Anda di halaman 1dari 41

1

PENGARUH KEPERCAYAAN MASYARAKAT TERHADAP


SUPREMASI HUKUM DALAM PENINGKATAN ANGKA
KRIMINALITAS DI KABUPATEN SUMENEP
Sofiullah¹, Reza Hamdan Syahrullah², Arya ari Sulaiman³, Ade Alfiana³, Putri³
Andini
¹Mahasiswa Prodi Hukum Universitas Wiraraja
²Mahasiswa Prodi Teknik Sipil Universitas Wiraraja
³Mahasiswa Prodi Teknik Sipil Universitas Wiraraja
³Mahasiswa Prodi Pendidikan Guru SD Universitas Wiraraja
³Mahasiswa Prodi Pendidikan Guru SD Universitas Wiraraja

Email : su0397948@gmail. Com

ABSTRAK
Indonesia merupakan negara hukum yang menjunjung tinggi terhadap supremasi
hukum, supremasi hukum merupakan sebuah upaya untuk menempatkan hukum
pada strata tertinggi suatu negara. Sesuai dengan undang-undang dasar NRI tahun
1945 pasal 1 ayat 3 yang menyatakan bahwa negara Indonesia merupakan negara
hukum tetapi pada hakikatnya Indonesia masih jauh dikatakan sebagai negara
yang menjunjung tinggi terhadap supremasi hukum Hal tersebut dibuktikan
dengan berbagai tindakan kriminal dan aksi atau perilaku masyarakat yang
mencerminkan tidak mempercayai terhadap supremasi hukum yang ada di
Indonesia utamanya di Kabupaten Sumenep. Hal tersebut disebabkan karena
kelalaian aparatur penegak hukum yang kurang konsisten dalam menegakkan
hukum sehingga menyebabkan masyarakat semakin tidak percaya terhadap
kepastian hukum yang selalu di gaungkan di setiap sudut kota. Sebagai contoh
kasus yang pernah terjadi di daerah Kec. Batang – batang kasus pengeroyokan
terhadap seorang pelaku tindak pidana pencurian motor. Perilaku masyarakat
tersebut merupakan sebuah perilaku yang tidak mencerminkan bahwasanya
masyarakat itu percaya terhadap supremasi hukum di Indonesia, masyarakat lebih
cenderung menghakimi sendiri tanpa melalui prosedur hukum yang berlaku.
Sebagai contoh seperti halnya kasus tindak pidana Galian C ilegal dan Klinik
ilegal Serta Tindak Pidana Korupsi yang masih belum dilakukan tindakan serius
oleh pihak aparat penegak hukum di kabupaten Sumenep d banyak lagi kasus-
kasus beredar yang belum tertangani serius oleh aparatur penegak hukum
Kabupaten Sumenep. Kasus-kasus tersebut menjadi sebuah alasan besar
Masyarakat tidak Percaya dan tidak Benar – benar yakin terhadap Supremasi
hukum di Indonesia utamanya di Kabupaten Sumenep.

Kata Kunci : Supremasi Hukum, kriminalitas dan Kepercayaan Masyarakat


Sumenep .

ABSTRACT
Indonesia is a rule of law country that upholds the Supremacy of law. Supremacy
of law is an effort to place law at the highest level of a country. In accordance
with the 1945 NRI Constitution, article 1 paragraph 3 which states that Indonesia
is a country of law, but in essence Indonesia is still far from being said to be a
country that upholds the supremacy of the law. This is proven by various criminal
2

acts and actions or behavior of society that reflect does not believe in the
supremacy of law in Indonesia, especially in Sumenep Regency. This is due to the
negligence of law enforcement officials who are less consistent in enforcing the
law, causing people to increasingly distrust the legal certainty that is always
echoed in every corner of the city. For example, a case that occurred in the
district. Cases of beatings against a perpetrator of the crime of motorbike theft.
This community behavior is behavior that does not reflect that the community
believes in the supremacy of law in Indonesia, the community is more likely to
judge for themselves without going through applicable legal procedures. For
example, there are cases of illegal excavation C crimes and illegal clinics as well
as criminal acts of corruption which have not yet been taken seriously by law
enforcement officials in Sumenep Regency and there are many other outstanding
cases which have not been handled seriously by Sumenep Regency law
enforcement officials. These cases are a big reason why people do not believe and
are not truly confident in the supremacy of law in Indonesia, especially in
Sumenep Regency.

Keywords: Rule of Law, crime and Community Trust in Sumenep..

A. PENDAHULUAN
1. Latar belakang

Indonesia merupakan negara hukum menjunjung tinggi supremasi


hukum sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar NRI tahun 1945
pasal 1 ayat 3 “ Indonesia adalah negara hukum “. Tetapi pada
kenyataannya Indonesia masih jauh dari supremasi hukum, hal tersebut
dibuktikan dengan berbagai kasus permasalahan mengenai hukum yang
berlaku di Indonesia. Banyak sekali pemberlakuan hukum yang tidak
sesuai seperti praktik pembelian hukum yang dilakukan oleh berbagai
pihak atau oknum yang tidak bertanggung jawab dan yang paling menjadi
problem adalah praktik money politik di mana membeli kekuasaan
dengan uang dan Hal itu merupakan sebuah budaya negatif yang melekat
pada diri masyarakat ataupun pejabat, sudah menjadi rahasia umum
bahwa praktik money politik sudah sangat lumrah dilakukan oleh oknum-
oknum tertentu padahal di dalam undang-undang dan juga di dalam
agama itu tidak diperbolehkan.

