Anda di halaman 1dari 4

Tipe-Tipe Consumption-Relate Reference Group\

Berikut merupakan penjelasan dari kelompok yang berhubungan dengan hal yang mempengaruhi sikap
dan perilaku konsumen :

1. Friendship groups (Pertemanan) : merupakan suatu kelompok informal karena tidak ada
struktur dan kurang mempunyai tingkat kewenangan yang khusus. Dalam segi pengaruhnya,
hadirnya teman memberikan pengaruh terbesar setelah keluarga terhadap keputusan
pembelian seseorang. Hal ini dikarenakan konteks pertemanan ini dapat menjadi sumber
informasi yang kredibel satu sama lain mengenai pembelian. Friendship groups ini bisa
terbentuk di dalam sekolah, lingkungan kuliah, maupun tempat kerja.

2. Fellow Shoppers (Rekan Pembeli) : merupakan dua atau lebih orang yang berbelanja bersama
guna menghindari keputusan yang salah dalam memilih produk. Dalam hal ini, individu lain
berfungsi sebagai purchase pals atau teman membeli. Motif yang melatarbelakangi hal ini yakni
bisa dari motif social, seperti apa yang saya sebutkan tadi yakni untuk mengurangi resiko ketika
mengambil keputusan yang penting. Sebagai contoh yakni seperti perilaku pengguna shopee
yang aktif dalam fitur shopee tanam yang dimana terkadang melibatkan program referral. Pihak
shopee disini akan memberi reward kepada anggotanya apabila membawa temannya untuk join
dan menjadi pengguna baru dari aplikasi tersebut. Hal ini akan berkembang, yang dimana sang
teman ini akan mengajak temannya lagi dan berkelanjutan.

Contoh lainnya yakni dari suasana konsumen dalam mengantri. Pakar ritel pun mengatakan
bahwa dengan berdirinya orang orang untuk mengantri di tengah keramaian, mengartikan
bahwasanya pembeli disini melihat diri mereka membuat keputusan pembelian yang tepat —
sebuah konsep yang dikenal sebagaibukti sosial. Dan kerumunan yang menunggu ini akan
menciptakan perhatian tersendiri oleh calon calon pembeli lain yang mungkin sedang berlalu
lalang awalnya dan akhirnya menarik serta menghasilkan penjualan baru.

3. Virtual communities (Komunitas Virtual) : merupakan tipe kelompok yang terbentuk dengan
menggunakan teknologi internet. Dengan internet, kita dapat memulai obrolan dengan orang
atau kelompok yang sesuai kita pilih. Seperti contohnya yakni apabial terdapat seseorang yang
bertemu dengan individu yang memiliki kesamaan suka atau hobi dan terjadi perbincangan akan
hal tersebut, biasanya dari obrolan itu mereka akan saling mempengaruhi dan
menginformasikan mengenai keputusan pemilihan pembelian dari hal yang mereka senangi itu.
Dalam contoh lain, terdapat pula beberapa website yang menyediakan fasilitas komentar dan
memudahkan konsumen untuk meninggalkan komentar sehingga mereka dapat saling respon.
The anonymity dalam lingkungan virtual membuat seseorang dengan bebas mengekspresikan
opininya tentang suatu produk baik secara negatif maupun positif.

4. Advocacy group (Kelompok Advokasi) : tujuan advocacy group adalah untuk membantu
konsumen dalam mengambil keputusan dan mendukung hak konsumen. Ada dua jenis
kelompok advokasi: entitas yang diorganisir untuk memperbaiki penyalahgunaan konsumen
tertentu dan kemudian dibubarkan, dan kelompok yang tujuannya adalah untuk menangani
area masalah yang lebih luas dan lebih meresap dan beroperasi dalam jangka waktu yang lama.
Advokasi dapat menjadi fondasi untuk menjaga keunggulan bersaing yang berkelanjutan.
Hubungan yang lebih baik dengan nilai pelanggan akan membantu perusahaan untuk berinovasi.
Pelanggan akan membantu untuk menciptakan kesuksesan produk baru. Kepercayaan
pelanggan akan membantu untuk membangun merek dan ketika lingkungan berubah,
pelanggan akan tetap setia memberikan kepercayaan kepada perusahaan.

