Anda di halaman 1dari 25

KOMPETENSI KEAHLIAN : TITL INSTALASI MOTOR LISTRIK

SMKN 1 Tambakboyo

PENDAHULUAN

A. Deskripsi
Kurikulum 2013 dirancang untuk memperkuat kompetensi peserta didik dari sisi
pengetahuan. Keterampilan dan sikap secara utuh. Proses pencapaiannya melalui
pembelajaran sejumlah mata pelajaran yang dirangkai sebagai suatu kesatuan yang saling
mendukung pencapaian kompetensi tersebut. Buku bahan ajar dengan judul Instalasi Motor
Listrik ini merupakan salah satu referensi yang digunakan untuk mendukung pembelajaran
pada paket keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik yang diberikan pada kelas XI.

Pengalaman belajar yang diharapkan dari modul ini adalah penguasaan keterampilan
yang sangat diperlukan untuk menunjang pemenuhan kompetensi seseorang dalam hal
mengoperasikan mesin produksi dengan kendali elektromekanik. Dengan ruang lingkup
pembelajaran tentang pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang berkaitan dengan jenis
pengasutan motor listrik sebagai penggerak mesin produksi. Memahami SOP, mengidentifikasi
komponen dan memahami fungsi komponen pengoperasian mesin produksi dengan kendali
elektromekanik. Memahami diagram kerja dan sistem kelistrikan, memahami urutan operasi
serta memahami kebijakan dan prosedur K3 pengoperasian mesin produksi dengan kendali
elektromekanik.

Pada modul ini dibahas tentang jenis-jenis peralatan yang digunakan dalam Rangkaian
Pengendali Dasar dan peralatan yang digunakannya, antara lain pembahasan tentang saklar,
kontaktor magnet, thermal overload relay (TOR), dan time delay relay. Empat kelompok
keterampilan yang akan diberikan dalam modul ini adalah tentang: Pertama Saklar manual dan
kontaktor magnet; Kedua Rangkaian sederhana menggunakan kontaktor dan rele penunda
waktu (Time delay relay); Ketiga Rangkaian mula jalan-reverse- Forward dan Pengereman; dan
kelompok keempat adalah Rangkaian kontrol kecepatan motor listrik dahlander dan lain-lain.

Strategi pembelajaran yang disarankan pada modul ini adalah berlatih melalui suatu
kegiatan praktik, sehingga dalam pembelajarannya diharapkan ada perlengkapan yang
menunjang.

B. Prasyarat
Kemampuan awal yang dipersyaratkan untuk mempelajari modul ini adalah pengetahuan
tentang simbol listrik dan dasar-dasar listrik/elektronika. Untuk menyelesaikan modul ini
peserta didik harus terlebih dahulu menyelesaikan Dasar Program Keahlian
Ketenagalistrikan (C2) sebagai berikut:
1. Dasar Listrik dan Elektronika
2. Pekerjaan Dasar Elektromagnetik
3. Gambar Listrik

1
KOMPETENSI KEAHLIAN : TITL INSTALASI MOTOR LISTRIK
SMKN 1 Tambakboyo

C. Petunjuk Penggunaan Modul

Petunjuk bagi Peserta didik:

Agar dapat dikatakan menguasai modul ini, Anda harus:

(a) Menjawab semua pertanyaan dengan benar


(b) Mengerjakan seluruh tugas-tugas yang diberikan
(c) Melaksanakan tugas praktek dengan benar
(d) Mengisi lembaran kerja yang diberikan tiap kegiatan belajar

2
KOMPETENSI KEAHLIAN : TITL INSTALASI MOTOR LISTRIK
SMKN 1 Tambakboyo

PEMBELAJARAN
A. Rencana Belajar Peserta Didik
Mata Pelajaran : Instalasi Motor Listrik
Kompetensi Inti
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasitentang pengetahuan
faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitifsesuai dengan bidang dan
lingkup kerja Teknik Instalasi Tenaga Listrik pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan
kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
KI 4 : Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur
kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja
Teknik Instalasi Tenaga Listrik Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan
mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Kompetensi Dasar :
3.6. Menerapkan instalasi motor listrik satu fasa dan tiga fasa dengan kendali
elektromagnetik.
4.6 Mengoperasikan rangkaian instalasi motor listrik satu fasa dan tiga fasa dengan
kendali elektromagnetik.
B. Kegiatan Belajar
Menerapkan Instalasi motor listrik satu fasa dan tiga fasa dengan kendali
elektromagnetik

