Anda di halaman 1dari 50

ISLAM DAN IPTEKS

Oleh

DR. H. AHMAD KOSASIH, M.AG


Apa itu Ilmu Pengetuhuan?
• Secara sederhana, ilmu adalah pengetahuan-
pengetahuan yang diperoleh melalui
pengamatan dengan menggunakan metode
berfikir ilmiah (scientifific metode) dan disusun
secara sistematis. Namun ilmu bukan
pengetahuan biasa yang mencakup segenap
bentuk yang diketahui yang di dalam istilah
Inggris di sebut knowledge.
Ciri2 Ilmu
• Menurut Soekamto (2000:6), ciri-ciri ilmu
pengetahuan itu adalah:
(1) pengetahuan/knowledge
(2) sistematis
(3) menggunakan pemikiran
(4) dapat dikontrol secara kritis (obyektif)
2 Objek Ilmu

Obyek ilmu itu terbagi dua yakni obyek


materia dan obyek forma. Obyek materia
ilmu adalah yang membedakan antara satu
bidang ilmu dengan yang lainnya. Sedangkan
obyek forma adalah proses yang dilalui untuk
mendapatkan sebuah ilmu.
Objek Forma Ilmu
• Tiga landasan pokok ilmu: Petama, antologi
yakni yang berkaitan dengan pertanyaan apa.
Kedua, epistemologi yakni yang berkaitan
dengan pertanyaan bagaimana. Ketiga,
aksiologi yakni berkaitan dengan pertanyaan
untuk apa (Suriasumantri, 1986:105).
Klasifikasi Ilmu
Dari segi subyeknya, ilmu pengetahuan dapat di
kelompokkan ke dalam dua kelompok besar yaitu
ilmu pengetahuan eksak dan non eksak. Yang
termasuk ke dalam ilmu pengetahuan eksak adalah
ilmu-ilmu kealaman (natural scinces). Yang termasuk
ilmu pengetahuan non eksak adalah ilmu-ilmu non
kealaman seperti ilmu-ilmu sosial dan humaniora.
Lanjutan
Dari segi kegunaanya, ilmu pengetahuan
dapat pula dibedakan kedalam dua kelompok
yaitu ilmu-ilmu murni (pure sciences) dan
ilmu-ilmu terapan (oplied sciences).
Sumber ilmu pengetahuan
Dalam khazanah pemikiran islam dikenal dua sumber
ilmu yaitu akal dan wahyu. Akal dan wahyu bukan untuk
dipertentangkan melainkan untuk di kompromikan
sebab kedunya sama-sama anugerah Allah kepada
manusia. Wahyu harus dapat membimbing akal
manusia dan bukan sebaliknya. Akal dalam posisi ini
berfungsi sebagai daya untuk memperoleh
pengetahuan. Menurut Harun Nasution (1986:13).
Ilmu2 Mutlak dan Relativ
Ilmu dalam pemikiran islam ada yang bersifat
abadi (prenial knowledge) yakni yang tingkat
kebenaranya bersifat mutlak karena
bersumber dari wahyu dan ada pula yang
bersifat capaian (aquired knowledge), tingkat
kebenarannya bersifat nisbi (relativ) karna
bersumber dari akal pikiran manusia
Lanjutan
• Di samping pembagian di atas, objek ilmu
dalam perspektif Islam mencakup alam
material dan alam spiritual. Ilmu-ilmu tentang
keimanan (akidah) termasuk dalam kelompok
spiritual. Ilmu-ilmu dalam kategori spiritual ini
tidak dapat dicapai melalui pengamatan
inderawi semata tapi harus disertai dengan
penalaran akal dan hati nurani.
Teknologi
• Teknologi adalah penerapan dari ilmu sebagai
alat perpanjangan tangan bagi manusia dalam
mencapai maksudnya. Ilmu mengemukakan
sejumlah prinsip, kaidah dan teori yang
diangkat dari hasil pengamatan serta
pengalaman tentang gejala. Sedangkan
teknologi berbicara tentang bagaimana ilmu
itu bisa di aplikasikan kedalam tindakan yang
menghasilkan manfaat langsung bagi manusia.
Pengertian Seni

