SMKN 1 Tambakboyo
PENDAHULUAN
A. Deskripsi
Kurikulum 2013 dirancang untuk memperkuat kompetensi peserta didik dari sisi
pengetahuan. Keterampilan dan sikap secara utuh. Proses pencapaiannya melalui
pembelajaran sejumlah mata pelajaran yang dirangkai sebagai suatu kesatuan yang saling
mendukung pencapaian kompetensi tersebut. Buku bahan ajar dengan judul Instalasi Motor
Listrik ini merupakan salah satu referensi yang digunakan untuk mendukung pembelajaran
pada paket keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik yang diberikan pada kelas XI.
Pengalaman belajar yang diharapkan dari modul ini adalah penguasaan keterampilan
yang sangat diperlukan untuk menunjang pemenuhan kompetensi seseorang dalam hal
mengoperasikan mesin produksi dengan kendali elektromekanik. Dengan ruang lingkup
pembelajaran tentang pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang berkaitan dengan jenis
pengasutan motor listrik sebagai penggerak mesin produksi. Memahami SOP, mengidentifikasi
komponen dan memahami fungsi komponen pengoperasian mesin produksi dengan kendali
elektromekanik. Memahami diagram kerja dan sistem kelistrikan, memahami urutan operasi
serta memahami kebijakan dan prosedur K3 pengoperasian mesin produksi dengan kendali
elektromekanik.
Pada modul ini dibahas tentang jenis-jenis peralatan yang digunakan dalam Rangkaian
Pengendali Dasar dan peralatan yang digunakannya, antara lain pembahasan tentang saklar,
kontaktor magnet, thermal overload relay (TOR), dan time delay relay. Empat kelompok
keterampilan yang akan diberikan dalam modul ini adalah tentang: Pertama Saklar manual dan
kontaktor magnet; Kedua Rangkaian sederhana menggunakan kontaktor dan rele penunda
waktu (Time delay relay); Ketiga Rangkaian mula jalan-reverse- Forward dan Pengereman; dan
kelompok keempat adalah Rangkaian kontrol kecepatan motor listrik dahlander dan lain-lain.
Strategi pembelajaran yang disarankan pada modul ini adalah berlatih melalui suatu
kegiatan praktik, sehingga dalam pembelajarannya diharapkan ada perlengkapan yang
menunjang.
B. Prasyarat
Kemampuan awal yang dipersyaratkan untuk mempelajari modul ini adalah pengetahuan
tentang simbol listrik dan dasar-dasar listrik/elektronika. Untuk menyelesaikan modul ini
peserta didik harus terlebih dahulu menyelesaikan Dasar Program Keahlian
Ketenagalistrikan (C2) sebagai berikut:
1. Dasar Listrik dan Elektronika
2. Pekerjaan Dasar Elektromagnetik
3. Gambar Listrik
1
KOMPETENSI KEAHLIAN : TITL INSTALASI MOTOR LISTRIK
SMKN 1 Tambakboyo
2
KOMPETENSI KEAHLIAN : TITL INSTALASI MOTOR LISTRIK
SMKN 1 Tambakboyo
PEMBELAJARAN
A. Rencana Belajar Peserta Didik
Mata Pelajaran : Instalasi Motor Listrik
Kompetensi Inti
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasitentang pengetahuan
faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitifsesuai dengan bidang dan
lingkup kerja Teknik Instalasi Tenaga Listrik pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan
kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
KI 4 : Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur
kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja
Teknik Instalasi Tenaga Listrik Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan
mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Kompetensi Dasar :
3.6. Menerapkan instalasi motor listrik satu fasa dan tiga fasa dengan kendali
elektromagnetik.
4.6 Mengoperasikan rangkaian instalasi motor listrik satu fasa dan tiga fasa dengan
kendali elektromagnetik.