NEXT

FACTORS AFFECTING REFERENCE GROUP INFLUENCE (FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI


PENGARUH KELOMPOK REFERENSI)

Seperti apa yang sudah diketahui, kelompok referensi (reference group) adalah seorang individu atau
sekelompok orang yang secara nyata mempengaruhi perilaku seseorang .Tingkat pengaruh yang
diberikan oleh kelompok referensi pada perilaku individu tergantung pada individu, produk, dan
faktor sosial. Faktor-faktor ini yakni terdiri dari

1. Conformity (Kesesuaian) : Grup referensi dapat merubah cara dan perilaku konsumen dengan
mempengaruhi pola perilaku yang mengikuti peraturan yang diterima masyarakat untuk
mempromosikan sebuah produk. Tujuan marketers adalah untuk menyesuaikan konsumen
dengan menggambarkan pengaruh reference group dalam promosi mereka agar para calon
konsumen menjadi lebih percaya akan ekspetasi atau bayangannya terkait hal yang baik dari
produk yang ditawarkan. Untuk mempengaruhi anggotanya, kelompok referensi harus:
- Menginformasikan atau mengusahakan membuat individu menyadari tentang spesifikasi
produk atau merk tertentu
- Memberikan kesempatn pada individu untuk membandingkan pemikirannya sendiri dengan
sikap dan perilaku kelompok
- Mempengaruhi individu untuk mengambil sikap atau perilaku yang sesuai dengan norma-
norma suatu kelompok
- Membenarkan keputusan untuk memakai produk – produk yang sama dengan kelompok.

2. Groups’ power (Kekuatan Grup) : Grup referensi yang dipersepsikan dapat dipercaya, menarik,
atau mempunyai kekuatan dapat mempengaruhi perubahan perilaku konsumen. Contohnya:
seorang staff yang kerja di law firm, di kantor pakai baju kantor, tapi kalau lagi sama teman
pakai pakaian trendy dan flamboyant. Power group bisa merubah perilaku tapi tidak merubah
sikap seseorang.

3. Product expertise (Keunggulan Produk atau daya Tarik produk) : Individual yang pernah
merasakan secara langsung sebuah produk atau jasa, atau bisa dengan mudah mendapatkan
informasi penuh tentang produk dan jasa itu, akan menjadi kurang dapat dipengaruhi oleh saran
atau contoh dari orang lain. Dan juga sebaliknya ketika orang mencari saran atau contoh dari
orang lain karena belum pernah merasakan secara langsung sebuah produk atau jasa dan tidak
mempunyai akses untuk informasi penuh., serta tidak mempercayai pesan iklan, akan lebih
cenderung mencari nasihat atau contoh dari orang lain. Misalnya, ketika seorang pegawai di
bank ingin mengesankan kliennya, maka dia dapat membawa sang klien tersebut ke restoran
yang pernah dia kunjungi dan sukai atau ke restoran yang sangat direkomendasikan oleh pihak
relasi restoran yang sudah ia ketahui. Namun, jiika dia tidak memiliki pengalaman atau informasi
pribadi, dia mungkin mencari nasihat dari seorang teman, atau meniru perilaku orang lain
dengan membawa klien ke restoran yang sering dikunjungi oleh para eksekutif yang dia anggap
sebagai panutan.