Dengan adanya berbagai hal tersebut itu membuktikan bahwa


Indonesia masih jauh dari yang namanya supremasi hukum. Masyarakat
mulai sudah tidak percaya terhadap supremasi hukum yang ada di
3

Indonesia utamanya di kabupaten Sumenep dibuktikan dengan banyaknya


tindakan Kriminal dan melawan hukum. Sebagai contoh kecil tindakan
kriminal yang menggambarkan bahwa masyarakat sudah mulai tidak
percaya terhadap supremasi hukum di kabupaten Sumenep adalah sebuah
kejadian yang terjadi di daerah kecamatan Batang-batang kabupaten
Sumenep Sebuah aksi pengeroyokan yang dilakukan oleh sejumlah warga
terhadap pelaku tindak pidana Pencurian sepeda motor sampai
tewas(Kompas, Com 2014). Selain itu berbagai Kasus Kriminal lainnya
Kerap terjadi di Kabupaten Sumenep Mulai dari Curanmor, Tambang
Ilegal, dan lain sebagainya. Kasus tersebut merupakan sebuah bentuk
Ketidak percayaan masyarakat terhadap supremasi hukum dan juga aparat
penegak hukum yang ada di Indonesia.

Diketahui bahwa Angka kriminalitas Kabupaten Sumenep dari


tahun Ketahun semakin meningkat. Dari Angka pelaporan tindakan
kriminal tahun 2019 mencapai sekitar 342 Laporan Sedangkan pada tahun
2023 Meningkat Menjadi 759 pelaporan dua kali lebih meningkat(BPS
Jatim, 2023). Ketidak keadilan dan ketidak seriusan penegakan hukum
yang berlaku di Kabupaten Sumenep menjadi salah satu faktor Mengapa
masyarakat mulai tidak mempercayai terhadap supremasi hukum yang ada.
Oleh karena itu kemudian muncullah istilah hukum tajam ke bawah
tumpul ke atas. Perlu kiranya upaya untuk mengembalikan pandangan
masyarakat terhadap supremasi hukum di Indonesia menjadi percaya.
2. Rencana penyelesaian

Kepercayaan masyarakat terhadap Supremasi hukum memiliki


pengaruh dan dampak besar terhadap Angka Kriminalitas. Oleh sebab itu
salah satu cara Mengurangi Angka kriminalitas adalah dengan
mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap supremasi hukum yang
ada di Indonesia atau mempercayai terhadap berjalannya prosedur hukum,
buat lah masyarakat menjadi percaya bahwa Hukum di kabupaten
Sumenep benar – benar ditegakkan sehingga hukum itu benar – benar
menjadi Kontrol, penegak keadilan, dan membuat efek jera terhadap yang
melanggarnya. Oleh karena itu maka perlu kiranya memperbaiki dan
4

membenahi prosedur-prosedur hukum yang diberlakukan yaitu harus


bersih dari praktik-praktik pembelian hukum serta aparatur penegak
hukum menjalankan tugasnya secara baik dan benar. Dan Perlu kiranya
kita sebagai masyarakat Indonesia secara sadar tidak membenarkan
adanya praktik pembelian hukum dan Money politik Serta menyatakan
bahwa memang praktik money politik merupakan sebuah hal yang buruk
yang tidak patut dilakukan karena itu akan menurunkan integritas kita
sebagai bangsa Indonesia .

Dalam hal tersebut maka perlu secara sadar orang-orang yang


akan menjadi Calon pejabat negara agar tidak menggunakan cara praktik
tersebut dan orang yang memiliki pemahaman ilmu di bidang keahlian
hukum untuk memberikan penjelasan dan penerangan terhadap
masyarakat awam mengenai praktik pembelian hukum dan Money politik
yang tidak boleh dilakukan karena merupakan perbuatan tercela dan
negatif serta membuktikan bahwa memang negara Indonesia benar –
benar menjunjung tinggi terhadap supremasi hukum.
3. Tujuan

Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui sampai mana


pengaruh kepercayaan masyarakat terhadap supremasi hukum di
Kabupaten Sumenep , dan mengetahui Bagaimana dampak ketidak
percayaan masyarakat terhadap Supremasi hukum dalam peningkatan
angka kriminalitas serta mengurangi atau bahkan memberantas praktik
pembelian hukum yang sudah menjadi budaya buruk di kehidupan
masyarakat kita yang itu berakibat terhadap menurunnya kualitas
kepercayaan masyarakat terhadap supremasi hukum dan rendahnya
integritas kita sebagai bangsa Indonesia. Mengingat untuk saat ini banyak
sekali aksi-aksi dan perilaku yang dilakukan oleh masyarakat
mencerminkan Ketidak percayaan terhadap aparatur penegak hukum dan
juga supremasi hukum yang ada di Indonesia. Selain itu juga bertujuan
untuk bagaimana upaya bisa mengembalikan kembali supremasi hukum
yang berada di negara Indonesia.
4. Harapan
5

Semoga dengan adanya Artikel ini bisa menjadi bahan bacaan bagi
para pembaca dan mengetahui bagaimana kondisi krisis supremasi hukum
di Kabupaten Sumenep yang perlu ditangani dan ditindak lanjuti tidak
hanya aparatur penegak hukum tetapi kita semua sebagai masyarakat
kabupaten Sumenep ikut andil dalam penegakan dan penertiban hukum
dengan menanamkan kesadaran hukum pada diri kita masing – masing
sehingga, ketika kesadaran hukum sudah tumbuh, maka itu secara
otomatis akan mengurangi tindakan kriminal, main hakim sendiri dan
sebagainya.