B. Kegiatan Belajar
Menerapkan Instalasi motor listrik satu fasa dan tiga fasa dengan kendali
elektromagnetik
a. Tujuan Pembelajaran
Setelah menyelesaikan modul ini peserta didik diharapkan dapat :
1. Menentukan simbol komponen instalasi motor listrik dengan kendali elektromaknetik
2. Mengaplikasikan instalasi motor listrik satu fasa dan tiga fasa dengan kendali
elektromagnetik
3. Membuat perencanaan instalasi motor listrik kendali elektromagnetik
4. Membuat rangkaian instalasi motor listrik dengan kendali elektromagnetik sesuai
gambar kerja
5. Mendemonstrasikan cara kerja rangkaian instalasi motor listrik kendali
elektromagnetik
3
KOMPETENSI KEAHLIAN : TITL INSTALASI MOTOR LISTRIK
SMKN 1 Tambakboyo
b. Uraian Materi
Secara umum dalam bidang kelistrikan sistem pengendalian suatu peralatan listrik
biasanya terdiri dari :
Pengendalian Elektromagnetik/Elektromekanik
Pengendalian Elektronik
Pengendalian dengan PLC/Mikrokontroler
Pengendalian dengan sistem Pneumatik (tekanan angin).
Yang dimaksud dengan sistem pengendalian elektromagnetik adalah sekelompok
peralatan yang digunakan untuk mengatur fungsi kerja suatu mesin dan memetakan
tingkah laku/unjuk kerja mesin tersebut sesuai dengan yang dikehendaki berbasis
elektromagnetik. Atau dengan kata lain sistem pengendalian menggunakan saklar magnet
atau kontaktor sebagai komponen kendali utama.
Peralatan Yang
Peralatan Input : Peralatan Kendali :
(Saklar,Tombol Dikendalikan :
Tekan,Sensor,Limit Kontaktor Magnet
Switch) Motor Listrik
4
KOMPETENSI KEAHLIAN : TITL INSTALASI MOTOR LISTRIK
SMKN 1 Tambakboyo
SUMBER 3 FASA
MCB
1 3 5
K
2 4 6
F1
Gambar. 1
Rangkaian Utama
Rangkaian Kontrol:
Suatu sistem rangkaian yang menghubungkan antar setiap komponen-komponen
pengendali (lingkaran arus) yang menggambarkan sistem kerja antara kontaktor
dengan kontak-kontak bantunya atau sistem pengendalian.
Rangkaian ini merupakan bentuk penjabaran dari sistem pengendalian tersebut
dengan menggunakan penghantar jenis NYAF 1,5 mm2.
Bila kedua jenis rangkaian ini dipadukan maka akan menjadi suatu rangkain
pengawatan (wiring diagram) sistem pengendalian elektromagnetik.
Line Fasa
MCB
95
F1 OL
96
1
S1
2
3 13
S2 K
4 14
A1
K H1
A2
NETRAL
Gambar 2
Rangkaian Kontrol
b) Simbol-Simbol Rangkaian Pengendali Elektromagnetik
Tombol Tekan NC (Normaly Close) :
Digunakan sebagai simbol untuk menggambarkan cara memutuskan aliran listrik
ke sistem rangkaian. (Berfungsi sebagai tombol Stop)
5
KOMPETENSI KEAHLIAN : TITL INSTALASI MOTOR LISTRIK
SMKN 1 Tambakboyo
95
OL
96
Simbol Kontaktor :
Menggambarkan simbol kontaktor dan cara melakukan penyambungan pada
kumparan magnet (coil) A1-A2.
Digambarkan pada rangkaian pengendali
A1
K
A2
13
K
14
21
K1
22
6
KOMPETENSI KEAHLIAN : TITL INSTALASI MOTOR LISTRIK
SMKN 1 Tambakboyo
A1 1 3 5
95 97
A2
2 4 6
96 98
Tugas 1 :
Lengkapilah gambar rangkaian pengendali dibawah ini dengan deskripsi kerja rangkaian
Sbb:
Apabila MCB dihidupkan (posisis On),lampu merah (H2) akan nyala dan tombol tekan
S2 ditekan,kontaktor (K) akan bekerja.
Pada saat kontaktor K bekerja, lengan bantu K (NO) akan menutup dan lampu hijau
(H1) akan menyala.
Pada saat terjadi gangguan beban lebih, TOR akan berfungsi dengan membuka
lengan NC (OL) dan menutup lengan NO (OL).
