Anda di halaman 1dari 6

FISIOTERAPI DADA DAN POSTURAL DRAINAGE

NO KEGIATAN YA TIDAK
ASPEK PSIKO MOTOR (60%)    
A. Tahap Pra Interaksi    
1 Validasi nama klien, Keadaan umum dan tanda - tanda vital    
4 Cuci tangan    
5 Siapkan alat-alat:    
  a. Pengalas    
  b. Bantal    
  c. Oil untuk digosokkan pada punggung pasien di daerah yang tertekan    
d. Set penghisap sekresi / set suctioning lengkap dan siap pakai
e. Stetoskop
f. Bengkok
g. Tissue
h. segelas air hangat
  JUMLAH (MAX : 5)  
B. Tahap Orientasi    
1 Melakukan 3 S (senyum, sapa dan salam) kepada klien    
2 Mengidentifikasi kembali nama klien    
3 Menanyakan keadaan klien    
4 Menjelaskan prosedur dan tujuan kegiatan pada klien    
5 Melakukan auskultasi bunyi nafas pada dada anterior dan posterior    
  untuk menentukan lokasi sekret, lalu tandai lokasi sekret    
6 Mengatur posisi klien sesuai kebutuhan (sesuai letak sekret pada organ pernafasan)    
7 Memberikan kesempatan klien dan keluarga untuk bertanya    
8 Menutup tirai    
  JUMLAH ( MAX : 8 )  
C. Tahap Kerja    
1 Cuci tangan    
2 Melatih pernafasan (breathing exercise) dan batuk efektif    
Mengajarkan klien untuk menarik nafas panjang melalui hidung dan
3 mengeluarkannya lewat mulut, minimal 3-5 kali sehari atau sesuai kondisi klien    

