TUBUH TUMBUHAN
Tersusun atas
Dikelompokkan menjadi
Dibagi menjadi
Terdiri atas
DAUN PENGUAT
PENGANGKUT
Struktur Dan Fungsi Jaringan
Penyusun Akar
a. Struktur Akar
Secara morfologis ( dipotong membujur ) Struktur dan Jaringan akar terdiri
atas : leher akar (pangkal akar), batang akar, cabang akar, serabut akar,
rambut akar, ujung akar, dan tudung akar (kaliptra).
Sumber : www.google.co.id
Secara anatomi ( dipotong melintang ) Struktur dan jaringan penyusun
akar tumbuhan sebagai berikut :
1) Epidermis terdiri dari satu lapis sel yang tersusun rapat. Dinding
selnya tipis sehingga mudah ditembus air. Memiliki rambut-rambut
akar yang merupakan hasil aktivitas sel dari belakang titik tumbuh.
Rambut rambut akar berfungsi memperluas bidang penyerapan.
2) Korteks terdiri dari banyak sel dan tersusun berlapislapis, dinding
selnya tipis dan mempunyai banyak ruang antarsel untuk pertukaran
gas. Jaringanjaringan yang terdapat pada korteks antara lain:
parenkim, kolenkim, dan sklerenkim.
3) Endodermis terletak di sebelah dalam korteks. Endodermis berupa
satu lapis sel yang tersusun rapat tanpa ruang antarsel. Dinding selnya
mengalami penebalan gabus. Deretan sel-sel endodermis dengan
penebalan gabusnya dinamakan pita kaspari. Pita kaspari ini tidak
tembus air dan zat-zat terlarut lainnya. Air dan zat-zat terlarut yang
melewati endodermis harus melalui protoplasma yang melekat pada
pita kaspari dan melalui dinding sel yang letaknya sejajar dengan
silinder pusat.
4) Stele (silinder pusat) terletak di sebelah dalam endodermis. Berkas
pengangkutan terdapat di antara stele.
b. Fungsi Akar
Meskipun tumbuhan monokotil dan tumbuhan dikotil memiliki sistem
perakaran yang berbeda, tetapi fungsi akar pada tumbuhan tersebut sama.
Akar merupakan organ pada tumbuhan yang berfungsi sebagai berikut :
Untuk menyerap air dan garam-garam mineral (zat-zat hara) dari
dalam tanah.
Untuk menunjang dan memperkokoh berdirinya tumbuhan di
tempat hidupnya.
Pada beberapa jenis tumbuhan, akar berfungsi sebagai alat
bernapas, misalnya pada tumbuhan bakau.
Pada beberapa jenis tumbuhan, akar berfungsi sebagai tempat menyimpan
cadangan makanan atau sebagai alat perkembangbiakan vegetatif.
Misalnya, wortel memiliki akar tunggang yang membesar, berfungsi
sebagai tempat menyimpan makanan. Pada tanaman sukun, dari bagian
akar dapat tumbuh tunas yang selanjutnya tumbuh menjadi individu baru.
Struktur Dan Fungsi Penyusun
Batang
• Epidermis
• Korteks
• Stele
Stele atau sering disebut sebagai silinder pusat di bagian batang pada
tumbuhan yang tergolong dikotil adalah bagian yang paling dalam dari
bagian batang itu sendiri yang letaknya di sebelah dalam bagian
endodermis. Stele tersusun atas lapisan paling luar yang sering disebut
dengan perikambium atau bisa juga disebut dengan perisikel. Di dalam
perikambium sendiri ada empulur dan juga berkas vaskuler yang
terdiri atas dua bagian yakni floem dan juga xilem.
Sumber : www.google.co.id
b. Batang Monokotil
Pada bagian meristem apikal pada tumbuhan yang tergolong monokotil
yang mempunyai ukuran yang relatif lebih kecil daripada bagian
meristem apikal pada tumbuhan yang tergolong dikotil.