Seni adalah terjemahan dari kata "art" yang berasal dari


bahasa latin "ars" yang berarti kemahiran. Seni berguna untuk
mengembangkan akal dan daya kreatif manusia untuk menata
kehidupan manusia supaya lebih luas, harmoni, indah, sejuk
dan menyenangkan. Berbeda dengan ilmu, seni tidak hanya
bertumpu pada daya nalar tapi juga pada rasa dan intuisi.
Nilai keindahan sebuah karya seni bersifat subyektif dan relatif.
Unsur seni juga terdapat pada ilmu dan teknologi, dan secara
epistemologi sebenarnya konstruksi sebuah ilmu inheren
dengan seni / keindahan.
Nilai Keindahan
• Nilai keindahan sebuah karya seni bersifat
subyektif dan relatif. Unsur seni juga terdapat
pada ilmu dan teknologi, dan secara
epistemologi sebenarnya konstruksi sebuah
ilmu inheren dengan seni / keindahan.
Keindahan
hrs didasarkan atas kebenaran

• Islam mengakui keindahan yang mengandung


moral dan menolak keindahan tanpan moral.
Sedangkan kebaikan itu mesti pula berpadu
dengan kebenaran.
BENAR BAIK INDAH
INDAH

BENAR BAIK
lanjutan
• Suatu perkara yang di nilai baik oleh suatu
masyarakat mungkin dinilai buruk oleh
masyarakat lain jika tidak terdapat perpaduan
antara keindahan, kebaikan dan kebenaran.
Nilai yang benar adalah nilai yang digariskan
oleh yang Maha Benar Yaitu Allah
H.R. Muslim dari Abu Hurairah

