efektif seperti suhu, waktu inkubasi bakteri, komposisi media kuktur, konsentrasi antibakteri, dan
populasi dari bakteri tersebut.21 Larutan McFarland standar digunakan sebagai referensi untuk
menyesuaikan kekeruhan bakteri suspensi sehingga jumlah bakteri dalam kisaran yang diberikan
Beberapa faktor yang mempengaruhi proses uji aktivitas antibakteri antara lain
konsentrasi bakteri yang ditambahkan pada agar (jumlah inokulum), adanya patogen
kontaminasi), suhu pertumbuhan, waktu inkubasi dan kandungan nutrien (Bauer dkk., 1996).
Selain itu faktor penting yang juga harus diperhatikan untuk mencapai hasil yang baik adalah
galur mikroba uji yang digunakan karena pada galur yang berbeda terdapat perbedaan tingkat
kepekaan.
Kekeruhan pada suspensi koloni uji distandarisasi dengan standar 0,5 McFarland (sekitar
1,5 x 108 CFU/mL). Suspensi harus digunakan sebagai inokulum dalam waktu 15 menit.
Madigan et al. (2003) menyatakan bahwa terbentuknya zona hambat sangat tergantung
oleh jumlah bahan antibakteri yang diteteskan ke cakram, daya larut antibakteri tersebut ke
Konsentrasi mikroba pada permukaan medium, kedalaman medium pada cawan petri,
nilai pH dari medium serta kondisi aerob/anaerob merupakan beberapa faktor yang dapat
mempengaruhi ukuran zona hambat, beberapa faktor tersebut harus selalu dikontrol. Konsentrasi
mikroba uji pada permukaan medium mempengaruhi ukuran zona hambatan karena semakin
tinggi konsentrasi mikroba maka zona penghambatan akan semakin kecil. Kedalaman medium
pada cawan petri mempengaruhi ukuran zona hambatan karena semakin tebal medium pada
cawan petri maka zona hambat akan semakin kecil. Kepadatan atau viskositas media biakan,
kecepatan difusi antibiotik, dan interaksi antibiotik dengan media dapat mempengaruhi ukuran
zona hambat
Hal ini menurut Lay, 1994 menyatakan bahwa beberapa senyawa antibakteri tidak membunuh tetapi
hanya menghambat pertumbuhan mikroorganisme. Bahan antibakteri bersifat menghambat bila
digunakan dalam konsentrasi kecil namun bila digunakan dalam konsentrasi tinggi dapat membunuh
mikroorganisme, kemungkinan amoksisilin yang digunakan konsentrasinya terlalu kecil untuk bakteri
Staphylococcus aureus, tetapi bila konsentrasinya ditingkatkan menjadi 100 ppm (pada Gambar 2),
Lebar Daerah Hambat dari antibiotik amoksisilin semakin tinggi, yaitu sebesar 9,5 mm.
Tingkat kekeruhan suspensi dibandingkan dengan standard 0,5 McFarland secara visual dan dilakukan
pengukuran absorban dengan menggunakan spektrofotometer pada panjang gelombang 625 nm,
rentang absorbansi yang diperbolehkan adalah 0,08 – 0,13 yang setara dengan 1-2 x 108 CFU/mL
(Clinical and Laboratory Standards Institute, 2009)
Clinical and Laboratory Standards Institute. (2009). Performance Standard for Antimicrobial Disk
Susceptibility Test; Approved Standard.10th ed. Pennsylvania.
Standar McFarland sensitif terhadap udara dan cahaya, oleh karena itu pastikan tabung tertutup rapat
setiap saat dan simpan pada tempat yang gelap. Level standar McFarland harus di periksa berkala untuk
memastikan tidak terjadi penguapan. Buang jika ada pengurangan volume. Standar McFarland harus
dilakukan pengocokan di mesin vortex setiap kali akan digunakan dan diperiksa keseragaman
kekeruhannya. Jika banyak partikel yang muncul atau terjadi penggumpalan, maka standar Mcfarland
tersebut dibuang
(dijelaskan lebih lanjut yg sudah dilakukan pada penelitian ini yg mana? Yg belum
dilakukan yg mana? Sehingga memberikan hasilnya spt itu, misal: kekeruhan suspense bakteri
mempengaruhi difusi? Kok bisa?, temperature inkubasi di penelitian ini apa bermasalah? Padahal
sudah diinkubasi sesuai atau belum? Dst.., sehingga tahu faktor penghambat yg sangat
mempengaruhi pada penelitian ini yg mana, agar peneliti berikutnya bisa mengendalikan hal tsb)
Faktor yang juga berpengaruh terhadap lemah atau tidak adanya kemampuan menekan
pertumbuhan bakteri dari ekstrak jantung pisang terhadap pertumbuhan bakteri E. coli adalah
konsentrasi (kerapatan sel) suspensi bakteri pathogen yang dilawan cukup tinggi (sesuai dengan
standar Mc. Farland 0,5) yaitu 1,5×108 CFU/mL. Menurut Fardiaz (1989) dalam kemampuan
suatu zat antimikroba dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah sifat-sifat mikroba
yang meliputi jenis, konsentrasi, umur dan keadaan mikroba. Beberapa penelitian mengenai
aktivitas antibakteri suatu zat terhadap antibakteri tertentu biasanya dilakukan pengenceran
bakteri sampai konsentrasi bakteri 105 dan 106 . Pernyataan ini juga diperkuat oleh Pelczar and
Chan (1988) bahwa semakin banyak jumlah mikroorganisme yang ada maka semakin banyak
Perbedaan zona hambat yang dihasilkan dipengaruhi beberapa faktor. Faktorfaktor yang
mempengaruhi ukuran zona hambat yaitu sensitivitas organisme, pH, jenis mikroba, bahan
antimikroba yang digunakan, medium kultur, kondisi inkubasi, dan kecepatan difusi agar.
komposisi media, suhu inkubasi, dan waktu inkubasi (Siregar, Sabdono dan Pringgenies, 2012).
Faktor tersebutlah yang kemungkinan menyebabkan terjadinya perbedaan diameter zona bening
yang dihasilkan.
Konsentrasi efektif adalah konsentrasi terendah yang bersifat sensitif dan mampu
bahan-bahan aktif yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri seperti saponin, polifenol,
flavonoid, dan tanin. Kandungan khusus yang terkandung dalam bunga belimbing wuluh berupa
beberapa senyawa antosianin seperti pelargon, peonidin, malvidin, petunidin, dan delphinidin
(Priska, 2018).