a. Tujuan Pembelajaran
Setelah menyelesaikan modul ini peserta didik diharapkan dapat :
1. Menentukan simbol komponen instalasi motor listrik dengan kendali elektromaknetik
2. Mengaplikasikan instalasi motor listrik satu fasa dan tiga fasa dengan kendali
elektromagnetik
3. Membuat perencanaan instalasi motor listrik kendali elektromagnetik
4. Membuat rangkaian instalasi motor listrik dengan kendali elektromagnetik sesuai
gambar kerja
5. Mendemonstrasikan cara kerja rangkaian instalasi motor listrik kendali
elektromagnetik

3
KOMPETENSI KEAHLIAN : TITL INSTALASI MOTOR LISTRIK
SMKN 1 Tambakboyo

b. Uraian Materi
Secara umum dalam bidang kelistrikan sistem pengendalian suatu peralatan listrik
biasanya terdiri dari :
 Pengendalian Elektromagnetik/Elektromekanik
 Pengendalian Elektronik
 Pengendalian dengan PLC/Mikrokontroler
 Pengendalian dengan sistem Pneumatik (tekanan angin).
Yang dimaksud dengan sistem pengendalian elektromagnetik adalah sekelompok
peralatan yang digunakan untuk mengatur fungsi kerja suatu mesin dan memetakan
tingkah laku/unjuk kerja mesin tersebut sesuai dengan yang dikehendaki berbasis
elektromagnetik. Atau dengan kata lain sistem pengendalian menggunakan saklar magnet
atau kontaktor sebagai komponen kendali utama.

Diagram Bagan Sistem Pengendali Elektromagnetik

Peralatan Yang
Peralatan Input : Peralatan Kendali :
(Saklar,Tombol Dikendalikan :
Tekan,Sensor,Limit Kontaktor Magnet
Switch) Motor Listrik

1. Diagram Kelistrikan Sistem Kendali Elektromagnetik.


a) Jenis-Jenis Rangkaian Pada Sistem Pengendali Elektromagnetik
Sebelum melakukan pengoperasian suatu sistem rangkaian pengendali motor induksi
3 fasa, hal utama yang harus menjadi perhatian adalah membuat rencana
pengoperasian dalam bentuk diagram kerja atau diagram pengkabelan (Wiring
Diagram).
Pada sistem pengendalian elktromagnetik terdapat 2 jenis rangkaian,yaitu :
 Rangkaian Utama (Rangkaian Daya) :
Rangkaian yang menghubungkan antara sumber listrik dengan beban listrik yang
akan dikendalikan (motor induksi 3 fasa).
Jenis rangkaian ini menggunakan penghantar jenis kabel NYAF dengan ukuran
2,5 mm2.

4
KOMPETENSI KEAHLIAN : TITL INSTALASI MOTOR LISTRIK
SMKN 1 Tambakboyo

SUMBER 3 FASA

MCB

1 3 5
K
2 4 6

F1

Gambar. 1
Rangkaian Utama

 Rangkaian Kontrol:
Suatu sistem rangkaian yang menghubungkan antar setiap komponen-komponen
pengendali (lingkaran arus) yang menggambarkan sistem kerja antara kontaktor
dengan kontak-kontak bantunya atau sistem pengendalian.
Rangkaian ini merupakan bentuk penjabaran dari sistem pengendalian tersebut
dengan menggunakan penghantar jenis NYAF 1,5 mm2.
Bila kedua jenis rangkaian ini dipadukan maka akan menjadi suatu rangkain
pengawatan (wiring diagram) sistem pengendalian elektromagnetik.
Line Fasa

MCB

95
F1 OL

96

1
S1
2

3 13
S2 K
4 14

A1
K H1
A2

NETRAL

Gambar 2
Rangkaian Kontrol
b) Simbol-Simbol Rangkaian Pengendali Elektromagnetik
 Tombol Tekan NC (Normaly Close) :
Digunakan sebagai simbol untuk menggambarkan cara memutuskan aliran listrik
ke sistem rangkaian. (Berfungsi sebagai tombol Stop)

5
KOMPETENSI KEAHLIAN : TITL INSTALASI MOTOR LISTRIK
SMKN 1 Tambakboyo

 Tombol Tekan NO (Normaly Open) :


Digunakan sebagai simbol untuk menggambarkan cara menghubungkan aliran
listrik ke sistem rangkaian. (Berfungsi sebagai tombol ON)

 Thermal Overload Relay (NC)


Digunakan sebagai simbol untuk menggambarkan hubungan sistem pengaman
beban lebih .
Kontak 95-96 akan terbuka (menjadi NO) apabila terjadi gangguan beban lebih
dan kontak 97-98 akan menutup (NC).Pada gambar sistem rangkaian biasanya
ditandaia dengan huruf F (Fuse)/pengaman.