B. METODE PENILITIAN

Penulis menggunakan beberapa metode penelitian dan teknik


pengolahan data dalam tulisan ini. Seperti yang diketahui bahwa dalam
penelitian setidak-tidaknya dikenal beberapa alat pengumpul data seperti, studi
dokumen atau bahan pustaka, pengamatan atau observasi, wawancara atau
interview. Oleh karena ruang lingkup penelitian ini adalah pada disiplin ilmu
hukum maka penelitian ini merupakan bagian dari penelitian hukum yakni
dengan cara meneliti bahan pustaka yang dinamakan penelitian hukum
normatif atau penelitian hukum kepustakaan. Secara terperinci metode dan
teknik penelitian yang digunakan adalah Metode penelitian Yuridis Normatif
dan Studi kepustakaan yaitu dengan cara mempelajari Bahan referensi bacaan
seperti literatur - literatur lainnya. Dalam hal ini Penulis menganalisa beberapa
Contoh – contoh kasus yang pernah terjadi di kabupaten Sumenep Melalui
Media Massa seperti media Online, majalah, Koran/Surat kabar dan lain –
lain.

C. PEMBAHASAN
1. Pengertian Supremasi Hukum

Supremasi berasal dari bahasa Inggris yaitu Supremacy yang di ambil


dari kata sifat Supreme ( tertinggi) sedangkan Hukum merupakan sebuah
peraturan yang harus dan wajib ditaati yang nantinya mengatur kehidupan
6

masyarakat. Jadi Supremasi Hukum secara istilah adalah menempatkan


hukum pada strata tertinggi dari segala apapun seperti jabatan, harta,
kedudukan atau kekayaan (Wilma 2020:56). Agar nantinya hukum bisa
terbebas dari praktik - praktik yang dikendalikan oleh harta atau jabatan
sehingga hukumlah yang mengendalikan harta kekayaan, jabatan dan lain –
lain.

Supremasi hukum dalam pengertian istilah ini, sangat erat


kaitannya dengan upaya praktik penerapan dan penegakan hukum (law
inforcement) dalam kehidupan masyarakat, sehingga fungsi hukum dapat
berdiri tegak menjalankan perannya menegakkan keadilan dalam
kehidupan masyarakat khususnya di Indonesia.
2. Pandangan para Tokoh terhadap supremasi Hukum di Indonesia

Konstitusi adalah janji suci dalam berbangsa dan bernegara, sehingga


dengan demikian seluruh warga negara, mulai tingkat Elit hingga rakyat
biasa, harus tunduk dan patuh terhadap ketentuan konstitusi.

“ Menyinggung soal penegakan supremasi hukum yang terasa seperti


berjalan di tempat, Mahfud mengakui bahwa lemahnya penegakan
hukum disebabkan Ketidak konsistenkan para aparat penegak hukum.
Berbagai penangkapan kasus korupsi yang belakangan marak terjadi,
mereka yang tertangkap lebih disebabkan karena faktor “kesialan”
semata, dan bukan karena atas dasar kesigapan aturan hukum dan
aparat terkait. “Mereka hanya sedang apes saja, karena ditempat lain,
yang melakukan korupsi juga banyak, tapi kenapa mereka tidak
ditangkap? Karena mereka sedang tidak apes. Itu saja,” ucap Mahfud
prihatin. Menurutnya, sangat tidak baik jika penangkapan kasus
korupsi hanya didasari atas alasan “ apes”, sebab seharusnya seluruh
aparat penegak hukum secara solid bersatu memberantas korupsi
sehingga supremasi hukum dapat ditegakkan. ” ( Sumarna 2021 : URL
https//mkri.id//index.php?page=web.Berita&id=8201 )

3. Kondisi Krisis hukum di Kabupaten Sumenep


Secara umum kondisi penegakan hukum yang berlaku di Kabupaten
Sumenep sejak dulu, sampai sekarang masih belum ada perubahan secara
signifikan. Seharusnya dengan kondisi yang semakin maju ke depan akan
membuat kondisi penegakan hukum akan jauh lebih baik dan efektif dalam
7

melindungi kepentingan masyarakat terutama masyarakat daerah kabupaten


Sumenep. Tetapi pada hakikatnya masih jauh dari kata sempurna dalam
proses penegakan supremasi hukum dalam upaya menjaga dan
mempertahankan hukum agar ditaati oleh masyarakat Hal tersebut
diakibatkan karena berbagai persoalan diantara-Nya adalah :
a. Aturan

Secara kategorial terdapat sejumlah kelemahan yang melekat


pada peraturan – peraturan hukum yang ada di kabupaten Sumenep
sehingga menghambat geraknya Supremasi hukum Pada daerah
tersebut. Adanya peraturan yang hanya di jadikan sebagai formalitas
semata dan menjadi alat legitimasi kekuasaan serta adanya peraturan
tersebut malah Menjadi bumerang karena dapat di langgar oleh
pemerintah sendiri dengan berbagai macam alibi yang se akan – kan
hukum itu berpihak penuh kepada orang yang paling atas ( pejabat).
b. Aparat

