BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
6
7
suplai pilot air mampu membuka automatic valve. Pilot air untuk arah operasi
yang sesuai juga disuplai ke distributor udara. Alat ini umumnya digerakkan
dengan camshaft dan memberi pilot air ke silinder kontrol dari katup start. Pilot
air lalu disuplai dalam urutan yang sesuai dengan operasi mesin.Katup udara
pejalan dipertahankan tertutup oleh pegas jika tidak digunakan dan dibuka oleh
pilot air yang langsung memberi udara bertekanan ke dalam silinder. Sebuah
interlock didalam automatic valve yang menghentikan pembukaan katup jika
turning gear engine menempel. Katup ini mencegah udara balik yang telah
dikompresikan oleh mesin kedalam system.
Sistem starting umumnya dilengkapi dengan katup pembalik (interlocks
valve) untuk mencegah start jika segala sesuatunya tidak dalam kondisi kerja.
Udara bertekanan di produksi oleh kompresor dan disimpan pada tabung (air
receiver). Udara bertekanan lalu di suplai oleh pipa menuju automatic valve dan
kemudian ke katup udara start silinder. Pembukaan katup start akan memberikan
udara bertekanan ke dalam silinder. Dan berikut ini merupakan pengelompokan
dari sistem udara pejalan antara lain :
1. Starting dengan Udara Bertekanan
Starting dengan udara bertekanan menggunakan udara bertekanan 28-30 bar
pada botol udara bertekanan yang dihasilkan oleh kompresor udara di kamar
mesin. Hal-hal yang perlu diperhatian dalam pengoperasian udara pejalan antara
lain :
a. Mesin Penggerak Utama yang dihidupkan dengan udara bertekanan
dilengkapi dengan paling tidak dua kompresor. Satu diantaranya
berpenggerak independen dari main engine, dan harus mampu mensuplai
50% dari total kapasitas yang diperlukan.
b. Kapasitas total udara start dalam tabung harus dapat diisi dari tekanan
atmosfir sampai tekanan kerja 30 bar dalam waktu 1 jam.
c. Tabung udara disediakan dua dengan ukuran yang sama dan dapat
digunakan secara independen.
d. Kapasitas total tabung harus memperhatikan paling tidak dapat digunakan
start 12x baik maju atau mundur untuk mesin yang reversibel dan tidak
8
kurang dari 6x start untuk engine non-reversibel. Jumlah start berdasar pada
mesin saat dingin dan kondisi siap start.
e. Jika sistem udara pejalan digunakan untuk starting auxilary engine,
mensuplai peralatan pneumatic, peralatan manoeuvering, atau tyfon
semuanya disuplai dari tabung udara maka harus dipertimbangkan dalam
perhitungan kapasitas tabung udara.
a. Jika main engine distart dengan listrik maka harus tersedia dua baterai yang
independen. Rangkaian baterai ini direncanakan tidak dapat dihubungkan
pararel antara satu dengan yang lainnya karena masing-masing. Baterai
harus mampu untuk starting main engine dalam kondisi dingin. Total
kapasitas baterai harus cukup untuk operasi selama 30 menit tanpa
pengisian.
b. Jika dua atau lebih auxiliary engine di start dengan listrik paling tidak
tersedia dua baterai yang independen. Kapasitas baterai harus cukup paling
tidak 3x operasi start-up untuk setiap mesin. Jika hanya satu auxiliary
engine distart dengan listrik, satu baterai cukup.
c. Baterai start hanya boleh digunakan untuk starting (pemanas mula jika
perlu) dan untuk memonitor peralatan yang ada pada mesin.
beberapa gas dengan susunan 78% Nitrogren, 21% Oksigen dan 1% Campuran
Argon, Carbon Dioksida, Uap Air, Minyak, dan lainnya.
Gambar 4 : Kompresor
(Sumber : (Andrifata, 2009), Kompresor, Jakarta)
.
15
b. Reducing valve.
