Anda di halaman 1dari 9

21 agustus

Aku dan kelompok 24 KKN sepakat untuk melakukan survey ke Desa Palas
Kecamatan Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan sesaat sehari sebelum berangkat KKN
untuk memastikan tempat tinggal kami nantinya saat melakukan tugas KKN di desa tersebut.
Kami menduga, pasti dibutuhkan waktu agak lama untuk mencapainya karena kondisi
jalan arah desa palas lagi di perbaiki sehingga terjadi buka tutup jalan dan mengakibatkan
macet yang panjang. Kami survei menggunakan motor agar lebih irit dari pada menggunakan
mobil. Kami berangkat survei sekaligus mengangsur membawa barang barang peralatan
masak dan lainnya. Saat itu aku berangkat menggunakan motor sendirian dan aku berada
posisi paling belakang. Dan 2 orang temenku katanya akan menyusul. Sialnya waktu
diperjalanan aku merasakan hal yang aneh pada motor yang aku kendarai. Dari belakang
kawanku berkata
‘’motormu bocor rom’’
‘’waduh sialan, belum juga nyampe udah bocor, tambal ban masih jauh lagi ‘’
Kemudian mereka beergegas mencarikan tempat tambal ban dan aku membawa pelan’’
motor yang aku kendarai dengan duduk paling depan supaya ban belakang tidak rusak.
Setelah berkilo kilo kami menemukan tambal ban motor
‘’ ini dia ada tambal ban motor’’
‘’ganti ban aja kayanya udah gak bisa di tambal’’ seruku kepada tukang tambal ban. Kami
menunggu mengganti ban sambil beristirahat dan beberapa temanku membeli minuman.
Kami duduk sambil bercerita’’ setelah beberapa menit akhirnya proses mengganti ban dalam
selesai kemudian kami melanjutkan perjalanan ke desa palas.
‘’ ayo berangkat, duluan aja aku dari belakang’’ seru ku
‘’ ayoklah udah sore ni ‘’
Setelah beberapa kilo sialnya ban motor yang aku kendarai bocor lagi dan aku tertinggal
dibelakang dan tidak membawa hp, karena hp aku titipkan ke kawanku.
‘’ yaampun bocor lagi emang sial, hp dibawa kawanku pula, hah sial memang’’
Lalu aku melanjutkan perjalanan sambil mencari tambal ban, beberapa meter akhirnya
bertemu tambal ban.
‘’akhirnya dapat juga tukang tambal ban’’
‘’bang bisa tambal ban bang’’
‘’bisa, tunggu dulu ya, duduk aja dulu’’ seru abang tukang tambal ban.

Kemudian aku duduk sambil membaca buku majalah di tempat tambal ban yang
kebetulan saat itu abangnya lagi menambal ban mobil truk yang bocor. Setelah selesai baru
menambal motor yang aku kendarai, disitu terjadi obrolan antara aku dan abang tambal ban.
‘’dari mana mas?’’ serunya
‘’ dari pekanbaru mau KKN di desa palas’’ seruku
‘’ KKN itu apa mas? Kerja ya disana?’’ serunya
‘’ bukan bang KKN itu Kuliah Kerja Nyata yang artinya kami mengabdi kemasyarakat untuk
membantu masyaratak yang ada disana dengan beberapa program yang akan kami lakukan di
desa itu’’
‘’ooh gitu ya’’ serunya
Lalu aku bertanya
‘’ desa palas masih jauh bang dari sini? Tadi aku ketinggalan sama kawan’’ku’’ seruku
karena baru pertama kali kesini
‘’enggak kok agak setengah jam lagi sampai pokoknya Spbu pertama dari sini itu udah desa
palas mas’’
‘’ooh okelah mas ‘’

Kemudian proses tambal ban pun sudah selesai dan aku menyusul kawan kawanku ke
desa palas. Sekitar 25 menit diperjalanan akhirnya aku menemukan spbu yang di katakan
abang tambal ban tadi, dalam hati aku berkata ‘’ alhamdulillah udah sampai’’. Desa ini
pendududuknya menempati rumah disekitaran pinggir jalan lintas, jarak rumahnya juga jauh
jauh antara rumah yang satu dengan yang lainnya. kemudian aku mencari kantor kepala desa
karena posko yang akan kami tempati tidak jauh dari kantor kepala desa. Sesampai di calon
posko aku bertemu kawanku sudah berkumpul disana, dan aku berkata kepada mereka
‘’sorry sorry ban motor ini tadi bocor lagi disana’’
‘’haa masa bocor lagi, kan bannya udah gak bagus itu’’ kata salah satu kawanku
‘’abi sama rafi nyariin kamu lo dari tadi’’
‘’masa iya kok gak ada jumpa sama aku dijalan’’