Pada saat terjadi gangguan rangkaian akan terputus secara otomatis (NC) OL
membuka dan lampu Kuning menyala karena (NO) OL menutup)
OL
MCB
NC OL
F1
S1 NC
S2 NO NO K NC K
A1
K H1 H2
A2
NETRAL
Tugas 2 :
Lengkapilah gambar rangkaian utama dibawah ini dengan deskripsi kerja rangkaian sbb:
7
KOMPETENSI KEAHLIAN : TITL INSTALASI MOTOR LISTRIK
SMKN 1 Tambakboyo
Pada saat MCB posisi ON dan kontaktor K bekerja kontak 1-3-5 akan terhubung
dengan 2-4-6 dan motor akan bekerja (berputar).
SUMBER 3 FASA
1 3 5
2 4 6
OL
U1 V1 W1
Y/
I = 0,73 A
U2 V2 W2
P = 0,3 Kw
8
KOMPETENSI KEAHLIAN : TITL INSTALASI MOTOR LISTRIK
SMKN 1 Tambakboyo
L1
F1
95
F2
96
S0
13 53 97
S1 K1 K1 F2
14 54 98
A1
K1 H1 H3
A2
Gambar 3
Rangkaian Kontrol Sistem Pengendalian DOL
9
KOMPETENSI KEAHLIAN : TITL INSTALASI MOTOR LISTRIK
SMKN 1 Tambakboyo
L1
L2
L3
F0
1 3 5
K1
2 4 6
97 95
F2
2 4 6 98 96
PE
U V W
M
3
3) Arah putar motor dapat menghadap sisi puli porosnya, akan berputar
kekanan kalau terminal U dihubungkan dengan L1, terminal V dihubungkan
dengan L2 dan terminal W dihubungkan dengan L3.
10
KOMPETENSI KEAHLIAN : TITL INSTALASI MOTOR LISTRIK
SMKN 1 Tambakboyo
4) Untuk dua arah putaran yang menggunakan tombol tekan ini harus
diperhatikan bahwa jika kedua tombol start ditekan bersama-sama motor
tidak akan bekerja, hal ini harus diperhatikan pemakaian/pemilihan tombol
tekan. Dari gambar skema bisa diperhatikan pemilihan tombol tekan
tersebut.
Tombol tekan ON
11
KOMPETENSI KEAHLIAN : TITL INSTALASI MOTOR LISTRIK
SMKN 1 Tambakboyo
L1
F1
95
F2
96
S0
13 13 43 43 97
S1 K1 K2 K1 K2 F2
14 14 44 44 98
S2
21 21
K2 K1
22 22
A1 A1
K1 K2 H1 H2 H3
A2 A2
N
Gambar 5
Rangkaian Pengendalian Motor Listrik 3 Fasa 2 Arah Putaran Menggunakan Kontaktor
dan Tombol Tekan
Sistem pengendalian ini biasanya digunakan untuk membuka dan menutup pintu
garasi (rolling door) dan alat angkat berupa crane atau lift.
12
KOMPETENSI KEAHLIAN : TITL INSTALASI MOTOR LISTRIK
SMKN 1 Tambakboyo
L1
L2
L3
MCB
1 3 5 1 3 5
K1 K2
2 4 6 2 4 6
97 95
F2
2 4 6 98 96
PE
U V W
M
3
13
KOMPETENSI KEAHLIAN : TITL INSTALASI MOTOR LISTRIK
SMKN 1 Tambakboyo
Gambar 6
Rangkaian Pengendalian Motor Listrik 3 Fasa Forward – Reserve Menggunakan saklar
pilih
14
KOMPETENSI KEAHLIAN : TITL INSTALASI MOTOR LISTRIK
SMKN 1 Tambakboyo
Line Fasa
97
MCB
98
95
RANGKAIAN F1 OL
KONTROL 96
1
S1
2
13 13
S2 K1 S3 K2
14 14
H3
A1 A1
K1 H1 K2 H2
A2 A2
NETRAL
SUMBER3 FASA
MCB
RANGKAIAN DAYA
1 3 5 1 3 5
K1 K2
2 4 6 2 4 6
F1 F2
M1 M2
Gambar 7. Pengendalian motor listrik kerja berurutan dengan saklar batas (Limit switch)
15
KOMPETENSI KEAHLIAN : TITL INSTALASI MOTOR LISTRIK
SMKN 1 Tambakboyo
220 VAC 50 HZ
MCB1 FASA
OL RANGKAIAN
F1
KONTROL
F2 OL
S0
S1
TR K2
S2 K1
K2
K1 H4 K2 H5 H6
K2
TDR
380 V / 50 Hz
R
S
T