4. Product conspicuousness (Keterlihatan Produk) : merupakan produk yang menonjol diantara


produk lain. Pengaruh potensial dari grup referensi pada keputusan membeli bervariasi
berdasarkan bagaimana secara visual atau verbal suatu produk itu menarik bagi yang lain.
Produk yang mencolok dan meninggikan status ini akan lebih dibeli seseorang. Tingkat pengaruh
kelompok referensi pada keputusan pembelian bervariasi sesuai dengan produk yang mencolok.
Produk yang mencolok adalah produk yang menonjol dan diperhatikan oleh orang lain, seperti
jam tangan mahal sperti rolex atau kamera digital seperti mungkin Fujifilm atau hasselblad.
Produk yang sangat mencolok dan mengungkapkan status ini (misalnya cpntoh lainnya juga,
cincin berlian mewah gitu) kemungkinan besar akan dibeli dengan memperhatikan reaksi orang
lain yang relevan

NEXT

Endorsers and Spokespersons (Endorser dan Juru Bicara)

Kredibilitas sumber yang disampaikan oleh individu dalam sebuah iklan berperan penting untuk
membuat calon konsumen menaruh kepercayaan kepada produk atau jasa yang ditawarkan.
Spokesperson disini bisa jadi seorang actual customer, karyawan perusahaa, artis, atau model.

Meskipun konsumen mungkin menyukai iklan yang menampilkan endorser atau influencer terkenal,
mereka akan membeli produk yang diiklankan hanya jika mereka juga memercayai sang pemasar
tersebut. Jadi, ketika pemasar mengukur persuasif pesan iklan yang menampilkan endorser terkenal,
mereka juga harus mengukur sikap konsumen terhadap merek yang diiklankan, serta niat beli konsumen

Sinergi antara endorser dengan produk atau jasa yang diiklankan sangat penting. Semakin cocok seorang
artis dengan produk yang di-endorsenya, semakin tinggi persuasi pesan atau semakin tinggi pesan dapat
sampai kepada calon konsumen.

• mmm disini Endorser yang memiliki demografik yang sama (seperti umur dan etnis) dengan target
audience, akan dilihat lebih credible dan persuasif dibandingkan dengan yang beda demografiknya.

• Marketers yang memakai artis untuk testimoni atau endorsement harus memastikan bahwa konten
pesan sejalan dengan kualifikasi sang spokesperson tersebut. Seperti contohnya yakni dipilihnya tasya
farasya selaku expert dalam dunia kecantikan untuk menginfluence produk produk skincare, atau
mungkin dipilihnya david brendi dari channel yt gadgetin untuk mepromosikan produk produk
teknologi.
NEXT

CELEBRITIES (Selebriti)

Dalam dunia promosi atau marketing, peran seelbriti sangatlah dibutuhkan. Selebriti—khususnya
bintang film, tokoh TV, penghibur populer, dan ikon olahraga—adalah kelompok referensi simbolis
karena mereka disukai, dikagumi, dan sering kali dianggap memiliki kredibilitas tinggi. Oleh karena itu,
banyak pemasar menggunakannya untuk mempromosikan produk dan layanan mereka; Bagi penggemar
mereka dan sebagian besar publik, selebriti mewakili idealisasi kehidupan yang kebanyakan orang
bayangkan ingin mereka jalani. Pengiklan membuat selebriti mempromosikan produk mereka, dengan
harapan bahwa pembaca atau penonton akan bereaksi positif terhadap asosiasi selebriti dengan produk
mereka.

Pemasar mempekerjakan selebriti dalam promosi dengan cara berikut

Celebrity testimonial : testimoni kualitas produk. Disini celebrity memperlihatkan kualitas produk
berdasarkan personal usage atau pemakaian pribadi. Contoh: testimonial Iphone oleh sutradara Martin
Scorsese dimana ia menggunakan fitur Siri untuk menjadwal appointment dan mengecek kondisi
kemacetan jalan.

Celebrity endorsement : melakukan promosi. celebrity mempromosikan produk atau muncul dalam iklan
produk tetapi ia tidak/mungkin tidak memiliki direct experience atau pengalaman langsung terhadap
produk tersebut.

Celebrity actor : celebrity memainkan peran dalam iklan suatu produk.

Celebrity spokersperson : Berperan sebagai brand ambassador produk. celebrity mewakili suatu merek
atau perusahaan dalam periode tertentu. Contoh: James Bond yang menjadi spokesperson jam tangan
Omega dan mobil mewah dengan merek Aston Martin

Anda mungkin juga menyukai