Anda di halaman 1dari 12

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb. Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. Sholawat
dan Salam semoga terlimpah curah kepada Junjungan Kita Nabi Besar Muhammad SAW.
Para sahabatnya, keluarganya juga kita semua hingga akhir jaman Amien ya
robbal’alamin.
Kehidupan bermasyarakat tidak lepas dari budaya masyarakat itu sendiri. Dengan budaya
ketimuran kita selalu menjunjung tinggi martabat manusia, dan bangsa yang baik adalah
bangsa yang tidak pernah melupakan sejarah leluhurnya. Sehingga dengan demikian
mereka dapat mengevaluasi dan meningkatkan kehidupannya agar lebih baik lagi menuju
bangsa yang Baldatun Toyyibatun wa Robbun Gofuur yaitu bangsa yang baik dan
mendapat Ridho dari Allah SWT.
Di setiap daerah tentunya mempunyai tokoh masyarakat ataupun tokoh agama yang
selalu membimbing dalam kehidupan bermasyarakat agar selalu rukun, tentram dan
damai. Dari sekian tokoh-tokoh tersebut diantaranya ada yang sudah wafat dan
dimuliakan oleh masyarakat sekitar karena menghormati jasa-jasanya dalam perjuangan
dan pengabdiannya bagi masyarakat semasa hidupnya. Di Desa Ngroto Kecamatan
Gubug Kabupaten Grobogan ada beberapa tokoh yang dimuliankan oleh masyarakat
diantaranya adalah Syekh Sirojuddin dan Syek Abdurrohman Ganjur Godo Mustoko yang
makamnya tidak berjauhan. Dalam rangka pemeliharaan makam yang dimuliakan salah
satunya makam Syekh Abdurrohman Ganjur Godo Mustoko akan dilakukan pemugaran
makam.

Ngroto, Desember 2022


I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Berkat Rahmat Allah yang Maha Kuasa dan didorong oleh keinginan yang
luhur, dan juga dengan perjuangan yang gigih sehingga bangsa ini dapat
merebut kemerdekaan dari pada penjajah. Tidak lepas dari peran serta para
pejuang bangs aini, kita semua dapat menikmati kemerdekaan yang kita
rasakan saat ini dan sepatutnya kita syukuri.
Seiring dengan perkembangan jaman, bangsa ini mengalami berbagai
macam perubahan, baik itu aspek ekonomi, social dan budaya. Dari aspek
social ekonomi bangs aini mengakami kemajuan yang pesat disbanding
dengan aspek budaya. Dengan perkembangan informatic yang begitu maju
sehingga bangsa ini tidak bisa lagi membendung budaya dari luar yang
kebanyakan tidak sesuai dengan karakter dan adat istiadat bangsa ini.
Dengan demikian tidak jarang generasi sekarang yang sudah tidak tahu lagi
adat istiadat leluhurnya, sehingga banyak masyarakat ini yang telah lupa
dan melupakan sejarah dari para pejuang pendahulunya.

1.2. Maksud dan Tujuan


Maksud dan tujuan dari pelestarian situs-situs bersejarah ini adalah tiada
lain agar kita selalu ingat dan sadar akan keberadaan bangs akita yang
dahulu menjunjung tinggi nilai-nilai normative, sehingga terbentuk
kerukunan diatara sesama baik agama dan juga adat istiadat. Untuk itu
perlu adanya pemahaman terhadap generasi mendatang. Disamping itu kita
dapat mengevaluasi tentang kehidupan dan peradaban manusia dari masa
ke masa dengan harapan agar kita menjadi insan yang lebih bain dan lebih
bermanfaat bagi sesamanya. Semoga Allah SWT, menerima dan meridho’I
amal ibadah kita, Amien.

II. KEADAAN UMUM


2.1. Syekh Abdul Rohman Ganjur Godo Mustoko
Makam Syekh Abdul Rohman Ganjur Godo Mustoko terletak di Desa Ngoto
Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan Provinsi Jawa Tengah. Sedikit
sejarah tentang Syekh Abdurrohman Ganjur Godo Mustoko yang berada di
Desa Ngroto Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan: “ Alkisah orang yang
pertama babat Desa Ngroto adalah Nyai Ragil. Beliau adalah Ibunda Simbah
Abdul Rahman Ganjur Godo Mustoko. Nyai Ragil merupakan adik dari
Adipati Pengging, beliau menikah dengan Maulana Ishaq. Maulana Ishaq
ini dimakamkan di Troloyo Mojokerto. (Bukan Maulana Ishaq Ayahanda
Sunan Giri) Saat nyai Ragil sedang mengandung, Maulana Ishaq pergi untuk
melanjutkan dakwah Maulana Ishaq kemudian berangkat berdakwah ke
pelosok-pelosok tanah Jawa. wilayah dakwahnya menyebar dari daerah
pesisir tuban hingga Kawasan mojokerto bahkan sampai daerah kertosono
dan nganjuk Kemudian nyai ragil melahirkan bayi diberi nama Abdul
Rahman.