N H2
H1 H3
A1 1 3 5
K1 6
A2 2 4
A1 1 3 5
95 K2
97 A2 2 4 6 95 97
F2 F2
96 98 96 98
U V W U V W
Y 380V Y 380 V
X Y Z X Z
Y
Gambar 8. Pengendalian kerja berurutan secara otomatis dengan TDR (Time Delay
Relay)
16
KOMPETENSI KEAHLIAN : TITL INSTALASI MOTOR LISTRIK
SMKN 1 Tambakboyo
MCB
98
95
RANGKAIAN F1 OL
KONTROL 96
1
S1
2
3 13 3 13
S2 K1 S3 K2
4 14 4 14
21 21
K2 K1 H3
22 22
A1 A1
K1 H1 K2 H2
A2 A2
NETRAL
SUMBER3 FASA
MCB
RANGKAIAN DAYA
1 3 5 1 3 5
K1 K2
2 4 6 2 4 6
F1 F2
M1 M2
17
KOMPETENSI KEAHLIAN : TITL INSTALASI MOTOR LISTRIK
SMKN 1 Tambakboyo
18
KOMPETENSI KEAHLIAN : TITL INSTALASI MOTOR LISTRIK
SMKN 1 Tambakboyo
19
KOMPETENSI KEAHLIAN : TITL INSTALASI MOTOR LISTRIK
SMKN 1 Tambakboyo
c. Rangkuman
Istilah sistem kendali dalam teknik listrik mempunyai arti suatu peralatan atau
sekelompok peralatan yang digunakan untuk mengatur fungsi kerja suatu mesin dan
memetakan tingkah laku/unjuk kerja mesin tersebut sesuai dengan yang dikehendaki.
Fungsi kerja mesin tersebut mencakup antara lain menjalankan (start), mengatur (regulasi),
dan menghentikan suatu proses kerja (stop). Pada umumnya, sistem kendali merupakan
suatu kumpulan peralatan listrik atau elektronik, peralatan elektromekanik, dan peralatan
lain yang menjamin stabilitas dan transisi halus serta ketepatan suatu proses kerja.
Sistem pengendalian motor listrik terdiri dari 3 macam, yaitu :
Kendali Manual
Kendali Semi Otomatis
Kendali Otomatis
1. Sistem pengoperasian motor dilakukan pada saat start, running dan Stop.
Keberhasilan suatu pengoperasian sebuah motor listrik bukan saja ditentukan pada
“RunningPerformance“ motor, tetapi juga ditentukan oleh “Starting Performance“
2. Pemilihan metoda starting banyak dipengaruhi oleh beberapa factor seperti kapasitas
daya motor/keperluan arus starting, torsi starting, kecepatan, jenis atau tipe motor dan
macam-macam beban yang digerakkan oleh motor tersebut.
3. Apabila motor induksi direkomendasikan diasut DOL, waktu pengasutan singkat, tidak
lebih dari 10 detik dan kapasitas BHP motor maksimum 5kW. Atau pengasutan DOL
dapat direkomendasikan dengan kapasitas motor hingga 0,5 – 1 MW apabila waktu
asut 0,5 detik dan persediaan daya pada feeder cukup, dimana waktu t dan besaran
kuat arus starting motor tidak melampau triping alat proteksi.
4. Pengontrolan motor terdiri dari, pengontrolan motor dengan DOL, pengontrolan motor
dengan dua arah putaran, pegontrolan motor dengan pengasut, pengontrolan motor
berurutan.
d. Tugas
1. Jelaskan maksud pengontrolan motor dengan dua arah putaran!
2. Jelaskan maksud pengontrolan motor berurutan!
e. Test Formatif
1. Sistem buka tutup pintu garasi (Rolling Door) dilakukan dengan pengendalian
motor listrik penggeraknya dengan sistem pengendalian....
