Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH BIOLOGI

STRUKTUR DAN LETAK JARINGAN TUMBUHAN

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 1

1. NUR INTAN

2. LILIS ADRIANI

3. MUH IMRAN

MA AR-RAHMAN PATIMPENG
TAHUN AJARAN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadiran Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan
makalah yang berjudul’Struktur dan Letak Jaringan Tumbuhan”

Dalam penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan baik
pada teknis penulisan maupun materi ,mengingat akan kemampuan yang kami
miliki untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi
pembuatan makalah ini.

Akhir kata kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir, semoga
Allah SWT senantiasa meridhoi segala usaha kita.

Latellang ,18 September 2023


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................2

DAFTAR ISI.................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar belakang.....................................................................................4

B.Tujuan ..................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN

A.Struktur Tumbuhan............................................................................5

B.Jaringan Tumbuhan............................................................................6

BAB III PENUTUP

A.Kesimpulan...............................................................................................9

B.Saran..........................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Pada awal perkembangan tumbuhan, semua sel melakukan pembelaan


diri.akan tetapi, pada pertumbuhan dan perkembangan selanjutnya, pembelaan sel
menjadi terbatas hanya dibagian khusus dari tumbuhan. Jaringan khusus tersebut
tetap bersifat embrionik dan selalu membelah diri. Jaringan embrionik ini disebut
meristem. Pada dasarnya, pembelahan sel dapat pula berlangsung pada jaringan
lain selain meristem, seperti korteks batang, tetapi pembelahanya sangat terbatas.

Pada proses pembelahan, sel-sel meristem akan tumbuh dan mengalami


spesialisasi membentuk berbagai macam jaringan yang tidak lagi mempunyai
kemampuan membelah diri. Jaringan inilah jaringan dewasa.

Struktur utama tubuh tumbuhan tingkat tinggi ( tumbuhan berbiji) terdiri


atas : akar, batang dan daun, disamping struktur tersebut tumbuhan juga ada yang
dilengkapi dengan bunga dan buah. Sedangkan untuk tumbuhan tingakat rendah
( tumbuhan tak berbiji) umumnya tidak memiliki struktur seperti akar, batang dan
daun.

B.Tujuan

Adapun tujuan dari penyusunan makalah yaitu untuk memahami tentang


struktur dan letak pada tumbuhan.Disamping itu juga untuk menambah wawasan
kita tentang berbagai jaringan pada tumbuhan.Sehingga kita lebih mengerti
bagaimana tumbuhan itu hidup di alam.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Struktur Tumbuhan

Struktur utama tubuh tumbuhan tingkat tinggi ( tumbuhan berbiji) terdiri


atas : akar, batang dan daun, antara lain sebagai berikut:

1. Struktur akar
Struktur akar dapat dilihat secara morfologi dan anatomi
 Morfologi (Struktur Luar) Akar
Morfologi akar terdiri dari rambut akar, batang akar, ujung
akar, dan tudung akar.
 Anatomi (Struktur Dalam) Akar
Anatomi akar terdiri dari:
 Epidermis (kulit/lapisan luar akar)
 Korteks/kulit pertama
 Endodermis akar
 Stele akar (silinder pusat)
2. Struktur batang
Struktur akar dapat dilihat secara morfologi dan anatomi
 Morfologi (Struktur Luar) Batang
Morfologi batang setiap tumbuhan berbeda-beda, seperti
panjang batang yang tidak sama ada yang panjang dan ada
yang pendek.
 Anatomi (Struktur Dalam) Batang
Ada perbedaan anatomi batang antara tumbuhan herba dan
tumbuhan berkayu:
 Pada bagian luar batang tumbuhan herba,yang
merupakan sel-sel epidermis yang tipis, terdapat
stomata.
 Pada batang tumbuhan berkayu epidermis, korteks, dan
stele
3. Struktur daun
Struktur akar dapat dilihat secara morfologi dan anatomi
 Morfologi (Struktur Luar) Daun
Morfologi pada umumnya daun memiliki bagian-bagian antara
lain : helaian daun (lamina) dan tangkai daun (petiolus)
 Anatomi (Struktur Dalam) Daun
Anatomi daun terdiri dari:
 Epidermis daun
 Jaringan tiang (palisade)
 Jaringan bunga karang (spons)
 Berkas pembulu angkut

B. Jaringan Tumbuhan

Jaringan pada tumbuhan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :

1.Jaringan Meristem

Jaringan meristem adalah jaringan sel penyusunya bersifat


embrional,artinya mampu secara terus-menerus membelah diri untuk menambah
jumlah sel tubuh. Ciri-ciri sel meristem biasanya berdinding tipis, banyak
mengandung protoplasma, vakuola kecil, inti besar, dan plastida belum matang.