Beberapa waktu kemudian Nyai Ragil menyusul sang suami. Akhirnya nyai
ragil bertemu sang suami di suatu desa, Maulana Ishaq berkata kepada
istrinya: ”Istriku, ketahuilah bahwa anak kita ini kelak akan menjadi seorang
pengikut setia para wali. dan sekarang aku ingin membuktikan bahwa anak
kita ini memang berbobot, aku akan timbang anak kita ini dengan
tongkatku. kalau memang benar anak ini kelak akan menjadi orang besar
niscaya ia akan lebih berat daripada tongkatku” Kemudian Maulana Ishaq
mengambil sorbanya.diletakanya sang anak di satu ujung sorban dan di
ujung sorban yang lain ia letakan tongkat. dan benar saja sang anak
ternyata lebih berat dibanding tongkat kayu yang panjang itu. Kemudian
maulana ishaq berkata “sekarang saatnya aku harus melanjutkan
perjalanan. Pergilah kau kearah barat, bawalah tongkat ini suatu saat
tongkat ini akan bermanfaat untukmu dan anak kita” Nyai Ragil pun
menuruti apa kata suaminya. Nyai Ragil terus berjalan kearah barat sesuai
petunjuk Maulana Ishaq.

Sampai akhirnya mereka tiba di suatu tempat yang datar (Jawa:Roto.-Red).


tidak ada bukit ataupun jurang. Nyai Ragil merasa tempat itu cocok untuk
bertempat tinggal. kemudian ia membersihkan semak belukar dan
menebang beberapa pohon. Setelah selesai ternyata tempat itu menjadi
tampak bersih, luas dan datar. ia pun bertambah yakin bahwa tempat itu
memang sesuai untuk tempat tinggalnya.maka ia berkata: “Tempat ini aku
namakan dengan nama Roto”.nama inilah yang kemudian menjadi nama
desa Ngroto. Tempat itu dengan cepat bertambah penghuni. orang-orang
merasa senang tinggal di sekitar rumah nyai Ragil. Kemudian nyai Ragil
membuka ladangdisekitar rumahnya. Ladang itu ia tanami dengan
tanaman-tanaman yang bisa iamakan. setiap kali nyai Ragil selesai bekerja
di ladang, ia beristirahat di bawah pohonserut. maka kemudian orang-orang
pun mengenalnya dengan sebutan Mbah Serut.

Suatu hari nyai Ragil mendengar kabar bahwa ada beberapa Ulama yang
datang dan tinggal tak jauh dari tempat tinggalnya. tempat itu kelak
bernama Jati Pecaron .mereka adalah Simbah Lebi (Habibi) dan Simbah
Syamsuddin. Nyai Ragil ingin anaknya mondok dan mengaji disana. dan
sejak saat itu Abdul Rahman menjadi santri simbah Lebi dan Simbah
Syamsuddin.
Setelah beberapa lama Abdul Rahman belajar ngaji di Jati Pecaron, tersiar
kabar bahwa para wali songo akan mendirikan Masjid di Bintoro Demak.
Nyai Ragil pun berangkat ke Jati Pecaron, ia meminta izin kepada Simbah
Lebi dan Simbah Syamsuddin untuk mengkhidmahkan putranya kepada
wali songo yang sedang membangun Masjid di Bintoro Demak. Ringkas
cerita Abdul Rahman diterima oleh para wali. dan karena masih kecil, Abdul
Rahman di beri tugas memasak makanan untuk para tukang dan pekerja
selain itu ia juga diberi tugas memukul beduk (ganjur) saat waktu sholat
telah tiba. ia kemudian dikenal dengan nama Abdul Rahman Ganjur atau
Simbah Ganjur. Pembangunan Masjid Demak terus berlanjut pondasi, tiang
dan rangka atap pun sudah terpasang. tiba saatnya para tukang kayu
memasang kubah (Jawa:mustoko.-red) diatas Masjid. Namun suatu
keanehan terjadi, tukang-tukang kayu tidak ada yang mampu memasang
paku kubah dengan baik. tiap kali di paku, hasilnya selalu miring. tidak ada
yang bisa memasang kubah itu dengan lurus. Akhirnya salah seorang dari
walisongo memanggil Abdul Rahman dan menyuruhnya naik ke atap untuk
memasang paku kubah itu. dan Abdul Rahman mampu memasangkan
kubah dengan lurus. padahal semua tukang kayu yang ada telah mencoba
dan selalu gagal. dan sejak saat itulah Abdul Rahman dikenal dengan
julukan Godo Mustoko atau pemukul paku kubah. jadilah nama lengkap
beliau adalah Abdul Rahman Ganjur Godo Mustoko. Setelah Masjid Demak
selesai dibangun, Abdul Rahman tetap aktif menjalankan tugasnya.
menabuh beduk saat waktu sholat telah tiba.