A. Dua kecepatan
B. DOL
C. Bintang-Segitiga
D. Dua arah putaran
E. Berurutan Otomatis Dengan TDR
20
KOMPETENSI KEAHLIAN : TITL INSTALASI MOTOR LISTRIK
SMKN 1 Tambakboyo
OL
1
S1
2
3
S2 K
4
K H1
21
KOMPETENSI KEAHLIAN : TITL INSTALASI MOTOR LISTRIK
SMKN 1 Tambakboyo
MCB
F1 OL
S1
S2 K1 S3 K2
H3
A1 A1
K1 H1 K2 H2
A2 A2
NETRAL
A. NO K2
B. NC K2
C. NO K1
D. NC K1
E. NC K1 dan NO K2
5. Simbol komponen yang ditunjukan pada gambar dibawah ini adalah..........
1 2
22
KOMPETENSI KEAHLIAN : TITL INSTALASI MOTOR LISTRIK
SMKN 1 Tambakboyo
GLOSARIUAM
Ampere = Ampere dilambangkan dengan A, adalah satuan SI untuk arus listrik yang
sering dipendekkan menjadi amp. Satu ampere adalah suatu arus listrik yang mengalir dari
kutub positif ke kutub negatif.
DOL = Starting dengan metoda ini menggunakan voltase jala-jala / line penuh yang
dihubungkan langsung keterminal motor melalui rangkaian pengendali mekanik atau dengan
relay kontaktor magnet.
DPDT = Double Pole Double Throw Switch
DPST = Double Pole Single Throw Switch
ELCB = Eart Leakage Circuit Breaker
Fasa = Tegangan
Fuse = sekring, berfungsi sebagai pemutus daya yang berlebih.
IEC = International Electro technical Commission
Konduit: = Pipa Instalasi
Konduktor = Penghantar arus
Magnetik Kontaktor = saklar yang yang bekerja berdasarkan kemagnetan.
MCB = Miniature Circuit Breaker
PUIL = Persyaratan Umum Instalasi Listrik
Push Botton = Jenis saklar yang dipergunakan dalam rangkaian pengendali dan pengaturan
SPST = Single Pole Single Throw Switch
TOR = Thermal Overload / memutuskan rangkaian apabila ada arus yang melebihi
batas beban.
TPST = Three Pole Single Throw Switch
Volt = satuan turunan di dalam Standar Internasional (SI) untuk mengukur perbedaan
tegangan listrik. 1 Volt berarti beda tegangan yang diperlukan untuk membuat arus tepat
sebesar 1 ampere di dalam suatu rangkaian dengan resistensi 1 ohm
Watt = Watt (simbol W) adalah satuan turunan SI untuk daya. 1 Watt didefinisikan
sebagai 1 joule dibagi 1 detik (1J / d), atau dalam satuan listrik, satu volt ampere (1V·A)
TDR = Time delay relay (Rele penunda waktu)
Tombol tekan ON = tombol tekan yang biasanya digunakan untuk mengaktifkan
(menjalankan) rangkaian
Tombol tekan Off = tombol tekan yang biasanya digunakan menonaktifkan
(menghentikan) suatu rangkaian
Inching/Jogging = istilah yang digunakan untuk menjalankan motor listrik untuk
beroperasi sesaat, misalnya ketikan menguji jalan motor untuk sesaat
Indikator gangguan = lampu tanda
Y = (Bintang) sistem penghubungan lilitan motor tiga fasa, yang akan
menentukan tegangan kerja motor
23
KOMPETENSI KEAHLIAN : TITL INSTALASI MOTOR LISTRIK
SMKN 1 Tambakboyo
24
KOMPETENSI KEAHLIAN : TITL INSTALASI MOTOR LISTRIK
SMKN 1 Tambakboyo
DAFTAR PUSTAKA
Amin, M. Mustaghifrin. 2014. Instalsi Motor Listrik XI-3, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia, Jakarta
Sumardjati Prih, dkk. 2008. Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik Jilid 3. Direktorat
Pembinaan SMK, Bandung.
Syamsuarnis, dkk. 2016. Modul Guru Pembelajar, Paket Keahlian Teknik Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, PPPPTK
Medan
25