Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN

PRAKTIK SITEM KELISTRIKAN MESIN INDUSTRI


(SKMI)

SISTEM KELISTRIKAN PNEUMATIK

DISUSUN OLEH :

MUSA ASADUL AZIZ

NIS 2905

KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK MEKANIK INDUSTRI


BIDANG KEAHLIAN TEKNIK MESIN
SMKS YPPI TUALANG
2022/2023
Semester : Ganjil

SMKS YPPI Tualang PNEUMATIK


MP : SKMI Tanggal :
Kelas : XII TMI Waktu :

A. Tujuan
1. Siswa dapat membuat rangkaian system kelistrikan dari pneumatic
2. Memahami setiap bahan dan komponen yang digunakan untuk rangkaian penumatik
3. Memahami prinsip kerja rangkaian system kelistrikan system pneumatic

B. Teori Singkat
PNEUMATIK adalah sebuah sistem penggerak yang digunakan di industri dimana
menggunakan tekanan udara sebagai tenaga penggeraknya. Biasanya pada
industri Pneumatik ini digunakan untuk suatu gerakan mekanis mendorong, menekan
atau menjepit yang dilakukan secara repetitif atau berulang.
Pneumatik dalam otomasi industri merupakan peralatan yang bergerak dengan
menggunakan media udara bertekanan, gerakan tersebut diakibatkan adanya perbedaan
tekanan antara sisi masukan dan sisi keluaran.
Elemen kerja dari sistem pneumatik dapat dioperasikan dengan menggunakan
elemen pengolah dan elemen masukan dengan menggunakan media pneumatik atau
elektrik. Sistem pneumatik itu sendiri mempunyai beberapa kelebihan dan kekurangan
yang dipengaruhi terutama oleh sifat udara bertekanan sebagai penggeraknya.
Komponen system pneumatic yaitu ada compressor, air service unit, silinder
sebagai actuator pada system pneumatic dan katup-katup pada pneumatic.

C. Alat dan Bahan


Alat dan bahan yang digunakan dalam praktek pneumatic yaitu :
1. MCB 1 Fasa
MCB memiliki fungsi sebagai pemutus arus listrik menuju arah beban. Untuk
memutuskan arus tersebut dapat dilakukan manual atau otomatis.
MCB berfungsi sebagai system proteksi dalam instalasi listrik bila terjadi beban lebih
dan hubungan singkat arus listrik (short circuit atau korsleting).
2. Tombol Emergency
Saklar Emergency Stop yang berguna di saat darurat untuk mematikan / memutus
arus listrik ke mesin atau peralatan elektronik lainnya secara cepat dan mudah.
3. Lampu Indikator (pilot lamp)
Pilot Lamp digunakan pada panel, kegunaan pilot lamp adalah untuk mengetahui
apakah ada aliran listrik yang masuk pada panel tersebut, jika terdapat aliran listrik
yang masuk maka lampu pada pilot lamp akan menyala. Untuk itu walaupun kecil
pilot lamp merupakan suatu komponen yang cukup penting pada struktur panel
listrik.
Pilot Lamp akan bekerja saat ada tegangan yang masuk ( Phase - Netral ) dtandai
dengan menyala nya lampu pada pilot lamp tersebut.
4. Saklar Tunggal
Saklar tunggal merupakan suatu saklar yang digunakan untuk mengendalikan
(menyalakan dan mematikan) hanya sebuah lampu.
5. Stop Kontak
Fungsi stop kontak adalah menjadi alat pemutus ketika terjadi kontak di antara
arus negatif, positif, dan grounding dalam instalasi listrik. Bahkan stop kontak juga
bisa memutuskan arus listrik saat terjadi kontak antara tubuh manusia dengan listrik. 
6. Power Supply
power Supply digunakan untuk mengubah tegangan AC menjadi DC (arus searah).
7. Terminal
terminal kabel digunakan untuk menyambungkan sistem rangkaian listrik ke
rangkaian listrik dimana sambungannya tidak kompleks.
D. Gambar Rangkaian
+24V 1

MCB

4
1

EMC

saklar
2

0V 1 1

E. LANGKAH KERJA
1. Perhatikan gambar kerja (pasang gambar kerja pada papan kerja )
2. Siapkan alat-alat dan bahan yang digunakan untuk kerja
3. Potong dan kupas kabel sesuai dengan kebutuhan yang dibutuhkan untuk
menghubungkan rangkaian kerja
4. Pasang kabel fasa dari sumber listrik menju MCB 1 fasa
5. Setalah MCB 1 fasa sambungkan masukan saklar tunggal dan kemudian keluaran dari
kabel fasa dari saklar menuju lampu
6. Pasang kabel netral dari sumber listrik ke netral lampu
7. Setelah semua sambungan telah dikerjakan, beritahu guru pemimbing untuk mengecek
sambungan yang telah dibuat apakah sudah tepat dan benar.

Anda mungkin juga menyukai