Anda di halaman 1dari 3

Hukum dan Moralitas

Dalam realitanya, penegakan hukum di negara indonesia masih belum bisa mencapai
kemaksimalan. dalam artian, supremasi hukum masih belum memenuhi keadilan dalam
kehidupan bernegara. Dimana banyaknya ketidakadilan di supremasi hukum dalam kehidupan
bernegara. Bisa dilihat dari berbagai kasus yang terjadi, bahwasanya kebanyakan aparat hukum
masih tidak mengindahkan dalam pelaporan maupun aduan oleh masyarakat. Dimana aduan-
aduan tersebut hanya didengarkan dan tidak ditindaklanjuti sehingga para pelapor tidak dapat
mendapatkan keadilan sebagaiman mestinya.

KASUS 1

Dalam kasus yang menarik perhatian masyarakat baru-baru ini, yaitu kasus pembunuhan brigadir
Joshua Hutabarat yang dimana pelaku utamanya ialah Ferdy Sambo. Dimana dalam melakukan
tindak pidana tersebut, Saudara Ferdy Sambo melakukan pembunuhan terhadap brigadir joshua.
Yang mana hal tersebut dilakukan atas motif brigadir Joshua telah melakukan pelecehan seksual
terhadap istri Ferdy sambo. Atas tindak lanjut kemarahan tersebut, akhirnya terdakwa ferdy
sambo melakukan tindak pidana pembunuhan terhadap brigadir joshua. Akan tetapi, tindakam
yang dilakukan terhadap brigadir J tidak dibenarkan sama sekali dalam mata hukum maupun hal-
hal lainnya. Dikarenakan Hukum sudah menjadi aturan dalam berperilaku di kehidupan
masyarakat maupun bernegara.

KASUS 2

Korupsi merupakan tindakan pidana yang sangat merugikan negara maupun rakyatnya. Dimana
korupsi tidak sesuai dengan nilai-nilai dan norma yang ada di dalam masyarakat. Korupsi terjadi
dikarenakan ada pihak yang ingin Memperkaya dirinya maupun kelompoknya. Kasus-kasus
korupsi yang telah terjadi di negara ini bisa dibilang merugikan negara beratus-ratus triliun.
Kasus korupsi terbesar yang pernah terjadi di indonesia ialah Surya Darmadi dengan kerugian
negara ditaksir mencapai Rp78 triliun rupiah.
Kasus-kasus korupsi ini sangat memberatkan negara dalam dalam hal kehidupan masyarakatnya.
Dana yang bisa dialokasikan ke dalam hal yang lebih krusial malah diambil oleh para pihak-
pihak yang justru mementingkan kepentingan diri mereka sendiri.

Kasus 3

Penegakan hukum di indonesia masih dibilang cukup rendah dalam implikasinya. Dimana
kualitas penegak hukum di indonesia masih tidak sesuai dengan nilai-nilai moral di negara ini.
Masih rendahnya moralitas mengakibatkan profesionalisme kurang dan terjadi ketidakmauan
pada penegak hukum. Moralitas ini berkaitan pula dengan korupsi yang dilakukan oknum
penegak hukum (judicial corruption). Para penegak hukum yang seharusnya menegakkan hukum
malah justru terlibat dalam praktek korupsi. Salah satu contoh lemahnya penegakan hukum
adalah penilangan pengendara yang melanggar aturan lalu lintas. Tak sedikit pengendara yang
tidak ingin disidang di pengadilan dan memilih jalur “damai di tempat”.

Hal ini sudah bertahun-tahun terjadi sehingga menjadi satu rahasia umum. Akibatnya, muncul
ketidakpercayaan masyarakat terhadap penegak hukum.

KASUS 4

Dalam kontestasi jabatan publik atau yang akrab dikenal dengan PEMILU, PEMILUKADA dan
sebagainya, pastinya sangat kental dengan permainan-permainan politik. Dimana politik uang
sangat sarat dalam hal kontestasi ini demi memuluskan demi mendapatkan jabatan publik
tersebut. “Serangan Fajar” sudah sangat umum terjadi untuk mengamankan suara dalam
kontestasi pemilu dan sebagainya. Dimana hal tersebut sangat bertolak dengan asas-asas yang
seharusnya dijalankan dalam kontestasi tersebut. Biasanya, serangan fajar menyasar kalangan
menengah ke bawah dan seringkali terjadi menjelang pemilihan. Serangan fajar dilakukan pada
pagi buta menjelang pemilihan atau beberapa hari sebelum pemilihan. Tujuan tidak lain untuk
mengubah pilihan pemilih.

Ini tidak sesuai dengan nilai moralitas dalam kehidupan bernegara yang seharusnya dijunjung
tinggi dan diimplementasikan.
Kasus 5

Banyak terjadinya kasus dimana aparat penegak hukum yang melakukan kekerasan terhadap
para tersangka tindak pidana dalam penegakan hukum. Oknum aparat-aparat penegak hukum ini
melakukan tindak kekerasan bertujuan agar para tersangka mengakui bahwa dirinya melakukan
tindak pidana terkait. Dimana seharusnya dalam proses penyidikan, tidak adanya tindak
kekerasan dalam proses tersebut. Ketidak percayaan terhadap aparat penegak hukum semakin
tinggi dan menyebabkan munculnya tagar #percumalaporpolisi. Dimana dalam hal ini moralitas
para aparat penegak hukum dipertanyakan. Sehingga dalam profesionalitas apparat penegak
hukum menjadi cukup buruk menurut perspektif masyarakat. Nilai-nilai moralitas serasa tidak
diacuhkan dalam proses penegakan hukum ini. Yang mana seharusnya, para penegak hukum
menjunjung tinggi nilai-nilai moralitas dalam pengimplementasian proses supremasi hukum

Anda mungkin juga menyukai