• "Ada dua golongan manusia penghuni neraka yang tak


pernah aku menyaksikannya yaitu: sekelompok orang
yang selalu membawa cemeti seperti ekor sapi. Dengan
cemeti itu dia memukuli orang lain. Dan wanita yang
bepakaian tetapi telanjang yang menggoyang-
goyangkan pinggulnya serta menggerak-gerakkan
kepalanya bagaikan punuk sapi yang bergerak-gerak.
Mereka itu tidak masuk surga bahkan tidak akan
mencium baunya karena bau surga hanya di bisa dicium
dari jarak tertenu sekian dan sekian" ( H.R. Muslim dari
Abu Hurairah, CD Al-Hadits al-Syarif no 3971).
Tanggungjawab
Seorang Ilmuan Muslim
Ilmuwan yang bertanggung jawab adalah
ilmuwan yang memiliki pertimbangan moral
dalam penerapan ilmunya. Seorang ilmuwan
muslim tidak hanya berpandangan bahwa ilmu
adalah untuk ilmu tetapi ilmu adalah untuk
kemaslahatan umat manusia di jagat raya.
Lanjutan
• Karena manusia adalah sebagai khalifah yang
harus dapat mempertanggung-jawabkan
perbuatanya kepada umat manusia dan Sang
Mahapencipta, semakin tinggi ilmunya
semakin bertambah rasa takutnya kepada
Allah. Itulah ciri ilmuwan yang beriman.
Etos Kerja dlm Islam
• Pengertian Etos Kerja
• Kata etos berasal dari bhs Yunani ethos yang
berarti karakter. Maka etos adalah karakter
atau sikap, kebiasaan atau kepercayaan yg
bersifat khusus ttg seseorang individu atau
sekelompok orang (Madjid, Islam Doktrin…, hlm. 411).
Lanjutan
• Dalam kaitan dengan kerja, etos kerja dapat
diartikan dengan ”cara pandang atau
keyakinan seseorang thd pekerjaan yang ia
kerjakan atau tugas yang sedang ia emban“.
Kerja dalam Al-Qur`an
• Kerja dm Al-Qur`an berasal dari bhs Arab
biasa disinonimkan dg dua macam kata yakni
‘amal (ُ‫ )ا ل َع َمل‬dan shun’u (ُ ‫ص ْنع‬
َّ ‫)ا ل‬. Kata ‘amal
lebih kpd tindakan praksis yang
diperhadapkan dengan pengetahuan ( ُ‫)ا ل ِع ْلم‬.
Sedangkan shun’u berarti “membuat” atau
“memproduksi” sst dalam arti artistik dan
keterampilan
Kata ‘amal (‫)ع َم ْل‬dlm
َ Al-Qur`an
• Kata amal di dalam Al-Qur`an terdapat
sebanyak 359 kali, terdiri dari:
1. Kata benda (ism)= 71
2. Kata kerja (fi’l) = 275
3. Subjek (ism fa’il) = 13
Etika Kerja dlm Islam
• Secara prinsipil etika kerja dlm Islam meliputi
dua fungsi yakni ‘amal dan shun’u. Hal ini
didasarkan pada Q.S. Al-Maidah/5 ayat 1:
• “Hai orang-orang yang beriman, penuhilah
janji-janjimu”.
Keterangan
Kata ‘aqd (‘uqud) atau janji dlm ayat ini
menunjukkan “ikrar serius” yang melibatkan
lebih dari satu pihak. Yaitu janji dengan Allah,
diri sendiri, dan sesama manusia.
Kerja adalah Ibadah
Kerja dlm pandangan ajaran Islam adalah
ibadah (Q.S. Al-Nahl/16 ayat 97). Yakni kerja
yang dilandasi oleh:
(1) niat yang ikhlas,
(2) kerja yang baik dan benar (sungguh2), dan
(3) bertujuan mendapatkan ridha Allah.
Kerja Bermoral
• Landasan etika kerja dalam Islam ditentukan
dengan karakter moral yg tak dapat dipisahkan
dari seluruh tindakan manusia dan tanggung-
jawabnya atas pekerjaan itu.
Firman Allah
• “Barang siapa yang mengerjakan amal shaleh
dan dia dalam keadaan beriman, maka Kami
akan memberikan kepadanya kehidupan yang
baik (layak) dan kelak di akhirat Kami akan
membalasinya dengan pahala dari sebaik-baik
apa yang mereka kerjakan” (Q.S.An-Nahl/16:97).
Amal Shalih
• Berdasarkan ayat tersebut, kerja yang bernilai
ibadah adalah:
a. Kerja yang baik (memilki etos)
b. Kerja yg berlandaskan iman kpd Allah
c. Bertujuan kebahagiaan duniawi dan
ukhrawi (akhirat)
Syarat-syarat Amal Shalih:

1. Kerja didasarkan niat yang tulus


2. Kerja yang berlandaskan ilmu, pengetahuan
dan keterampilan (skill)
3. Kerja berorientasi kepada mutu (kualitas)
4. Kerja yang bermanfaat
5. Kerja yang tuntas sesuai tujuan
Sabda Rasulullah
• “Sesungguhnya Allah mewajibkan ihsan atas
sgl sesuatu. Karena itu, jika kamu membunuh
maka berihsanlah dalam membunuh itu; dan
jika kamu menyembelih, maka berihsanlah
dalam menyembelih itu, dan hendaknya
seseorang menajamkan pisaunya dan
menenangkan binatang sembelihannya itu”
(Al-Hadits).
Ihsan
• Ihsan adalah “optimalisasi hasil kerja
dengan jalan melakukan pekerjaan itu
sebaik mungkin bahkan sesempurna
mungkin”
(Nurcholish Madjid, Islam Doktrin…., hlm.416).
Ihsan Pangkal Kebahagiaan
• Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan
Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat,
dan janganlah kamu melupakan kebahagiaanmu
dari (kenikmatan) duniawi, dan berbuat ihsanlah
(kepada orang lain) sebagaimana Allah telah
berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu
berbuat kerusakan di muka bumi. Sesungguhnya
Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat
kerusakan” (Q. S. Al-Qashash/28 ayat 77)
Pesan S. Al-Qashahs ayat 77
Berdasarkan ayat tersebut:
1. Kita hrs mencapai tujuan hidup yang lebih tinggi,
yakni kebahagiaan di alam akhirat
2. Kita tidak boleh mengabaikan nasib di alam
dunia. Jadi harus seimbang antara urusan
duniawi dan ukhrawi.
3. Kita hrs menjalani hidup dengan penuh
kesungguhan
4. Kita berkewajiban menghindari kerusakan (fasad)
Itqon

