Anda di halaman 1dari 3

Nama Mahasiswa

Program Studi
Tanggal Ujian
Nilai

SOP FISIOTERAPI DADA

No. Dokumen No. Revisi Halaman


FIKES UM Jember
Jl. Karimata 49 Jember

DEFINISI : Fisioterapi dada adalah tindakan yang terdiri dari penepukan pada daerah dada (perkusi/Clapping),
penggetaran (vibrasi), postural drainage, dan latihan pernapasan untuk mencegah penumpukan
sekresi yang mengakibatkan tersumbatnya jalan napas dan komplikasi penyakit pernapasan lainnya

TUJUAN : 1. Mempertahankan ventilasi yang adekuat

2. Mencegah infeksi saluran pernapasan pada klien tirah baring

3. Merangsang terjadinya batuk

4. Mencegah kolaps paru yang disebabkan retensi sputum

5. Meningkatkan efisiensi otot – otot pernafasan

INIDIKASI : 1. Klien tirah baring/bedrest lama

2. Klien dengan retensi sputum

3. CPOD/PPOK: Asma, Bronkitis kronis, dan emfisema

4. Klien gangguan neuromuskuler, dengan refleks batuk menurun

5. Klien dengan ventilasi mekanik

URAIAN ASPEK YANG DI NILAI DILAKUKAN NILAI


YA TIDAK

PERSIAPAN a. Klien diberi penjelasan tindakan yang akan


PASIEN dilakukan
b. Atur posisi klien sesuai daerah yang akan dilakukan
fisioterapi
Nilai Maksimal : 1
PERSIAPAN ALAT 1. Stetoskop
2. Bantal
3. Handuk
4. Bengkok
5. Kassa
6. Sarung tangan
7. Mesin penghisap (suction pump) lengkap (bila
perlu)
Nilai Maksimal : 2
CARA KERJA 1. Berikan salam, perkenalkan nama dan tanggung
jawab perawat
2. Panggil klien sesuai nama kesukaan
3. Jelaskan prosedur tindakan dan tujuannya
4. Cuci tangan
5. Dekatkan peralatan ke samping tempat tidur klien.

POSTURAL DRAINASE
1. Lakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik thorak
untuk menentukan lokasi sekret
2. Posisi untuk postural drainase segmental, vibrasi
dan clapping
Daerah paru Posisi klien Area
vibrasi/clapping
Lobus atas
Segmen Duduk Pada seluruh
apikal dengan lebar bahu atau
bersandar meluas
pada bantal beberapa jari
ke klavikula

Segmen Pada lebar


posterior Tegak dengan bahu masing-
sudut 45° ke masing sisi
depan pada
bantal
Segmen Pada dada
anterior Berbaring depan di
dengan bantal bawah
di bawah klavikula
lutut
Lobus tengah
Segmen Posisi Anterior dan
medial dan trendelenburg lateral thorak
lingular dengan sudut dari lipat aksila
30° atau hingga
dengan midanterior
menaikkan thorak
kaki tempat
tidur 30-35
cm dan
sedikit miring
ke kanan/kiri

Lobus
inferior Posisi Sepertiga
Segmen trendelenburg bawah costae
superior dengan bantal superior kedua
di bawah sisi
lambung dan
lutut di
bawah bantal Sepertiga
Segemen bawah costae
anterobasal Klien superior kedua
berbaring sisi
telentang
pada posisi
Tredelenburg
dengan sudut
45° atau kaki
tempat tidur
ditinggikan 45 Sepertiga
Segmen – 50 cm bawah costae
laterobasal superior kedua
sisi
Klien
berbaring
miring
kanan/kiri
pada posisi
trendelenburg
dengan sudut Sepertiga
45° atau kaki bawah costae
Segmen
tempat tidur superior kedua
posteriobasal
ditinggikan sisi
45-50 cm

Klien
berbaring
telungkup
pada posisi
trendelenburg
dengan sudut
45° atau kaki
tempat tidur
ditinggikan
45-50 cm
3. Minta klien mempertahankan posisi selama 10-15
menit. Pada kien dewasa pengaliran setiap area
memerlukan waktu. Pada klien anak, prosedur ini
hanya membutuhkan waktu 3-5 menit.
4. Selama klien mempertahankan posisi lakukan
vibrasi dan clapping.
5. Setelah drainase ajarkan klien untuk batuk efektif
atau lakukan tindakan suction
6. Jika perlu minta klien untuk beristirahat sebentar
dan minum sedikit air agar mulut tetap basah
untuk membantu ekspektoransi sekret
7. Ulangi langkah 3 sampai 8 sampai sekret di seluruh
lapang paru terdrainase. Setiap tindakan tidak lebih
dari 30-60 menit.
8. Ulangi pengkajian thorak
9. Cuci tangan
10. Dokumentasikan tindakan
CLAPPING
1. Tutup area yang akan diclapping dengan handuk
atau pakaian untuk mengurangi ketidaknyamanan
2. Minta klien untuk menarik nafas dalam untuk
meningkatkan relaksasi
3. Jari dan ibu jari berhimpitan membentuk mangkuk
4. Secara bergantian lakukan fleksi dan ekstensi
pergelangan tangan dengan cepat untuk menepuk
dada
5. Lakukan clapping pada setiap segmen paru selama
1-2 menit
6. Jangan lakukan clapping pada area sternum,
mammae, vertebrae dan ginjal

VIBRASI
1. Letakkan tangan, telapak tangan menghadap ke
bawah di area dada yang akan didrainase, satu
tangan diatas tangan yang lain dengan jari-jari
menempel bersama dengan ekstensi. Cara yang
lain, tangan bisa diletakkan secara bersebelahan.
2. Anjurkan klien inspirasi dalam dan ekspirasi secara
lambat lewat hidung atau pursed lip breathing.
3. Selama masa ekspirasi, tegangkan seluruh otot
tangan dan lengan dan gunakan hampir semua
tumit tangan, getarkan (kejutkan) tangan, gerakan
ke arah bawah. Hentikan gerakan jika klien
inspirasi.
4. Vibrasi selama 5 kali ekspirasi pada segmen paru
yang terserang.
5. Setelah setiap kali vibrasi, anjurkan klien batuk dan
keluarkan sekret ke dalam tempat sputum

BATUK EFEKTIF
1. Mengambil posisi duduk dan membungkuk sedikit
kedepan karena posisi tegak memungkinkan batuk
lebih kuat
2. Jaga lutut dan panggul fleksi untuk meningkatkan
relaksasi dan mengurangi ketegangan pada otot-
otot abdoen ketika batuk
3. Menghirup nafas dengan lambat melalui hidung
dan menghembuskan melalui bibir yang dirapatkan
beberapa kali
Batuk dua kali selama tiap kali ekshalasi ketika
mengkontraksi (menarik ke dalam) abdomen dengan
tajam bersamaan dengan setiap kali batuk
Nilai Maksimal : 5
Evaluasi 1. Dokumentasi Tindakan
2. Evaluasi hasil Tindakan dan respon pasien
Nilai Maksimal : 2

TOTAL NILAI

Keterangan :
Ya : 1 (dilakukan dengan benar
Tidak : 0 (Tidak dilakukan)
Kriteria Penilaian
Baik sekali : 90 - 100
Baik : 70 – 90
Kurang / TL : ≤ 70

Anda mungkin juga menyukai