4 Melakukan asukultasi pada lapang paru untuk mengetahui lokasi sekret.    


5 Memberi oil pada punggung dan lakukan masage bila klien bed rest terlalu lama    
Memposisikan klien untuk mengoptimalkan pengeluaran sekret dengan postural
6 drainage    
Lakukan perkusi yaitu posisi tangan perawat telungkup, membuat rongga sehingga
pada saat pasien ditepuk tidak merasa sakit, sesuai letak sekret yaitu :(saat perkusi
tepukan tangan secara berirama dan sistematis dari arah atas menuju ke bawah dan
7 perhatikan :    
  Bila letak sekret di lobus kiri maka klien miring ke sisi kanan dan sebaliknya    
Bila sekret terletak di lobus bawah / basal paru maka posisi bagian ini harus lebih
  tinggi atau klien diposisikan bagian kepala lebih rendah dari tubuh.    
Bila sekret terletak di apikal paru maka daerah ini letaknya lebih tinggi atau klien
diposisikan duduk atau setengah duduk atau posisikan klien berdasarkan letak sekret
  (postural drainage ) sebagai berikut :    
a. Lobus atas segmen apikal anterior , posisi klien duduk bersandar dengan kepala
lebih tinggi membentuk sudut kurang dari 45 derajat, perkusi dada dibawah leher
  serentak pada kedua sisi    
b. lobus atas segmen apikal posterior, posisi klien duduk membungkuk ke depan,
letakkan bantal dibawah lutut atau di pangkuan klien, perkusi punggung di bawah
  leher    
c. lobus atas segmen anterior, posisi klien tidur terlentang, letakkan bantal dibawah
  lutut, perkusi kedua sisi dada bagian samping di bawah bahu.    
d. lobus atas segmen posterior kanan, posisi klien tidur miring ke sisi kiri, letakkan
  bantal di bawah bahu, perkusi bahu kanan bagian atas.    
e. lobus atas segmen posterior kiri, posisi tidur miring ke kanan, tinggikan tempat
tidur bagian kepala 45 derajat atau dapat dengan menggunakan bantal, sedikit
  agak miring ke depan, perkusi bagian atas sebelah kiri.    
f. lobus tengah, posisi tenpat tidur bagian kaki ditinggikan 30 cm atau kepala
  direndahkan 15 derajat.    
g. lobus tengah kanan, posisi klien tidur miring ke kiri, letakkan bantal dibawah
  punggung, perkusi dada kanan antara iga ke 4 - 6.    
h. lobus bawah, posisi ini tinggikan tempat tidur di bagian kaki 45 cm atau rendahkan
  bagian kepala 30 derajat.    
i. lobus bawah segmen anterior, posisi klien tidur terlentang, letakkan bantal di
  bawah lutut, perkusi basal paru, jamgan sampai menepuk lambung.    
j. lobus bawah segmen lateral kanan, posisi klien tidur miring ke sisi kiri, lutut di
  flexikan, perkusi basal paru kanan pada batas iga 10.    
k. lobus bawah segmen lateral kiri, posisi klien tidur miring ke sisi kanan, lutut
diflexikan, perkusi basal paru kiri pada batas iga 10.misal pada satu sisi miring ke
  kiri untuk letak sekret di paru - paru kanan lobus atas segmen posterior.    
8 Melakukan vibrasi    
Posisi perawat berdiri di belakang pasien sambil satu tangan diletakkan pada bagian
dada anterior dan satu tangan lain diletakkanpada bagian posterior atau dengan
  kedua tangan menyilang pada daerah yang ada sekret.    
Berikan tekanan pada saat klien ekspirasi atau pada saat batuk dengan menggunakan
kekuatan otot bahu perawat, sambil mendorong dan menggetarkan dinding dada
  klien.    
Mengatur posisi postural drainage untuk membantu mengalirkan sekresi dari dalam
paru ke jalan nafas atas agar mudah dihisap, yaitu dengan lama posisi postural
9 drainage 45 menit.    
10 Siapkan pengalas dan bengkok    
Bila sekret sudah terdengar di jalan nafas atas, anjurkan untuk batuk efektif, bila
11 perlu lakukan suctioning (proses seperti tindakan suctioning)    
12 Bereskan alat dan rapihkan klien    
13 Baca hamdalah    
14 Cuci tangan    
  JUMLAH : ( MAX.14 )  
D. Tahap terminasi
Evaluasi hasil seluruh kegiatan yaitu respon klien, auskultasi suara nafas dan
1 kenyamanan klien    
2 Berikan feedback positif kepada klien    
3 Periksa respirasi rate dan adanya tanda - tanda sesak nafas    
Catat hasil evaluasi dan pelaksanaan tindakan dalam dokumentasi klien yang meliputi
waktu, jumlah dan karakter sekret, hasil pemeriksaan suara nafas dan respirasi rate
3 serta nama perawat    
4 Akhiri kegiatan dengan mengucapkan hamdalah    
5 lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya    
6 Cuci tangan    
  JUMLAH (MAX: 6)  
ASPEK AFEKTIF (20%)  
1 Bersikap tenang tetapi tegas    
2 Berkomunikasi dengan kloien selama kegiatan    
3 Melakukan kegiatan dengan rasa percaya diri    
4 Ramah dan Sopan    
5 Mampu menggunakan "sense of Art" dalam melakukan kegiatan    
6 Bersikap tanggap terhadap setiap perubahan pada klien    
7 Teliti dan hati-hati    
  JUMLAH (MAX: 7)  
ASPEK KOGNITIF (20%)    
1 Mengetahui rasional dari setiap langkah tindakan    
2 Mampu berargumentasi secara ilmiah dan rasional    
3 Mampu menjelaskan landasan teori prosedur tindakan    
4 Memanfaatkan waktu secara efektif dan efisien pada saat melakukan tindakan    
  JUMLAH (MAX:4)  

GAMBAR LOBUS DAN SEGMEN


BENTUK POSISI POSTURAL DRAINAGE

KEDUA LOBUS ATAS-SEGMEN APIKAL

LOBUS KANAN ATAS-SEGMEN ANTERIOR

LOBUS ATAS KIRI –SEGMEN ANTERIOR

lOBUS KANAN ATAS-SEGMEN POSTERIOR


LOBUS ATAS KIRI –SEGMEN POSTERIOR

LOBUS TENGAH KANAN


PASIEN ¾ BAGIAN DADANYA TERLENTANG

KEDUA LOBUS BAWAH-SEGMEN ANTERIOR

LOBUS KANAN BAWAH-SEGMEN LATERAL


LOBUS BAWAH KIRI-SEGMEN LATERAL DAN LOBUS BAWAH KANAN-SEGMEN JARDIAK

KEDUA LOBUS BAWAH-SEGMEN POSTERIOR


(BAWAH DIBANTAL PERUT DAN LUTUT, KEPALA TANPA BANTAL)

LOBUS BAWAH KANAN-SEGMEN POSTERIOR

KEDUA LOBUS BAWAH-SEGMEN POSTERIOR

Anda mungkin juga menyukai