Rakyat Indonesia (Persero) Tbk pada tahun 2014, dengan adanya program ini
Cabang ataupun Kantor Unit Bank BRI. Masyarakat tidak perlu lagi bersusah
payah untuk mengantri dalam antrian yang panjang di kantor Bank BRI.
masyarakat secara real time online karena agen BRILink dilengkapi dengan
EDC (Electronik Data Capture) dimana perangkat ini EDC ini merupakan
salah satu perangkat dari BRI dengan konsep sharing fee. Selain itu BRILink
diantaranya telah memiliki usaha yang berjalan minimal 2 (dua) tahun dan
memiliki rekening tabungan atau giro BRI. Selain itu agen juga harus
memiliki lokasi usaha permanen dan dikenal baik oleh masyarakat. Modal
awal agen BRILink sebesar Rp. 10.000.000,- dan memiliki saldo di rekening
tabungan sebagai dana untuk memenuhi kebutuhan transaksi nasabah atau
masyarakat.
usaha yang didirikan ini berawal dari sebuah counter handphone pada tahun
2016. Pada saat itu tempat usaha ini masih berupa bangunan semi permanen.
tempat yang strategis karena dekat dengan lingkungan kampus (PGSD Unja,
STIE-GK,STIP_GK dan IAI Nusantara) serta dekat dengan RS. Mitra Medika
Pada akhir tahun 2018 pemilik usaha mulai ikut bergabung menjadi
Agen BRILink. Karena watu itu usaha yang dijalankan sudah berjalan selama
2 tahun. Syarat untuk menjadi agen BRILink harus memiliki usaha minimal 2
tahun. Untuk modal usaha diperoleh dari modal sendiri yang dikumpulkan
masyarakat adalah untuk layanan jasa perbankan antara lain tarik tunai,
b. Untuk tarik tunai agen BRILink memilih menu transfer sesama BRI,
agen.
f. Setelah itu agen BRILink akan menyerahkan jumlah uang tunai yang
transfer tunai
b. Agen BRILink memilih menu transfer sesama BRI atau Bank lain
nasabah
tetapi juga sopir mobil batu bara yang lewat di wilayah Muara Bulian.
dari kartu ATM masing-masing nasabah. Hal ini guna untuk memudahkan
administrasi untuk setiap transaksi yang telah dilakukan seperti transaksi tarik
dan setor tunai, transfer sesama bank, transfer bank lain, pembayaran listrik,
dikenakan nasabah, hanya saja BRI memberikan biaya tarif standar dengan
apabila ada yang rusak, gangguan pada saat melakukan transaksi dan apabila
bulan maka pihak BRI melakukan tindakan penarikan. Pemilik agen BRILInk
seperti biaya listrik dan biaya transportasi untuk melakukan setor tunai ke
kantor BRI, biaya operasional kertas, paketan internet, biaya sewa, biaya gaji
ketentuan dari para pihak agen BRILink. Semakin besar biaya yang
rumit, hanya saja agen BRILink harus mampu memahami point-point yang
untuk mengetahui sharing fee dan berapa keuntungan yang diperoleh selama
periode tertentu. Adapun pada agen BRILink Teratai Cell pembukuan memuat
point-point antara lain: pembukuan untuk transfer, tarik tunai, setor tunai,
pembelian pulsa, token listrik, biaya ke nasabah oleh agen BRILink (biaya
administrasi).
dilakukan setiap hari dan setiap bulan tanpa harus mencetak dari mesin
setiap transaksi.
transaksi.
BRILink.
keuangan harian baik itu masuk dan keluar. Adapun isi pembukuan modal
dan keuntungan ini berupa tabel yang berisi modal dan keuntungan (laba)
atas kolom hari dan tanggal, nomor transaksi, saldo rekening BRI, uang
mengisi hari dan tanggal, saldo rekening BRI, uang cash jika nasabah
total.
tertentu oleh pihak bank BRI, sehingga fee merupakan keuntungan yang
2. Pembukuan transaksi
seperti transfer, tarik tunai, setor tunai, pembelian pulsa, pembelian token
listrik, biaya ke nasabah oleh agen BRILink (biaya admin) dan lain-lain.
pembukuannya.
5.3 Sistem Informasi Penerimaan Kas Yang Dilakukan Oleh Agen Brilink
Sudah Sesuai Dengan Prinsip Akuntansi Berterima Umum (PABU)
serta jawaban yang relevan dengan berbagai macam kegiatan keuangan suatu
perusahaan.
dan kondisi perusahaan. Maka dari itu sangat penting sekali peran akuntansi
dari luar perusahaan. kemajuan suatu perusahaan dapat dilihat dari proses
dan benar sesuai dengan bukti-bukti yang ada, maka kemungkinan besar
penulis pada Agen BRILink Teratai Cell dimana pembukuan yang dilakukan
yang diberlakukan oleh agen BRILink ada 2 (dua) yaitu pembukuan modal
dibutuhkan oleh pemilik usaha, dari kedua pembukuan ini semua informasi
yang dibutuhkan oleh pemilik usaha tentang keuangan agen BRILink sudah
keuangan mereka. PABU ini dibentuk oleh 2 pedoman yaitu: pedoman yang
ditentukan secara resmi oleh badan yang berwenang dalam bentuk standar
autoritatif.
diantaranya:
1. Pengukuran
laporan keuangan.
3. Penyajian
penting dan bermanfaat bagi pemakai selain apa yang dapat dinyatakan
4. Pengauditan
melakukan pelaporan secara rinci seperti neraca ataupun laporan rugi laba
pada Agen BRILink Teratai Cell belum sesuai pada Prinsip akuntansi
Berterima Umum (PABU) hal ini dikarenakan Agen BRILink Teratai Cell
tidak membuat buku besar, neraca saldo dan belum membuat laporan
keuangan.
berikut:
agen BRILink dan keuntungan yang diperoleh. Buku ini terdiri dari
kolom-kolom:
d. kolom total
nomor rekening yang sudah ada pada catatan di atas tanpa harus bertanya
fee agen BRILink dapat mengetahuinya melalui berbagai cara, antara lain:
melihat semua transaksi beserta fee yang diperoleh dan hal ini bisa
2. Melalui print out buku tabungan. agen harus mencetak rincian transaksi
melalui kantor Bank BRI terdekat agar bisa mengetahui berapa fee agen
3. Melalui rekening Koran. Cara ini hampir sama dengan print out buku
tabungan. Namun, yang diberikan oleh pihak bank berupa rekening koran
untuk transaksi satu bulan. Cara ini tergolong lebih simpel daripada harus
mencetak buku tabungan setiap bulan, karena buku tabungan akan cepat
habis, pada rekening Koran sudah tercantum dengan jelas fee agen
BRILink.
4. Melalui saldo rekening
Cara ini sangat tidak direkomendasikan karena fee agen BRILink tidak
mudah untuk mengetahui sharing fee agen BRILink adalah melalui Merchant
BRILink Web. Agen tidak perlu print out buku tabungan atau cetak rekening