Allah Swt menciptakan sgl sesuatu dengan


itqon (S. An-Namal/27:88)
“Dan kamu lihat gunung2 itu tetap di
tempatnya, padahal ia berjalan sebagaimana
jalannya awan. (Begitulah) perbuatan Allah
yang membuat dengan kokoh (itqon) tiap-tiap
sesuatu; sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui apa yang kamu kerjakan”.
Kerja dengan 5As
1. Kerja Cerdas
2. Kerja Keras
3. Kerja Ikhlas
4. Kerja Tuntas
5. Kerja Berkualitas
Kerja Cerdas
Kerja yang berlandaskan pengetahuan,
ilmu dan keterampilan. Kerja dengan
menfungsikan 3 H
(Head, Hand, Hart).
Kerja Keras
• Kerja dengan sungguh-sungguh
dengan menggunakan berbagai
potensi yang ada, disiplin tanpa
membuang-buang waktu.
Kerja Ikhlas
• Kerja yang diniatkan karena Allah
serta mengharapkan keridhaan Allah
Kerja Tuntas
• Kerja yang selesai sesuai dengan
rencana dan apa yang ditargetkan
sebelumnya.
Kerja Berkualitas
• Bekerja dengan orientasi kepada
mutu yang dihasilkan, bukan bekerja
yang asal-asalan. Kerja dengan
penuh tanggug-jawab. (do it before
duit)
Motivasi Kerja
Motivasi adalah:
1. Dorongan yang timbul dari diri, sadar atau
tidak sadar, untuk melakukan suatu tindakan
dengan tujuan tertentu.
2. Usaha-usaha yg dapat menyebabkan
seseorang utk melakukan sst karena ingin
mencapai tujuan yg dikehendaki atau
mencapai kepuasan dg perbuatannya.
Faktor Motivasi
1. Kebutuhan (need)
2. Dorongan (drive)
3. Tujuan (goals)
Hirarki Kebutuhan
Abraham Maslow:
Ada 4 hirarki kebutuhan manusia berdasarkan
skala prioritasnya yakni:
1. Kebutuhan fisiologis
2. Kebutuhan keamanan
3. Kebutuhan penghargaan
4. Kebutuhan aktualisasi diri.
Menurut Aldefer:

1. Kebutuhan eksistensi
2. Kebutuhan relasi
3. Pertumbuhan
(Hasil penelitian di suatu perusahaan)
Kebutuhan sbg Dorongan
• Kebutuhan akan mendorong
seseorang utk berusaha sekuat
mungkin untuk memenuhinya.
Misalnya, kebutuhan kpd makanan.
Abraham Maslow
• Apabila kebutuhan yang lebih tinggi tdk
tercapai, maka kebutuhan yang lebih rendah
akan menggantikannya. Tapi, apabila suatu
kebutuhan telah terpuaskan, maka kebutuhan
tersebut tdk lagi memotivasi perilaku.
Kategori Kebutuhan

1. Kebutuhan terarah kpd tujuan


(goal directed activity).
2. Aktivitas tujuan (goal activity).
Hub.Motivasi dg Perilaku

Aktivitas terarah
DORONGAN Ke Tujuan

Perilaku

Tujuan Aktivitas Tujuan


Burung Balam
Cenderawasih
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai