Disusun Oleh:
Lukman Nuryaman
18113039
memiliki banyak ragam dari suku, bahasa, budaya, adat, hingga ke tarian
para pelaku seni, khususnya para Seniman. Hal ini membuat Indonesia
yang mana tarian kreasi adalah tarian daerah yang diinovasi atau
klasifikasinya.
Tari adalah salah satu unsur kebudayaan yang tidak dapat lepas
dari kehidupan masyarakat. Tari pada hakikatnya merupakan hasil
kreativitas dan hasil cipta masyarakat dari bentuk-bentuk
kebudayaan yang telah ada. Tari adalah keindahan ekspresi jiwa
manusia yang diungkapkan dalam bentuk gerak tubuh yang
dinamis. Gerak-gerak dalam tari bukanlah gerak realistis atau
gerak keseharian, melainkan gerak yang telah diberi bentuk
ekspresif yang indah. Penjiwaan dalam tari merupakan
kemampuan penari dalam menjiwai, menghayati, dan
mengsekspresikan peran dan karakter tari pada saat menari. Dalam
bahasa Jawa penjiwaan dalam menari disebut dengan istilah
“Wirasa” atau penjiwaan dalam tarian. Keni Andewi (2019: 25).
Djawa dan Bali. “Tari adalah ekspresi jiwa manusia yang di ungkapkan
Menurut fungsinya, tari dibedakan menjadi tiga yaitu tari upacara, tari
pergaulan, dan tari pertunjukan. Tari tradisional adalah tari yang telah
mengalami suatu perjalanan hidup yang cukup lama dan merupakan ciri
khas dari suatu daerah. Tari tradisional terbagi menjadi tiga yaitu: tari
primitif, tari rakyat, dan tari klasik. Tari Kreasi Baru adalah tarian yang
diciptakan dalam bentuk baru berdasarkan pada tari-tari yang sudah ada.
Istilah kreasi baru ini muncul setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945.
keinginan batin para penciptanya. Dalam penciptaan tari kreasi baru ini
tari melalui proses kreativitas. Sampai saat ini telah menciptakan beberapa
tarian anak dan tari kreasi baru lainnya. Secara khusus tarian yang
BITARIA (Bina Tari Anak dan Remaja) yang berlokasi di Jl. Saguling no. 6
Bandung Barat.
Tari Blekok merupakan salah satu reportoar tari kreasi baru yang
diciptakan oleh Irwan Fitriawan pada tahun 2014. Terinspirasi dari salah
satu hewan yaitu burung blekok. Bentuk penyajian tari blekok adalah
rampak putri (tari kelompok) yang di tarikan oleh lima orang penari
lincah, riang dan dinamis. Tarian tersebut merupakan salah satu usaha
Bandung. Pada saat itu ia melihat burung blekok yang memiliki keindahan
sampai tahun 2014 dan pada bulan september dibuat bentuk tari rampak
(kelompok) putri yang berjumlah lima orang. Kemudian pada awal bulan
november tahun 2014 tari blekok pertama kali ditampilkan atas permintaan
dari Nyoman Nuarta di Gallery Seni NuArt Sculpture Park Bandung. Saat
ini tari blekok menginjak tahun ke delapan dan sudah mendapatkan Hak
karena sangat menarik untuk diteliti. Ketertarikan penulis pada tari blekok
tersebut terletak pada struktur tarian dan rias busananya. Selain itu
untuk melengkapinya.
(2009:69) adalah:
masyarakat secara luas. Oleh sebab itu diharapkan hasil dari penelitian
tari. Ia tidak hanya sebagai seorang seniman tari, namun juga seorang
kreativitas. Sampai saat ini telah menciptakan beberapa tarian anak dan
tari kreasi baru lainnya. Secara khusus tarian yang diciptakannya telah
Anak dan Remaja) yang berlokasi di Jl. Saguling no. 6 Rt. 01/Rw. 02 Desa
Tari Blekok (2) Tari Cangkurileung, (3) Tari Blekok Kasmaran, (4) Tari Blekok
Jalu, (5) Kidung Blekok, (6) Blekok Gugat, (7) Blekok Pundung, (8) Tari Sarung
(1997), (9) Parabentang (Rampak Kendang), (10) Dadali Tarung, (11) Kipas
Panjang, (12) Singagunung, (13) Kembang Tangger (14) Tari Polah Kuring, (15)
Malati Sambac, (16) Ibing Rengkenek ,(17) Tari Bubu Pamayang, (18) Tari
1. Tari Blekok
dari salah satu hewan yaitu burung blekok. Bentuk penyajian tari
blekok yaitu rampak putri (tari kelompok) yang di tarikan oleh lima
faktor lingkungan yang dekat dengan habitat burung blekok. Awal mula
saat itu ia melihat burung blekok yang memiliki keindahan secara fisik dan
buat bentuk tari rampak (kelompok) putri yang berjumlah lima orang
kemudian pada awal bulan November tahun 2014 tari blekok pertama kali
Sculpture Park Bandung. Saat ini tari blekok menginjak tahun ke delapan
1. Bentuk Tari
a. Koreografi
Kukurusukan.
b. Iringan Tari
Dengan demikian, merujuk pada pengiring tari Blekok ini
c. Rias Tari
diri.
mengemukakan, bahwa:
bersumber pada burung blekok yaitu dengan garis pada bagian bawah
d. Busana Tari
bahwa:
a. Isi Tari
performa diri.
3) Karakter Tari
4) Judul/Nama Tari
burung blekok.
5) Unsur Filosofis
Gerak
berbusana.
uraikan diatas Tari Blekok memiliki simbol dan makna lainnya dengan
formasi penari yang berjumlah lima orang yaitu berasal dari lima
1) Manajemen Waktu: Jam kerja blekok mencari makan dari pukul lima
dengan posisi dua, tiga atau sekaligus berlima. Hal itu merupakan
pengembangan pola lantai dan level gerak tidak auh dari dua , tiga
ataupun lima.
seni tari melalui proses kreativitas. Sampai saat ini telah menciptakan
beberapa tarian anak dan tari kreasi baru lainnya. Secara khusus tarian
Sanggar BITARIA (Bina Tari Anak dan Remaja) yang berlokasi di Jl.
Tari Blekok merupakan salah satu reportoar tari kreasi baru yang
diciptakan oleh Irwan Fitriawan pada tahun 2014. Terinspirasi dari salah
satu hewan yaitu burung blekok. Bentuk penyajian tari blekok yaitu rampak
putri (tari kelompok) yang di tarikan oleh lima orang penari perempuan.
karya tari. Tari Blekok terdapat delapan macam ragam gerak yakni;
Suatu ide yang telah berhasil dituangkan dalam bentuk karya seni
tentunya tidak lepas dari Faktor internal dan faktor esternal. Faktor
Alfabeta.
Sumiati, Lilis. 2018. Bahan Ajar Tari Wayang I. Bandung: Sunan Ambu
Press.
Caturwati, Endang. 1994. Tata Rias Busana Tari Sunda. Bandung: ASTI.
Aksara Indonesia.
Bandung, 2015.