Kemudian beberapa menit kemudian kedua temanku datang sambil bergumam


‘’ oalah rom rom aku nyariin kamu samai ke kerinci sana’’ kerinci adalah kota dari
pelalawan.
‘’ ya sorry banku tadi bocor, terus aku tambal di tambal ban pinggir jalan’’
‘’ aku nyariin ditambal ban pinggir jalan gak ada aku nampak kamu, jangan jangan kamu
mampir di warung kopi pinggir jalan’’
‘’hahahahahaha’’ kami pun tertawa.
Kemudian pak sekdes menelpon aku
‘’kalian dimana? Bapak udah di posko kalian ni’’
‘’kami di posko yang tempat babinkamtibnas kemaren pak’’
‘’ngapain disitu, posko sini aja ada airnya’’
‘’ baik pak kami segera kesana’’
Kami pun bergegas pergi ke posko yang di rekomendasikan oleh pak sekdes lokasinya pas
dekat dengan kantor desa dan depannya ada SMP. Poskonya terpencil hanya ada smp, kantor
desa dan dibelakangnya kebun sawit, sehingga kami tidak punya tetangga disana.
‘’ poskonya serem lo’’ kata salah satu temanku.
‘’ udah disini aja lebar kok, kalau disana sempit’’
Kemudian pak sekdes menyuruh meletakan barang barang kami kerumahnya agar aman.

Pak sekdes orangnya ramah, sangat peduli terhadap mahasiswa kkn, dirumahnya kami
disuguhi berbagai macam makanan dan minuman sambil berbincang bincang mengenai kkn.
‘’selama kkn disini kalian gak perlu buat program program, kami gak membutuhkan itu, yang
kami butuhkan kalian baik baik sama warga, ya mohon maaf aja pengalaman kkn yang sudah
sudah untuk mengurusi diri sendiri kalian aja udah susah, mandinya lagi apalagi 12 orang’’
kata beliau
‘’ iya pak kami dituntut untuk menjalankan program dari kampus, ya barangkali ada
kesempatan dan memungkinkan akan kami jalankan pak’’ seruku sambil menikmati hidangan
yang disediakan pak sekdes.
Beberapa menit berbincang karena waktu sudah mau malam akhirnya kami memutuskan
untuk pulang.
‘’ kami pamit pulang dulu pak karena sudah mau malam, terus barang ini kami titip disini
dulu ya pak’’
‘’ iya gak papa disini aja, yaudah hati hati dijalan ya’’
‘’ baik pak’’ kami bersalaman terus bergegas pulang.
Jalanan amat gelap karena tidak ada penerangan lampu, dan banyak kendaraan melintas. Saat
pulang aku bertukar motor dengan kawanku.
‘’ tukaran motor fi, kamu pake ini biar merasakan apa yang kurasa haha’’
‘’ oke oke aman’’katanya
sekitaran 40 menit kami menempuh perjalanan, yang benar saja motor yang dikendarai
kawanku bocor lagi. Sehingga kami mencari tempat tambal ban.
‘’sialan motor kok bocor terus’’ seruku sambil melihat kiri kanan mencari tukang tambal ban.
Akhirnya kami menemukan tambal ban lalu beristirahat sambil makan malam, selesai tambal
ban kami langsung pulang dan alhamdulillah pulang dengan selamat tanpa gangguan ban
motor bocor lagi.
11 agustus

11 agustus, pada hari ini merupakan hari raya idul adha, kami melaksanakan shalat idul
adha di masjid bersama sama. Selesai shalat kami diundang kerumah sekdes untuk
bersilaturahim dan makan bersama dikediaman beliau. Disana kami disediakan makanan
dengan menu yang bermacam macam dan enak, tidak seperti di posko yang menunya hanya
tahu, tempe, kadang kadang dicampur teri. Kalau lagi malasnya masak ya mungkin kami masak
mie rebus hahaha. Ya begitulah menu keseharian kami di posko, rasanya sangat beruntung
sekali hari ini, karena dapat menyantap makanan lezat yang sudah lama tidak kami rasakan. Di
sana kami berbincang bincang sambil mencicipi hidangan yang disediakan. Selesai makan
kami foto bersama dan berpamitan untuk pergi ketempat lainnya.