Meristem akan mengalami proses pembentukan menjadi tunas aksiler,
bakal daun, dan juga epidermis. Di bagian bawah meristem apikal, ada
pula bagian meristem perifer.
Sumber : www.google.co.id
• Epidermis
• Korteks
Daun yakni istilah yang dipakai dalam menamai bagian dari tumbuhan yang
mempunyai bentuk serupa dengan lembaran yang pipih dan pada umumnya
memiliki warna hijau jika terkena cahaya dan juga udara secara
langsung. Asal mula daun karena adanya meristem apikal yang mengalami
pertumbuhan sehingga bisa membentuk menjadi kuncup yang akan
menonjol ke bagian samping.
Fungsi dari daun sebagai bagian dari tumbuhan adalah untuk digunakan
sebagai tempat melakukan proses fotosintesis atau pun produksi dari bahan-
bahan makanan. Selain itu daun juga memiliki fungsi lain seperti digunakan
sebagai alat ekskresi pada sebuah peristiwa evaporasi dan juga gutasi
dimanfaatkan sebagai tempat untuk dilakukannya proses pertukaran gas
yakni O2 (sering disebut sebagai Oksigen) dan CO2 (sering disebut sebagai
karbondioksida) karena terdapatnya stomata dan juga gutatoda.
1. Epidermis
Epidermis pada daun terletak pada bagian permukaan yang ada di atas
daun (yang sering disebut sebagai permukaan adaksial). Pada bagian
lapisan ini tidak tersedia suatu ruang antar sel-sel. Di antara bagian dari
sel epidermis terdapat bagian sel penjaga yang mempunyai fungsi dalam
membantu pembentukan stomata. Berikut bagian-bagian dari
epidermis.
• Stomata
• Kutikula
.
• Trikomata
Kedua bagian ini juga memiliki peran yang tidak kalah penting pada
tumbuhan khususnya epidermis pada daun. Blliform dan juga velamen
merupakan bagian dari sel yang digunakan dalam upaya melakukan
proses penyimpanan air yang mempunyai ukuran relatif lebih besar
dibandingkan dengan ukuran sel epidermis yang lainnya.
2. Mesofil
Mesofil pada daun adalah suatu jaringan dasar yang terbentuk dari
bagian parenkim palisade (sering disebut sebagai jaringan penyokong)
dan juga bagian jaringan spons (sering disebut sebagai bunga
karang). Pada tumbuhan yang tergolong dikotil, di bagian bawah dari
epidermis terdapat bagian dari sel-sel parenkim. Sel-sel parenkim akan
mengalami pembentukan menjadi jaringan parenkim palisade dan juga
jaringan spons. Definisi dari jaringan parenkim palisade adalah jaringan
parenkim yang ada pada daun yang mempunyai kloroplas dengan
jumlah yang relatif banyak sehingga pada bagian jaringan tersebut akan
mengalami suatu proses fotosintesis. Sel yang ada pada bagian jaringan
parenkim tersusun dengan sangat rapat.
3. Berkas Vaskuler
Penyusun berkas vaskuler pada daun yakni folem dan juga xilem yang
letaknya pada bagian tulang daun, bagian tulang-tulang cabang, dan
juga bagian urat-urat daun yang tampak menonjol di bagian permukaan
yang ada di bagian bawah daun. Bagian xilem berguna dalam
membantu mengalirkan air dan juga mineral. Sel-sel floem berguna
dalam membantu mengedarkan zat-zat organik yang merupakan hasil
dari proses fotosintesis. Berkas vaskuler bisa dikatakan sebagai lanjutan
dari berkas vaskuler yang ada pada bagian batang, meskipun luasnya
tidak seluas seperti pada bagian batang.