95

OL

96

 Simbol Kontaktor :
Menggambarkan simbol kontaktor dan cara melakukan penyambungan pada
kumparan magnet (coil) A1-A2.
Digambarkan pada rangkaian pengendali

A1
K
A2

 Simbol Kontak Bantu Pengunci (NO) pada kontaktor.


Akan menjadi NC jika kontaktor bekerja.

13
K
14

 Simbol kontak bantu pengaman (NC).


Akan menjadi NO jika kontaktor bekerja.

21
K1
22

6
KOMPETENSI KEAHLIAN : TITL INSTALASI MOTOR LISTRIK
SMKN 1 Tambakboyo

 Simbol hubungan rangkaian antara kontaktor dan TOR.


Digambarkan pada rangkaian daya (utama).

A1 1 3 5
95 97

A2
2 4 6
96 98

Tugas 1 :
Lengkapilah gambar rangkaian pengendali dibawah ini dengan deskripsi kerja rangkaian
Sbb:
 Apabila MCB dihidupkan (posisis On),lampu merah (H2) akan nyala dan tombol tekan
S2 ditekan,kontaktor (K) akan bekerja.
 Pada saat kontaktor K bekerja, lengan bantu K (NO) akan menutup dan lampu hijau
(H1) akan menyala.
 Pada saat terjadi gangguan beban lebih, TOR akan berfungsi dengan membuka
lengan NC (OL) dan menutup lengan NO (OL).
 Pada saat terjadi gangguan rangkaian akan terputus secara otomatis (NC) OL
membuka dan lampu Kuning menyala karena (NO) OL menutup)

OL
MCB

NC OL

F1

S1 NC

S2 NO NO K NC K

A1
K H1 H2
A2

NETRAL

Tugas 2 :
Lengkapilah gambar rangkaian utama dibawah ini dengan deskripsi kerja rangkaian sbb:

7
KOMPETENSI KEAHLIAN : TITL INSTALASI MOTOR LISTRIK
SMKN 1 Tambakboyo

 Pada saat MCB posisi ON dan kontaktor K bekerja kontak 1-3-5 akan terhubung
dengan 2-4-6 dan motor akan bekerja (berputar).

SUMBER 3 FASA

1 3 5
2 4 6

OL

2. Menerapkan Sistem Pengendalian Motor Listrik.


a. Sistem Pengendalian Langsung (Direct On Line)
Sistem pengendalian langsung biasa juga disebut start langsung. Sistem ini
merupakan sistem rangkaian yang paling sederhana dalam pengendalian sebuah
motor induksi 3 fasa.
Sebuah motor harus digunakan dalam hubungan Y / , tergantung pada tegangan
jaringan yang dihubungkan ke motor dan biasanya dinyatakan pada plat merk/name
plate.
Contoh :
Y = 380 Volt  = 220 Volt
380 / 220 V L1 L2 L3

U1 V1 W1
Y/

I = 0,73 A
U2 V2 W2

P = 0,3 Kw

8
KOMPETENSI KEAHLIAN : TITL INSTALASI MOTOR LISTRIK
SMKN 1 Tambakboyo

L1

F1

95
F2
96

S0

13 53 97
S1 K1 K1 F2
14 54 98

A1
K1 H1 H3
A2

Gambar 3
Rangkaian Kontrol Sistem Pengendalian DOL

9
KOMPETENSI KEAHLIAN : TITL INSTALASI MOTOR LISTRIK
SMKN 1 Tambakboyo

L1
L2
L3

F0

1 3 5
K1
2 4 6

97 95
F2
2 4 6 98 96

PE
U V W

M
3

Gambar 4. Rangkaian Daya Sistem pengendalian DOL

b. Sistem Pengendalian Forward-Reserve Manual dengan Tombol Tekan


(Membalik Arah Putaran Motor Secara Manual)
1) Motor menggerakkan mesin -mesin kebanyakan digunakan motor arus bolak
balik 3 fase.
Motor ini dihubungkan dengan jaringan listrik arus bolak-balik 3 fase. Kalau
jaringannya terdiri dari empat hantaran maka hanya hantaran-hantaran fasenya
saja yang dihubungkan.
2) Untuk membalik arah putar dari motor jenis ini hanya dengan menukar dua
fasanya saja misalnya : L1 dan L2 sedangkan L3 dibuat tetap.