Berdasarkan asal-usulnya, meristem dikelompokkan menjadi dua, yaitu:

a. Meristem primer
Meristem primer adalah meristem yang berkembang dari sel
embrional .Meristem primer terdapat pada kuncup ujung batang dan ujung
akar. Pertumbuhan primer memungkinkan akar dan batang bertambah
panjang,dengan demikian tumbuhan bertambah tinggi.
Meristem primer dapat dibedakan menjadi daerah-daerah dengan
tingkat perkembangan sel yang berbeda-beda. Pada ujung batang terdapat
meristem apikal. Di dekat meristem apikal ada promeristem dan ujung
meristematik lain yang terdiri dari sekelompok sel yang telah mengalami
diferensiasi sampai tinkat tertentu.
Daerah meristematik di belakang promeristem mempunyai tiga
jaringan meristem, yaitu protoderma, prokambium, dan meristem dasar.
b. Meristem sekunder

Meristem sekunder adalah meristem yang berkembang dari


jaringan dewasa yang telah mengalami diferensiasi dan spesialisasi (sudah
berhenti pertumbuhanya) tetapi kembali bersifat embrional.Contoh
meristem sekunder adalah kambium gabus yang terdapat pada batang
dikotil dan Gymnospermae, yang dapat terbentuk dari sel-sel korteks
dibawah epidermis.

Jaringan kambium yang terletak di antara berkas pengangkut


( xilem dan floem) pada batang dikotil merupakan meristem sekunder. Sel
kambium aktif membelah, keluar membentuk floem sekunder. Akibatnya,
batang tumbuhan dikotil bertambah besar. Sebaliknya batang tumbuhan
monokotil tidak mempunyai meristem sekunder sehingga tidak mengalami
pertumbuhan sekunder.Itulah mengapa batang monootil tidak dapat
bertambah besar.

2.Jaringan dewasa

Jaringan dewasa merupakan jaringan yang terbentuk dari diferensiasi dan


spesialisasi sel-sel hasil pembelahan jaringan meristem. Diferensiasi adalah
perubahan bentuk sel yang disesuaikan dengan fungsinya, sedangkan spesialisasi
adalah pengkhususan sel untuk mendukung suatu fungsi tertentu. Jaringan dewasa
ini ada yang disebut sebagai jaringan permanen . Jaringan permanen adalah
jaringan yang telah mengalami diferensiasi yang sifatnya tak dapat balik
(irrevensibel). Pada jaringan permanen sel-selnya tidak lagi mengalami
pembelahan.Jaringan dewasa meliputi jaringan epidermis, gabus parenkima,
xilem, dan floem. Setelah itu ada bagian tumbuhan tertentu yang memiliki
jaringan kolenkima dan sklerenkima.