4. Struktur Dan Fungsi Jaringan Bunga
Sumber : www.google.co.id
Benang sari terdiri atas kepala sari dan tangkai sari. Tangkai sari tersusun
oleh jaringan dasar, yaitu sel-sel parenkimatis yang mempunyai vakuola
tanpa ruang antarsel. Pada epidermis tangkai sari terdapat kutikula,
trikomata, atau mungkin juga stomata.
1. Epidermis, merupakan lapisan terluar yang terdiri dari satu lapis sel.
Epidermis menjadi memipih dan membentuk papila pada kepala sari
yang masak dan berfungsi sebagai pelindung epidermis.
2. Endotesium, merupakan lapisan yang terletak di sebelah dalam
epidermis.
3. Lapisan tengah, merupakan lapisan yang terletak di sebelah dalam
endotesium dan terdiri dari 2–3 lapis sel atau lebih tergantung jenis
tumbuhannya.
4. Tapetum, merupakan dinding terdalam dari antera dan berkembang
mencapai maksimum pada saat terbentuk serbuk sari tetrad.
a. Struktur
Buah Dan Fungsi Buah
Dan Biji
Sumber : www.google.co.id
b. Biji
Biji merupakan alat perkembangbiakan yang khas untuk tumbuh-
tumbuhan berbiji..
Teknologi Terinspirasi
Dari Struktur Jaringan
Tumbuhan
Padanbagian sebelumnya kamu telah mempelajari struktur organ dan
jaringan yang menyusun tubuh tumbuhan serta fungsinya. Tahukah kamu bahwa
struktur organ dan jaringan tumbuhan menginspirasi manusia untuk
mengembangkan teknologi yang memiliki banyak manfaat bagi manusia.
Berikut ini kita akan mengetahui sebagian teknologi dan bangunan yang
terinspirasi dari struktur organ dan jaringan penyusun tubuh tumbuhan.
1. Susunan batu rumah meniru jaringan batang.
2. Chimera meniru bentuk fleksibel dari pohon bakau yang dijadikannya sebagai
mode baru, dan untuk memperlihatkan keindahan gedung pencakar langit.
Sumber : www.google.co.id
4. Salah satu jaringan epidermis yang termodifikasi itu stomata. Stomata ini,
banyak menginspirasi para peneliti dalam temuan teknologinya. Pernah melihat
lampu yang yang menyala dan mati sendiri sesuai dengan keadaan hari? Lampu
ini biasanya dipasang saat pemiliknya hendak pergi lama. Fungsinya, supaya
orang menyangka bahwa si pemilik rumah ada di tempat sehingga lebih aman
dari "calon maling". Nah, lampu-lampu ini dipasangi sensor cahaya yang
disebut sebagai fotoresistor atau light-dependent resistor (LDR). Bukan, ini
bukan berarti lampunya naksir sama lampu tetangga di kompleks sebelah . Cara
kerja dari sensor ini adalah mengikuti terang/redupnya cahaya di sekitar lampu.
Alhasil, ketika siang hari, saat lampu tersebut terkena cahaya, dia akan mati.
Sebaliknya, apabila sensor di dalamnya tidak terkena cahaya (malam hari)
secara otomatis akan membuat si lampu menyala.
5. Alat pemurnian air , dimana terinspirasi dari akar eceng gondok yang berbentuk
serabut banyak dan rapat.Akar eceng gondok menyerap partikel-partikel yang
terlarut dalam air sehingga air menjadi bersih. Bahkan zat berbahaya seperti racun
dapat diserap oleh eceng gondok..Apabila dilihat oleh mikroskop electron dan
mikroskop cahaya membrane sel akar akan terlihat lubang-lubang atau saluran kecil
pada membrane sel akar.Saluran ini terbentuk dari protein dan memiliki lubang
dengan ukuran tertentu dan daya ikat tertentu .Salah satu salurannya bernama
aquaporin . Mekanisme tersebut menginspirasi ilmuwan untuk Mengembangkan
teknologi penyaringan atau pemurnian air.