suatu saat para wali memberi kabar bahwa kerajaan Majapahit yang sudah
ditaklukan oleh pasukan dari kesultanan Demak Bintoro itu, kini sedang
terancam. hal ini dikarenakan adanya pasukan dari kerajaan Hindu di
Jepara yang ingin merebut Majapahit dari tangan kesultanan Demak. Abdul
Rahman Ganjur terpilih menjadi panglima perang.ia memimpin pasukan
dari Demak untuk membentengi Majapahit. Dalam perjalanan menuju
Majapahit ini, Abdul Rahman Ganjur mambawa sebuah beduk atau ganjur
sebagai alat komando dan alat komunikasi dengan pasukanya. maka
semakin melekatlah nama Ganjur pada dirinya. Demikian sekilah sejarah
Syekh Abdul Rohman Ganjur Godo Mustoko.

2.2. Bangunan Makam


Luas Pemugaran bangunan Makam Syekh Abdul Rohman Ganjur Godo
Mustoko mempunyai ukutan 9 x 11 m bangunan utama Sedang Bangunan
Serambi 11 x 17 m.
III. SUSUNAN PANITIA PEMBANGUNAN
IV. RENCANA ANGGARAN BIAYA

RENCANA ANGGARAN BIAYA

RENOVASI MAKAM SYEKH ABDUL ROHMAN GANJUR

GODO MUSTOKO

1. Bidang : Pekerjaan Bangunan Utama dan Serambi


2. Kegiatan : Renovasi Lokasi : Desa Ngroto
3. Waktu Pelaksanaan : 120 Hari Kalender

Rincian Pendanaan :

HARGA
JUMLAH
NO URAIAN VOLUME SATUAN SATUAN

(Rp) ( Rp )