Sudah menjadi rahasia umum jika aparat penegak hukum yang


ada di Indonesia berbuat kecurangan ataupun melakukan sebuah
tindakan -tindakan yang sudah tidak sesuai dengan prosedur-prosedur
hukum yang berlaku. Banyak sekali praktik - praktik hukum yang
berlaku tidak sesuai bahkan lebih cenderung hukum sebagai sebuah
legitimasi kekuasaan dan banyak sekali kejadian-kejadian memperjual
belikan hukum. Hal tersebut tidak terkecuali di kabupaten sumenep
banyak kejadian atau kasus tindak kriminal dan melawan hukum yang
masih lolos dari jeratan hukum, kasus – kasus pembelian hukum yang
di lakukan oleh oknum tidak dapat ditindak secara tegas. Sehingga
itulah yang menimbulkan paradigma negatif dari masyarakat terhadap
supremasi dan penegakan hukum di kabupaten Sumenep mereka
menganggap bahwa hukum akan menang dengan Uang, hal tersebut
juga dipengaruhi oleh kenyataan yang ada dimana para lawyers dan
pengacara cenderung membela Orang bersalah banyak uang ketimbang
kebenaran tanpa bayaran, para lawyers cenderung memiliki semboyan
Maju tak gentar membela yang bayar(Peter mahmud M,2013:7). Ini
8

adalah sebuah penyelewengan dan Melanggar terhadap Amanat


undang-undang dasar NRI tahun 1945 pasal 1 ayat 3 bahwa Indonesia
adalah negara hukum yang menjunjung tinggi supremasi hukum,
bukan malah menjunjung tinggi Uang dan materi. Hal tersebut adalah
sebuah tindakan yang akan menghambat jalannya supremasi hukum,
selain itu juga akan mengubah cara pandang masyarakat terhadap
supremasi hukum yang ada di Indonesia dan kabupaten Sumenep.
c. Masyarakat

Ketaatan dan juga kesadaran masyarakat terhadap hukum


berpengaruh terhadap krisis hukum di kabupaten Sumenep sehingga
juga akan mempengaruhi terhadap berjalannya sebuah supremasi
hukum. Kurangnya kesadaran masyarakat dan juga ketaatan terhadap
hukum mengakibatkan berbagai pelanggaran Seperti suap menyuap
atau memperjual belikan hukum, sehingga membuat hukum tidak lagi
menjadi supremasi tetapi menjadi sebuah legitimasi pemenuhan
kepuasan individu.
d. Sarana prasarana

Negara Indonesia masih belum memiliki prasarana yang


memadai untuk menunjang kepastian hukum, hal tersebut dibuktikan
dengan adanya ketergantungan negara Indonesia terhadap alat bantu
dari negara lain untuk mengungkapkan sebuah kasus yang sangat pelik
seperti cyber crime, terorisme, dan lain – lain (IUSTUM 2000:71).
Sehingga dampak dari sarana prasarana sangat jelas terhadap
pengungkapan – pengungkapan kasus yang terjadi termasuk di
kabupaten sumenep tercatat pada tahun 2016 ada 3 kasus pembunuhan
yang belum terungkap hingga 2018( Sorotan Publik, 2016 ). Dengan
adanya kasus-kasus seperti itu yang sangat penting dan sulit untuk
terselesaikan aparatur penegak hukum kita sering mengalami kesulitan
dalam menyelesaikan sebuah kasus atau permasalahan. Sehingga
ketika prasarana sudah lengkap maka kebutuhan akan penyelesaian
terhadap sebuah permasalahan hukum akan mudah terselesaikan dan
itu juga akan berdampak kepada kepastian hukum dan supremasi
9

hukum di Indonesia.
4. Pandangan masyarakat terhadap supremasi hukum di Kabupaten
Sumenep

Supremasi hukum merupakan sebuah upaya untuk meletakkan hukum


di atas segalanya, kekayaan, harta, benda, kedudukan/jabatan dan lain – lain
tidak bisa mempengaruhi kedudukan hukum sebagai supremasi. Ketika
berbicara supremasi hukum di Indonesia mulai dari era Orde lama, orde baru,
dan sampai kepada era reformasi saat ini masih tidak bisa dikatakan bahwa
supremasi hukum di Indonesia baik. Mengapa demikian? Karena dengan
berbagai persoalan seperti Ketidak becusan aparatur penegak hukum dalam
menegakkan hukum dan juga terjadinya suap-menyuap serta jual beli hukum
Mulai dari era pasca kemerdekaan sampai era reformasi saat ini belum
menemukan titik henti bahkan semakin menjadi – jadi.

Dengan kejadian-kejadian kasus yang menjadi sebuah kontroversi


di kalangan masyarakat baik yang memahami terhadap hukum ataupun
tidak itu akan mengakibatkan memudarnya kepercayaan masyarakat
terhadap supremasi hukum yang ada di Indonesia. Ketika masyarakat
sudah tidak mempercayai terhadap supremasi hukum di Indonesia maka
kemungkinan besar hukum di Indonesia akan kocar-kacir. Mengapa
demikian? Karena ketika masyarakat sudah mulai tidak percaya terhadap
supremasi hukum yang ada di Indonesia mereka akan lebih cenderung
akan melakukan pelanggaran secara besar - besaran dengan cara
menyalahi prosedur hukum, membeli hukum, suap menyuap dan membuat
menjadi sebuah alat kepuasan pribadi serta menjadi alat pelindung
kesalahan.

Sebuah bentuk ketidak percayaan masyarakat terhadap supremasi


hukum di kabupaten sumenep adalah sebuah kejadian yang pernah terjadi
di daerah Kec. Batang – batang Kab. Sumenep Sebuah kasus
pengeroyokan massa terhadap seorang pelaku tindak pidana kasus
pencurian sepeda motor dimana massa menghakiminya secara bersama –
sama sampai akhirnya tewas, karena mereka menganggap bahwa aparatur
10

penegak hukum tidak becus dalam menjalankan tugasnya, tidak ada efek
jerah terhadap para pelaku pelanggaran hukum ( warga desa kec. Batang –
batang laok ) mengatakan bahwa “ Maling tersebut sudah berkali-kali
mencuri dan masuk kantor polisi tetapi si maling tersebut rasanya tidak
memiliki rasa jera sedikit pun apakah karena hukuman di dalam penjara
tidak mengakibatkan efek jera atau karena memang si maling banyak
uang? Kalo seperti ini akan lebih menimbulkan efek jera kepada teman–
temannya si maling biar mereka bisa takut dan tidak bisa mencuri lagi.”.
Tidak hanya itu beberapa kasus kriminal di kabupaten sumenep yang
mangkrak dan tidak ditangani secara intensif oleh aparat penegak hukum
seperti tambang galian C ilegal, Korupsi dana hibah, Prektek Klinik ilegal
dan lain – lain yang di duga ada permainan antara oknum tertentu.

