Pengolahan data hasil metode Pengolahan data surfer Pengolahan plot data dari
magnetic melalui excel melalui aplikasi MagPick MagPick melalui GravMag
berupa koordinat dan medan untuk mendapatkan plot data untuk mendapatkan
magnet. Dan diolah melalui interpretasi bawah tanah
aplikasi surfer
Hasil yang Didapat :
Pengukuran data medan magnetik di lapangan dilakukan dengan
menggunakan peralatan PPM, yang merupakan portable magnetometer. Data yang
dicatat selama proses pengukuran adalah hari, tanggal, waktu, kuat medan magnetik,
kondisi cuaca dan lingkungan, serta koordinat dari tempat pengukuran sehingga
didapatkan data berupa koordinat dan kuat medan magnetiknya yang kemudian akan
diolah melalui berbagai aplikasi agar memunculkan interpretasi keaadan bawah
tanah pada lokasi pengujian.
Contoh hasil keluaran aplikasi metode pada lapangan
geothermal yang existing
Anomali medan magnet total diperoleh dengan melakukan beberapa koreksi
pada data hasil pengukuran di lapangan, yaitu koreksi IGRF dan koreksi variasi
harian. Anomali medan magnet total adalah nilai medan magnet di suatu titik yang
dihasilkan oleh batuan di bawah permukaan yang menjadi target dari pengukuran
metode magnetic.
Selanjutnya memisahkan antara anomali
lokal dan anomali regional sehingga dapat dipisahkan antara batuan penyebab
anomali pada posisi yang lebih dalam dengan yang lebih dangkal pada suatu
kedalaman tertentu di bawah permukaan daerah pengukuran
Hasil sayatan tersebut kemudian akan diintepretasikan
menggunakan software Oasis sehingga akan menghasilkan
profil anomali observasi yang digunakan sebagai acuan dalam
membuat model struktur lapisan bawah permukaan dari
60% daerah pengamatan seperti gambar ini. 70%
KESIMPULAN