3) Arah putar motor dapat menghadap sisi puli porosnya, akan berputar
kekanan kalau terminal U dihubungkan dengan L1, terminal V dihubungkan
dengan L2 dan terminal W dihubungkan dengan L3.

10
KOMPETENSI KEAHLIAN : TITL INSTALASI MOTOR LISTRIK
SMKN 1 Tambakboyo

4) Untuk dua arah putaran yang menggunakan tombol tekan ini harus
diperhatikan bahwa jika kedua tombol start ditekan bersama-sama motor
tidak akan bekerja, hal ini harus diperhatikan pemakaian/pemilihan tombol
tekan. Dari gambar skema bisa diperhatikan pemilihan tombol tekan
tersebut.

Tombol tekan ON

Tombol tekan seporos


Tombol tekan Off
Diperbolehkan

Tidak diperbolehkan ( Pemilihan yang benar )

( Pemilihan yang salah )

11
KOMPETENSI KEAHLIAN : TITL INSTALASI MOTOR LISTRIK
SMKN 1 Tambakboyo

L1

F1

95
F2
96

S0

13 13 43 43 97
S1 K1 K2 K1 K2 F2
14 14 44 44 98

S2

21 21
K2 K1
22 22

A1 A1
K1 K2 H1 H2 H3
A2 A2

N
Gambar 5
Rangkaian Pengendalian Motor Listrik 3 Fasa 2 Arah Putaran Menggunakan Kontaktor
dan Tombol Tekan

Sistem pengendalian ini biasanya digunakan untuk membuka dan menutup pintu
garasi (rolling door) dan alat angkat berupa crane atau lift.

12
KOMPETENSI KEAHLIAN : TITL INSTALASI MOTOR LISTRIK
SMKN 1 Tambakboyo

L1
L2
L3

MCB

1 3 5 1 3 5
K1 K2
2 4 6 2 4 6

97 95
F2
2 4 6 98 96

PE
U V W

M
3

c. Sistem Pengendalian Forward-Reserve Manual dengan Saklar Pilih


(Membalik Arah putaran Motor Dengan Saklar Pilih).
Dalam membalik arah putaran motor,konsep teori dasarnya sama, yang berbeda disini
hanyalah saklar yang digunakan untuk merangkai dua arah putaran, menggunakan 2
buah kontaktor magnet & selektor switch.
Apabila sakelar selektor diputar ke arah I maka, magnet kontaktor ( K1 ) akan bekerja
dan akan menarik kontak – kontak NO sehingga menjadi tertutup. Sedangkan kontak –
kontak NC menjadi terbuka, dengan demikian pada saat K1 bekerja maka K2 tidak
akan bisa bekerja karena sudah dikunci dengan menggunakan kontak – kontak NC
dari masing-masing kontaktor.

13
KOMPETENSI KEAHLIAN : TITL INSTALASI MOTOR LISTRIK
SMKN 1 Tambakboyo

Gambar 6
Rangkaian Pengendalian Motor Listrik 3 Fasa Forward – Reserve Menggunakan saklar
pilih

d. Sistem Pengendalian Motor Listrik Kerja Berurutan Dengan Saklar Batas


(Limit Switch).
Sistem pengendalian ini digunakan untuk mengatur kerja berurutan dari 2 buah motor
induksi dengan membatasi waktu kerja antara M1 dan M2 dengan mengatur kerja
saklar batas (limit Switch).
Motor 1 bekerja lebih dahulu kemudian beberapa saat kemudian (sesuai batas waktu
kerja saklar) motor 2 bekerja.
Limit switch ( saklar tekan batas )
Cara kerjanya :
Saklar ini apabila mendapat tekanan beban, kontak NC akan membuka sedang kontak
NO nya akan menutup .
1. Kontak NC
2. Kontak NO
1 2 Pemakaiannya untuk alat Bantu kontrol .