Tidak hanya kasus tersebut tetapi juga kasus-kasus yang pernah


terjadi dalam ruang lingkup nasional yang menjadi sebuah kontroversi
tersendiri di kalangan masyarakat baik yang paham terhadap hukum
ataupun tidak, seperti misalnya kasus korupsi, Kasus Ferdi Sambo yang
tak kunjung selesai, dan lain – lain semacamnya. Oleh karena itu perlunya
menciptakan sebuah keyakinan terhadap masyarakat tentang supremasi
hukum di Indonesia agar nantinya masyarakat bisa yakin bahwa hukum
yang ada di Indonesia memang benar-benar ditegakkan dan menjadi
sebuah supremasi.
5. Upaya mengembalikan Supremasi Hukum dan kepercayaan
masyarakat terhadap supremasi Hukum di Kabupaten Sumenep

Hukum merupakan seperangkat peraturan yang harus ditaati oleh


masyarakat. Agar hukum itu bisa ditaati oleh masyarakat maka kemudian
lahirlah sebuah sanksi - sanksi sebagai penguat agar hukum itu dapat ditaati.
Dengan adanya hal tersebut maka terciptalah yang namanya supremasi
hukum jika kemudian supremasi hukum sudah terbentuk hukum akan mudah
ditaati dan diikuti oleh masyarakat. Oleh karena itu bagaimana agar
supremasi hukum di kabupaten Sumenep ini bisa berjalan dengan baik atau
bagaimana upaya untuk mengembalikan supremasi hukum di kabupaten
Sumenep SBB :
11

1) Membenahi peraturan – peraturan daerah yang tidak sesuai


dengan kondisi kabupaten sumenep, agar hukum itu diterima
dan mudah ditaati oleh masyarakat.
2) Memperketat Sanksi bagi para pelanggar norma/hukum
3) Meningkatkan kualitas penegak hukum
4) Menindak lanjuti secara tegas adanya laporan tindakan
melanggar hukum
5) Meningkatkan kesadaran Individu terhadap ketaatan dan
kesadaran hukum.

Maka upaya Untuk mengembalikan dan meningkatkan kepercayaan


masyarakat terhadap Supremasi hukum di kabupaten Sumenep adalah
dengan cara meningkatkan 4 poin di atas sehingga ketika 4 poin tersebut
telah terealisasikan maka kepercayaan masyarakat akan adanya Supremasi
hukum di kabupaten Sumenep menjadi meningkat.

D. KESIMPULAN

Supremasi hukum adalah meletakkan hukum di atas segala-galanya


tidak ada yang bisa mempengaruhi terhadap eksistensi hukum baik itu harta
kekayaan, jabatan dan kedudukan. Lalu Bagaimana jika supremasi hukum
sudah tidak menjadi yang teratas? Maka perlu adanya upaya mengembalikan
eksistensi hukum menjadi supremasi hukum. Untuk terciptanya sebuah
supremasi hukum maka perlu yang namanya sebuah kekuatan hukum yang
dapat mengikat, memaksa dan dapat di patuhi oleh masyarakat. Maka
perlunya Negara Indonesia berupaya Mengembalikan Supremasi Hukum dan
Aparatur Penegak hukum selaku lembaga independen yang ada di kabupaten
Sumenep harus berupaya untuk menciptakan kembali kepercayaan masyarakat
dengan berbagai cara yang telah penulis sebutkan agar masyarakat semakin
percaya terhadap supremasi hukum di kabupaten Sumenep, sehingga akan
memudahkan norma atau hukum yang diberlakukan di Indonesia ditaati dan di
patuhi oleh anggota masyarakatnya.
12

E. SARAN

Perlunya adanya kesadaran diri baik dari aparat penegak hukum


maupun masyarakat sendiri terhadap hukum agar hukum tidak hanya menjadi
legitimasi kekuasaan dan alat pemuas pribadi tetapi menjadi sebuah elemen
tertinggi di atas segalanya dan tidak bisa dipengaruhi oleh apapun itu. Karena
jika masih belum ada yang naamnya kesadaran terhadap ketaatan hukum
sangat sulit sekali terbentuk supremasi hukum di Indonesia karena sekalipun
aparat penegak hukum jika tanpa kesadaran maka akan menggunakan
penyelewengan terhadap prosedur hukum demi kepentingan pribadi dan isi
perutnya sendiri.

F. DAFTAR PUSTAKA

SYAIFUL ISLAM, 2014. Maling-motor-dibakar-hidu hidup dengan kondisi


yangsangatmengenaskanURLhttps://news.okezone.com/amp/2014/10/06/3
40/1048538/maling-motor. Diakses 22 Februari 2024

Buyana Solihin, 2016. supremasi hukum pidana di Indonesia, jurnal hukum,


hal : 263

AGUNG SUMARNA, 2019. Pandangan Mahfud MD terhadap supremasi


hukumdiIndonesiaURL
:https://mkri.id/index.php?page=web.Berita&id=8201

1 Lily pekual, 2013. Revilitasi supremasi hukum dalam mengatasi krisis


hukum, jurnal hukum, hal : 106 – 107

SUJIBTO warga desa kec. Batang – batang hasil analisis lapangan dan
wawancara dalam pernyataannya; 07,05,23

SUGIONO, Bambang; HUSNI, Ahmad. Supremasi Hukum dan Demokrasi.


