Anda di halaman 1dari 4

BAB II

KERANGKA TEORI DAN KONSEP

2.1. TEORI-TEORI YANG RELEVAN


2.1.1. Bank
Bank adalah Bank Umum sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang
Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan
UndangUndang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 7
Tahun 1992 tentang Perbankan dan Bank Umum Syariah serta Unit Usaha Syariah
sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan
Syariah, termasuk kantor cabang dari bank yang berkedudukan di luar negeri (POJK No
12/POJK.03/2018).

2.1.2. Layanan
Menurut Kotler (2008) pelayanan adalah setiap tindakan atau kegiatan yang
dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud
dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun.
Sedangkan menurut Gronroos dalam Tjiptono (2005) menyatakan bahwa
pelayanan merupakan proses yang terdiri atas serangkaian aktivitas intangible yang biasa
(namun tidak harus selalu) terjadi pada interaksi antara pelanggan dan karyawan, jasa dan
sumber daya, fisik atau barang, dan sistem penyedia jasa, yang disediakan sebagai solusi
atas masalah pelanggan.
2.1.2.1. Layanan Perbankan Elektronik
Layanan Perbankan Elektronik adalah layanan bagi nasabah Bank untuk
memperoleh informasi, melakukan komunikasi, dan melakukan transaksi perbankan
melalui media elektronik (POJK No 12/POJK.03/2018).

2.1.2.2. Layanan Perbankan Digital


Layanan Perbankan Digital adalah Layanan Perbankan Elektronik yang
dikembangkan dengan mengoptimalkan pemanfaatan data nasabah dalam rangka
melayani nasabah secara lebih cepat, mudah, dan sesuai dengan kebutuhan (customer
experience), serta dapat dilakukan secara mandiri sepenuhnya oleh nasabah, dengan
memperhatikan aspek pengamanan (POJK No 12/POJK.03/2018).

4
2.1.3. Tabungan
Tabungan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut
syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek/bilyet giro, dan/atau
alat lainnya yang dipersamakan dengan itu (Muhammad, 2014).

2.1.4. Sistem
Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berhubungan,
terkumpul bersamasama untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu (Yakub,
2012).
Sistem dalam bidang sistem informasi adalah Sekelompok komponen yang
saling berhubungan, bekerja sama, untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima
proses input serta menghasilkan input dalam proses transformasi yang teratur (Mulyanto,
2009)

2.1.5. Online (Daring)


Online (Daring) adalah suatu kegiatan yang menggunakan fasilitas jaringan
internet untuk melakukan berbagai kegiatan yang bisa dilakukan secara online seperti
halnya untuk searching, mencari berita, stalking, bisnis, daftar kuliah, dan lain-lain
(Kurniawan, 2010).

2.1.6. Aplikasi
Aplikasi adalah suatu subkelas dari suatu perangkat lunak komputer yang
memanfaatkan kemampuan komputer secara langsung untuk melakukan suatu tugas yang
diinginkan pengguna (Wikipedia, 2012). Aplikasi dapat juga dikatakan sebagai
penerjemah perintah-perintah yang dijalankan pengguna komputer untuk diteruskan ke
atau diproses oleh perangkat keras. Menurut Marimin dkk. (2011) Aplikasi merupakan
program yang secara langsung dapat melakukan proses-proses yang digunakan dalam
komputer oleh pengguna. Aplikasi merupakan kumpulan dari file-file tertentu yang berisi
kode program yang menghubungkan antara pengguna dan perangkat keras Komputer.

5
2.2. KEPUTUSAN DAN KETENTUAN
Ketentuan yang dilakukan PT. BPD Kaltim Kaltara untuk Penerapan
Pembukaan Rekening Tabungan Online yang didalamnya terdapat beberapa aspek
sebagai berikut:
1. Nasabah mengisi dan menandatangani Formulir pembukaan rekening tabungan
Bankaltimtara.
2. Menyertakan fotocopy KTP dan menunjukkan KTP asli
3. Menyertakan dokumen tambahan jika ada (Paspor, SIM)
4. Melakukan Setoran Awal untuk aktivasi rekening tabungan.
Dari ketentuan tersebut akan dituangkan kedalam sistem pembukaan rekening
online tersebut, sehingga sistem online dan sistem pengerjaan manual yang saat ini
sedang berjalan masih memiliki hasil output yang sama.

2.3 PEMBAHASAN NORMATIF


Dengan adanya Penerapan Pembukaan Rekening Online, proses pembukaan
rekeningpun akan menjadi lebih mudah dan efisien, data akan tersimpan dengan aman
dan terstruktur, dan semua data akan tersimpan dalam bentuk file yang telah
terkomputerisasi, juga memudahkan dalam proses pengkinian data apabila diperlukan.
Agar Penerapan Pembukaan Rekening Online dapat dilaksanakan secara tepat
dan cepat, maka perlu adanya penyesuaian untuk Pembukaan Rekening Online mengikuti
aturan SOP Pembukaan Rekening yang telah ditentukan. Dalam proses Pembukaan
Rekening Online seluruh data dari nasabah akan diisikan langsung melalui aplikasi dan
disimpan didalam database Bankaltimtara, dan output dari proses pembukaan rekening
online ini adalah user untuk DG Bankaltimtara serta Rekening Tabungan Nasabah sesuai
dengan yang diajukan oleh nasabah.

6
7

Anda mungkin juga menyukai