14
KOMPETENSI KEAHLIAN : TITL INSTALASI MOTOR LISTRIK
SMKN 1 Tambakboyo

Line Fasa
97

MCB
98

95
RANGKAIAN F1 OL
KONTROL 96

1
S1
2

13 13
S2 K1 S3 K2
14 14

H3

A1 A1
K1 H1 K2 H2

A2 A2
NETRAL

SUMBER3 FASA

MCB

RANGKAIAN DAYA
1 3 5 1 3 5
K1 K2
2 4 6 2 4 6

F1 F2

M1 M2

Gambar 7. Pengendalian motor listrik kerja berurutan dengan saklar batas (Limit switch)

e. Sistem Pengendalian Motor Listrik Kerja Berurutan Secara Otomatis


dengan TDR (Relay Penunda Waktu).
Sistem pengendalian ini digunakan untuk mengatur kerja berurutan dari 2 buah motor
induksi dengan mengatur setingan waktu kerja sesuai dengan keperluan pengendalian.
Motor 1 bekerja lebih dahulu kemudian beberapa saat kemudian (sesuai setingan
waktu TDR) motor 2 bekerja.

15
KOMPETENSI KEAHLIAN : TITL INSTALASI MOTOR LISTRIK
SMKN 1 Tambakboyo

220 VAC 50 HZ

MCB1 FASA

OL RANGKAIAN
F1
KONTROL

F2 OL

S0

S1

TR K2
S2 K1

K2

K1 H4 K2 H5 H6
K2

TDR

380 V / 50 Hz
R
S
T
N H2
H1 H3

MCB3 FASA Rangkaian


Daya

A1 1 3 5
K1 6
A2 2 4

A1 1 3 5
95 K2
97 A2 2 4 6 95 97

F2 F2

96 98 96 98

U V W U V W
Y 380V Y 380 V

X Y Z X Z
Y

Gambar 8. Pengendalian kerja berurutan secara otomatis dengan TDR (Time Delay
Relay)

16
KOMPETENSI KEAHLIAN : TITL INSTALASI MOTOR LISTRIK
SMKN 1 Tambakboyo

f. Sistem Pengendalian Motor Listrik Kerja Bergantian Secara Manual Dengan


Tombol Tekan
Line Fasa
97

MCB
98

95
RANGKAIAN F1 OL
KONTROL 96

1
S1
2

3 13 3 13
S2 K1 S3 K2
4 14 4 14

21 21
K2 K1 H3
22 22

A1 A1
K1 H1 K2 H2

A2 A2
NETRAL

SUMBER3 FASA

MCB

RANGKAIAN DAYA
1 3 5 1 3 5
K1 K2
2 4 6 2 4 6

F1 F2

M1 M2

Gambar 9. Pengendalian kerja bergantian secara manual dengan tombol tekan

17
KOMPETENSI KEAHLIAN : TITL INSTALASI MOTOR LISTRIK
SMKN 1 Tambakboyo

g. Rangkaian Pengendalian Motor 3 Fase Dua Kecepatan Lilitan Terpisah


dengan Dua Tombol tekan dan Pengaman Termorelai/TOR
Teori Dasar
 Kecepatan putar motor 3-fasa lilitan terpisah tergantung pada jumlah kutub
motor. Semakin banyak kutub semakin rendah putaran, dan sebaliknya.
 Untuk merangkai rangkaian kontrol dua kecepatan putar motor lilitan terpisah
dengan menggunakan dua tombol tekan, dua kontaktor magnit.
 Motor lilitan terpisah untuk dua kecepatan memasang pengaman termorelai
harus masing - masing kecepatan dengan rating amper yang berbeda,
disesuaikan dengan batas arus nominal motor dalam kecepatan tertentu.
 Untuk rangkaian kontrol perlu menggunakan pengaman terpisah dari
rangkaian utama.
 Motor tidak perlu dihubungkan Y atau  pada terminal motornya, karena
terminal motor 1U, 1V dan 1W digunakan untuk putaran rendah, sedangkan
terminal 2U, 2V, dan 2W untuk putaran tinggi. Untuk motor dua kecepatan
cukup dihubungkan pada 1U, 1V dan 1W untuk putaran rendah, dan 2U, 2V
dan 2W untuk putaran tinggi.

