Anda di halaman 1dari 6

BERPIKIR KRITIS, OBJEKTIF, DAN SEIMBANG

OLEH :

KELOMPOK 1

1) A.SITI ASHILA PUTRI

2) KHOIRUNNISA QP

3) GITA MOKODONGAN

4) DIAN ANGRAENI HAKING

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN KEPERAWATAN


PRATIDINA MAKASSAR
ANGKATAN X
2019
A. Perintah Berpikir Kritis

Berpikir kritis didefinisikan beragam oleh para pakar. Menurut Mertes,

berpikir kritis adalah “sebuah proses yang sadar dan sengaja yang digunakan

untuk menafsirkan dan mengevaluasi informasi dan pengalaman dengan

sejumlah sikap reflektif dan kemampuan yang memandu keyakinan dan

tindakan”. Berangkat dari definisi di atas, sikap dan tindakan yang

mencerminkan berpikir kritis terhadap ayat-ayat Allah Swt. (informasi Ilahi)

adalah berusaha memahaminya dari berbagai sumber, menganalisis, dan

merenungi kandungannya, kemudian menindaklanjuti dengan sikap dan

tindakan positif. Firman Allah Swt. dalam Q.S. Ali 'Imran/3:190-191:

Artinya: “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian

malam dan siang, terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang

yang berakal, yaitu orangorang yang senantiasa mengingat Allah dalam

keadaan berdiri, duduk, dan berbaring, dan memikirkan penciptaan langit dan

bumi (seraya berkata), “Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau ciptakan semua ini

dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, lindungilah kami dari siksa api neraka”
Kandungan dari ayat di atas adalah:

 Pada surat al imran ayat 190 menjelaskan bahwa dalam penciptaan

langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang, mengandung tanda-

tanda kebesaran Allah Swt.

 Dalam ayat yang ke-191, orang-orang yang berakal adalah orang-

orang yang senantiasa mengingat Allah Swt dalam keadaan apapun.

Selain dari ali imran 190-191, juga berkaitan dengan QS. Ali Imran ayat 159:

Artinya :

“Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah kembut

terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah

mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. karena itu maafkanlah mereka,

mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan merek

dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka
bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang

bertawakkal kepadanya.” (QS Ali Imran : 159)

Kandungan ayat diatas adalah:

 Memecahkan masalah dengan cara lemah lembut

 Menyelesaikan masalah dengan musyawarah

 Bertawakkal kepada Allah Swt.

B. Hikmah Berfikir Kritis

 Diketahuinya makna – makna yang ada di dalam penciptaan alam semesta dan

berbagai fenomena yang terjadi,

 Dapat memanfaatkan berbagai yang ada di alam untuk digunakan oleh

manusia,

 Semakin adanya rasa ingin tahu atau juga meneliti akan semua kebesaran

Allah SWT. terhadap fenomena alam. Sehingga akan terungkapnya makna

faedah dan manfaat yang tersembunyi dibalik penciptaan langit dan bumi,

 Menambahkan rasa syukur kepada Allah SWT. atas segala kenikmatan yang

diberikan. Dan memperkuat keyakinan akan adanya hari akhir yang membuat

kita tergerak untuk selalu beramal soleh sebagai bekal kelak nanti di akhirat.
C. Manfaat Berpikir Kritis:

Adapun manfaat berfikir kritis di antaranya adalah:

1. Dapat menangkap makna dan hikmah di balik semua ciptaan Allah Swt.;

2. Dapat mengoptimalkan pemanfaatan alam untuk kepentingan umat

manusia;

3. Dapat mengambil inspirasi dari semua ciptaan Allah Swt. Dalam

mengembangkan IPTEKS;

4. Menemukan jawaban dari misteri penciptaan alam (melalui penelitian);

5. Mengantisipasi terjadinya bahaya, dengan memahami gejala dan

fenomena alam;

6. Semakin bersyukur kepada Allah Swt. atas anugerah akal dan fasilitas

lain, baik yang berada di dalam tubuh kita maupun yang ada di alam

semesta;

7. Semakin bertambah keyakinan tentang adanya hari pembalasan;

8. Semakin termotivasi untuk menjadi orang yang visioner;

9. Semakin bersemangat dalam mengumpulkkan bekal untuk kehidupan di

akhirat, dengan meningkatkan amal salih dan menekan /meninggalkan

kemaksiatan.
D. Sikap dan Perilaku Terpuji dari Berpikir Kritis

1. Senantiasa bersyukur atas anugerah akal sehat

2. Senantiasa bersyukur atas anugerah alam semesta bagi manusia

3. Melakukan kajian-kajian terhadap ayat-ayat al-Qur’an secara lebih

mendalam bersama para pakar di bidang masing-masing

4. Menjadikan ayat-ayat al-Qur’an sebagai inspirasi dalam melakukan

penelitian-penelitian ilmiah untuk mengungkap misteri penciptaan alam

5. Menjadikan ayat-ayat kauniyah (alam semesta) sebagai inspirasi dalam

mengembangkan IPTEK

6. Mengoptimalkan pemafaatan alam dengan ramah untuk kepentingan umat

manusia

7. Membaca dan menganalisis gejala alam untuk mengantisipasi terjadinya

bahaya

8. Senantiasa berpikir jauh ke depan dan makin termotivasi untuk menjadi

orang yang visioner.

Anda mungkin juga menyukai