Anda di halaman 1dari 16

Menghidupkan nurani

dengan berpikir kritis


Tadarus

orang-orang yang telah Kami berikan Al kitab


kepadanya, mereka membacanya dengan bacaan yang
sebenarnya, mereka itu beriman kepadanya. dan
Barangsiapa yang ingkar kepadanya, Maka mereka
Itulah orang-orang yang rugi
Makna berpikir kritis

Menurut Mertes, berpikir kritis adalah “sebuah proses


yang sadar dan sengaja yang digunakan untuk
menafsirkan dan mengevaluasi informasi dan
pengalaman dengan sejumlah sikap reflektif dan
kemampuan yang memandu keyakinan dan tindakan”.

Berpikir kritis memungkinan untuk memanfaatkan


potensi diri dalam melihat masalah, memecahkan
masalah, menciptakan, dan menyadiri diri.
Ayat Al Qur’an tentang berpikir kritis
QS Ali Imran : 190-191
Kaedah tajwid
Asbabun Nuzul
Hadits tentang berpikir kritis
Manfaat berpikir ktritis

 Dapat mengungkapkan makna dan hikmah dibalik


ciptaan Allah swt.
 Dapat mengoptimalkan pemanfaatan alam untuk
kepentingan umat manusia
 Dapat mengambil inspirasi dari ciptaan Allah swt.
 Menemukan misteri dari penciptaan alam (melalui
penelitian)
 Mengantisipasi terjadinya bahaya dengan gejala dan
fenomena alam
 Semakin bersyukur kepada Allah atas anugrah akal
pikiran dan fasilitas lain
Terapan prilaku mulia
 Senantiasa bersyukur kepada Allah atas anugrah akal yang
sehat.
 Senantiasa bersyukur kepada Allah swt atas anugrah
alamsemesta bagi manusia
 Melakukan kajian-kajian terhadap ayat-ayat Al Qur’an secara
mendalam bersama para pakatr dibidangnya masiong-masing.
 Menjadika Al Qur’an sebagai inspirasi dalam melakukan
penelitian ilmiah
 Menjadikan ayat-ayat kauniah sebagai inspirasi pengembangan
iptek.
 Mengoptimalkan pemanfaatan alam dengan ramah untuk
kepentingan umat manusia.
 Membaca dan menganalisis gejala alam untuk mengantisipasi
terjadinya bahaya.

Anda mungkin juga menyukai