Jurnal Hukum IUS QUIA IUSTUM, 2000, 7.14: 71-82.

SILALAHI, Wilma. Penataan regulasi berkualitas dalam rangka terjaminnya


supremasi hukum. Jurnal Hukum Progresif, 2020, 8.1: 56-66.
13

BPS Jatim, 2023. Data Jumlah Angka pelaporan tindakan kriminal daerah
Jawa Timur:URL
:https://jatim.bps.go.id/statictable/2023/07/25/3021/kriminalitas---
jumlah-kejahatan-yang-dilaporkan-menurut-kepolisian-resort-di-
provinsi-jawa-timur-2019-2022.html

Kabar, Madura, 2023. Tiga Tersangka Kasus Korupsi Gedung Dinkes


kabupaten sumenep Tidak ditahan. URL : https://kabarmadura.id/tiga-
tersangka-kasus-korupsi-gedung-dinkes-sumenep-tidak-ditahan/

Detik, Jatim, 2022. Mahasiswa Sumenep Demo Kapolres Minta tuntaskan


Kasus korupsi. URL : https://www.detik.com/jatim/berita/d-
6198057/mahasiswa-sumenep-demo-kapolres-baru-minta-tuntaskan-kasus-
korupsi

Radar Madura, 2023. Galian C Ilegal Milik Anggota DPRD kabupaten


Sumenep.URL
:https://radarmadura.jawapos.com/sumenep/742340498/galian-c-
ilegal-diketahui-milik-anggota-dprd-
sumenep?page=2&_gl=1*5iy9uo*_ga*d25Cakxmby1DbHBodFFpa3Q
2Z2dSY3lzdnA2czJXYkxSdWpFT3dOY1BfR3U3WFM2NUhLWVM
zYW15X2ZaMGRmNw..
Sorotan, P .2016, Tiga kasus Pembunuhan pada tahun 2016 belum terungkap
sampai 2018, URL : https://sorotpublik.com/berita-terkini/3-kasus-
pembunuhan-tak-terungkap-sepanjang-2016/
14

LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota
1. Biodata Ketua
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Sofiullah

2 Jenis Kelamin Laki-Laki

3 Program Studi Hukum

4 NPM 722412403

5 Tempat dan Tanggal Sumenep, 16 Mei 2004


Lahir

6 Alamat E-mail Su0397948@gmail.com

7 No Telepon/ Hp 083849967411
B. Kegiatan Kemahasiswaan yang Sedang/ Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat

1 Diklat Pramuka peserta 2022, Buper Aeng


Dekeh

2 Pelatihan legal peserta 07 Desember


drafting & Contract 2022, Graha 1
drafting Wiraraja
C. Penghargaan yang Pernah Diterima
No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat

1 Lomba Adzan Juara I 2017, Aula


Sekabupaten Kementrian
Sumenep Agama kab.
Sumenep

2 Kemah Pramuka Juara 3 13 s.d. 15


September 2018,
Buper Pantai
Lombang kec.
Batang-batang
15

3 Kemah Santri se peserta 19 s.d. 23 oktober


Kab. Sumenep 2019 Buper Water
park Sumenep
16
17

1. Biodata Anggota 1
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Reza Hamadah syahrullah

2 Jenis Kelamin Laki-Laki

3 Program Studi Teknik Sipil

4 NPM 722511280

5 Tempat dan Tanggal Sumenep,12 januari 1999


Lahir

6 Alamat E-mail rezahamadahs@gmail.com

7 No Telepon/ Hp 081915666648
B. Kegiatan Kemahasiswaan yang Sedang/ Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat

1 Latihan Dasar peserta 23-24 September,


Kepemimpinan Fakultas Teknik
Teknik Sipil 2017 Universitas Negeri
Malang

2 Penalaran dan Anggota 2017-2018


penelitian Center (PP Fakultas Teknik
CENTER) Universitas
Malang

3 Bimbingan Baca AL- peserta 2017-2018, Masjid


Qur’an (BBQ) AL-Hikmah
Universitas
Wiraraja
C. Penghargaan yang Pernah Diterima
No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat

1 KOMET 11 Bronze 12 maret 2011,


(Kompetisi (perunggu) UPT. SMP Negeri
Matematika) Tingkat 1 Sumenep
Kabupaten Sumenep

2 Pusat Informasi dan Ketua Umum 2015-2016, SMA


18
19

2. Biodata Anggota 2
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Arya Aris Sulaiman

2 Jenis Kelamin Laki-Laki

3 Program Studi Teknik Sipil

4 NPM 720511133

5 Tempat dan Tanggal Sumenep, 16 Maret 2003


Lahir

6 Alamat E-mail Aryascient3133@gmail.com

7 No Telepon/ Hp 089514645634
B. Kegiatan Kemahasiswaan yang Sedang/ Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat

1 Himpunan Kepala Bidang 2021-2022,


Mahasiswa Teknik Pendidikan Universitas
Sipil Universitas Wiraraja
Wiraraja
(HIMATSU)

2 PIK-R Maharaja Anggota Biro 2021-2022,


Konsulting Universitas
Wiraraja

3 Himpunan Wakil Ketua Himpunan 2023, Universitas


Mahasiswa Teknik Wiraraja
Sipil Universitas
Wiraraja
(HIMATSU)
C. Penghargaan yang Pernah Diterima
No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat

1 Lomba Volly antar Juara II 2022, Universitas


Fakultas Universitas Wiraraja
Wiraraja
20
21

3. Biodata Anggota 3
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Ade Alfiana

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Program Studi PGSD

4 NPM 722720373

5 Tempat dan Tanggal Sumenep, 06 Mei 2004


Lahir

6 Alamat E-mail Ade4lfi4n4@gmail.com

7 No Telepon/ Hp 087889028993
B. Kegiatan Kemahasiswaan yang Sedang/ Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat

1 Diklat Kepramukaan Peserta 2022, Buper Aeng


Dekeh

C. Penghargaan yang Pernah Diterima


No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan PKM-AI.
22
23

4. Biodata Anggota 4
Identitas Diri
1 Nama Lengkap Putri Andini

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Program Studi PGSD

4 NPM 722720357

5 Tempat dan Tanggal Tonduk, 24 Juli 2004


Lahir

6 Alamat E-mail Putriandini102030@gmail.com

7 No Telepon/ Hp 082335508706
A. Kegiatan Kemahasiswaan yang Sedang/ Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat

1 Diklat Kepramukaan Peserta 2022, Buper Aeng


Dekeh

2 Trening Radio Peserta 2022, Graha


Sumekar

3 Diklat Padus Peserta 2022, Graha 1


B. Penghargaan yang Pernah Diterima
No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
24
25

Lampiran 2. Biodata Dosen Pembimbing


A. Identitas diri

1 Nama Ach. Puniman, M.Pd.I


2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Jabatan Fungsional Asisten Ahli
4 NIP/NIK 10301860912001
5 NIDN 0703018606
6 Tempat/Tgl Lahir Sumenep, 03 Januari 1986
7 E-mail achpunimanfkip@wiraraja.ac.id
8 Nomor Telepon/HP 081945443343/ 085331115543
Jl. Raya Sumenep Pamekasan Km 5 Patean
9 Alamat Kantor
Sumenep
10 Telp./Fax. (0328) 664272 / 673088
11 Lulusan yang Telah dihasilkan -
12 Mata Kuliah yang diampu 1. Agama
2. Ketrampilan Dasar Mengajar
3. Pendidikan Karakter
4. Strategi Pembelajaran
5. Belajar dan Pemelajaran SD
6. dst.

B. Riwayat Pendidikan

S-1 S-2
26
Institut Ilmu Keislaman
Annuuqayah (INSTIK) Sekolah Tinggi Agama Islam
Nama Perguruan Tinggi
Annuqayah Guluk-guluk (STAI) Qomaruddin Gresik
Sumenep
Bidang Ilmu Pendidikan Agama Islam Pendidikan Islam
Tahun Masuk - Lulus 2005 – 2009 2010 – 2012
Penerapan Pendidikan Agama
Korelasi Baca Tulis Al-Qur’an
Islam Dalam Lingkungan
Judul Sripsi/ dengan Prestasi Belajar Al-
Keluarga (Studi Kasus di Ellak
Tesis/Disertasi Qur’an Hadit Siswa Kelas VII
Daya Kecamatan Lenteng
MTs. Raudlatut Thalibin
Kabupaten Sumenep)
1. Prof. Dr. H. Burhan
1. Ainul Haq, M.Ag Djamaluddin, MA
Nama Pembimbing
2. Hosnan A Nafi’ 2. Prof. Dr. H. Husein Aziz,
MA

C. Pengalaman Penelitian 5 Tahun Terakhir

Pendanaan
No Tahun Judul Penelitian Jumlah
Sumber*
(Juta Rp)
Kebiasaan Bermain Anak Berbasis Budaya
Lokal Dalam Meningkatkan Krakter Unversitas
1 2019 4.500.000
Positif Anak di SDN Babbalan 05 Batuan Wiraraja
Sumenepe
Pemaknaan Siswa, Ustadz, Studi
Unversitas
2 2020 Fenomenologi Perubahan Pentuk Sistem 4.500.000
Wiraraja
Pendidikan Islam Di MI Nurul Iman
Konsep Pola Asuh Generasi Alpha
Unversitas
3 2021 Berdasarkan Teori Montessori Dan Kajian 4.500.000
Wiraraja
Islam

D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat 5 Tahun Terakhir

Pendanaan
No Tahun Judul Pengabdian Jumlah
Sumber*
(Juta Rp)
Pelatihan Program Pembelajaran Universitas
1. 2019 3.500.000
Individual (PPI) Bagi Guru SD Wiraraja
Pendamping Model Democratic Parenting Universitas
2. 2020 3.500.000
Style Di MI Nurul Iman Wiraraja
Strategi dan Asesment Pembelajaran Universitas
3. 2021 3.500.000
Generasi Alpha Wiraraja
The Optimalisasi Assessment Dan
Gerakan Literasi Sekolah Dasar Di Abad Universitas
4. 2022 3.500.000
21 Wiraraja

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
27
ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
28
29

Lampiran 3. Kontribusi Ketua, Anggota, dan Dosen Pendamping


No Nama Posisi Penulis Bidang Ilmu Kontribusi

1 (Sofiullah) Penulis Hukum Menyusun,


Ketua Pertama mendeskripsikan,
dan menjelaskan
dari konsep
gagasan yang
diangkat, serta
mengumpulkan
literasi (Data
Pustaka)
30
2 (Reza Penulis Teknik Sipil Memaparkan dan
Hamadah Kedua menjelaskan data
Syahrullah terkait apa saja
)Anggota yang melatar
1 belakangi Pemicu
dari gagasan yang
diangkat