Lalu kami meminjam motor pak sekdes untuk pergi kesialang indah, bertujuan
untuk bersilaturahim dengan kelompok KKN desa sialang indah, dan mencari daging kurban
karena kabarnya di desa kami khususnya masjid dekat posko kami tidak ada yang berkurban.
Sesampainya di desa sialang indah kami melihat banyak orang orang sedang membantai sapi
kurban. Lalu kami masuk ke posko kelompok KKN sialang indah dan disitu kami di suguhi
lontong ketupat buatan mas supri yang merupakan ketua kelompok kkn desa sialang indah.
Disitu kami berbincang bincang sambil menikmati hidangan. Selesai menikmati lontong mas
supri kami keliling masjid untuk melihat sapi yang dibantai. Disitu kami melihat banyak sekali
sapi yang di kurbankan. Saatnya makan siang, semua orang bergegas mengambil makanan dan
makan siang. Lalu kami ditawari oleh seorang pemuda berinisial agus dengan bahasa jawa.

‘’ ayo mangan, gek ndang mangan sikek’’ (ayo makan, makan dulu)

‘’ nggeh mas, sampun mangan mau, wes peng pindo malah’’ (iya mas, udah makan tadi, udah
2 kali malah) kataku.

‘’ alah, nek ditawani mangan karo wong tuo ojo ditolak, ora apik, gek ndang mangan’’ (alah
kalau di tawari makan sama orang tua jangan ditolak, tidak baik, ayo makan).

‘’ iyo mas’’ (iya mas)

Budaya orang jawa memang kalau ditawari makan pantang untuk ditolak, karena menolak
rezeki itu tidak baik.

Selesai makan kami bercerita dan diberi ceramah oleh mas agus tersebut. Orang orang
disialang indah mayoritas adalah orang jawa, jadi berada di desa ini serasa berada didesa
sendiri, bebas berbahasa jawa dan semua orang mengerti. Kemudian kami pulang dan kami di
bawakan daging yang lumayaan banyak oleh mas agus tersebut. Sesampai di posko daging
segera kami sop dan malamnya kami panggang.

Tanggal 12
hari ini kami sudah sibuk berkegiatan lagi, ada yang mengajar di sd, ada yang tugas
di kantor desa, ada yang menjaga posko dan ada yang jadi ojek online. Eh ojek online ini
bukan kaya ojek online biasanya ya, disini kami membagi tugas ada yang tukang antar
jemput dan kamin juluki ojek online, karena datang sesuai aplikasi hahaha :D. Murid murid
di sd sangat antusias kepada kami, selalu pengan kami mengajari mereka. Karena disana
kekurangan guru sehingga kami selalu diminta untuk mengajar ke sd tersebut. Kami selalu
masuk kelas 3 dan 2, muridnya susah diatur, ya maklum lah anak anak. Disana kami
mengajari mulai dari menggambar, belajar matematika dll.
Selesai mengajar kami makan siang di posko , makanan yang telah di masak oleh tim
penjaga posko. Lalu sorenya kami mulai beraktivitas, dari mengajar anak pramuka, paduan
suara dan paskibra. Karena tanggal 17 adalah hari kemerdekaan RI dan kebetulan akan
diadakan kemah yang merupakan acara rutin tiap tahun dalam memeriahkan uloang tahun
pramuka.
13 agustus
Pada hari ini beberapa orang dari KKN kelompok ini mengikuti kemah di bumi
perkemahan, dan beberapa tinggal di posko untuk menyiapkan acara 17 agustus mendatang.
Kami mempunyai proker untuk menanam pohon buah buahan untuk menghijaukan desa
palas. Aku bersama teman ku dan 1 orang dari kkn unri mengambil bibit pohon mangga dan
durian di dinas pertanian kabupaten pelalawan sebanyak 25 batang durian dan 25 batang
mangga. Kami menanam pohon tersebut diarea pasar desa palas agar warga desa palas juga
dapat merawatnya ketika kami pergi nanti.
17 agustus
17 agustus adalah acara puncak yang telah kami persiapkan, kami berbaris bersama
warga desa palas dan menyaksikan sang saka merah putih dikibarkan oleh pasukan pengibar
bendera yang sudah kami latih setiap hari. Diupacara aku bertugas sebagai pemimpin
pasukan paling kanan. Yang bertugas menginstruksikan hormat kepada komandan upacara.
‘’ kepada komandan upacara hormaaaaaaaaatttttt grrrrrraaaaakkkk’’ dengan suara yang
lantang dan yang terlihat sangar hahaha :D.

