Anda di halaman 1dari 3

Hasan Albana S.

pd

Balik Nama

Kewajiban adalah suatu keharusan bagi seluruh makhluk yang dibebani


atasnya, bila keharusan tersebut diterima maupun dipikul dengan sendirinya
ataupun dengan syarat, maka hal tersebut haruslah dilaksanakan sebagaimana
mestinya serta semampunya. Sebagai seorang warga negara tentunya kita
semua memiliki banyak sekali kewajiban-kewajiban yang wajib dipenuhi,
terdapat sanksi yang mengikat dan juga tidak bila kita absen untuk
memenuhinya. Salah satu contohnya adalah perjalananku sebagai pemakai
jalan dan penikmat rambu-rambu lalu lintas maupun fasilitas yang disediakan
negara untuk kunikmati dengan mengendarai motor.
Membayar pajak adalah alasan sebagian besar masyarakat kabupaten
Malang untuk mendatangi kantor samsat karangploso. Dengan bermodal uang
yang cukup saya dan ayahandaku berangkat mengendarai sepeda motor ke
arah yang telah ditentukan yakni kantor samsat. Sesampai disana pada hari
senin tersebut tgl 11 juni 2012 , ternyata kantor telah tutup dan kami diminta
untuk kembali lagi keesokan harinya. Maka saran dari bapak petugas samsat
yang ramah tersebut kami patuhi mengingat memang saat itu jam telah
menunjukkan pukul 14:30 dimana aktivitas bekerja telah usai bagi para
pegawai samsat.
Tepat pukul 10:30 saya berangkat menuju samsat karangploso dan
mendapati masyarakat yang berjubel dengan tujuan membayar pajak maupun
mengurus administrasi kendaraan bermotor mereka. Nah, langkah awal yang
saya lakukan untuk menjadi manusia mandiri karena ayahanda tidak bisa ikut
serta adalah pertama, menuju pusat informasi untuk menentukan alur kemana
saja saya harus melangkah dalam pengurusan balik nama sepeda motor milik
ayahanda, dan arahan pertama yang saya tangkap adalah silahkan menuju foto
kopi untuk menggandakan surat-surat berupa fotokopi BPKB, STNK, KTP
rangkap 3 dan kwitansi pembelian (dapat dibuat difotokopi) bermaterai 6.000
serta map biru satu yang biaya totalnya adalah Rp. 15.000, itu adalah biaya
pertama dalam proses balik nama
Kedua, sambil mempersiapkan persyaratan yang ada di map biru
tersebut yaitu berisi, BPKB,STNK,KTP asli plus kwitansi pembelian dan fotokopi
yang berkas sebelumnya tadi maka langkah selanjutnya adalah menuju loket
cek fisik, di loket tersebut setelah diperiksa berkasnya saya diminta untuk
membayar Rp.26.000, entah biaya apa itu, saya bergegas membayarnya karena
setelah itu map biru yang dikembalikan kepadaku telah ditambah oleh petugas
loket cek fisik yang berwibawa tersebut dengan kertas gesek nomer rangka
dan nomer mesin.
Sepatu hasil pinjaman sobatku mr. Supri aku ayunkan lagi menuju
tempat pengecekan sepeda motor, akan tetapi karena motorku buatan tahun
2008 maka aku harus membuka dek yang ada di depan untuk memastikan
kemudahan pengambilan nomer rangka sepeda motor, maka juru cek fisik
dengan senyuman khasnya menyarankan aku untuk membuka dek tersebut di
bengkel terdekat.
Juru cek fisik pun melaksanakan tugasnya menggesek nomer mesin di
sepeda motor dan setelahnya menempelkannya pada berkas di dalam map
biru dan menyaranka mengembalikan ke loket cek fisik untuk diperiksa
Ketiga, menuju loket berkas STNK – BPKB yang berada di lantai 2 samsat
karangploso tersebut dan mengambil berkas yang ada dengan membayar Rp.
35.000, setelah itu pak Polisi yang gagah tersebut memberikan arahan supaya
saya kembali ke Polwil singosari. Gas sepeda motor reva saya tancap menuju
lokasi tersebut, namun, sebelumnya saya mengambil dek yang telah dilepas
dibengkel tadi dengan membayar biaya Rp. 5.000.
Keempat, Polwil singosari tampak ramah menyambut kedatanganku
sehingga membuatku terperangah sesampainya disana karena lokasinya yang
besar dan luas. Misi selanjutnya adalah menarik berkas dari kabupaten melalui
Polda singosari tersebut, tanpa mengantri panjang map biru langsung aku
sodorkan ke loket mutasi keluar, mengisi lembar berikutnya yang disodorkan
pak polisi dan setelahnya aku serahkan kembali ke loket. Tanpa menunggu
lama pak polisi yang sungguh luar biasa ramah dan akrab dengan siapapun
yang berurusan dengannya memanggilku kembali dan memberikan pesan
terakhir kepadaku dalam misi balik nama yaitu silahkan membayar Rp.100.000,
dan kembali lagi kesini tanggal 20 juni 2012 .
Dengan menarik napas lega aku tinggalkan kantor besar Polwil singosari
menuju rumah hunianku di sumbersari. Begitulah perjalanan misi balik nama
sepeda motor revoku dengan lancar dan sukses.
Setelah mengalami misi yang luar biasa tersebtu, di dalam benak ini
banyak sekali harapan, bila dituliskan akan seperti ini : “besar harapanku
bahwa seluruh masyarakat bila berinteraksi dengan siapapun mereka akan
selalu ramah seramah pak polisi yang aku temui di samsat maupun di polda
singosari, kedua, besar harapanku bahwa sebagai warga negara yang taat
membayar pajak untuk mendapatkan fasilitas yang baik dari negara berupa
keamanan berlalu lintas maupun kondisi jalan yang baik dan juga semoga dana
yang aku bayarkan ke negara melalui samsat tersebut dapat digunakan negara
untuk membangun negara ini sehingga Indonesia menjadi maju, menjadi lebih
baik dalam melayani warganya. amin

Anda mungkin juga menyukai