3 (Arya Aris Penulis Teknik Sipil Memberikan


Sulaiman) Ketiga gambaran dan
Anggota 2 pengaruh dari
pihak pendukung
terhadap gagasan
yang diangkat

4 (Ade Alfiana) Penulis PGSD Menyusun


Anggota 3 Keempat langkah-langkah
strategis peluang
untuk dapat
merealisasikan
gagasan yang
diangkat

5 (Putri Andini) Penulis PGSD Memberikan


Anggota 4 Kelima pandangan dan
menjelaskan
mengenai prediksi
dampak gagasan
yang diangkat
31

6 (Ach. Penulis PGSD Memberikan


Puniman, Terakhir pengarahan dan
S.Pd.I., bimbingan dari
M.Pd.I.) Dosen gagasan yang
Pendamping diangkat, serta
penyelaras akhir
manuskrip
32
33

Lampiran 5. Pernyataan Sumber Tulisan


SURAT PERNYATAAN SUMBER TULISAN PKM-AI

Saya yang menandatangani Surat Pernyataan ini:


Nama Ketua Tim Sofiullah
Nomor Induk Mahasiswa 722412403
Program Studi Hukum
Nama Dosen Pendamping Ach. Puniman, S.Pd.I, M.Pd.I.
Perguruan Tinggi Universitas Wiraraja

1. Menyatakan bahwa PKM-AI yang saya tuliskan bersama anggota tim


lainnyabenar bersumber dari kegiatan yang telah dilakukan:
a. Sumber tulisan dari hasil kegiatan yang telah dilakukan
berkelompok oleh tim penulis, yaitu: SYAIFUL ISLAM :
Maling-motor-dibakar- hidu hidup dengan kondisi yang sangat
mengenaskan
URLhttps://news.okezone.com/amp/2014/10/06/340/1048538/mal
ing- motor dibakar-hidup hidup Buyana Solihin, supremasi
hukum pidana di Indonesia, jurnal hukum, hal : 263 AGUNG
SUMARNA : Pandangan Mahfud MD terhadap supremasi hukum
di Indonesia URL
:https://mkri.id/index.php?page=web.Berita&id=8201 1 Lily
pekual, Revilitasi supremasi hukum dalam mengatasi krisis
hukum, jurnal hukum, hal : 106 – 107 SUJIBTO warga desa kec.
Batang – batang hasil analisis lapangan dan wawancara dalam
pernyataannya; 07,05,23 SUGIONO, Bambang; HUSNI, Ahmad.
Supremasi Hukum dan Demokrasi. Jurnal Hukum IUS QUIA
IUSTUM, 2000, 7.14: 71-82.
SILALAHI, Wilma. Penataan regulasi berkualitas dalam rangka
terjaminnya supremasi hukum. Jurnal Hukum Progresif, 2020,
8.1: 56-
66.
b. Topik Kegiatan: Mengurangi Angka Kriminalitas
dengan meningkatkan Masyarakat terhadap supremasi
34

hukum
35
36

Lampiran 6. Formulir Penilaian Artikel Ilmiah


Judul Kegiatan Pengaruh kepercayaan masyarakat terhadap
supremasi hukum dalam peningkatan angka
kriminalitas di Kabupaten Sumenep

Bidang PKM PKM-Al


Bidang Ilmu Hukum &Sosial
NIM / Nama Ketua 722412403 / Sofiullah
NIM / Nama Anggota 1 722511280 / Reza Hamadah Syahrullah
NIM / Nama Anggota 2 720511133 / Arya Aris Sulaiman
NIM / Nama Anggota 3 722720373 / Ade Alfiana
NIM / Nama Anggota 4 722720357 / Putri Andini
Perguruan Tinggi Universitas Wiraraja
Program Studi Hukum

No Kriteria Bobot Skor Nilai Bobot Skor Nilai


1 JUDUL: Kesesuaian isi dan judul artikel 5
2 ABSTRAK/ABSTRACT: Latar belakang, Tujuan, 10
Metode, Hasil, Kesimpulan, Kata kunci.
3 PENDAHULUAN: Persoalan yang mendasari 15
pelaksanaan dan uraian dasar keilmuan yang
mendukung kemutakhiran substansi Kajian.
4 METODE: Kesesuaian dengan persoalan yang 25
telah diselesaikan, Pengembangan metode baru,
Penggunaan metode yang sudah ada
5 HASIL DAN PEMBAHASAN: Kumpulan dan 30
kejelasan penampilan data Proses/teknik
37

pengolahan data, Ketajaman analisis dan sintesis


data, Perbandingan hasil dengan hipotesis atau
hasil sejenis sebelumnya
6 KESIMPULAN: Tingkat keter capaian hasil 10
dengan tujuan.
7 DAFTAR PUSTAKA: Ditulis dengan sistem 5
Harvard (nama, tahun), Sesuai dengan uraian
sitasi, Kemutakhiran Pustaka
Total 100 100

Nilai = Bobot x Skor; Skor (1=Buruk; 2=Sangat kurang;


3=Kurang; 5=Cukup;6=Baik; 7=Sangat baik);
Komentar: ..........................................................................

Kota, tanggal-bulan-
tahun Penilai,

Tandatangan
(Nama Lengkap)
38

Lampiran 7. Hasil Pengecekan Plagiasi dengan Indeks Similaritas Maksimum


25%
39
40

Berikut kami lampirkan Link Lengkap Cek Plagiasi :


https://drive.google.com/file/d/1GHYM5dtT_pGcTb_UJKkmB
7eD0kGs3eK7/view?usp=drivesdk
41

Anda mungkin juga menyukai