Berfungsi untuk mereduksi takanan keluaran dari main air receiver
sebesar 30 bar guna keperluan pengujian katup bahan bakar dan merupakan
sebuah komponen sistem hidrolik maupun pneumatik yang berfungsi untuk
mengatur besar tekanan fluida dari sistem sumber tekanan tinggi (seperti
pompa, kompresor, atau tangki reservoir) ke sistem pengguna bertekanan
rendah. Selalu bertugas menjaga tekanan fluida yang nilainya lebih rendah
daripada tekanan supply-nya, oleh karena itu tekanan fluida sebelum
melewati akan selalu lebih besar daripada tekanan sesudah melewati.
.
16
Keterangan Gambar:
a. upper cover i. Key receptor
b. lower cover j. Piston
c. split pin k. Valve steam
d. nut l. Split pin
e. piston m. Castle nut
f. spring n. Valve recepror
g. cylinder o. valve
h. stopper ring p. Valve retainer
18
d. Distributor Valve
Distributor valve mengatur plunyer yang bekerja dan udara ini langsung
menggerakkan piston melalui air starting valve di cylinder head. Udara
supply ini diperoleh dari bejana udara. Jadi udara tersebut melaksanakan kerja
parallel, disamping mengatur ke distributor valve sekaligus untuk udara start
mendorong piston kebawah pada tekanan minimal 7 bar sesuai tekanan dalam
botol angin.
dalam urutan yang sesuai dengan operasi mesin. Katup udara pejalan
dipertahankan tertutup oleh pegas jika tidak digunakan dan dibuka oleh pilot air
yang langsung memberi udara bertekanan ke dalam silinder. Sebuah interlock
didalam automatic valve yang menghentikan pembukaan katup jika turning gear
engine menempel. Katup ini mencegah udara balik yang telah dikompresikan
oleh mesin ke dalam sistem. Adapun penjelasan yang singkat dari prinsip kerja
udara pejalan untuk start engine baik pada saat kapal berangkat ataupun saat olah
gerak, dilaksanakan sebagai berikut :
1. Udara dari bejana udara minimal 20 kg/cm2 (20 bar) karena bila tekanan
udara dibawahnya, maka udara tersebut tidak mampu menekan piston
kebawah.
2. Katup tekan di bejana udara dibuka penuh, maka udara akan keluar ke main
starting valve. Setelah udara tersebut direduksi tekanannya hingga ± 10 bar.
3. Bila handle start ditekan kebawah, maka udara keluar dari sistem sebagian
masuk dulu ke distributor valve dan sebagian lagi ke cylinder head air
starting valve. Udara start ini diatur oleh distributor valve dengan tekanan 10
bar mana yang bekerja pada proses expansi (hanya ada 1 silinder yang
bekerja) melalui plunyer yang dihubungkan dengan firing ordernya (misalnya
motor diesel 4 tak adalah 1-3-2-5-8-6-7-4).
4. Distributor valve mengatur plunyer yang bekerja dan udara ini langsung
menggerakkan piston melalui air starting valve di cylinder head. Udara supli
ini diperoleh dari bejana udara. Jadi udara tersebut melaksanakan kerja
parallel, disamping mengatur ke distributor valve sekaligus untuk udara
pejalan mendorong piston kebawah pada tekanan minimal 7 bar sesuai
tekanan botol angin.
5. Udara pejalan dengan tekanan 30 bar disuplay oleh starting air compressor
menuju ke starting air receiver dan dari starting air receiver menuju ke air
inlet pada mesin. Melalui reduction station udara ditekan atau dimampatkan
pada tekanan 7 bar yang disuplai ke mesin sebagai:
a. Mengontrol udara untuk sistem manuver, dan untuk exhaust valve air
spring, melalui kontrol pemasukan udara.
21
b. Safety air untuk berhenti tiba-tiba (Emergency stop) melalui safety air inlet.
c. Melalui reducing valve disupplai udara yang dimampatkan pada tekanan 10
bar ke air inlet untuk turbocharge cleaning, dan volume yang sedikit di
gunakan untuk fuel valve testing unit.
b. Seluruh mesin dan permesinan harus diperiksa kalau ada mur longgar, baut
patah sambungan longgar dan kebocoran packing, sambungan atau katup.
