NIM :22TKM584
24/Jan/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini dalam bentuk maupun isi yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat
dipergunakan dalam salah satu acuan ,inspirasi bagi pembaca.
Makalah ini sebagai tugas dari guru agama saya. Makalah ini dibuat sebagai bahan penilaian dan
pembelajaran mata kuliah Pendidikan Agama Kristen.
Harapan saya semoga makalah ini menjadi inspirasi bagi para pembaca.
Makalah ini mungkin masih banyak kekurangan, karena pengalaman saya masih sangat kurang,
oleh karena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk
Dwi Andini
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................3
BAB I.........................................................................................................................................5
PENDAHULUAN......................................................................................................................5
BAB II........................................................................................................................................7
PEMBAHASAN........................................................................................................................7
BAB III.....................................................................................................................................10
PENUTUP................................................................................................................................10
3.1 Kesimpulan................................................................................................................10
3.2 Saran..........................................................................................................................10
DAFTAR ISI............................................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
Kematangan iman gereja tidak dapat dipisahkan dari kualitas pengajaran di dalam gereja itu
sendiri. Kehadiran gereja dalam ibadah di gereja tidak lepas dari kedewasaan imannya. Salah
satu metode pengajaran tentang iman Kristen adalah metode katekismus. Katekismus adalah
metode pengajaran yang telah digunakan oleh gereja dari waktu ke waktu untuk menjadi alat
dalam memperlengkapi anggota gereja untuk meningkatkan iman anak-anak dan orang dewasa
untuk menuntun pada kedewasaan iman mereka. Metode katekisasi juga merupakan alat untuk
meningkatkan motivasi kehadiran dalam persekutuan gereja baik dalam persekutuan anak-anak
dan persekutuan dewasa. Yang dimaksud dengan motivasi di sini adalah alasan atau dorongan
bagi jemaat untuk menghadiri kegiatan ibadah di gereja.
Dari paparan singkat diatas tentang rumusan latar belakang masalah, yang saya kemukakan
dalam penelitian ini permasalahan dalam point pertanyaan sebagai berikut:
1. Apa pentingnya ke gereja?
2. Mengapa kita harus ke gereja?
PEMBAHASAN
Pembinaan warga Gereja adalah hal yang sangat penting. Ini menjadi tugas dan tanggung
jawab kita dalam rangka menjalankan Amanat Agung Tuhan Yesus (Matius 28:19-20).
Sebagai wrga Gereja kira harus senantiasa saling membimbing, mengarahkan, menuntun dan
merawat dalam konteks bertumbuh bersama-sama di dalam Yesus Kristus dengan penuh
kerendahan hati dari seorang pemimpin rohani, atau karakter penggembalaan seperti yang
Yesus berikan teladan sejati. identitas diri adalah sesuatu yang sangat penting bila kita ingin
melakukan sesuatu yang mempunyai landasan yang kokoh dan sasaran yang jauh ke depan.(
Stephanus .2017)
Tidak dapat dipungkiri jika saat ini banyak sekali umat Kristen yang tidak sempat hadir untuk
beribadah di Gereja. Ada banyak hal yang menjadi penyebab, salah satunya karena kesibukan
entah itu dalam bekerja maupun berbagai macam kesibukan lainnya. Sesungguhnya Pergi ke
gereja bukan tentang mendapatkan bintang emas kehadiran Anda. Bukan tentang
mendapatkan berkah Tuhan untuk minggu ini karena Anda berkumpul bersama dengan umat-
Nya.Gereja bukanlah tempat untuk lewat. Gereja adalah sebuah tubuh yang hidup di mana
Tuhan ingin anda menjadi bagian untuk kebaikan dan kemuliaan-Nya.( Dyulius . 2021)
Tidak ada yang dapat menggantikan persekutuan ibadah. Yesus telah mendirikan gereja
dengan maksud untuk persekutuan bersama antara sesama anggota gereja. Yesus berkata,
“Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-
tengah mereka.” Matius 40:20”. Sebagai orang percaya, kita tidak boleh mengasingkan diri
dari persekutuan dengan alasan apapun. Mereka yang menghindari untuk berkumpul bersama
dalam ibadah secara sengaja menjauhkan diri atau memisahkan diri dari tubuh Kristus.
Gereja mula-mula mereka senang berkumpul berbakti bersama-sama dalam persekutuan, dan
itu menjadi rahasia kekuatan mereka sebagai satu gereja baru. Bertemu secara teratur dengan
orang percaya lainnya adalah sumber dorongan dan kekuatan. Tapi ketahuilah ini: ketika besi
bergesekan dengan besi, tidak hanya menjadi lebih tajam, itu juga menyebabkan percikan
api! Itu hanya bagian dari proses.( Rumondang Lumban Gaol, Resmi H.2021)
Dengan berkumpul bersama kita dapat saling membagikan pengalaman. Berbagi pengetahuan
akan kebenaran, saling menguatkan dan mendoakan sesama anggota yang sama sama punya
pergumulan hidup. Dengan demikian kita akan saling mempertajam satu sama lain. Dibidang
pengetahuan, pengalaman, yang mana hal ini tidak bisa kita dapatkan ketika ketika
menyendiri. Selain belajar tentang Tuhan dalam keluarga, gereja juga tempat untuk
mempertajam anak-anak untuk mengenal Tuhan dan memperkaya mereka akan kebenaran
Firman-Nya. Yesus berkata bahwa dunia akan tahu bahwa kita adalah murid-murid-Nya
karena kasih kita satu sama lain, jadi tentu saja Setan ingin menghancurkan rasa cinta dan
persekutuan dalam tubuh Kristus. Ketika kita berkomitmen untuk mengasihi Allah dan
mengasihi orang lain, cahaya yang bersinar dari kasih Anda yang menghormati Kristus
adalah apa yang Roh dapat gunakan untuk menarik orang lain untuk mengenal Yesus.
( Stephanus Hartoyo.2017)
Saat Kristus meninggalkan bumi ini, Dia memberikan beberapa kata yang sangat
penting kepada para pengikut-Nya. Dia berkata:” Yesus mendekati mereka dan
berkata: “Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. Karena itu
pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa
dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah
Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai
kepada akhir zaman.”.
Jika seorang Kristen ingin terlibat dengan benar dalam Amanat Agung, itu harus
melalui konteks gereja lokal Perjanjian Baru yang nyata. Amanat Agung bukanlah
saran yang bagus. Itu adalah perintah yang diberikan kepada kita oleh Kristus, tetapi
kita juga harus ingat bahwa itu tidak dapat dilakukan sendirian. Gereja bukanlah
pilihan bagi sebagian orang Kristen, itu adalah mandat bagi semua orang Kristen.
Menjadi seorang Kristen melibatkan partisipasi dalam gereja lokal.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Mengapa saya harus ke Gereja karena hal ini sudah menjadi kewajiban sebagai orang
Kristen,,disamping itu juga banyak hal yang harus saya kembangkan lagi terutama
memperdalah ilmu agama.
3.2 Saran
Saya berharapagar kita sebagai umat beragama senantiasa rajin untuk beribadah kepada
Tuhan,salah satunya pergi ke Gereja.
DAFTAR ISI
Dyulius Thomas Bilo . 2021. Pendidikan Agama Kristen Di Era Disrupsi: Peluang Inovasi
“Blended Learning” Di Sekolah Dan Gereja
Rumondang Lumban Gaol, Resmi H.2021. Media Sosial Sebagai Ruang Sakral: Gereja yang