Nurani dengan
Berfikir Kritis
KELOMPOK 3:
Daniswara Khairunnisa
Haura Nahda Kamila
Nur Tasrikoh
Suci Adriyanti
Berpikir Kritis
Berfikir kritis didefinisikan beragam oleh para pakar.
Menurut Mertes, berfikir kritis adalah “Sebuah
proses yang sadar dan sengaja yang digunakan
untuk menafsirkan dan mengevaluasi informasi dan
pengalaman dengan sejumlah sikap reflektif dan
kemampuan yang memandu keyakinan dan
tindakan”.
Berfikir Kritis
dalam Islam
Makna berpikir kritis (dalam konteks agama islam)
adalah sikap juga tindakan seseorang yang
senantiasa berusaha memahami ayat-ayat Allah
SWT dari berbagai sumber lalu kemudian
menganalisa dan merenungi kandungan ayat-ayat
tersebut yang diikuti dengan tindakan nyata dan
sikap positif dalam perilaku sehari-hari.
صىل هللا- عن الَّنبّي، - رضي هللا عنه- عن أبي يعىل شداد بن أوس
، َو َع ِم َل ِلَم ا بعَد الَم وِت، الَكِّيُس َم ْن َداَن َنْف َس ُه: َق اَل، - عليه وسلم
والَع اِج ُز َم ْن أْتَبَع َنْف َس ُه َهواَها َو َتمَّنى َع ىَل ِهللا
Dari Abu Ya’la yaitu Syaddad Ibnu Aus r.a. dari Nabi saw. Beliau
bersabda: “Orang yang cerdas ialah orang yang mampu
mengintrospeksi dirinya dan suka beramal untuk kehidupannya
setelah mati. Sedangkan orang yang lemah ialah orang yang
selalu mengikuti hawa nafsunya dan berharap kepada Allah Swt.
dengan harapan kosong”
Dapat menangkap makna
dan hikmah di balik semua
Manfaat ciptaan Allah Swt.
Berfikir
Kritis Dapat mengoptimalkan
pemanfaatan alam untuk
kepentingan umat manusia.
Dapat mengambil inspirasi dari semua
ciptaan Allah Swt. dalam
mengembangkan IPTEK.
Perilaku
Mulia Senantiasa bersyukur kepada
Allah Swt. atas anugrah alam
semesta bagi manusia
Melakukan kajian-kajian terhadap ayat-
ayat al-Qur'an secara mendalam
bersama para pakar di bidang masing-
masing.
Menjadikan ayat-ayat al-Qur'an sebagai
inspirasi dalam melakukan penelitian-
penelitian ilmiah untuk mengungkap
misteri penciptaan alam.
Menjadikan ayat-ayat kauniyah (alam
semesta) sebagai inspirasi dalam
mengembangkan IPTEK.
Mengoptimalkan pemanfaatan alam
dengan ramah untuk kepentingan umat
manusia.