Adalah baik untuk diingat bahwa tidak satupun yang seharusnya ketat
ternyata longgar dan tidak satupun yang seharusnya bebas ternyata
seret/ketat (macet).
c. Seluruh pipa dan katup untuk bahan bakar, minyak lumas , air dan udara
serta saluran harus diperiksa kalau tersumbat, kurang setelan, kebersihan
dan lain sebagainya ketiadaan benda asing dalam sistem pemipaan harus
diperiksa dengan sangat berhati-hati kususnya kalau mesin telah lama tidak
bekerja atau baru saja dipasang. Dalam kasus yang terahir dianjurkan untuk
menghembus keluar keseluruhan sistem pemipaan dengan udara tekan.
d. Sistem pendinginan harus diperiksa, dan kalau pompanya digerakan oleh
motor listrik, maka harus distart saluran hisap jarus dibuka untuk
memberikan air di dalam kacket mesin sebelun di start, jumlah yang tepat
dari sirkulasi air dapat diperiksa belakangan, sementara mesin dipanasi.
Kalau mesin mempunyai torak yang didinginkan minyak dengan minyak
pelumas yang dialirkan dengan pompa kusus (lub. Oil priming pump) start
pompa minyak dan setel tekanan sampai sebesar yang dinyatakan pada plat
nama atau yang diberikan dalam buku instruksi dari pembuat mesin.
e. Sistem bahan bakar harus diperiksa dalam segala hal, untuk memastikan
bahwa pipa bersih, ppmpa bekerja, dan terdapat penyediaan bahan bakar
didalam tangki. Pompa injeksi bahan bakar kemudian harus di pancing
(primed) dan udara atau air dikeluarkan dari saluran keluar katup atau nosel.
Harus berhati-hati untuk tidak menekan bahan bakar terlalu banyak kedalam
ruang bakar atau silinder agar tidak mendapat tekanan terlalu tinggi pada
penyalaan pertama yang menyebabkan katup pengeman meletup dan agar
minyak bahan bakar tidak masuk kedalam penampungan karter. Tetapi
pompa bahan bakar harus cukup dipancing sedemikian rupa sehingga setiap
saluran pengeluaran terisi penuh sampai nosel. Tuas kendali bahan bakar
disetel terbuka lebar sehingga injeksi akan start segera. Kendali pompa
bahan bakar ditempatkan pada posisi – ON
23
f. Katup pengaman yang biasanya dipasang pada tiap kepala silinder, harus
diperiksa, katup ini disetel untuk meletup pada kira-kira 750
sampai 1250 psi, tergantung pada tekanan maksimumun\ang
dibolehkan dalam mesin. Katup dihadapkan pada gas suhu tinggi dan
mempunyai kecenderungan untuk macet, pemeriksaan dapat dilakukan
dengan menekan pegas menggunakan batang pengungkit atau dengan
melepas baut dan melepas katup untuk diperiksa.
g. Udara start dalam botol angin harus diperiksa untuk mengetahui apakah
tekananya cukup, kalau tidak harus diisi dengan menghidupkan kompesor
udara start. Sistem pestart udara dari tangki sampai katup pengendali utama
start harus dibuka, setelah diperiksa setelah diperiksa bahwa katup
pengendali utama tertutup.
h. Nyalakan LO priming pump selama kurang lebih 5 menit. LO priming pump
berfungsi untuk mengeluarkan udara palsu dari sistem bahan bakar untuk
mencegah masalah seperti mesin sulit hidup.
2. Menstart (menyalakan)
Kalau pengecekan sudah dilakukan, maka penstarteran dengan udara pejalan
dapat dilakukan. Di antaranya yaitu :
a. Katup starter udara utama dibuka dan batang starter diatur menurut
petunjuk manual book.
b. Mesin harus diawasi, tidak boleh digunakan udara yang tidak perlu.
c. Lalu tekan tombol unuk menstart main engine.