1 2 3 4 5 6

1. BAHAN

1.1 Semen 40 kg Sak


500.0 52,000 26,000,000.00
1.2 Pasir pasang Rit
6.0 3,000,000 18,000,000.00
1.3 Split Rit
7.0 2,300,000 16,100,000.00
1.4 Tanah Urug/ Urugan Kembali Rit
15.0 700,000 10,500,000.00
1.5 Besi Ø 10'' Btg
400.0 79,000 31,600,000.00
1.6 Besi Ø 6''/8'' Btg
300.0 33,000 9,900,000.00
1.8 Kayu Usuk/Kaso Btg
183.0 25,000 4,575,000.00
1.9 Triplek 9 mm Lbr
36.0 120,000 4,320,000.00
Paku 5'' & 7'' Kg
1.10 20.0 17,000 340,000.00
Papan 3/20 lbr
1.11 24.0 30,000 720,000.00
1.12 Granit Serambi Dus
187.0 125,000 23,375,000.00
1.13 Granit Makam 99.0 Dus 150,000 14,850,000.00
Batu Alam M2
1.14 51.6 110,000 5,676,000.00
Cat Pill
1.15 6.0 1,500,000 9,000,000.00
Siller Pill
1.16 3.0 1,270,000 3,810,000.00
Hebel m3
1.16 8.0 700,000 5,600,000.00
Lem Hebel Sak
1.17 8.0 100,000 800,000.00
Plafon lbr
1.18 358.0 44,000 15,752,000.00
List Plafon btg
1.19 30.0 35,000 1,050,000.00
Hollow Plafon 2 x 4 & 4 x 4 btg
1.20 300.0 16,000 4,800,000.00
Sekrup Plafon Dus
1.21 5.0 50,000 250,000.00
Kawat Putih Roll
1.22 1.0 1,500,000 1,500,000.00
Atap galvalum lbr
1.23 56.0 192,000 10,752,000.00
Alumunium foil Roll
1.24 6.0 380,000 2,280,000.00
CNP 10.2mm Btg
1.25 60.0 210,000 12,600,000.00
Sekrup Galfalum Dus
1.26 3.0 270,000 810,000.00
Bendrat Roll
1.27 4.0 400,000 1,600,000.00
Kubah Makam GRC Ls
1.28 1.0 15,000,000 15,000,000.00
NYM Eterna 2 x 1,5 Roll
1.29 2.0 430,000 860,000.00
NYM Eterna 3 x 1,5 Roll
1.30 2.0 560,000 1,120,000.00
NYA Eterna 1x 1,5 Roll
1.31 2.0 160,000 320,000.00
Saklar Dobel Pcs
1.32 4.0 20,000 80,000.00
Stop Kontak Pcs
1.33 7.0 20,000 140,000.00
Pralon 5/8 btg
1.34 30.0 12,000 360,000.00
T Dus Putih pak
1.35 1.0 50,000 50,000.00
Indos Kotak pcs
1.36 15.0 4,000 60,000.00
Lampu Panel LED 12 Watt bh
1.37 22.0 37,000 814,000.00
Lampu Panel LED 18 Watt bh
1.38 1.0 80,000 80,000.00
Box Panel Presto bh
1.39 1.0 40,000 40,000.00
MCB pcs
1.40 4.0 42,000 168,000.00
Klem 17 mm pcs
1.41 10.0 10,000 100,000.00
Isolasi bh
1.42 4.0 10,000 40,000.00
Lampu Hias Makam bh
1.43 1.0 3,000,000 3,000,000.00
Lampu Dinding Depan bh
1.44 4.0 500,000 2,000,000.00
Ornamen Roster m2
1.45 30.0 150,000 4,500,000.00
Ornamen Makam Samping m2
1.46 30.0 500,000 15,000,000.00
Ornamen Dinding Serambi Ls
1.47 1.0 4,000,000 4,000,000.00
Ornamen List Dinding Serambi Ls
1.48 1.0 3,000,000 3,000,000.00
Ornamen Tulisan Akrilik Ls
1.49 1.0 5,000,000 5,000,000.00
Kubus Makam stenlis m2
1.50 24.0 1,200,000 28,800,000.00
Pintu Makam Ls
1.51 1.0 12,000,000 12,000,000.00
Pager reling (hollow) m2
1.52 67.5 350,000 23,625,000.00
Batu Nisan Marmer Bh
1.53 2.0 10,000,000 20,000,000.00
Pralon 4'' Bh
1.54 15.0 40,000 600,000.00
Sub Total 1)
377,317,000.00
2. ALAT

2.1 Ember bh
30.0 15,000 450,000.00
2.2 Cangkul bh
1.0 150,000 150,000.00
2.3 Garpu bh
1.0 150,000 150,000.00
2.4 Angkong bh
2.0 550,000 1,100,000.00
2.5 Benang String roll
2.0 10,000 20,000.00
2.6 Selang Plastik m
30.0 5,000 150,000.00
2.7 Molen Hari -
2.0 -
Sub Total 2)
2,020,000.00
3. UPAH

3.1 Tenaga Kerja Taksir


1.0 100,000,000 100,000,000.00
Sub Total 3)
100,000,000.00
JUMLAH
479,337,000.00
4. BIAYA OPERASIONAL

4.1 Biaya Operasional (BOP) Ls


1.0 20,000,000.00 20,000,000.00

Sub Total 4)
20,000,000.00
TOTAL
BIAYA 499,337,000.00

Ngroto, Desember 2022

Dibuat Oleh :
Tim Pelaksana
V. PENUTUP
Ucapan terimakasih yang tak terhingga kami sampaikan kepada pihak pihak yang
sepenuhnya mendukung dalam rangka Pemugaran Makam Syekh Abdul Rohman
Ganjur Godo Mustoko, mudah-mudahan semua ini bermanfaat bagi kita semua
dan juga kepada para donator yang telah memberikan sumbangsihnya kami
haturkan terima kasih, semoga amal ibadah kita diterima Allah SWT.

Demikian Proposal ini kami sampaikan, atas kurang dan lebihnya kami segenap
Panitia Pembangunan Makam Syekh Abdul Rohman Ganjur Godo Mustoko, mohon
maaf yang sebesar-besarnya. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Ngroto, Desember 2022


Ketua Panitia

KH. Ahmad Fathur Rosyad

Anda mungkin juga menyukai