18
KOMPETENSI KEAHLIAN : TITL INSTALASI MOTOR LISTRIK
SMKN 1 Tambakboyo

19
KOMPETENSI KEAHLIAN : TITL INSTALASI MOTOR LISTRIK
SMKN 1 Tambakboyo

c. Rangkuman
Istilah sistem kendali dalam teknik listrik mempunyai arti suatu peralatan atau
sekelompok peralatan yang digunakan untuk mengatur fungsi kerja suatu mesin dan
memetakan tingkah laku/unjuk kerja mesin tersebut sesuai dengan yang dikehendaki.
Fungsi kerja mesin tersebut mencakup antara lain menjalankan (start), mengatur (regulasi),
dan menghentikan suatu proses kerja (stop). Pada umumnya, sistem kendali merupakan
suatu kumpulan peralatan listrik atau elektronik, peralatan elektromekanik, dan peralatan
lain yang menjamin stabilitas dan transisi halus serta ketepatan suatu proses kerja.
Sistem pengendalian motor listrik terdiri dari 3 macam, yaitu :
 Kendali Manual
 Kendali Semi Otomatis
 Kendali Otomatis
1. Sistem pengoperasian motor dilakukan pada saat start, running dan Stop.
Keberhasilan suatu pengoperasian sebuah motor listrik bukan saja ditentukan pada
“RunningPerformance“ motor, tetapi juga ditentukan oleh “Starting Performance“
2. Pemilihan metoda starting banyak dipengaruhi oleh beberapa factor seperti kapasitas
daya motor/keperluan arus starting, torsi starting, kecepatan, jenis atau tipe motor dan
macam-macam beban yang digerakkan oleh motor tersebut.
3. Apabila motor induksi direkomendasikan diasut DOL, waktu pengasutan singkat, tidak
lebih dari 10 detik dan kapasitas BHP motor maksimum 5kW. Atau pengasutan DOL
dapat direkomendasikan dengan kapasitas motor hingga 0,5 – 1 MW apabila waktu
asut 0,5 detik dan persediaan daya pada feeder cukup, dimana waktu t dan besaran
kuat arus starting motor tidak melampau triping alat proteksi.
4. Pengontrolan motor terdiri dari, pengontrolan motor dengan DOL, pengontrolan motor
dengan dua arah putaran, pegontrolan motor dengan pengasut, pengontrolan motor
berurutan.

d. Tugas
1. Jelaskan maksud pengontrolan motor dengan dua arah putaran!
2. Jelaskan maksud pengontrolan motor berurutan!

e. Test Formatif
1. Sistem buka tutup pintu garasi (Rolling Door) dilakukan dengan pengendalian
motor listrik penggeraknya dengan sistem pengendalian....
A. Dua kecepatan
B. DOL
C. Bintang-Segitiga
D. Dua arah putaran
E. Berurutan Otomatis Dengan TDR

20
KOMPETENSI KEAHLIAN : TITL INSTALASI MOTOR LISTRIK
SMKN 1 Tambakboyo

2. Perhatikan gambar rangkaian pengendali berikut !

OL

1
S1
2

3
S2 K
4

K H1

Jika MCB diposisikan pada posisi ON


A. Kontaktor K bekerja jika S2 ditekan
B. Kontaktor K bekerja
C. Kontaktor K bekerja jika S1 ditekan
D. Kontaktor K tidak bekerja jika S2 ditekan
E. Kontaktor K tidak bekerja
3. Penjelasan cara kerja rangkaian pengendali berikut yang paling tepat adalah........

A. MCB ON, KY langsung bekerja


B. MCB ON,KΔ langsung bekerja

21
KOMPETENSI KEAHLIAN : TITL INSTALASI MOTOR LISTRIK
SMKN 1 Tambakboyo

C. MCB ON, Tombol Start ditekan KΔ bekerja


D. MCB ON, TDR langsung bekerja
E. MCB ON, KY dan TDR langsung bekerja
4. Perhatikan gambar rangkaian pengendali motor induksi 2 arah putaran berikut.
Kotak yang diarsir harus dihubungkan dengan......
Line Fasa

MCB

F1 OL

S1

S2 K1 S3 K2

H3

A1 A1
K1 H1 K2 H2

A2 A2
NETRAL

A. NO K2
B. NC K2
C. NO K1
D. NC K1
E. NC K1 dan NO K2
5. Simbol komponen yang ditunjukan pada gambar dibawah ini adalah..........