a. Jaringan epidermis
Jaringan epidermis ini berada paling luar pada alat-alat tumbuhan
primer seperti akar, batang daun, bunga, buah dan biji. Epidermis tersusun
atas satu lapisan sel saja. Bentuknya bermacam-macam, misalnya
isodiametris yang memanjang, berlekuk-lekuk, atau menampakkan bentuk
lain. Epidermis tersusun sangat rapat pada sehingga tidak terdapat
ruangan-ruangan antar sel. Epidermis merupakan sel hidup karena masih
mengandung protoplas, walaupun dalam jumlah sedikit. Terdapat vakuola
yang besar ditengah dan tidak mengandung plastida.
b. Jaringan Gabus
Jaringan gabus atau periderma adalah jaringan pelingdung yang
dibentuk untuk menggantikan epidermis batang dan akar yang telah
menebal akibat pertumbuhan sekunder.
Struktur jaringan gabus terdiri atas felogen ( kambium gabus )
yang akan membentuk felem (gabus) ke arah luar dan feloderma ke arah
dalam. Felogen dapat dihasilkan oleh epidermis, parenkima, dibawah
epidermis, kolenkima perisikel, atau parenkima floem, tergantung spesies
tumbuhanya. Pada penampang memanjang, sel-sel felogen berbentu segi
empat atau segi banyak dan bersifat meristematis. Sel-sel gabus (felem)
dewasa berbentuk hampir prisma, mati, dan dinding selnya berlapis
suberin, yaitu sejenis selulosa yang berlemak. Sel-sel folederma
menyerupai sel parenkima, berbentuk kotak dan hidup.
c. Jaringan parenkima
Parenkima disebut juga jaringan dasar karena menjadi tempat bagi
jaringa-jaringan yang lain. Parenkima terdapat akar, batang dan daun,
mengitari jaringan lainnya. Misalnya pada xilem dan floem. Selain sebagai
jaringan dasar, jaringan parenkima berfungsi sebagai jaringan penghasil
dan penyimpan cadangan makanan. Contoh parenkima penhasil makanan
adalah parenkima daun yang memiliki kloroplas dan dapat melakukan
fotosintesis. Parenkima yang memiliki kloroplas disebut sklerenkima.
Hasil-hasil fotosintetis berupa gula diangkut ke parenkima batang
atau akar. Di parenkima batang atau akar, hasi-hasil fotosintetis tersebut
disusun menjadi bahan organik lain yangg lebih kompleks, miaslnya
tepung, protein, atau lemak. Parenkima batang dan akar pada beberapa
tumbuhan berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan, misalnya pada
ubi jalar (ipomoea batatas). Adapula sel parenkima yang menyimpan
cadangan makanan pada kotiledon ( daun lembaga biji ) seperti pada
kacang buncis ( phaseolus vulgaris ).
d. Jaringan penguat
Untuk memperkokoh tubuhnya,tumbuhan memerlukan jaringan
penguat atau penunjang yang disebut juga sebagai jaringan mekanik. Ada
dua macam jaringan penguat yang menyusun tubuh tumbuhan, yatu
kolenkima dan sklerenkima. Kolenkima mengandung protoplasma dan
dindingnya tidak mengalami signifikasi.sklerenkima berbeda dari
kolenkima, karena sklerenkima tidak mempunyai protoplasma dan
dindingnya mengalami penebalan dan zat lignin (lignifikasi).
e. Jaringan pengangkut
1. Xilem
Xilem merupakan jaringan kompleks yang terdiri atas beberapa
tipe sel, baik sel mati maupun sel hidup yang dindingnya mengalami
penebalan dari zat kayu. Xilem berfungsi untuk menyalurkan air dan
mineral dari akar ke daun. Elemen xilem terdiri dari unsur
pembuluh,serabut xilem, dan parenkima xilem.
2. Floem
Floem merupakan jaringan kompleks yang terdiri atas beberapa unsur
dengan tipe berbeda yaitu pembuluh tapis, sel pengiring, parenkima,
serat, dan sklereit. Floem berfungsi menyalurkan zat makanan hasil
fotosintetis dari daun keseluruh bagian tumbuhan.
BAB II1

PENUTUP

A.Kesimpulan

Dari makalah ini dapat disimpulkan bahwa struktur utama pada


tumbuhan adalah akar, batang, dan daun. yang masing-masing dari struktur
mempunyai fungsi . Adapun jaringan tumbuhan terdiri dari dua jenis, yaitu
jaringan meristem dan jaringan dewasa sel-selnya sudah terspeialisasi,menjadi
jaringan tertentu pada tumbuhan. Berdasarkan pembentukanya meristem
dikelompokkan menjadi meristem primer dan meristem sekunder. Jaringan
dewasa berdasarkan fungnsinya terdiri atas jaringan epidermis, jaringan gabus,
jaringan parenkima, jaringan penguat dan jaringan pengangkut.

B.Saran

Diharapkan kepada pelajar agar mau banyak membaca buku-buku atau


media sosial seperti internet mengenai struktur dan letak jaringan tumbuhan
sebagai sumber pembelajaran nantinya diharapkan dengan ditulisnya makalah ini
bisa menambah referensi para pelajar untuk mengetahui lebih banyak lagi
mengenai jaringan tumbuhan. Semoga dengan ditulisnya makalah ini bisa menjadi
patokan untuk pelajar dalam menambah wawasanya.
DAFTAR PUSTAKA

Mader,S,S. 2004.Biology, Boston: MeGraw-Hill.

Campbell, N.A., J,B, Recce, & L. G. Mitchell. 2005. Biologi. Edisi ke-5.Terj.Dari
:Biology. 5th ed. Oleh Manulu, W . Jakarta: Erlangga.

Hidayat, Rahmat. November, 20 2012.’’Makalah Lengkap Tentang Struktur


Jaringan Tumbuhan’’. http://Forester-untad.blogspot.com/2012/11makalah-
lengkap-tentang-struktur.html Diunggah pada 12 Oktober 2014

Pratiwi, D,A., dkk. 2006, Biology. Jakarta: Erlangga.

Purnami, Junia. September, 26 2013,’’ Makalah Biologi, Jaringan


Hewan’’http://purnamiap.blogspot.com/2013/09/makalah-biologi-jaringan-
hewan.html. Diunggah pada 12 Oktober 2014

Anda mungkin juga menyukai