Upacara ini diikuti oleh warga desa palas, perangkat desa, SMA, SMP, SD, TK
hingga ibu ibu pkk. Para pasukan bendera terdiri dari murid smp, sangat bagus dalam
menjalankan tugas mengibarkan sang saka merah putih dengan alunan lagu indonesia raya
yang dibawakan oleh tim paduan suara yang juga merupakan murid smp tersebut.
Selesai upacara kami dilanjutkan lomba yang disediakan oleh desa, mulai dari tarik
tambang, balap karung, joget, hingga panjat pinang. Aku mengikuti beberapa lomba
diantaranya tarik tambang yang akhirnya kalah dong :D. Dan juga panjat pinang untuk
merebutkan tudung nasi wkwk. Pertama naik aku berada di posisi nomor dua dari empat
orang yang memanjat. Namun gagal, berikutnya aku menempati posisi paling bawah sekali.
Naudzubilah beratnya orang orang ini, kebanyakan dosa kali ya :D. Akhirnya kami sampai ke
puncak pinang 2 kali. Namun pada kesempatan terakhir pundak ku terasa sakit dan tanganku
sakitnya luar biasa. Sehingga susah digerakan. Dan beberapa minggu baru sembuh.
Tangal 18 agustus
Tanggal18 agustus merupakan acara puncak dari kegiatan turnament dalam rangka
memperingati 17 agustus dan juga hari perpisahan dengan kkn unri. Kami membuat
turnament ludo untuk menyambut 17 agustus, dan malam ini akan diumumkan pemenang
lomba ludo tersebut. Acara dimulai dari pembukaan mc hingga pembacaan para pemenang
tournament. Dan diakhiri dengan perpisahan kkn dari universitas riau. Disitu warga, anak
anak dan mahasiswa kkn menangis karena hari terakhir mahasiswa kkn unri dapat mengabdi
di desa ini.

Acara berlangsung sampai malam, diakhiri bersalam salaman antara warga dengan
mahasiswa kkn universitas riau dan kami pun pulang ke posko dan beristirahat.

Tanggal 19 agustus
Kami beristirahat, dan kami juga ada agenda bakar bakar dengan mahasiswa kkn
unri. Sebagian beristirahat diposko dan sebagian lagi mencari bahan bakar bakar seperti
jagung, ayam, tempurung , hingga bumbu bumbu lainnya. Kami bakar bakar ayam dan
jagung selepas isya dan dihadiri oleh beberapa pemuda desa palas.
Tanggal 20 agustus
Tanggal 20 agustus merupakan akhir ceritaku selama kkn, karena aku harus pulang ke
kampus dan menyiapkan segala hal karena aku harus ikut kompetisi pekan ilmiah mahasiswa
di bali. Pagi pagi aku bangun dan semua anggota kkn juga bangun, disitu kami melakukan
briefing dan sekaligus perpisahan dariku. Disitu aku menangis karena harus meninggalkan
mereka, bagaimana tidak selama kurang lebih satu bulan satu atap dan sudah banyak kisah
yang kami lalui, dari tidak sepaham sampai kisah serru lainnya. Aku merupakan ketua kkn
kelompok ini memohon maaf jika ada kesalahan selama kkn dan meminta wakil ketua kkn
untuk menggantikanku karena aku sudah tidak bisa lagi bertugas kkn di desa palas.
Kemudian aku juga berpamitan dengan kades dan sekdes. Pak sekdes berpesan
‘’ iya kamu sudah bapak anggap sebagai anak sendiri, jadi prestasi yang kamu dapat bapak
akan bangga, namun nanti kamu buruk diluar bapak juga malu’’
Mungkin banyak nasehat dari pak sekdes yang mungkin tidak bisa aku ceritakan
panjang lebar karena aku juga buat cerita ini udah malam, pulang kerja langsung buat cerita
karena deadline, jadi ngantuk rasanya. Ini aja mataku udah merem melek buatnya. Jadi ya
cukup sekian cerita kkn yang aku buat dengan singkat ini. Tanganku udah pegel, mataku
udah ngantuk :D.

Anda mungkin juga menyukai