1 2

A. Push Button (Tombol Tekan)


B. Limit Switch (Saklar Batas)
C. Time Delay Relay ( Relay Penunda Waktu)
D. Thermal Overload Relay (Relay Beban Lebih)
E. Selektor Switch (Saklar Pilih)

22
KOMPETENSI KEAHLIAN : TITL INSTALASI MOTOR LISTRIK
SMKN 1 Tambakboyo

GLOSARIUAM

Ampere = Ampere dilambangkan dengan A, adalah satuan SI untuk arus listrik yang
sering dipendekkan menjadi amp. Satu ampere adalah suatu arus listrik yang mengalir dari
kutub positif ke kutub negatif.
DOL = Starting dengan metoda ini menggunakan voltase jala-jala / line penuh yang
dihubungkan langsung keterminal motor melalui rangkaian pengendali mekanik atau dengan
relay kontaktor magnet.
DPDT = Double Pole Double Throw Switch
DPST = Double Pole Single Throw Switch
ELCB = Eart Leakage Circuit Breaker
Fasa = Tegangan
Fuse = sekring, berfungsi sebagai pemutus daya yang berlebih.
IEC = International Electro technical Commission
Konduit: = Pipa Instalasi
Konduktor = Penghantar arus
Magnetik Kontaktor = saklar yang yang bekerja berdasarkan kemagnetan.
MCB = Miniature Circuit Breaker
PUIL = Persyaratan Umum Instalasi Listrik
Push Botton = Jenis saklar yang dipergunakan dalam rangkaian pengendali dan pengaturan
SPST = Single Pole Single Throw Switch
TOR = Thermal Overload / memutuskan rangkaian apabila ada arus yang melebihi
batas beban.
TPST = Three Pole Single Throw Switch
Volt = satuan turunan di dalam Standar Internasional (SI) untuk mengukur perbedaan
tegangan listrik. 1 Volt berarti beda tegangan yang diperlukan untuk membuat arus tepat
sebesar 1 ampere di dalam suatu rangkaian dengan resistensi 1 ohm
Watt = Watt (simbol W) adalah satuan turunan SI untuk daya. 1 Watt didefinisikan
sebagai 1 joule dibagi 1 detik (1J / d), atau dalam satuan listrik, satu volt ampere (1V·A)
TDR = Time delay relay (Rele penunda waktu)
Tombol tekan ON = tombol tekan yang biasanya digunakan untuk mengaktifkan
(menjalankan) rangkaian
Tombol tekan Off = tombol tekan yang biasanya digunakan menonaktifkan
(menghentikan) suatu rangkaian
Inching/Jogging = istilah yang digunakan untuk menjalankan motor listrik untuk
beroperasi sesaat, misalnya ketikan menguji jalan motor untuk sesaat
Indikator gangguan = lampu tanda
Y = (Bintang) sistem penghubungan lilitan motor tiga fasa, yang akan
menentukan tegangan kerja motor

23
KOMPETENSI KEAHLIAN : TITL INSTALASI MOTOR LISTRIK
SMKN 1 Tambakboyo

∆ = (Delta) sistem penghubungan lilitan motor tiga fasa, yang akan


menentukan besarnya tegangan kerja
Pengereman = proses memberhentikan putaran suatu motor baik secara elektris
maupun secara mekanis
Reverse = arah putaran suatu motor, mundur
Forward = arah putaran suatu motor, maju
Dahlander = istilah motor listrik tiga fasa yang kecepatan putarannya dapat diubah
(cepat/lambat atau tinggi / rendah )

24
KOMPETENSI KEAHLIAN : TITL INSTALASI MOTOR LISTRIK
SMKN 1 Tambakboyo

DAFTAR PUSTAKA

Amin, M. Mustaghifrin. 2014. Instalsi Motor Listrik XI-3, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia, Jakarta
Sumardjati Prih, dkk. 2008. Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik Jilid 3. Direktorat
Pembinaan SMK, Bandung.
Syamsuarnis, dkk. 2016. Modul Guru Pembelajar, Paket Keahlian Teknik Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, PPPPTK
Medan

25

Anda mungkin juga menyukai