PERILAKU KONSUMEN
Nama Anggota :
1. Alif Fiyanto (1702010187)
2. Novianti Saputri (1702010188)
3. Cahya Nisfu L (1702010189)
4. Umu Aidah (1702010191)
5. Manun Subagja (1702010192)
Pengertian kelompok rujukan
Schiffman dan Kanuk (2007)
Kelompok rujukan adalah setiap orang atau kelompok yang
dianggap sebagai dasar perbandingan (atau rujukan) bagi
seseorang dalam membentuk nilai-nilai dan sikap umum atau
khusus, atau pedoman khusus bagi perilaku.
Kotler (1999)
Sebuah kelompok referensi (rujukan) bagi seseorang adalah
kelompok-kelompok yang memberikan pengaruh langsung atau
tidak langsung terhadap sikap dan perilaku seseorang.
Hawkins, Mothersbaugh, dan Best (2007)
Kelompok rujukan adalah kelompok yang memiliki perspektif
perkiraan atau nilai yang dipakai oleh seorang individu sebagai
dasar perilakunya saat ini. Karena itu suatu kelompok rujukan
adalah secara sederhana adalah suatu kelompok yang mana
individu menggunakannya sebagai pedoman perilaku pada
situasi tertentu.
Faktor – faktor yang berdampak pada pengaruh kelompok
rujukan :
1. Informasi dan pengalaman : Orang yang mempunyai
pengalaman langsung dengan suatu produk/jasa.
2. Kredibilitas, Daya tarik, Kekuatan kelompok rujukan :
kelompok rujukan yang dirasakan kredibe, menarik, atau
berkuasa dpat menimbulkan perubahan sikap dan perilaku
konsumen.
3. Sifat menonjol produk : Produk yang menonjol secara visual
adalah produk yang mencolok dan dipehatikan (barang mewah
atau produk baru), produk yang menonjol secara verbal mungkin
sangat menarik.
Kelompok rujukan harus melakukan hal – hal berikut :
1. Memberitahukan agar orang menyadari adanya suatu
produk/merk yang khusus.
2. Memberikan kesempatan pada individu untuk
membandingkan pemikirannya sendiri dengan sikap dan perilaku
kelompok.
3. Mempengaruhi individu untuk mengambil sikap dan perilaku
yang sesuai dengan norma – norma kelompok.
4. Membenarkan keputusan untuk memakai produk – produk
yang sama dengan kelompok.
Tiga cara yang disampaikan oleh Engel et al. (1994)
1. Pengaruh Utilitarian (Normatif)
Pengaruh KR dapat diekspresikan melalui tekanan untuk
tunduk pada norma kelompok; oleh karena itu lazim
mengacu pada pengaruh normatif
2. Pengaruh Nilai-ekspresif
Kelompok rujukan juga dapat melaksanakan fungsi nilai-
ekspresif, di mana suatu kebutuhan akan hubungan
psikologis dengan suatu kelompok tampak jelas dengan
penerimaan norma, nilai, atau perilaku kelompok
tersebut dan respons penyesuaian diri dibuat, walaupun
tidak ada motivasi untuk menjadi seorang anggota
3. Pengaruh Informasi
Konsumen kerap menerima opini orang lain sewaktu
memberikan bukti yang dapat dipercaya dan dibutuhkan
mengenai realitas.
Kelompok dapat diklasifikasikan menurut sejumlah variabel. Empat
kriteria kelompok:
1. Membership
Merupakan kelompok yang tebentuk karena adanya keanggotan seseorang
4. Attraction
Kelompok yang tebentuk karena adanya kebiasaan yang sama seperti
kesamaan hobi, pekerjaan.
5 kelompok rujukan khusus (Schiffman dan Kanuk ,2007)
1. Kelompok Persahabatan
Kelompok yang muncul karena kebersamaan,kedekatan antara
seseorang terhadap individu atau kelompok sehingga munculnya rasa
kepedulian dan biasanya tidak terstruktur dan kurang mempunyai
tingkat kewenangan yang khusus.
2. Kelompok
Belanja
Dua orang atau lebih yang
berbelanja bersama-sama
3. Kelompok Kerja
Baik kelompok kerja
formal maupun kelompok
persahabatan-kerja
(friendship-work group)
informal dapat
mempengaruhi perilaku
konsumen
4. Kelompok Atau Masyarakat atau Komunitas Maya
(VirtualCommunity)
suatu masyarakat yang berinteraksi sepanjang waktu
sekitar topik yang menarik di internet
5. Kelompok Aksi-konsumen
• Selebriti
• Tenaga Ahli
• ”Orang Biasa”
2. Advertising Strategies
Diffusi inovasi
Sebuah inovasi adalah suatu ide, praktek, atau produk dianggap
baru oleh individu atau kelompok yang relevan . Apakah suatu
produk tersebut adalah sebuah inovasi ditentukan oleh persepsi
pasar potensial dimana produk baru diterima atau tersebar
melalui pasar.
Kategori Inovasi
1. Inovasi berkelanjutan
Jenis inovasi yang membutuhkan perubahan yang relatif kecil terhadap perilaku
atau perubahan perilaku yang tidak dibutuhkan oleh konsumen
Contoh : odol
Jenis inovasi yang terus melakukan perubahan besar maupun kecil terhadap
perubahan perilaku penting konsumen
Jenis inovasi yang memerlukan perubahan besar dalam perilaku penting yang
signifikan bagi individu atau kelompok .
Proses Difusi
Merupakan proses bagaimana inovasi terbaru tersebar kedalam seluruh pasar yang ada
1. Tipe Kelompok
Satu atau beberapa kelompok yang lebih menerima perubahan dari yang lain . Secara umum,
muda ,dan berpendidikan tinggi dapat menerima perubahan , termasuk produk baru
2. Tipe Keputusan
Jenis keputusan mengacu pada individu versus keputusan kelompok .Semakin sedikit individu
yang terlibat dalam keputusan pembelian, semakin cepat sebuah inovasi akan menyebar
3. Upaya pasar
Tingkat difusi sangat dipengaruhi oleh tingkat upaya pemasaran yang terlibat . Dengan demikian ,
laju difusi tidak sepenuhnya di luar kendali perusahaan
4. Pemenuhan Kebutuhan
Semakin nyata atau jelas kebutuhan akan inovasi untuk memenuhi pasar, maka semakin cepat
difusi
5. Compability
6. Relative advantage
7. Complexity
Semakin sulit inovasi untuk dipahami dan digunakan , semakin lambat difusi .
Kunci untuk dimensi ini adalah kemudahan penggunaan , tidak kompleksitas
produk .
8. Observability
9. Trialability