Anda di halaman 1dari 4

Assalam.

Selamat siang bapak doktorandus Chandra soesetya MM selaku dosen pengampu untuk mata
kuliah control operasional perbankan beserta teman-teman kelas B2C. Dalam kesempatan kali ini, kami
selaku dari kelompok 3 akan mempresentasikan hasil kerja kami mengenai analisis dari korelasi antara
POJK NO.1/POJK.3/2022 dengan materi produk dana dan jasa

Next

Dalam kelompok 4 ini berisikan 4 anggota yakni -----

Next

Baik, sebelum kita memasuki bagan bagan korelaasi, alangkah baiknya kita mengetahui dan memahami
terlebih dahulu mengenai apa itu POJK NO.1/POJK.3/2022 serta produk dana dan jasa. OJK membentuk
peraturan Otoritas Jasa Keuangan Republik Indonesia dengan nomor 1/POJK.03/2022 yang berisikan
tentang Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam rangka Keuangan Inklusif. Keuangan inklusif disini
didefinisikan kondisi ketika setiap anggota masyarakat mempunyai akses terhadap berbagai layanan
keuangan formal yang berkualitas secara tepat waktu, lancar, dan aman dengan biaya terjangkau sesuai
dengan kebutuhan masyarakat.

Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam rangka Keuangan Inklusif yang selanjutnya disebut Laku Pandai
adalah kegiatan menyediakan layanan perbankan dan/atau layanan keuangan lainnya yang dilakukan
tidak melalui jaringan kantor, namun melalui kerja sama dengan agen yang didukung dengan
penggunaan sarana teknologi informasi, untuk mendukung keuangan inklusif.

Selanjutnya yakni mengenai produk dana dan jasa perbankan. Jasa layanan dan produk produk
perbankan merupakan kegiatan penunjang untuk melancarkan kegiatan menghimpun dan menyalurkan
dana.

Next

Baik, kali ini kita akan masuk ke dalam materi korelasi atau keterkaitan antara pasal-pasal yang ada di
dalam POJK NO.1/POJK.3/2022 ini dengan materi yang sudah kami dapatkan dalam mata kuliah produk
dana dan jasa. Yang pertama yakni menyangkut elektronik banking. Kemajuan pesat teknologi
memberikan dampak yang luar biasa kepada jasa perbankan secara elektronik. Dengan adanya
perkembangan sistem dengan E-Banking ini, aktivitas perbankan pun mengalami lompatan besar,
transaksi bank menjadi mudah, cepat dan real time tanpa ada batasan waktu dan tempat sehingga
pengaksesan informasi dan proses transaksi nasabah sehari-hari menjadi lebih mudah.

Pasal-pasal yang memiliki keterkaitan dengan electronic banking yakni ada di

BAB III PERSYARATAN BANK PENYELENGGARA LAKU PANDAI

- Pasal 10 bagian b : Bank yang akan menyelenggarakan Laku Pandai harus memenuhi
persyaratan memiliki infrastruktur pendukung untuk menyediakan layanan perbankan
elektronik

Yang dimaksud dengan “layanan perbankan elektronik” adalah layanan untuk memperoleh
informasi, melakukan komunikasi, dan melakukan transaksi perbankan melalui media elektronik.
Contoh layanan perbankan elektronik antara lain short message services banking, mobile
banking, dan internet banking.

Next

Masih di electronic banking, selanjutnya yakni ada dalam

BAB IV KERJA SAMA BANK PENYELENGGARA LAKU PANDAI DENGAN AGEN LAKU PANDAI

- Pasal 14 ayat (2) bagian a : Cakupan layanan berdasarkan klasifikasi Agen Laku Pandai
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan:

a. Agen Laku Pandai dengan klasifikasi A memberikan layanan transaksi terkait BSA (basic
saving account) dan dapat memberikan layanan:

1. transaksi terkait produk uang elektronik dan layanan keuangan digital sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan; dan/atau

2. transaksi terkait produk asuransi mikro sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan

- Pasal 17 ayat (1) bagian a : Dalam hal Agen Laku Pandai melayani transaksi terkait produk
keuangan yang diterbitkan oleh lembaga lain, berupa:

a. produk uang elektronik dan layanan keuangan digital sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14
ayat (2) huruf a angka 1

- Pasal 25 ayat (1) dan (2) :

(1) Bank menetapkan pemakaian perangkat elektronik dalam menunjang layanan Agen Laku
Pandai, terdiri atas:

a. perangkat keras; dan

b. perangkat lunak.

Perangkat elektronik disini digunakan untuk kepentingan pelayanan nasabah dan/atau


pemantauan Agen Laku Pandai oleh Bank serta untuk Pelayanan nasabah antara lain proses
pembukaan dan penutupan rekening. Contoh perangkat kerasnya antara lain komputer,
laptop, telepon seluler, dan electronic data capture.

ayat

(2) Penyelenggaraan perangkat elektronik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
BAB V PENERAPAN UJI TUNTAS NASABAH

- Pasal 29 : Bank Umum dapat melakukan proses verifikasi calon nasabah BSA menggunakan
perangkat elektronik sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan mengenai
penyelenggaraan layanan perbankan digital oleh bank umum.

Sebagai contoh perangkat elektronik disini yakni berupa mesin electronic data capture yang
telah memiliki fungsi pemindai sidik jari dan pemindai kartu identitas untuk proses verifikasi
calon nasabah.

- Pasal 30 : Untuk memperoleh izin penyelenggaraan layanan perbankan digital guna melakukan
verifikasi menggunakan perangkat elektronik dalam mendukung penyelenggaraan Laku Pandai,
Bank Umum dikecualikan dari persyaratan untuk memiliki peringkat profil risiko dengan
peringkat 1 (satu) atau peringkat 2 (dua) berdasarkan penilaian tingkat kesehatan Bank periode
penilaian terakhir sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan mengenai penyelenggaraan
layanan perbankan digital oleh bank umum.

Next

Selanjutnya yakni mengenai proses transfer dana. Transfer dana merupakan kegiatan dimana nasabah
pengirim bertujuan untuk melakukan pemindahan atau pengiriman sejumlah dana dari rekeningnya ke
rekening penerima yang lain.

Transfer dana ini memiliki keterkaitan dengan BAB II PRODUK LAKU PANDAI

- Pasal 6 ayat (1) bagian f, h, dan i :

f. batas maksimum transaksi debit rekening berupa penarikan tunai, pemindahbukuan,


dan/atau transfer keluar dalam 1 (satu) bulan secara kumulatif pada setiap rekening paling
banyak Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah);

h. dibebaskan dari pembebanan biaya untuk:

1. administrasi bulanan;

2. pembukaan rekening;

3. transaksi penyetoran tunai;

4. transaksi transfer masuk;

5. transaksi pemindahbukuan; dan

6. penutupan rekening;

i. biaya untuk transaksi tarik tunai, transfer keluar, pembayaran melalui rekening tabungan,
dan biaya lainnya, ditetapkan oleh Bank kurang dari biaya transaksi serupa untuk rekening
tabungan reguler atau Rp0,00 (nol rupiah);
next.

Baik untuk materi selanjutnya akan saya serahkan kepada rekan saya, andin. Kepada andin
dipersilahkan.

Anda mungkin juga menyukai